Anda di halaman 1dari 7

BANK

A. Pengertian Bank
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya
didirikan dengan kewenangan menerima simpanan uang, meminjamkan
uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata
bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti tempat penukaran uang.
Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa
tahun terakhir.

Industri ini menjadi lebih kompetitif karena diregulasi peraturan. Saat ini,
bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi
tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan
deposan.

Bank dapat diartikan juga sebagai badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lain nya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Digitalisasi juga mendisrupsi sektor perbankan, di mana kita melihat
transisi dari jaringan distribusi: kantor cabang (fisik), layanan telepon
perbankan (analog) dan layanan internet dan mobile banking (digital).
Untuk membantu Grameds lebih memahami bank dan ruang lingkupnya
serta berbagai lembaga keuangan lainnya, buku Bank Dan Lembaga
Keuangan Lainnya hadir untuk membantu dalam penyelesaian
permasalahan tersebut.

B. Pengertian Bank Menurut Ahli


Menurut Dr. B.N. Ajuha, Pengertian Bank adalah Tempat menyalurkan
modal dari mereka yang tidak dapat menggunakan secara menguntungkan
kepada mereka yang dapat membuatnya dapat lebih produktif untuk dapat
keuntungan masyarakat. Berikut ini pengertian bank menurut para ahli:
1. Pierson
Menurut Pierson, seorang ahli ekonomi dari Belanda, bank adalah badan
atau lembaga yang menerima kredit. Bank menerima simpanan dari
masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan.
Simpanan dari masyarakat tersebut kemudian dikelola dengan cara
menyalurkannya dalam bentuk investasi dan kredit kepada badan usaha
swasta atau pemerintah.
Dari kegiatan tersebut, bank memperoleh keuntungan berupa deviden atau
pendapatan bunga yang dapat digunakan untuk membayar biaya
operasional dan mengambangkan usaha.
2. UU No. 10 Tahun 1998
Pengertian Bank Menurut UU No.10 Thn 1998 ialah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
3. Thomas Mayer, James D. Duesenberry dan Z. Aliber
Bank adalah lembaga keuangan yang sangat penting bagi kita,
menciptakan beberapa uang dan mempunyai berbagai aktivitas yang
lainnya.

Frederic S. Mishkin, mengemukakan dalam bukunya The Economics Of


Money, Banking, And Financial Markets, bahwa Bankers are financial
institution that accept money deposits and make loans.
Included under the term banks are firms such as commercial banks,
savings and loan associations, mutual savings banks, and credit unions.
4. RG. Howtery dalam bukunya Currency on Credit
Menyatakan bahwa uang di tangan masyarakat berfungsi sebagai alat
penukar (medium exchange) dan sebagai alat pengukur nilai (standard on
value).
Masyarakat memperoleh alat penukar (uang) berdasarkan kredit yang
diperoleh oleh badan perantara utang dan piutang, yaitu bank. Dari
pendapat ini, dapat disimpulkan suatu definisi bank, yaitu badan perantara
kredit.
5. Menurut F.E. Perry
Bank adalah suatu badan usaha yang transaksinya berkaitan dengan
uang, menerima simpanan (deposito) dari nasabah, menyediakan dana
atas setiap penarikan, melakukan penagihan cek-cek atas perintah
nasabah, memberikan kredit dan atau menanamkan kelebihan simpanan
tersebut sampai dibutuhkan untuk pembayaran kembali.
6. Menurut Hasibuan (2005:2)
Pengertian bank adalah: “Bank adalah badan usaha yang kekayaannya
terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotif

profit juga sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja”.

7. Selain itu Kasmir (2008:2)


Berpendapat bahwa “Bank merupakan lembaga keuangan yang
kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
kemudian menyalurkan kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-
jasa bank lainnya”.

8. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 31.1)


Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan
(financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang
memerlukan dana, serta lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas
pembayaran”.

9. Menurut J.D Parera (2004 : 137)


Defenisi bank adalah sebagai berikut : Di Indonesia, sebagaimana diatur
dalam undang-undang yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk
kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak.

10. Menurut Sommary


Bank adalah suatu badan yang berfungsi sebagai pengambil dan pemberi
kredit, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Menurut Dendawijaya“Bank adalah suatu badan usaha yang tugas


utamanya sebagai lembaga perantara keuangan yang menyalurkan dana
dari pihak yang berkelebihan dana pada waktu yang ditentukan”.

11. A. Abdurracham
Dalam bukunya Ensiklopedi Ekonomi Keuangan dan Perdagangan, A.
Abdurrachman merumuskan definisi bank sebagai suatu lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti pinjaman,
mengedarkan mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-
benda berharga, membiayai usaha perusahaan, dan lain-lain.
Menurutnya bank adalah suatu usaha perdagangan yang menjual jasa
penyimpanan uang dan pemberian kredit dengan tujuan mencari
keuntungan yang wajar dari bermoral.

C. Fungsi Perbankan
Beberapa manfaat perbankan dalam kehidupan:
 Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat
dijadikan sebagai salah satu model berinvestasi. Walaupun pada
umumnya merupakan jenis investasi jangka pendek (yield
enhancement).
 Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat
berfungsi sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko
dengan jalan lindung nilai (hedging), atau disebut juga sebagai risk
management.
 Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi
sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga
barang komoditas tertentu dikemudian hari (price discovery).
 Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan
kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai
pasar dari transaksi derivatif itu sendiri.
 Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang
berarti, transaksi derivatif dapat memberikan gambaran kepada
manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu
permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang.
Seperti yang dijelaskan diatas, dimana bank memiliki banyak fungsi
ditengah masyarakat, Grameds dapat memperdalam mengenai konsep
dasar mengenai perbankana serta lembaga keuangan lainnya melalui buku
Bank Dan Lembaga Keuangan Edisi 2.

D. Jenis Jenis Bank


Secara sederhana, cara kerja bank berawal dari tabungan yang disetorkan
oleh nasabahnya. Dana yang terkumpul dari tabungan nasabah akan
dipinjamkan ke pihak yang memerlukan modal dengan bunga yang lebih
tinggi. Dana yang dikumpulkan tadi juga bisa diinvestasikan kembali ke
instrumen investasi yang lain seperti surat utang pemerintah (obligasi).
Bunga yang didapat dari selisih peminjam atau hasil investasi dengan yang
diberikan kembali ke nasabah inilah yang nantinya akan menjadi
keuntungan pihak bank.
Jenis-jenis Bank

1.Bank Sentral
Pengertian, Fungsi, Tugas dan
Wewenangnya

Bank sentral adalah suatu badan yang bertanggung jawab dalam mengawasi sistem moneter
suatu negara. Bank sentral memiliki tujuan dan fungsi tersendiri. Simak penjelasannya.

Melansir Sumber Belajar Kemdikbud, bank sendiri diartikan sebagai lembaga keuangan yang
berlisensi sebagai penerima deposito atau tabungan.

Bank dibagi dua jenis yakni bank komersial dan bank investasi. Keduanya diatur oleh
pemerintah nasional melalui bank sentral.

Pengertian Bank Sentral


Bank sentral sendiri dimiliki pemerintah. Tujuan utamanya untuk menciptakan tingkat
kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Di Indonesia, bank sentral yang mengatur seluruh sistem moneter tersebut bernama Bank
Indonesia.

Dalam situs Bank Indonesia (BI) dijelaskan bahwa, BI sebagai bank sentral mempunyai satu
tujuan tunggal yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Untuk mencapainya, BI dibagi menjadi tiga bidang yaitu moneter, sistem pembayaran dan
stabilitas sistem keuangan negara.

Fungsi Bank Sentral


Bank sentral memiliki enam fungsi utama yaitu:

1. Memperlancar lalu lintas pembayaran

Untuk fungsi ini, BI menciptakan uang kartal serta menyelenggarakan kliring antar bank
umum.
2. Sebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah

Dalam hal ini, BI sebagai bank pemerintah yang memelihara, memberikan pinjaman,
melaksanakan transaksi yang menyangkut valuta asing, menerima pembayaran pajak serta
menganalisis data ekonomi negara.
Selain itu, bank sentral juga tempat memberi saran dan informasi terkait utang nasional,
pembayaran bunga atas hutang dan keadaaan pasar uang dan modal.
3. Memelihara cadangan kas bank umum

Hal ini termasuk dalam kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah
uang yang beredar.
4. Memelihara cadangan devisa negara

Bank sentral berfungsi sebagai internal reserve untuk keperluan jumlah uang beredar dan
eksternal reserve untuk alat pembayaran internasional
5. Mengawasi kredit

6. Mengawasi ba]nk

BI membentuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas sektor jasa
keuangan.

Tugas Bank Sentral


Untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai mata uang, bank sentral memiliki tiga tugas
yaitu:

- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

- Stabilitas sistem keuangan


Wewenang Bank Sentral
Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki wewenang yaitu:

1. Menetapkan target moneter berdasarkan laju inflasi

2. Melakukan pengontrolan moneter dengan instrumen kebijakan moneter

3. Mengeluarkan, mengedar, menarik dan memusnahkan mata uang rupiah

4. Memberi izin terkait menyelenggarakan sistem jasa pembayaran

5. Memberi dan mencabut izin lembaga atau kegiatan usaha dari bank

6. Pengawasan bank

7. Memberikan sanksi terhadap bank sesuai ketentuan.

Anda mungkin juga menyukai