Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

BANK INDONESIA

1 Tugas ekonomi bank Indonesia


TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari bab ini ,anda diharapkan mampu
 Menjelaskan sejarah bank Indonesia
 Menjelaskan bagian – bagian mengenai bank Indonesia

A.SEJARAH BANK INDONESIA


Sejarah Bank Indonesia adalah dimulai pada tahun 1828, tepatnya saat masa pemerintahan Hindia-
Belanda dengan didirikannya De Javasche Bank. De Javasche Bank berperan sebagai bank sentral
yang bertugas untuk mencetak dan mengedarkan uang di negara ini. Selang satu abad, yaitu pada
tahun 1953, De Javasche Bank berganti nama menjadi Bank Indonesia dan mengalihfungsikannya.

2 Tugas ekonomi bank Indonesia


Saat itu Bank Indonesia adalah bank sentral yang mempunyai tiga fungsi utama yaitu sistem
pembayaran, perbankan, dan moneter.Selanjutnya, pemerintah juga memberikan wewenang
kepada Bank Indonesia untuk melaksanakan fungsi bank komersial sama seperti pendahulunya yaitu
De Javasche Bank. Lalu pada tahun 1968, UU yang mengatur tentang Bank Indonesia diterbitkan oleh
pemerintah dan berisi aturan tentang tugas dan kedudukan Bank Indonesia. Undang-Undang
tersebut di antaranya juga bertujuan sebagai pembeda dengan bank-bank komersial lainnya.

Selain itu, tugas lain dari Bank Indonesia adalah membantu pemerintah dalam meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan rakyat. Memasuki era baru pada tahun 1999, wewenang dan tugas utama
baru Bank Indonesia adalah mencapai dan menjaga nilai rupiah agar tetap stabil. Tugas dan
wewenang Bank Indonesia tersebut diatur dan ditetapkan dalam Undang-Undang No.23 Tahun
1999.Kemudian, pemerintah melakukan amandemen dengan menerbitkan Perppu Pengganti UU
No.2 Tahun 2008 terkait perubahan kedua atas UU No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagai solusi untuk memelihara stabilitas sistem keuangan negara.Fungsi dari amandemen UU
tentang Bank Indonesia adalah meningkatkan daya tahan perbankan nasional saat terjadi krisis
global dengan cara memanfaatkan fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Bank Indonesia melalui
peningkatan akses perbankan.

B. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BANK INDONESIA


Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia sesuai Pasal 23D Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia (UUD) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank
Indonesia

C.TUGAS POKOK DAN FUNGSI BANK INDONESIA


Tujuan utama dari Bank Indonesia adalah mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Adapun
lebih lengkap tentang tugas Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

 Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap barang dan jasa
 Memelihara nilai rupiah agar tetap stabil terhadap mata uang asing
 Menyusun dan mengawasi regulasi bagi seluruh bank yang ada di Indonesia
 Melakukan riset dan pengamatan
 Menyimpan dana kas negara
 Menyediakan bantuan berupa suntikan dana kepadaBank-Bank yang ada di Indonesia jika
sedang terjadi krisis

Tiga Pilar utama dari fungsi Bank Indonesia adalah:

 Mengesahkan dan melakukan kebijakan moneter


 Peran bank indonesia dalam sistem pembayaran adalah untuk mengatur dan mengawasinya
agar tetap lancar
 Memelihara sistem keuangan agar tetap stabil

D WEWENANG BANK INDONESIA


Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, BI berwenang: Melaksanakan
dan memberikan persetujuan dan izin atas peyelenggaraan jasa sistem pembayaran. Mewajibkan
penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan tentang kegiatannya.
Menetapkan penggunaan alat pembayaran

3 Tugas ekonomi bank Indonesia


E.PERAN BANK INDONESIA TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA
Bank Indonesia (BI) memegang peranan yang sangat penting dalam tatanan perekonomian di
Indonesia. Sebagai badan keuangan tertinggi di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia,
Bank Indonesia menjadi jantung dalam denyut perekonomian. Tak ayal, terganggunya kinerja Bank
Indonesia pun akan mengakibatkan guncangan krisis pada roda perekonomian.

 Menjaga stabilitas moneter


 Memelihara cadangan devisa negara
 Mengawasi perbankan
 Mengawasi kinerja lembaga keuangan
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
 Sebagai jaring pengamanan sistem keuangan.
 Menciptakan uang giral
 Menjadi perantara keuangan
 Mengelola arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa seputar perbankan.

F.PRODUK- PRODUK BANK INDONESIA


Produk bank Indonesia diantaranya adalah :

1. Tabungan
 Buku tabungan
 ATM
 E-statemen
2. Deposito
3. Kredit
4. Online banking
5. Giro

G. PERKEMBANGAN BANK INDONESIA 2 TAHUN TERAKHIR


Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Juli 2021 memutuskan untuk
mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility
sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan
perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan karena ketidakpastian pasar keuangan
global, di tengah prakiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi
dari Covid-19. Selain itu, Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan seluruh bauran kebijakan untuk
menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung upaya perbaikan ekonomi
lebih lanjut, melalui berbagai langkah berikut:

 Melanjutkan kebijakan nilai tukar Rupiah untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan
dengan fundamental dan mekanisme pasar;
 Melanjutkan penguatan strategi operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stance
kebijakan moneter akomodatif;
 Mendorong intermediasi melalui penguatan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit
(SBDK) dengan penekanan pada perkembangan premi risiko dan dampaknya pada
penetapan suku bunga kredit baru di berbagai segmen kredit (Lampiran);
 Memperkuat ekosistem penyelenggaraan sistem pembayaran melalui implementasi PBI
PJP/PIP untuk simplifikasi dan efisiensi perizinan/persetujuan serta mendorong inovasi
layanan sistem pembayaran;

4 Tugas ekonomi bank Indonesia


 Mempercepat dukungan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal,
untuk penyaluran bantuan sosial (bansos) Pemerintah dan mendukung efisiensi transaksi
secara online;
 Mendukung ekspor melalui perpanjangan batas waktu pengajuan pembebasan Sanksi
Penangguhan Ekspor (SPE), dari semula berakhir 29 November 2020 menjadi sampai dengan
31 Desember 2022, untuk memanfaatkan momentum peningkatan permintaan negara mitra
dagang dan kenaikan harga komoditas dunia;

Memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi serta melanjutkan sosialisasi


penggunaan Local Currency Settlement (LCS) bekerja sama dengan instansi terkait. Pada Juli dan
Agustus 2021 akan diselenggarakan promosi investasi dan perdagangan di Jepang, Amerika Serikat,
Swedia, dan Singapura.

5 Tugas ekonomi bank Indonesia

Anda mungkin juga menyukai