Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 5

LUTHFI ALIFATHUL
RIZKY NURAFRIZAL
SYAFIQ PUTRA PERDANA
WILDAN SYAHARI ABDUL
HARIS
BANK
SENTRAL
EKONOMI
BAB 5
01
Pengertian
Bank Sentral
PENGERTIAN BANK SENTRAL
Bank sentral merupakan bank yang dimilki setiap negara. Bank sentral juga dikenal
dengan istilah bank of issue atau bank sirkulasi yaitu bank yang berwenang menerbitkan
uang kertas atau logam di suatu negara sebagai alat pembayaran yang sah dan
mempertahankan konversi uang tersebut terhadap emas atau perak atau keduanya.
Dalam menjalankan kegiatannya, bank sentral mengedepankan prinsip maksimalisasi
laba, tetapi menekankan efisiensi guna mendapatkan keuntungan bagi masyarakat sebesar-
besarnya.
Bank sentral dirancang sebagai lembaga kebijakan publik yang tujuan utamanya
mempertahankan stabilitas moneter dan mendorong stabilitas sistem sistem keuangan. Fungsi
lain dari bank sentral sebagai berikut.
a. Menyediakan komponen inti dalam sistem pembayaran.
b. Mengelola emas atau cadangan devisa negara.
c. Mengawasi dan mengembangkan sistem keuangan di negaranya.
d. Tidak melakukan aktivitas komersial yang dapat mengurangi perannya sebagai lembaga
kebijakan public.
Tujuan, Fungsi, Tugas dan Wewenang Bank Indonesia

Berdasarkan UURI Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perusahaan. Atas Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia pasal 4 disebutkan
Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia. Bank Indonesia adalah
lembaga negara yang independen melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari
campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas
diatur dalam undang-undang.
Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan ini memiliki dua aspek, yaitu kestabilan
nilai rupiah terhadap barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain. Untuk
mencapai tujuannya. BI didukung tiga pilar yang merupakan bidang tugasnya. Ketiga
bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur
dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi bank.
Wewenang Bank Indonesia

a. Wewenang terkait tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. antara lain menetapkan sasaran
moneter dengan memperhatikan saasaran laju inflasi; melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas
pada operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing. serta menetapkan tingkat diskonto,
menetapkan cadangan minumum, dan mengatur kredit atau pembiayaan.
b. Wewenang terkait tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, antara lain melaksanakan
dan memberikan p persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, mewajibakan
penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatan, serta menetepkan penggunakan
alat instrumen pembayaran.
c. Wewenang terkait dengan tugas mengatur dan mengawasi bank, antara lain menetapkan peraturan.
memberikan dan mancabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank mengawasi bank, baik
secara individu maupun sebagai sistem perbankan, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai peraturan
perundang-undangan.
Seiring berlakunya UU Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, fungsi Bank Indonesia di
bidang pengaturan dan pengawasan perbankan beralih ke OJK sebagaimana ketentuan peralihan UU Otoritas
Jasa Keuangan pasal 55 ayat (2) Akan tetapi fungsi di bidang lain seperti fungsi pengelolaan uang rupiah tetap
dijalankan oleh Bank Indonesia
02
SISTEM
PEMBAYARAN
Sistem
Pembayaran Pada sistem pembayaran terdapat pihak-pihak yang
terlibat sebagai lembaga penyelenggara sistem
pembayaran yaitu bank, lembaga keuangan bukan bank,
Pengertian lembaga bukan bunk penyelenggara transfefr dana,
Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang perusahaan pengalihan (switching), dan bank sentral.
Bank Indonesia pusul 1 ayat (6), siston Dalam alat pembayaran selain uang yang masih
pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup menjadi alat pembayaran utama yang berlakudalam
seperangkat aturan, fershaga, dan melanie yang masyarakat, terdapat pula alat pembayaran nontunai.
digunakan untuk melaksakan pemindahan dana Seiring perkembangan ekonomi mulai dikenal alat
guna memeli su kewajihan yang timbul dari suatu pembayaran berbasis kertas seperti cek dan bilyet giro
kegiatan ekonomi. atau alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) yaitu
Bank Indonesia selaku lembaga yang kartu kredit dan kartu ATM/debit Untuk sistem transfer
berwenang terludap sistem pembayaran berwang telah dilakukan pengembangan sistem transfer dana secara
untuk mangatur dan menjaga pelaksanaan sistem berkesinambungan oleh Bank Indonesia Saat ini telah
pembayaran yang aman dan efisien di Indonesia. tersedia sistem Bank Indonesia Real Time Grass
Sistem pembayaran meliputi alat pembayaran Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kriling Nasional Bank
mekanisme kriling, hingga penyelesaian akhir Indonesia (SKNBI).
(settlement).
Peran Bank Sentral dalam Sistem 3. PERIZINAN
Pembayaran Memberikan izin terhadap pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan sistem pembayaran
1. REGULATOR
Membuat peraturan-peraturan yang mendukung 4. OPERATOR
sistem pembayaran BI menyelenggarakan sistem pembayaran yaitu SKNBI
dan BI-RTGS
2. PENGAWASAN
Kegiatan pengawasan dilakukan terhadap proses 5. FASILITATOR
pembayaran ataupun terindap aktivitas para pelaku BI memfasilitasi pengembangan sistenti pembayaran
yang terlibat dalam sistem pembayan oleh industri yang bergerik dalam bidang jasa keuangan
Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Nontunai
oleh Bl
a. Real Time Grass Settlement (BI-RTGS)
Sistem BI-RTGS adalah proses penyelesaian akhir c. Bank Indonesia Scripless Securities Settlopent System
transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan (BI-SSSS)
per transaksi dan bersifat real time. Rekening Bank Indonesia memiliki sebuah sarana khusus untuk
peserta dapat didebit/dikredit berkali-kali dalam mencatat dan menatausahakan transaksi surat berharga
sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan secara elektronik yang dikenal dengan Bank Indonesia
penerimaan pembayaran. Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS). BI-
b. Sistem Kriling Nasional Bank Indonesia SSSS adalah sarana tränsaksi BI untuk setelmen dan
(SKNBI) penatausahaan surat berharga secara lektronik yang
Untuk mewujudkan sistem pembayaran yang terhubung langsung antara peserta, penyelenggara, dan
efisien, cepat, aman, dan andal yang mendukung sistem BI-RTGS.
stabilitas sistem keuangan, Bl menyelenggarakan
sistem kriling antarbank yang dikenal dengan Resiko Sistem PembayaranSistem pembayaran memiliki
Sistem Kriling Nasional Bank Indonesia (SKNBI) beberapa risiko yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, dan
SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik risiko sistemik.
meliputi kriling debit dan kredit yang penyelesaian
setiap transaksinya dilakukan secara nasional.
03
ALAT
PEMBAYARAN
Alat Pembayaran
Tunai(Uang) 1.Tahap Barter (Zatun Prisejarah)
Pada tahap harier kegiatan ekonomi masyarakat masih
Alat pembayaran yang berlaku di Indonesia
bersifat sederhana.Pada masa itu kehidupan masyarakat
dibedakan menjadi alat pembayaran tunai dan alat
masih sangat primitif. Masyarakat hidup secara tidak tetap
pembayaran nontumai
dan berpindah-pindah (nomaden).Seiring Kebutuhan
manusia yang semakin bertambah, kegiatan pertukaran
A)Sejarah uang
secara barter tidak efektif. Beberapa hambatan yang
- Alat pembayaran turui (uang)
ditemui dalam sistem barter antara lain harang yang
diharter sulit untuk dipecah menjadi satuan kecil untuk
Sejarah perkembangan uang dapat dikelompokkan
memisgi nilai yang sesuai, ketersediaan barang tabatas
menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:
dan sulit melakukan penundaan pembayaran.
2) Tahap Uang BaningSuatu benda dapat 3) Tahap Uang LogamPemilihan logam mulia didasarkan
digunakan sebagai uang barang apabila memenuhi pada nilainya yang tinggi. Logam mulia memiliki
syarat antara lain barang dapat diterima secara persyaratan sebagai uang. yaitu bernilai tinggi dan bersifat
umum, bersifat langka, memiliki nilai, dan talian lama. Logam mulia yang digunakan sebagai bahan
dianggap berharga oleh masyarakat. Contoh uang baku uang logam adalah emas, perak, perunggu, tembaga,
barang antara lain kerang, tembakau, garam. dan alumunium.
Namun demikian, uang barang memiliki
kelemahan antara lain sulit disimpan dan dibawa 4) Tahap Uang KertasUang kertas dapat diterima negara-
terutama dalam jumlah besar dan tidak tahan lama. negara difuna berdasarkan kepercayaan masyarakat
terhadap lembaga yang menerbitkan uang kertas Uang
kertas disebut sebagai uang kepercayaan.
PENGERTIAN
PEMBAYARAN
TUNAI Alat pembayaran tunai masih lebih banyak memakai
uang kattal (uang kertas dan logam), Uang kartal masih
Pembayaran tunai adalah pembayaran memainkan peran penting khususnya dalam transaksi
menggunakan mata uang negara dalam bentuk bernilai kecil. Dalam masyarakat modern seperti sekarang
uang kertas atau uang logam koin yang dibayarkan ini. pemakaian alat pembayaran tunai seperti uang kartal
oleh penerima barang atau jasa kepada penjual. Ini memang cenderung lebih kecil dibanding uang giral.
juga dapat melibatkan pembayaran dalam suatu
bisnis kepada karyawan sebagai kompensasi atas
jam kerja mereka, atau untuk membayar kembali
kepada karyawan untuk pengeluaran yang terlalu
kecil untuk dialihkan melalui sistem hutang
dagang.
04
PRINSIP
KEGIATAN
USAHA BANK

Anda mungkin juga menyukai