Anda di halaman 1dari 2

BANK SENTRAL, SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN

A. Bank Sentral
Bank sentral di Indonesia yaitu bank Indonesia (UU No. 3 tahun 2004). Dimana dijelaskan bahwa
bank Indonesia ialah lembaga negara yang independent dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal
yang secara tegas diatur dalam undang-undang.
1. Fungsi tugas dan wewenang bank Indonesia
Bank sentral Indonesia yaitu Bank Indonesia menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang
berhak mengeluarkan kebijakan moneter atau sebagai otoritas moneter.
Tujuan:
Tujuan yang ingin dicapai bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan rupiah.
Yaitu mencakup kestabilan nilai mata uang terhadap barang (inflasi) dan kestabilan nilai
mata uang terhadap mata uang negara lain
Tugas bank Indonesia:
a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
b) Mengatur ndan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Wewenang bank Indonesia:

a) Menetapkan sasaran moneter dengan pertimbangan laju inflasi


b) Melakukan kebijakan-kebijakan moneter
2. Peran bank sentral dalam stabilitas sistem keuangan
Stabilitas sistem keuangan sendiri dapat diartikan sebagai sistem keuangan yang kuat dan
tahan terhadap gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi perantara,
melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik.
Peran bank Indonesia dalam Stabilitas sistem Keuangan:
a. Menjaga stabilitas moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
c. Melakukan pemantauan dan riset untuk mengetahui kondisi yang dinilai mengancam
stabilitas sistem keuangan
d. Sebagai lander of the last resort
B. Sistem Pembayaran
Bank of international Settlement (BIS) mengartikan sistem pembayaran sebagai seperangkat
sarana, prosedur perbankan dan sistem transfer dana antar bank yang menjamin adanya
perputaran uang.
1. Komponen pembentuk sistem pembayaran
a. Alat pembayaran
b. Sistem pembayaran yang memproses berbagai instrument ppembayaran
c. Lembaga yang memproses pembayaran
d. Saluran pembayaran (contoh: ATM, Teller, Electronic Data Capturing, Mobile Banking
dll)
2. Peran Sistem Pembayaran dalam Perekonomian
a. Menjamin kelancaran pasar sebagai tempat transaksi terjadi
b. Efisiensi transaksi
c. Mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi
d. Elemen penting dalam infrastruktur keuangan dalam mendukung stabilitas sistem
keuangan
e. Mendukung pengendalian moneter lebih efektif dan effisien
f. Mendukung effisiensi dan efektivitas fungsi intermediasi lembaga keuangan
g. Mendorong mobilitas aliran dana lebih cepat
3. Risiko sistem pembayaran dan pengendaliannya
Risiko:
1. Ketergantungan terhadap sistem elektronik
2. Kinerja kurang baik dari jaringan komunikasi yang menyebabkan gangguan operasional
sistem pembayaran
3. Meningkatnya risiko kredit yang dapat mempengaruhi stabilitas sistem keuangan

Pengendalian:

1. Bank Indonesia merumuskan dan menetapkan kebijakan baik dalam bentuk regulasi
atau yang lainnya
2. Memberikan izin penyelenggaraan sistem pembayaran
3. Konsultasi dan fasilitasi pada penyelenggaraan sistem pembayaran
4. Menjalakan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem pembayaran
5. Melakukan sosialisasi dan edukasi
4. Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran
a. Regulator
Lembaga pembuat peraturan terkait sistem pembayaran
b. Perizinan
Bank Indonesia berperan menerbitkan izin kepada lembaga yang melakukan kegiatan
terkait transfer dan pembayaran
c. Pengawasan
Melakukan pengawasan terhadap sistem pembayaran agar kegiatan pembayaran
berjalan lancar
d. Operator
Media yang disediakan bank Indonesia untuk kelancaran sistem pembayaran. Yaitu BI-
RTGS (Real time gross settlement) dan Siste Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
e. Fasilitator
Bank Indonesia memfasilitasi pengembangan sistem pembayaran oleh lembaga jasa
keuangan

Anda mungkin juga menyukai