Anda di halaman 1dari 25

BAB 6 BANK SENTRAL, SISTEM

PEMBAYARAN, DAN ALAT


PEMBAYARAN
HAL YANG DIPELAJARI

A. BANK SENTRAL
B. SISTEM PEMBAYARAN
C. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM PEMBAYARAN
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN NONTUNAI OLEH
BANK INDONESIA
E. PENGERTIAN DAN SEJARAH ALAT PEMBAYARAN TUNAI
F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR MATA
UANG
G. UNSUR PENGAMAN RUPIAH
H. SISTEM MONETER
I. PENGELOLAAN UANG RUPIAH OLEH BANK INDONESIA
J. PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
K. ALAT PEMBAYARAN NONTUNAI
A. BANK SENTRAL

TUGAS
TUJUAN: 1. MENETAPKAN
“MENCAPAI DAN
DAN MELAKSANAKA
N KEBIJAKAN
MEMELIHARA
MONETER
KESTABILAN 2. MENGATUR DAN
NILAI MENJAGA
RUPIAH” KELANCARAN
SISTEM
PEMBAYARAN
Tugas dan Wewenang

TUGAS WEWENANG

MENETAPKAN •MENETAPKAN SASARAN-


DAN SASARAN MONETER
MELAKSANAKAN •MELAKUKAN PENGENDALIAN
KEBIJAKAN MONETER
MONETER

MENGATUR DAN MENGELUARKAN,


MENJAGA
MENGEDARKAN, MENCABUT,
KELANCARAN
SISTEM MENARIK, DAN MEMUSNAHKAN
PEMBAYARAN UANG RUPIAH DARI PEREDARAN
Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Sistem Keuangan(SSK)

SSK belum memiliki definisi baku yang diterima


secara internasional
SSK pada intinya suatu sistem keuangan
memasuki tahap tidak stabil pada saat sistem
tersebut telah membahayakan dan
menghambat kegiatan ekonomi
Peran BI dalam stabilitas sistem keuangan

Memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter


Memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja
lembaga keuangan yang sehat
Memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran
Dapat mengakses informasi-informasi yang
mengancam stabilitas keuangan
Memiliki fungsi sebagai pengaman sistem keuangan
melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last
resort
B. SISTEM PEMBAYARAN

Sistem pembayaran adalah suatu cara yang


disepakati untuk mentransfer suatu nilai antara
pembeli dan penjual dalam suatu transaksi
Komponen-komponen yang membentuk sistem pembayaran

Alat pembayaran
Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrumen
pembayaran
Lembaga yang memproses sistem pembayaran
 Bank Indonesia menggunakan sistem BI-RTGS dan SKNBI
 PT. KSEI menggunakan C-BEST
 Switching atau Penyelanggara Kliring Alat Pembayaran Menggunakan
Kartu (APMK)
Saluran Pembayaran
 Electronic Data Capturing (EDC)
 Teller Input
 Mesin ATM
 Internet, mobile banking, dan phone banking
Peran Sistem Pembayaran dalam perekonomian

Menjamin kelancaran pasar sebagai tempat dimana


transaksi terjadi
Memungkinkan terjadinya spesialisasi pada
produksi
Membantu menentukan seberapa efisien transaksi
dilakukan dan diselesaikan
Mempengaruhi tingkat dan laju pertumbuhan
ekonomi serta efisiensi pasar keuangan
Sebagai channel utama transmisi kebijakan moneter
untuk mendukung kebijakan pengendalian moneter
Kewajiban BI mengendalikan risiko dalam sistem pembayaran

Merumuskan dan menetapkan kebijakan, baik yang


dituangkan dalam bentuk regulasi atau bentuk
lainnya
Memberikan izin penyelanggaraan sistem
pembayaran
Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggaraan
sistem pembayaran
Pengawasan terutama kepada penyelenggara sistem
pembayaran
Melakukan sosialisasi dan edukasi
C. PERAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM PEMBAYARAN

Pengaturan
dan
pengelolaan
kelancaran
SPN
Kelancaran Stabilita
transmisi
kebijakan
s nilai
moneter tukar
Infrastruktur
yang Handal
Peran BI dalam sistem pembayaran

1. Sebagai lembaga yang mengatur dan menjaga


kelancaran SPN
2. Memberikan persetujuan dan perizinan serta
melakukan pengawasan atas SPN
3. Sebagai lembaga yang berweang mengeluarkan dan
mengedarkan uang, serta mencabut, menarik, dan
memusnahkan
4. Sebagai peyelenggara sistem kliring antarbank
untuk jenis alat pembayaran tertentu
D. PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBAYARAN NONTUNAI
OLEH BI

Transaksi pembayaran nontunai dengan nilai besar


diselenggarakan BI melalui sistem BI-RTGS (Real
Time Gross Settlement)
Manfaat Sistem BI-RGTS:
1. Meningkatkan kepastiaan penyelesaian akhir setiap
pembayaran
2. Menjadi sarana transfer dana antarbank yang praktis, cepat,
efisien, aman dan handal
3. Meningkatkan efektivitas pengelolaan dana baik peserta
maupun pihak otoritas moneter dan perbankan
4. Menjadi informasi pendukung dalam menjalankan kegiatan
operasi moneter dan sistem peringatan dini pengawasan
bank
5. Menjadi sarana penyelesaian akhir bagi transaksi
pembayaran ritel
6. Menjadi sarana pelimpahan penyelesaian akhir transaksi
Tanggung jawab BI sebagai penyelenggara BI-RTGS
1. Menyelenggarakan BI-RTGS dengan menerapkan
prinsip efisien, cepat, aman dan andal
2. Memberikan penjelasan kepada peserta mengenai
resiko finansial.
3. Memastikan kepatuhan peserta terhadap
ketentuan yang telah ditetapkan
Sistem BI-RTGS menyediakan infrastruktur dan
pelayanan:
1. Menyediakan infrastruktur dan fasilitas untuk
penyelenggaraan sistem BI-RTGS
2. Menyediakan help-desk untuk membantu peserta
3. Memberikan pelatihan kepada peserta
4. Memberikan prosedur penanganan kondisi gangguan
atau darurat dan melakukan uji coba berkala
5. Mengadakan pertemuan rutin dengan kelompok
penguna
E. PENGERTIAN DAN SEJARAH ALAT PEMBAYARAN TUNAI
(UANG)

Uang mempunyai ciri dapat diterima umum, dapat


digunakan sebagai alat tukar, dan dapat digunakan
sebagai alat pembayaran.
Sejarah Uang

1. Barter
2. Uang komoditas
3. Uang Logam
4. Uang Fiat/uang kertas
5. E-money
F. FUNGSI, JENIS, DAN SYARAT UANG SERTA STANDAR MATA
UANG

FUNGSI ASLI:
Sebagai alat tukar
Alat satuan hitung
FUNGSI TURUNAN
Standar/ukuran pembayaran yang ditunda
Alat penyimpanan kekayaan
Alat pengalih nilai/kekayaan
Jenis Uang

Berdasarkan pihak yang mengeluarkan:


 Uang Kartal
 Uang Giral
Berdasarkan bahan uang:
 Uang Logam
 Uang Kertas
Berdasarkan negara yang mengeluarkan:
 Uang dalam negeri
 Uang luar negeri
Berdasarkan nilaian Uang:
 Uang nilai penuh
 Uang tidak bernilai penuh
Syarat Uang

Mudah dibawa
Tahan lama
Dapat dipecah menjadi satuan yang lebih kecil
Nilainya stabil
Diterima secara umum
Tidak mudah dipalsukan
Syarat psikologis
Standar Mata Uang

Standar Logam
 Sistem Standar tunggal
 Sistem Standar kembar
 Sistem Standar pincang
Standar Kertas
Uang kertas yang beredar tidak terbatas dan tidak
dijamin, serta tidak bisa ditukar dengan emas.
G. UNSUR PENGAMAN RUPIAH

Anda mungkin juga menyukai