Bank sentral
1. Pengertian bank sentral
Menurut (Hasoloan 2014:87) Bank sentral adalah lembaga
keuangan milik pemerintah. Bank sentral di negara Republik Indonesia
adalah Bank Indonesia (BI), merupakan lembaga independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan
pemerintah, kecuali untuk hal hal yang secara tegas di atur dalam
undang-undang.
2. Tujuan, fungsi, tugas dan wewenang Bank Sentral Republik
Indonesia
2.1 Tujuan dan Tugas Bank Indonesia
Berikut adalah tujuan dan tugas bank Indonesia menurut (Rahayu
2020:5):
a. Tujuan Tunggal
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia
memiliki satu tujuan tunggal, yaitu menggapai serta memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini memiliki 2
aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap benda serta
jasa, dan kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek awal tercermin pada pertumbuhan laju inflasi,
sedangkan aspek kedua tercermin pada pertumbuhan nilai tukar
rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan
tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang wajib
dicapai Bank Indonesia dan batas-batas tanggung jawabnya.
Dengan demikian, tercapai ataupun tidaknya tujuan Bank
Indonesia ini nanti akan bisa diukur dengan mudah.
b. 3 Pilar Utama
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung
oleh 3 pilar yang merupakan 3 bidang tugasnya. Ketiga bidang
tugas tersebut perlu diintegrasi supaya tujuan mencapai serta
memelihara kestabilan nilai rupiah bisa dicapai secara efisien
serta efektif. Berikut tugas serta fungsi Bank Indonesia yang
sudah dituangkan dalam bentuk gambar berisi 3 pilar.
B. Sistem Pembayaran
1. Pengertian sistem pembayaran
Salah satu tugas bank sentral yaitu mengendalikan serta melindungi
kelancaran sistem pembayaran. Tahukah Kamu apa itu sistem
pembayaran?
Menurut (Rahayu 2020:11) Sistem pembayaran merupakan sistem
yang mencakup seperangkat ketentuan, lembaga serta mekanisme yang
digunakan untuk melakukan pemindahan dana guna memenuhi suatu
kewajiban yang muncul dari suatu aktivitas ekonomi. Kelancaran sistem
pembayaran dalam suatu perekonomian akan menunjang penerapan
kebijakan moneter yang diresmikan Bank Indonesia.
2. Peran Bank Sentral Republik Indonesia dalam sistem pembayaran
Menurut (Rahayu 2020:11) Dalam rangka mengendalikan serta
melindungi kelancaran sistem pembayaran sebagaimana diamanahkan
oleh Undang-Undang Bank Indonesia bahwa Bank Indonesia berwenang
untuk menetapkan kebijakan, mengendalikan, melakukan, memberikan
persetujuan, perizinan serta pengawasan atas penyelenggaraan jasa
sistem pembayaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan bagan berikut ini:
Pengunjung melintas di dalam Lippo Mall Kemang, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Menjelang PPKM Darurat
Jawa-Bali yang berlaku mulai tanggal 3 - 20 Juli 2021, pusat perbelanjaan akan menutup operasional gedung.
(Liputan6.com/Angga Yuniar) Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4672935/data-deflasi-bps-
bukti-konsumsi-rumah-tangga-belum-pulih-total
Untuk mengukur penguasaan materi atas modul ini, silahkan anda menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
A. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
1. Pengertian BUMN
Menurut (Ganesa 2017:3) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
merupakan badan usaha yang segala ataupun sebagian besar modalnya
dimiliki oleh negara lewat penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan.
2. Peran BUMN
Menurut (Ganesa 2017:6) Peran BUMN dalam perekonomian nasional
yaitu:
a. Menghindari agar cabang-cabang produksi yang penting untuk
negara serta menguasai hajat hidup orang banyak tidak dikuasai oleh
sekelompok masyarakat tertentu.
b. Memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Membuka lapangan kerja.
d. Melakukan aktivitas produksi serta distribusi yang menguasai hajat
hidup orang banyak.
e. Sebagai sumber pemasukan negara
3. Bentuk-bentuk BUMN
Menurut (Ganesa 2017:4–6) Badan usaha milik negara atau BUMN
memiliki 3 bentuk yaitu :
a. Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan perseroan merupakan BUMN yang berbentuk
perseroan. Karena keterbatasan modal yang dipunyai oleh
pemerintah hingga dijuallah sahamnya kepada swasta. Tetapi untuk
senantiasa bisa mengatur BUMN tersebut hingga saham dari
pemerintah haruslah minimun 51%. sehingga pemerintah masih
menjadi pengendali dalam pengambilan keputusan. Tujuan pendirian
perseroan merupakan selaku berikut:
1) Menyediakan barang ataupun jasa yang bermutu serta berdaya
saing kuat.
2) Mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan.
Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:
1) Pendirian atas usulan menteri kepada presiden
2) Status hukumnya ialah dalam bentuk badan hukum, yaitu
bersumber pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD) serta peraturan pemerintah (PP) pendirian usaha
3) Hubungan organisasi dengan pemerintah yaitu berdiri sendiri
sebagai organisasi yang dicapai
4) Kepemilikan ataupun kemampuan oleh pemerintah bisa
seluruhnya ataupun sebagian yang bisa dikenal lewat
kepemilikan saham secara totalitas, serta ialah kekayaan negeri
yang dipisahkan.
5) Modal terdiri dari saham serta bisa diperjualbelikan di pasar
modal
6) RUPS memegang kekuasaan tertinggi
7) Dipimpin oleh direksi
8) Tujuan utama mencari laba
9) Hubungan usaha diatur menurut hukum perdata
10) Status pegawai merupakan pegawai swasta.
b. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum merupakan BUMN yang segala modalnya
dimiliki oleh negara serta tidak dibagi atas saham, yang bertujuan
untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang ataupun jasa
yang bermutu serta sekaligus mencari keuntungan yang berdasar
prinsip pengelolaan perusahaan.
Ciri-ciri Perum adalah sebagai berikut:
1) Pendirian perum diusulkan oleh menteri kepada presiden.
2) Statusnya adalah suatu badan hukum berupa perusahaan negara
yaitu UU Nomor. 19 PP tahun 1960 serta PP tentang pendirian
usaha
3) Modal sepenuhnya dipunyai oleh negara serta kekayaan negara
yang dipisahkan dari APBN
4) Dapat melaksanakan penyertaan modal dalam badan usaha lain
serta bisa mendapatkan kredit dari dalam serta luar negeri
ataupun dari masyarakat dalam bentuk obligasi
5) Dipimpin oleh direksi
6) Usaha adalah melayani kepentingan umum berbentuk
penyediaan benda ataupun jasa yang bermutu dengan harga
terjangkau oleh masyarakat serta sekalian mendapatkan
keuntungan bersumber pada prinsip pengelolaan perusahaan
yang sehat.
7) Dapat menuntut serta dituntut dan hubungan hukumnya diatur
secara hukum perdata.
8) Pegawai merupakan pegawai perusahaan negara yang diatur
tertentu di luar syarat yang berlaku untuk pegawai negeri
ataupun persero
9) Arti usaha sebagai public service serta profit service seimbang
10) Hubungan organisasi ialah berdiri sendiri sebagai kesatuan
organisasi yang terpisah
c. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan merupakan BUMN yang segala modalnya
tercantum dalam anggaran belanja negara yang menjadi hak dari
kementerian yang bersangkutan. Tujuan perjan adalah pengabdian
serta melayani kepentingan masyarakat yang diperuntukan untuk
kesejahteraan umum, dengan tidak mengabaikan ketentuan efisiensi,
efektivitas, ekonomis dan pelayanan yang memuaskan.
Ciri-ciri Perjan adalah sebagai berikut:
1) Tujuan utama untuk melayani kepentingan warga tanpa melepaskan
ketentuan efisiensi, efektivitas serta ekonomis.
2) Permodalan serta pembiayaan perusahaan tercantum dalam anggaran
belanja negara yang menjadi hak dari kementerian yang
bersangkutan.
3) Merupakan bagian dari departemen, dirjen, direktorat, ataupun
pemerintah wilayah
4) Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu
departemen.
5) Perjan mendapatkan fasilitas negara.
6) Pegawai perjan merupakan pegawai negeri.
7) Perjan berlaku hukum publik yang berarti apabila industri dituntut,
perannya merupakan sebagai pemerintah
4. Kebaikan dan Kelemahan BUMN
a. Kebaikan BUMN
1) Menguasai sector yang vital untuk kehidupan rakyat banyak
2) Mendapatkan jaminan serta sokongan dari negara
3) Permodalannya sudah pasti sebab mendapat modal dari negara
4) Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
5) Sebagai sumber pemasukan negara
b. Kelemahan BUMN
1) Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien
2) Manajemen perusahaan kurang profesional
3) Memunculkan monopoli atas sektor- sektor vital
4) Pengelolaan perusahaan terhambat dengan peraturan-peraturan
yang mengikat
5) Susah mendapatkan keuntungan bahkan seringkali merugi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
1. Pengertian BUMD
Menurut (Ganesa 2017:7) BUMD merupakan perusahaan yang
diatur dengan suatu Peraturan Daerah (Perda) yang aktivitasnya
memenuhi kebutuhan masyarakat dimana modal sepenuhnya ataupun
sebagian ialah kekayaan wilayah yang dipisahkan, kecuali terdapat syarat
lain.
2. Peran BUMD
Menurut (Ganesa 2017:8) peram BUMD adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan perkembangan perekonomian daerah khususnya serta
perekonomian nasional pada umumnya.
b. Sebagai sumber pemasukan daerah.
c. Membuka lapangan kerja sehingga menyerap tenaga kerja serta bisa
mengurangi pengagguran yang terdapat di daerah.
d. Memenuhi kebutuhan masyarakat
e. Memeratakan pembangunan serta hasil-hasilnya secara adil serta
menyeluruh di daerah
f. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang ekonomi
serta pembangunan.
g. Memupuk dana untuk pembiayaan pembangunan daerah.
h. Mendorong kedudukan dan masyarakat dalam bidang usaha yang
terdapat di daerah.
i. Membantu tingkatkan penciptaan daerah serta nasional.
3. Bentuk-bentuk BUMD
Menurut (Ganesa 2017:7) Bersumber pada Pasal 2 Peraturan
Menteri Dalam Negeri No 3 Tahun 1998 tentang Bentuk Hukum Badan
Usaha Milik Daerah (Permendagri 3/1998), Bentuk Hukum Badan Usaha
Milik Daerah bisa berbentuk Perusahaan Daerah (PD) ataupun Perseroan
Terbatas (PT).
a. Perusahaan Daerah
Bersumber pada UU No 5 tahun 1962 perusahaan daerah
merupakan perusahaan yang didirikan bersumber pada UU yang
modalnya untuk seluruhnya ataupun untuk sebagian merupakan
kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali bila didetetapkan lain
dengan ataupun bersumber pada UU.
b. Perseroan Terbatas
Bersumber pada UU No 40 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1
perseroan terbatas yang selanjutnya disebut perseroan merupakan
badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
bersumber pada perjanjian, melaksanakan aktivitas usaha dengan
modal dasar yang sepenuhnya dibagi dalam saham serta memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam UU dan peraturan penerapannya.
4. Kekuatan dan Kelemahan BUMD
a. Kekuatan BUMD
1) Seluruh keuntungan BUMD menjadi keuntungan daerah
2) Meyediakan jasa-jasa untuk masyarakat daerah
3) Merupakan fasilitas untuk melakukan pembangunan daerah
4) Aktivitas ekonomi yang dilakukan untuk melayani kepentingan
umum
5) Modal berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan
6) Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah ataupun daerah
b. Kelemahan BUMD
1) Pengelolaan BUMD sangat didetetapkan oleh keahlian
keuangan Daerah
2) Sejumlah besar ketentuan (birokrasi) bisa membatasi
pengembangan BUMD
3) Pengelolaan BUMD secara ekonomis susah untuk
dipertanggung jawabkan
4) Banyaknya sarana yang diperoleh dari negara menjadi pegawai
kurang disiplin
5) Pengelolaan BUMD kurang efisien sehingga kerap menghadapi
kerugian
B. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
1. Pengertian BUMS
Menurut (Ganesa 2017:9) badan usaha milik swasta (BUMS)
merupakan badan usaha yang didirikan dan dipunyai oleh pihak swasta
yang berorientasi pada laba.