Anda di halaman 1dari 11

BANK UMUM

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Bank Umum


Bank umum disebut juga sebagai bank komersial.Pengertian bank umum
menurut Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat umum, artinyadapat memberikan
seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut bank komersial
(commercial bank).

Di dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 dan sebagaimana telah


diubahdengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Perbankan, bank
didefinisikansebagai badan usaha yang menghimpun atau mengumpulkan dana
dari masyarakatdalam bentuk simpanan atau deposito dan menyalurkannya
kepada masyarakatdalam bentuk kredit atau bentuk bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak yang berorientasi laba secara
konvesional. Bank umum menurut kepemilikan modalnya dibedakan menjadi
bank umum milik negara, bank umum milik swasta, dan bank umum milik
koperasi.

Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Bank-bank umum terdiri dari bank-bank umum
pemerintah, bank-bank umum swasta nasional devisa, bank-bank swasta nasional
non - devisa dan bank-bank asing dan campuran. Kegiatan utama bank-bank
umum adalah menghimpun dana masyarakat antara lain dalam bentuk giro,
deposito berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam
bentuk kredit. (Pohan, 2008).

Bank juga mempunyai tugas sebagai pengaturan dan pengawasan, bank


diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia, antara lain:
(1) lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya sebagai lembaga
penghimpun dan
penyalur dana,
(2) pelaksana kebijakan moneter,
(3) lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan ekonomi serta
pemerataan;
agar tercipta sistem perbankan yang sehat, baik sistem perbankan secara
menyeluruh
maupun individual, dan mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan
baik,
berkembang secara wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.

Pengertian bank umum milik negara adalah bank umum yang seluruh atau
sebagai besar modalnya milik negara. Contohnya yaitu: Bank Rakyat Indonesia
(BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.

Pengertian bank umum milik swasta adalah bank umum yang modalnya dimiliki
oleh perseorangan, baik swasta nasional maupun swasta asing. Adapun contoh
bank umum milik swasta nasional adalah Bank Danamon, Bank Niaga, Bank
Permata, dan Bank Lippo. Adapon contoh bank umum milik swasta asing adalah
Bangkon Bank, Hongkong Bank, Citibank, dan Bank of Tokyo.

Pengertian bank umum milik koperasi adalah bank umum yang modalnya
berasal dari perkumpulan koperasi. Contohnya, Bank Umum Koperasi Indonesia
(Bukopin).

1.2 Fungsi –Fungsi Bank Umum


Pada dasarnya, fungsi sebuah bank adalah sebagai lembaga perantara
keuangan (financial intermediation). Dana yang ada di masyarakat (unit surplus)
dihimpun untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat (individu dan
perusahaan) yang membutuhkan (unit defisit). Di sini Bank berperan sebagai
lembaga keuangan yang berfungsi menghubungkan pihak-pihak yang memiliki
kelebihan dana (unit surplus) dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana
(unitdefisit).Fungsi mendasar dari bank umum adalah sejalan dengan pengertian
bank,yaitu berperan sebagai penghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat atau sektor riil, atau dunia usaha
yang memerlukan. Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat
penting dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan
dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter. Fungsi-
fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini menunjukkan pentingnya
keberadaan bank umum dalam perekonomian modern:

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan
uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan
moneter. Bank sentral dapatmengurangi atau menambah jumlah uang yang
beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang
giral.

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung
kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa
yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme
pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang,
penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit,
fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan
sistem pembayaran elektronik.

3. Penghimpunan Dana Simpanan

Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana
simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito,tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan
dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar
dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan
yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,
utamanya melalui penyaluran kredit.

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar
transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal.
Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul
karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing
negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan
memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank
umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat
ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang
ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang
berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak
yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit
box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank
memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat- surat
berharga.

6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya


Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak
dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa
telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai denga
menggunakan jasa-jasa bank.

Terlepas dari funsi-fungsi perbankan (bank) yang utama atau turunannya, maka
yang perlu diperhatikan untuk dunia perbankan, ialah tujuan secara filosofis dari
eksistensi bank di Indonesia. Hal ini sangat jelas tercermin dalam Pasal empat (4)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang menjelaskan, ”Perbankan Indonesia
bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”. Meninjau lebih dalam terhadap
kegiatan usaha bank, maka bank (perbankan) Indonesia dalam melakukan
usahanya harus didasarkan atas asas demokrasi ekonomi yang menggunakan
prinsip kehati- hatian. Hal ini, jelas tergambar, karena secara filosofis bank
memiliki fungsi makro dan mikro terhadap proses pembangunan bangsa.

1.3 Kegiatan Bank Umum


Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank Umum:
1.Menghimpun dana ( Funding )
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat.
Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat
dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Simpanan sering
disebut dengan nama rekening atau account .

2.Menyalurkan Dana (Lending )


Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari
masyarakat. Kegiatan ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana
yang dilakukan oleh bank dila kukan melalui pemberian pinjaman yang dalam
masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan oleh bank
terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menya
lurkannya. Demikian pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang
ditawarkan. Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan
kredit yang diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek
penilaian. Penerima kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung
dari bank yang menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat
mempengaruhi keuntungan bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari
selisih bunga kredit dengan bunga simpanan.

3. Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)


Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung
kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai
kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi
bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi
keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari
spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga sim
panan lebih besar dari bunga kredit). Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat
dilayani oleh suatu bank maka akan semakin baik.

4.Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan
dan atas
perintah nasabahnya:
a) Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa
berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-
surat dimaksud.
b) Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya
tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
c) Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah.
d) Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
e) Obligasi.
f) Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun.
g) Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu
(1) tahun

5.Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan


nasabah.

6.Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada
bank lain,
baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel
unjuk, cek
atau sarana lainnya.

7.Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan


perhitungan
dengan antar pihak ketiga.

8.Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

9.Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu


kontrak.

10.Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam


bentuk surat
berharga yang tidak tercatat di bursa efek.

11.Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
12.Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
Prinsip
Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

13.Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan
dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu Bank Umum dapat pula:


1.Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh
Bank Indonesia.

2.Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan di bidang


keuangan,
seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta
lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan
oleh Bank
Indonesia.

3.Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat


kegagalan kredit
atau kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus
menarik
kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.

4.Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus pensiun sesuai dengan
ketentuan
dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku.

1.4 Produk-Produk Bank Umum


Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara
konvensional dan atau berdasarkan prisip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa lalu lintas pembayaran atau Bank Komersial (commercial ban/c
full service bank), berikut contoh produk bank umum :

1. Giro (Demand Deposit), Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya


dapat
dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
2. Tabungan (Saving Deposit), Merupakan simpanan pada bank yang penarikan
sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank dan dapat dilakukan
menggunakan buku
tabungan, slip penarikan, kwitansi atau kartu (ATM).
3. Deposito (Deposit), Merupakan simpanan pada Bank yang memiliki jangka
waktu
tertentu, pencairannya dilakukan pada saat jatuh tempo yang terdiri dari
Deposito
Berjangka (time deposit), Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit) dan
Deposit On
Call.
4. Kredit Investasi, Merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah untuk
keperluan
investasi.
5. Kredit Modal Kerja, Merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah untuk
keperluan
modal usaha.
6. Kredit Perdagangan, Merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah untuk
memperbesar/memperlancar kegiatan perdagangan.
7. Kredit Produktif, Merupakan kredit yang dapat berupa investasi, modal keda
atau
perdagangan.
8. Kredit Konsumtif, Merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah untuk
keperluan
konsumsi.
9. Kredit Profesi, Merupakan kredit yang diberikan kepada kalangan professional
10. Kredit Sindikasi, Merupakan Kredit yang diberikan kepada debitur korporasi
secara
bersama-sama dengan beberapa bank lain
11.Kredit Program Merupakan Kredit yang diberikan bank dalam rangka
memenuhi suatu
program pemerintah.

1.5 Tujuan Bank Umum


Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa
perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi
nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini
adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat
diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya
kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana
untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan
dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini,
uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman
dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana
pinjaman.Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan
menerapkan kebijakan:

(1) kebijakan memberikan keleluasaan berusaha (deregulasim)


(2) kebijakan prinsip kehati-hatian bank (prudential banking)
(3) pengawasan bank yang mendorong bank untuk melaksanakan secara
konsisten
ketentuan intern yang dibuat sendiri (self regulatory banking) dalam
melaksanakan
kegiatan operasionalnya dengan tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian
(Bank
Indonesia, 2009).

Tujuan Jasa Perbankan Jasa bank sangat penting dalam pembangunan


ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan.
Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi
nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini
adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat
diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu. Kedua, dengan
menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan
pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi
suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di
saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat
dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

1.6. Jenis-Jenis Jasa Pada Bank Umum


Bank umum mempunyai beberapa jasa yang ditujukan kepada masyarakat
agar mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi. Berikut adalah nama –
nama jasa perbankan yang bisa digunakan oleh masyarakat dalam melakukan
kegiatan perbankan.

a. Transfer

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dan
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang
keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang
bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

b. Inkaso
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga
berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain
yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.

C. Letter Of Credit

Letter of Credit atau dalam bahasa Indonesia disebut Surat Kredit Berdokumen
merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang,
berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka
sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian.

D. Kliring

Kliring adalah pertukaran warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE)


antarpeserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta
yangperhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
DAFTAR PUSAKA

https://www.slideshare.net/yasripurwani/makalah-bank-umum

https://www.academia.edu/33629305/makalah_bank_umum_docx

https://insertpoin.blogspot.com/2016/05/makalah-bank-umum-dan-jenis-jasa-bank.html

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Pages/Bank-
Umum.aspx#:~:text=Bank%20umum%20adalah%20bank%20yang,jasa%20dalam%20lalu%
20lintas%20pembayaran.

https://www.slideshare.net/Dystiana/makalah-bank-umum-33667217

Anda mungkin juga menyukai