Anda di halaman 1dari 2

SISTEM PERBANKAN INDONESIA

1. Pengertian sistem perbankan di indonesia


Sistem perbankan Indonesia adalah sebuah tata cara, aturan-aturan dan pola bagai mana sebuah
sektor perbankan (bank-bank yang ada) menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan atau sistem
yang dibuat oleh pemerintah. Sistem perbankan di Indonesia terbangun dengan kosep yang
dilandaskan pada sistem perekonomian yang ada. Indonesia menetapkan sistem perekonomiannya
sebagai sistem ekonomi yang demokrasi sesuai dengan landasan negara yaitu Pancasila. Hal ini diatur
dalam Undang-Undang Azas Perbankan Indonesia, pada Pasal 2 UU No. 7 Tahun 1992, yang berbunyi :
“Perbankan Indonesia dalam menjalankan Usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan prinsip
kehati-hatian”.
Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang pokok Perbankan ,disebutkkan yang dimaksud
dengan :
Bank : Lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa- jasa dalam lalu
lintas pembayaran dan peredaran uang.
Lembaga Keuangan :Semua badan yang melalui kegiatan-kegiatanya dibidang keuangan menarik uang
dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Jenis Lembaga Perbankan menurut fungsinya dibedakan kedalam :
 Bank Sentral
 Bank Umum
 Bank Asing

2. Tugas dan Fungsi Bank


Pengaturan tata perbankan di Indonesia sesuai jiwa makna ketetapan MPRS Nomor MPRS/1966 pada
dasarnya bertujuan untuk dapat memobilisasikan dan mengembangkan kekuatan ekonomi potensial
guan dikerahkan bagi peningkatan kemakmuran rakyat.
Tata perbankan harus merupakan suatu kesatuan sistem dan menjamin adanya kesatuan pimpinan di
dalam mengatur seluruh perbankan di Indonesia serta mengawasi pelaksanaan kebijakan moneter
Pemerintah di bidang perbankan. Memobilisasi dan mengembangkan seluruh potensi ekonomi nasional
yang bergerak di bidang perbankan berdasarkan asas-asas demokrasi ekonomi.
Membimbing dan memanfaatkan segala potensi tersebut bagi kepentingan perbaikan ekonomi rakyat.Hal
tersebut dilaksanakan bank dengan mengingat bahwa perbankan di Indonesia dalam melakukan
usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian

3. Macam-macam Peranan Bank


 Peranan bank di dalam negeri
 Peranan bank di luar negeri
 Peranan bank dalam dunia usaha

4. Hubungan Bank Dengan Perusahaan Sebagai Nasabahnya


Perusahaan pada masa sekarang dapat dikatakan sangat memerlukan jasa-jasa dari bank,baik itu
berupa pengambilan pinjaman(kredit) maupun melalui transaksi jasa pengiriman uang,penyimpanan
uang dalam bentuk rekening koran giro,inkaso,kliring dan sebagainya.Di lain pihak,bank sebagai
lembaga keuangan menjual kepercayaan (kredit)dan jasa-jasa tersebut.Untuk itu bank memperoleh
bunga,komisi atau provisi dari penjualan kredit dan pemberian jasa itu.Dengan demikian bank
berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah degan cara memperbesar dana,memperluas pemberian
kredit dan jasa-jasa bank,peningkatan kualitas pelayanan dengan sistem pemasaran yang terpadu.

5. Fungsi Bank
Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali
kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik
bank dapat berfungsi sebagai berikut :

 Agent of trust Yaitu lembaga yang landasannya kepercayaan. Dasar utama kegiatan
perbankan adalah kepercayaaan (trust), baik dalam penghimpunan dana maupun dalam
penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi
dengan kepercayaan.
 Agent of development Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi.
Kegiatan perekonomian masyarakat di sector moneter dan sector riil tidak dapat dipisahkan.
Kedua sector tersebut selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sector riil tidak akan
dapat berkinerja dengan baik apabila sector moneter tidak berkinerja dengan baik. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi,
serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-
konsumsi ini tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan
investasi-distribusi- konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian.
 Agent of servies Yaitu lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi.
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan
bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini
antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, dan penyelesaian
tagihan.

6. Menganalisa Sistem Perbankan di Indonesia


SISTEM INFORMASI PELAPORAN BANK KEPADA BANK INDONESIA
Sistem Informasi Manajemen – Sektor Perbankan Bank Indonesia (SIM-SPBI) SIMSPBI merupakan
sistem informasi terpadu untuk mendukung tugas pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan
perbankan BI.
Tujuan dari penerapan SIM-SPBI adalah :
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank;
 Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemeriksaan bank.
 Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank sehingga
dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank;
 Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
 Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi

SIM-SPBI terdiri dari 3 subsistem yakni :


 Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan penelitian
bank umum. Melalui SIMWAS, pengawas bank akan mampu mengoptimalkan kegiatan analisa
dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasuk Tingkat Kesehatan
Bank dan profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersedia antara lain modul Data
Pokok Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT).
 Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasi untuk
meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka
investigasi tindak pidana di bidang perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan pemantauan
terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukan oleh suatu
bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-langkah yang telah
dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud.
 Data Mart Data Pokok Bank, yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan
kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yang
diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam
rangka pengawasan dan pembinaan bank.

Referensi :
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/
59c45759865eac9a35e3cd28/215ed501ee21c73e6694aca01d6a4571.pdf

Ariani, Dorothea Wahyu (2022). Pengantar Bisnis. Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai