Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah – Nya sehingga kami bisa Menyusun maklah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran Ekonomi, dengan judul “Makalah Lembaga Keuangan
Bank”. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan ini, kami
menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempatan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Guru mata
pelajaran ekonomi Drs Dwi Agung, M.Pd. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan
dalam penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak
terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
Lembaga keuangan bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang keuangan
yang kegiatannya menghimpun dana dan masyarakat secara langsung dan memberikan
berbagai jasa keuangan kepada masyarakat luas. Lembaga keuangan bank memiliki peranan
yang sangat penting dalam perekonomian negara. Sebagai salah satu lembaga keuangan,
Bank memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian negara.
Pembangunan di bidang ekonomi seperti tertuang dalam pasal 33 ayat (1) yang berbunyi
“perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Tujuan pertama bank adalah sebagai
penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efisien bagi nasabah. Bank menawarkan jasa
simpanan, kredit, atau jasa keuangan lainnya. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran
yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang
memakan waktu.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka kami memilih
materi pelajaran Ekonomi dengan judul “Perbankkan”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Lembaga keuangan bank?
2. Apa saja jenis – jenis dari Lembaga keuangan bank?
3. Bagaimana peran Lembaga keuangan bank dalam kegiatan ekonomi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Lembaga keuangan bank
2. Mengetahui jenis – jenis dari Lembaga keuangan bank
3. Mengetahui peran dari Lembaga keuangan bank
BAB II
Pembahasan
Lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Lembaga ini merupakan semua perusahaan ataupun institusi keuangan yang kegiatan
utamanya adalah meminjamkan sejumlah uang yang disimpankan pada mereka (Sukirno,
2001:199). Bank memiliki posisi yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian
negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia
mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan
uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam
kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka
barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.
Selain itu, ada tiga fungsi bank secara spesifik sebagai berikut.
a. Agent of trust
merupakan sebuah lembaga berlandaskan kepercayaan. Dasar utama dalam
kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust) baik dalam penghimpunan maupun
dalam penyaluran dana.
b. Agent of development
merupakan lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi
dengan menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap
pembangunan negara.
c. Agent of servies
merupakan lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat agar
merasa nyaman dan aman dalam menyimpan dana dalam bank.
2) Bank umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk dan
jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang
membutuhkan, jual be valuta asing atau valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek,
menerima penitipan barang berharga, dan sebagainya.
b. Berdasarkan kepemilikannya.
1) Bank milik pemerintah
Bank milik pemerintah merupakan bank yang didirikan oleh pemerintah atau negara
dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara. Contoh, BRI, BNI, BTN, dan
Mandin. Bank milik pemerintah juga meliputi bank yang dimiliki oleh pemerintah
daerah yang disebut juga Bank Pemerintah Daerah (BPD).
2) Bank syariah
Bank syariah ialah perbankan yang segala sesuatu yang menyangkut tentang bank
syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Berkaitan dengan bank syariah, ada dua konsep dalam hukum agama islam, yaitu
larangan penggunaan sistem bunga, karena bunga (riba) adalah haram hukumnya.
Sebagai pengganti bunga digunakan sistem bagi hasil.
a. Kredit Pasif
1) Tabungan adalah simpanan yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan
setiap saat.
2) Tabungan berjangka (deposito berjangka), adalah simpanan yang penarikannya
hanya bisa dilakukan setelah jangka waktu tertentu (jatuh tempo).
3) Sertifikat deposito adalah salah satu bentuk deposito berjangka yang surat buktinya
dapat diperjualbelikan.
4) Giro adalah simpanan yang penarikannya bisa dilakukan setiap saat, dengan catatan
hanya bisa diambil dengan menggunakan cek atau giro bilyet.
5) Deposit on call adalah simpanan yang tetap berada di bank, dan bisa diambil
setelah ada pemberitahuan terlebih dulu dari nasabah.
6) Loan deposit adalah pinjaman dari bank yang kemudian dititipkan lagi di bank
untuk diambilsewaktu-waktu.
7) Deposit automatic roll over adalah jenis deposito yang jika saat jatuh tempo
uangnya tidak diambil, secara otomatis deposito tersebut langsung diperpanjang
disertai dengan penghitungan bunganya.
b. Kredit Aktif
1) Kredit rekening koran adalah kredit (pinjaman) yang diberikan kepada nasabah
sesuai kebutuhannya. Jaminan dari kredit rekening koran bisa berupa surat-surat
berharga, barang-barang yang ada di gudang peminjam, barang-barang bergerak (
seperti mobil), dan barang-barang tidak bergerak (seperti tanah, bangunan).
2) Kredit aksep adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan cara bank
menandatangani aksep yang ditarik oleh nasabah.
3) Kredit dokumenter adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan
jaminan dokumen milik nasabah. Contoh dokumen yang bisa diberi kredit
adalah surat pengiriman barang dan sejenisnya.
4) Kredit reimburs (letter of credit) adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah
dalam rangka membantu pembayaran atas barang-barang yang diimpor dari luar
negeri.
5) Kredit surat berharga, adalah pinjaman yang diberikan kepada nasabah untuk
membantupembelian surat-surat berharga.