Disusun Oleh:
Kelompok A
Abdul Kadir Jaelani
Afifa Nabila Juta
Aldo Arnoldi Arera
Anisa Dwi Kurnia
Dea Dwi Lestari
Fadhiel Muhammad
Feli Dwi Oktari
Indriyani Agustin
Indrawan Jaya Putra
Melin Soya
M F Sandroffa Putra
Nadiya Anggi Safitri
Novita Soviani Saragih
Nursita Mardiah
Rea Saputri
Rico Fernando
Shafira Khairunisa
Tia Mardhatillah
Valentine Feby Zani
Dosen Pembimbing : Febzi Fiona, S.E., MM.
Universitas Bengkulu
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
S1 Akuntansi
TA 2017/2018
HUBUNGAN PERUSAHAAN DENGAN BANK
Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas pokok perbankan di Indonesia adalah membantu
Pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah, mendorong
kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan disebutkan yang
dimaksud dengan:
o Bank
Adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-
jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
o Lembaga Keuangan
Adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya di bidang keuangan menarik
uang dari dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
6. Bank Campuran
Adalah Bank Umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang
berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI dan/atau badan hukum Indonesia
yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI, dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan
di luar negeri.
7. Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)
Adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Tugas dan Fungsi Bank
Pengaturan tata perbankan di Indonesia sesuai jiwa makna Ketetapan MPRS No.
MPRS/1966 pada dasarnya bertujuan untuk dapat memobilisasikan dan
mengembangkan kekuatan ekonomi potensial guna dikerahkan bagi peningkatan
kemakmuran rakyat.
o Tata perbankan harus merupakan suatu kesatuan sistem yang menjamin adanya
kesatuan pimpinan di dalam mengatur seluruh perbankan di Indonesia serta
mengawasi pelaksanaan kebijakan moneter Pemerintah di bidang perbankan.
o Memobilisasi dan mengembangkan seluruh potensi ekonomi nasional yang bergerak
di bidang perbankan berdasarkan asas-asas demokrasi ekonomi.
o Membimbing dan memanfaatkan segala potensi tersebut bagi kepentingan perbaikan
ekonomi rakyat.
Adapun fungsi bank dapat dikatakan luas, karena bank merupakan alat Pemerintah untuk
menjaga stabilitas ekonomi moneter dan keuangan. Fungsi pokok bank adalah sebagai alat
penarik uang yang ada di dalam masyarakat, baik uang kartal maupun uang giral dan sebagai
penyalur dana masyarakat.
Peranan Bank
(1) Peranan Bank di dalam negeri adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam arti
bahwa semua kegiatan yang dilakukan oleh bank itu menyangkut soal uang. Kegiatan
itu meliputi: administrasi keuangan, penggunaan uang, penampungan uang,
perdagangan dan penukaran, pengkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.
(2) Peranan Bank di luar negeri yaitu merupakan jembatan antara dunia internasional,
dalam lalu lintas devisa (uang), hubungan moneter dan perdagangan. Kegiatan itu
meliputi berlangsungnya impor dan ekspor, kiriman uang, kepariwisataan dan lainnya.
Peranan Bank di dalam negeri dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bank sebagai pembimbing masyarakat
Pembimbing disini maksudnya adalah agar masyarakat selalu berorientasi pada bank
atau agar masyarakat menggunakan jasa perbankan di dalam pengelolaan usahanya
(3) Peranan Bank Dalam Dunia Usaha
a) Dalam Perusahaan Dagang
Ialah melakukan pembelian dan penjualan bahan baku, barang setengah jadi
dan barang jadi. Untuk itu semua, perusahaan harus dapat menyediakan dana
yang berupa uang, agar dapat memperlancar usaha tersebut. Misalnya untuk
membeli/menyewa ruangan kantor, gudang, alat pengangkutan dan lainnya.
b) Dalam Perusahaan Industri
Ialah memproses bahan baku atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang siap dipakai oleh pembeli. Sebagai akibat adanya proses produksi itu,
maka untuk menjaga kelancaran usahanya diperlukan adanya mesin-mesin,
gedung, pabrik, tenaga ahli dan lainnya.
Oleh karena itu, uang tunai memegang peranan penting dalam pabrik, sehingga mungkin
akan dapat menimbulkan masalah:
- Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh, bila perusahaan belum mampu memenuhi
kebutuhan uang tunai
- Tindakan apa yang sebaiknya ditempuh, bila perusahaan mempunyai cukup dana,
supaya dana itu aman, efisien pengelolaannya, praktis dan mudah menggunakannya
serta terhindar dari penyalahgunaan.