Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOH AZIZ

NIM : 042115509
TAHUN PENGEMBANGAN : 2020.2
MATA KULIAH : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK
TUGAS : 1 (SATU)

1. Peranan aset keuangan dalam perekonomian


a. Aset Kredit
Aset kredit adalah asset yang berupa tagihan yang melakukan kredit.
Contoh: Bank A memberikan kredit kepada nasabah, dan nasabah tersebut akan membayar
kredit tersebut tiap bulan dengan agunan dan jangka waktu pinjaman/kredit yang telah
ditentukan oleh pihak bank
b. Obligasi (bonds)
Obligasi (bonds) adalah asset keuangan yang berupa suatu pernyetaan utang dari penerbit
obilgasi kepeda pemegang obligasi, dimana obligasi (emiten) berjanji untuk membayar
bunga (coupon) tiap periode yang dijanjikan dan membayar kembali pokok utang, ada unsur
jatuh tempo. Obligasi bisa dikeluarkan oleh pemerintah maupun perusahaan.
Contoh: Obligasi yang dikeluarkan pemerintah adalah SUN (Surat Utang Negara)
merupakan aset keuangan yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah
atau valuta asing yang dijamin pembayarannya oleh Negara Republik Indonesia. ORI
(Obligasi Ritel Indonesia) prinsipnya sama dengan SUN, namun nilai nominal lebih kecil.
Obilgasi yang dikeluarkan oleh perusahaan hamper sama dengan yang dikeluarkan
pemerintah, dimana pembayarannya secara rutin sesuai dengan periode yang dijanjikan,
dan membayar pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.

2. Klarifikasi pasar keuangan berdasarkan jatuh tempo klaim


a. Pasar uang (money market)
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang memperdagangkan asset keuangan
dengan instrument utang jangka pendek. Pada umumnya jatuh tempo surat utang dibawah
12 tahun
b. Pasar modal (capital market)
Pasar modal (capital market) adalah pasar bagi asset keuangan jangka panjang, dimana
asset keuangan yang atu temponya diatas 12 tahun

3. Manfaat system keuangan yang modern atau system keuangan yang baik bagi perekonomian
adalah kemudahan untuk melakukan transaksi pembayaran seingga produksi dan
perekonomian dapat tumbu dengan pesat dan selanjutnya dapat meningkatkan kesejateraan
masyarakat.

4. Jasa-jasa keuangan utama yang dapat ditawarkan oleh lembaga keuangan sebagai industry
jasa keuangan
a. Mengubah asset keuangan yang didapatkan dipasar menjadi bentuk keuangan yang
berbeda, untuk tujuan yang berbeda pula. Pemberian jasa merubah bentuk asset keuangan
ini, merupakan fungsi dari lembaga keuangan sebagai lembaga perantara (intermediary)
dari pihak yang kelebihan dana dengan yang membutuhkan dana.
b. Membantu menciptakan berbagai bentuk asset keuangan untuk kepentingan klien
perusahaan.
c. Memperdagangkan asset keuangan untuk berbagai kepentingan baik kepentingan
perusahaan keuangan sendiri, maupun kepentingan pihak lain (klien).
d. Memberikan jasa perlindungan atas resiko yang mungkin diadapi oleh kliennya, baik resiko
bisnis maupun resiko lainnya.
e. Memberikan asa pengelolaan portofolio, baik untuk pelaku pasar keuangan maupun untuk
masyarakat umum.
5. Klarifikasi lembaga keuangan sebagai lembaga perantara (intermediary)
Sebagai lembaga perantara (intermediary), antara pihak yang berlebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan dana, lembaga keuangan diklarifikasi menjadi 2 (dua), yaitu lembaga
keuangan depositary dan lembaga keuangan non depository.
Lembaga keuangan depositary sebagian besar dananya diperoleh dengan cara mengimpun
dana dari masyarakat dengan cara menawarkan jasa tabungan, deposito dan simpanan-
simpanan lain. Contohnya: Bank (bank umum, bank perkreditan rakyat, bank syariah, dan bank
perkreditan rakyat syari’ah), dan lembaga simpan pinjam (misalnya: koperasi, BMT)
Lembaga non depository adalah lembaga keuangan dimana penghimpunan dana masyarakat
tidak dilakukan dengan menawarkan produk tabungan atau simpanan, melainkan dengan cara
lain. Contoh: Asuransi, lembaga pembiayaan, lembaga dana pension, lembaga reksa dana
(mutual finds) dan lembaga-lembaga lain.

6. Peran mendasar dan fungsi utama dari bank sentral dalam perekonomian adalah sebagai
bangk sirkulasi, menjaga stabilitas rupiah, menyelenggarakan peredaran uang di Indonesia
memajukan perkembangan urusan kredit dan melakukan pengawasan kredit tersebut
disamping itu bank sentral juga memiliki peran membantu pemerintah mengatur, menjaga dan
memelihara stabiltas rupiah mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta
memperluas kesempatan kerja untuk meningkatkan taraf hidup rakyat.

7. Pendekatan yang dilakukan BI dalam menalankan tugas pengawasan bank adalah dilakukan
secara langsung dan tidak langsung, dengan bentuk pengawasan sebagai berikut
a. Bank Indonesia mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan, dan
penjelasan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
b. Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap
waktu apabila diperlukan
c. Kedua hal diatas, kewajiban pelaporan ini dikenakan pula terhadap perusahaan induk,
perusahaan anak, pihak terkait dan pihak terafiliasi dari Bank
d. Bank Indonesia dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama Bank Indonesia
melaksanakan pemeriksaan.

8. 3 (tiga) fungsi utama Bank Indonesia berdasrkan UU no. 23 tahun 1999yang diubah dengan UU
no. 3 taun 2004
a. Menetapkan dan maleksanakan kebijakan moneter
b. Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
c. Mengatur dan mengawasi bank

Anda mungkin juga menyukai