Anda di halaman 1dari 39

UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA

FAKULTAS EKONOMI
Program Studi Ekonomi Pembangunan

Ekonomi Moneter
Semester III/EP
(Pertemuan Ke-2)
Oleh:
Pahrul Fauzi, SE, M.Si
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
Dunia bisnis terus
Berkembang pesat
Persoalan Utama Dunia Bisnis
1. Permodalan
2. Bahan baku
3. Tenaga kerja berkualitas

Dibutuhkan peran
=> Lembaga Keuangan
Rp
Lembaga Keuangan
Definisi
Adalah setiap perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dana dan atau kedua-duanya

Lembaga Keuangan di golongkan kedalam


dua kelompok besar yaitu:
Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan lain/non ban
(Lembaga pembiayaan)
Lembaga Keuangan

LK Bank LK Lain/Non Bank

Bank Sentral Ps. Modal Asuransi

Bank Umum Ps. Uang & Valas Anjak Piutang

BPR KSP Modal Ventura

Pegadaian Dana Pensiun

Leasing Kartu Plastik


PENGERTIAN PERBANKAN
DAN BANK
Pengertian

Menurut Booklet Perbankan Indonesia (2003), Perbankan


adalah segala sesuatu menyangkut dengan bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Pengertian Bank secara bertahap mengalami perbaikan
semula menurut UU RI No. 14 Tahun 1967 menyatakan bahwa bank
adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi kredit
dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan pengedaran uang.
Sedangkan menurut UUD RI No. 7 Tahun 1992 menyatakan bahwa
bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat. Kemudian diperbaiki lagi oleh UU RI No. 10 Tahun 1998
yang menegaskan bahwa bank adalah yang menghimpun dana
dari masyarakat dalm bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Lanjutan……….

Dari tahapan perkembangan pengertian tersebut walaupun agak


berbeda-beda rumusannya namun pada dasarnya bahwa bank
menunjukan sebagai badan usaha yang melakukan kegiatan
usaha di bidang : (1). Jasa perantara di bidang keuangan
dalam bentuk menghimpun dana dari masyarakat untuk
kemudian disalurkan kembali pada masyarakat; (2). Dan
jasa-jasa di bidang lalulintas pembayarn.

Bedasarkan hal terdebut diatas, bank akan


mengembangkan jenis-jenis produknya dalam bentuk berbagai
pelayanan perbankan. Produk-produk ini berkembang sesuai
dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi,
Namun, keragamannya akan dibatasi oleh jenis banknya itu
sendiri, karena setiap jenis bank memiliki ciri khas, keleluasan
dan keterbatasan tertentu.
Lembaga Keuangan /Bank
Pengirim Penerima

Rp

Instrumen
Lembaga Keuangan
(BANK)

Beli Jual
Masyarakat
Kelebihan Masyarakat
Dana Giro Settlement Kekurangan Dana
Pinjaman
Tabungan
di Bank Sentral
(Kredit)
Deposito
Lembaga Keuangan Bank

Kelompok lembaga keuangan bank memang memberikan

pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara lembaga

keuangan yang ada. Kelompok lembaga keuangan bank terdiri dari :

1). Bank Sentral

2). Bank umum ( Konvesional dan Syariah )

3). Bank Perkreditan Rakyat ( Konvesional dan Syariah )


JENIS-JENIS BANK

UU RI NO.10 Tahun 1998:


1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
PENGERTIAN BANK
UU RI NO.10 Tahun 1998:
Bank  Badan usaha yg menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak

Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:


1. Menghimpun Dana Masyarakat
2. Menyalurkan Dana kepada Masyarakat
3. Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan Peredaran Uang
BANK SENTRAL
Pengertian:
• Bank Sentral adalah bank yang bertugas memelihara
agar sistem moneter berjalan atau bekerja secara
efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat
pertumbuhan kredit/ uang yang beredar sesuai
dengan yang diperlukan untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi
1. Bank Central

Bank Sentral di Indonesia dilaksankan oleh Bank Indonesia

dan semula memegang fungsi bank sirkulasi serta “ bank to bank

“ atau “ lender of the last resort “, biasanya pelayanan yang

diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak

pemerintah dan dunia perbankan. Namun sekarang sesuai dengan

tugas yang tercantum dalam UU RI No.23 tahun 1999.


BI SEBAGAI BANK SENTRAL INDONESIA

BERTUGAS:
1. Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan
Moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan BPR
4. Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional
5. Akuntabilitas dan Anggaran
KEBIJAKAN MONETER

Adalah tindakan yang dilakukan oleh


penguasa moneter (BI) untuk
mempengaruhi jumlah uang beredar dan
kredit  mempengaruhi kegiatan
ekonomi masyarakat
Instrumen Kebijakan Moneter

1. Open Market Operation;


Kebijakan
2. Penetapan Cadangan Minimum; Kuantitatif
3. Discount Rate;
4. Selective Credit Control; Kebijakan
Kualitatif
5. Moral Suasion.
Open Market Operations
• Kebijakan oprasi pasar terbuka adalah
kebijakan pemerintah untuk menjual atau
membeli obligasi dengan tujuan
mengendalikan jumlah uang yang beredar.
• Untuk meningkatkan jumlah uang beredar
dengan cara.........?
• Bagaimana Efeknya?
• Untuk mengurangi jumlah uang beredar
dengan cara.......? Efeknya bagaimana?
Penetapan Cadangan Minimum
• Kebijakan Penetapan Cadangan Minimum
merupakan kebijakan melalui bank sentral
yang mengharuskan bank umum menyimpan
sejumlah dana tertentu di bank sentral.
• Untuk meningkatkan jumlah uang beredar
dengan cara.........?
• Bagaimana Efeknya?
• Untuk mengurangi jumlah uang beredar
dengan cara.......? Efeknya bagaimana?
Discount Rate
• Discount rate, merupakan tingkat suku bunga
yang ditentukan oleh bank sentral dan
menjadi acuan bank umum untuk diterapkan.
• Untuk meningkatkan jumlah uang beredar
dengan cara.........?
• Bagaimana Efeknya?
• Untuk mengurangi jumlah uang beredar
dengan cara.......? Efeknya bagaimana?
Bank Umum
2. Bank Umum

Selanjutnya Bank umum merupakan bank yang bertugas


melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap
lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun
lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan
nama bank komersial dan dikelompokan kedalam 2 jenis antara
lain bank umum devisa dan bank umum non devisa. Bank
umum yang berstatus devisa memiliki produk yang lebih kuas
daripada bank non devisa, antara lain dapat dilaksanakan jasa
yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing atau jasa
bank keluar negeri. Bank umum juaga terdiri dari dua jenis
yaitu : (1). Bank yang melaksankan kegiatan usahanya secara
konvesional dan/atau (2). Bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatan
memberikan jasa lalu lintas pembayaran bedasarkan prinsip
syariah.
PENGERTIAN BANK UMUM
>Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip
syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
 Dari definisi di atas, maka bank umum dapat
dibedakan menjadi:
(1) Bank Umum Konvensional dengan falsafah
bunga/interest,
(2) Bank Umum Syari’ah dengan falsafah bagi hasil.
BANK UMUM KONVENSIONAL
>Lembaga Keuangan  tujuan mencari
keuntungan
 Keuntungan diperoleh dari selisih biaya dan
pendapatan
 Sumber pendapatan utama diperoleh dari
“spread ”
JENIS-JENIS BANK UMUM
1. Bank-bank Pemerintah:
> Pemerintah Pusat
> Pemerintah Daerah
2. Bank-bank Swasta:
> Swasta Nasional
> Swasta Asing
JENIS BANK DARI SEGI MENENTUKAN
HARGA

1. Berdasarkan Prinsip Konvensional:


Menetapkan bunga sebagai harga baik simpanan maupun
pinjaman  spread
2. Berdasarkan Prinsip Syariah
Penentuan harga produknya berdasarkan hukum Islam :
1. Bagi hasil/ mudharabah
2. Penyertaan modal/ musyarakah
3. Keuntungan jual beli/ murabahah
4. Sewa murni/ ijarab
5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah
wa iqtina
FUNGSI BANK UMUM (1)
1. Menghimpun dana & menyalurkan dana kpd masyarakat dlm bentuk
pinjaman
2. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yg efisien dlm kegiatan
ekonomi
3. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit & investasi
4. Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau wali amanat bagi
individu & perusahaan
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu kredit, cek
perjalanan, ATM, transfer dana dll
FUNGSI BANK UMUM (2)
1. AGENT OF TRUST
> Percaya dari masyarakat kepada Bank
> Percaya dari Bank kepada masyarakat
2. AGENT OF DEVELOPMENT
Memperlancar kegiatan pembangunan
3. AGENT OF SERVICE
Memberikan penawaran jasa-jasa perbankan
kepada masyarakat
JASA BANK YG PERLU DIKELOLA SECARA
PROFESIONAL
• FUNDING  menghimpun dana :
Tabungan, Deposito, Giro
• LENDING  menyalurkan dana :
Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Kredit Konsumtif,
Kredit Profesi dll
• SERVICE  Jasa-jasa bank :
Transfer, Kartu Kredit,ATM, Safe Deposit Box,
Pembayaran Telepon, Air, dll
PENILAIAN KESEHATAN BANK
1. ASPEK PERMODALAN
Yang dinilai  permodalan yang ada didasarkan pada
kewajiban penyediaan modal minimum bank. CAR
(Capital Adequacy Ratio)  rasio modal terhadap Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko =ATMR) min 8 %
2. ASPEK KUALITAS ASET
Menilai jenis-jenis aset yg dimiliki oleh bank. Penilaian
harus sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dengan
memperbandingkan antara akiva produktif yg
diklasifikasikan dengan aktiva produktif.
lanjutan
3. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN
> Kualitas manusia dalam bekerja
> Pendidikan serta pengalaman karyawan dalam
menangani kasus
> Yang dinilai :manajemen permodalan,
manajemen aktiva, manajemen umum,
manajemen rentabilitas dan manajemen likuiditas
4. ASPEK LIKUIDITAS
a. Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap
Aktiva
b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh
bank seperti: tabungan, deposito, giro
lanjutan
5. ASPEK RENTABILITAS
Kemampuan bank dalam meningkatkan laba  penilaian
dilakukan dengan :
a. Rasio laba terhadap Total Aset ( ROA )
b. Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi
( BOPO )
ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI:
 dikenal dengan Analisis CAMEL
(Capital, Aset, Management, Earning, dan Liquidity)
Nilai Kategori/penggolongannya:
81 - 100  Sehat
66 - < 81  Cukup Sehat
51 - < 66  Kurang Sehat
0 - < 51  Tidak Sehat
PENGGABUNGAN USAHA BANK
1. MERGER
Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan
membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi terlebih dulu
2. KONSOLIDASI
Penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara
mendirikan bank baru dan membubarkan bank-bank
tersebut tanpa melikuidasi terlebih dulu
3. AKUISISI
Pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang berakibat
beralihnya pengendalian terhadap bank.  yg berubah
adalah kepemilikannya
3. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang

melaksankan kegiatan usahanya secara konvesional dan atau

berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum

bank umum dan BPR dapat berupa Perseroan Terbatas,

Perusahaan Daerah dan Koperasi.


Sekian Dan Terimakasih

Semoga Pertemuan Kita Melalui Perkuliahan ini dapat


Memberi Manfaat dan Diberkahi Allah SWT
Amiin...

Anda mungkin juga menyukai