Anda di halaman 1dari 5

Nama : AMINANTO

Usernam: 191420000416

Prodi. : Perbankan Syariah

#Pengertian Bank Menurut Para Ahli#

Berikut ini adalah definisi Bank menurut para ahli:

1. Dr. B.N. Ajuha

Menurut Dr. B.N. Ajuha, pengertian Bank adalah tempat untuk menyalurkan modal dari masyarakat yang
tidak dapat menggunakan uang tersebut secara menguntungkan kepada pihak yang dapat membuat
uang tersebut lebih produktif untuk memberikan keuntungan pada masyarakat.

2. Pierson

Menurut Pierson, pengertian Bank adalah badan usaha yang menerima kredit namun tidak memberikan
kredit. Dalam hal ini, operasional Bank hanya bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang saja.

3. Jerry M. Rosenberg

Menurut Jerry M. Rosenberg, definisi bank adalah suatu organisasi atau perusahaan yang melakukan
penerimaan deposito dan giro yang memiliki jangka waktu, membayar bunga, memberikan pinjaman,
membuat catatan diskon, melakukan investasi dalam pemerintahan atau pada surat berharga lainnya.

4. GM. Verryn Stuart

Menurut GM. Verryn Stuart, pengertian bank adalah suatu badan usaha bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan kredit, baik dengan menggunakan alat pembayaran sendiri atau dengan uang yang diperoleh
dari orang lain, serta mengedarkan alat penukaran baru berupa uang.

5. T. Gilarso

Menurut T. Gilarso, pengertian bank adalah suatu lembaga keuangan dimana usaha pokoknya adalah
menghimpun dana, memberikan kredit atau pinjaman dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang.

6. UU RI No. 10 Tahun 1998

Menurut Undang-undang RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (pasal
1 ayat 2), definisi Bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
7. PSAK No. 31

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31, pengertian Bank adalah suatu lembaga
yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak-
pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memper lancar lalu lintas
pembayaran.

(https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-bank.html)

#Pengertian Lembaga Keuangan#

Pengertian Lembaga Keuangan adalah suatu institusi atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa
keuangan yang menghimpun aset dalam bentuk dana dari masyarakat lalu menyalurkan dana tersebut
untuk pendanaan kegiatan ekonomi dan proyek pembangunan dengan mendapatkan keuntungan dalam
bentuk bunga dengan persentase tertentu dari dana yang disalurkan tersebut.

Adapun fungsi utama dari lembaga keuangan adalah sebagai perantara keuangan antara surplus unit
(ultimate lenders) dengan defisit unit (ultimate borrower). Pada umumnya lembaga keuangan ini
berbentuk Perbankan, Pialang Saham, Aset Manajemen, Modal Ventura, Koperasi, Dana Pensiun,
Asuransi, dan bisnis yang sejenis lainnya.

Lembaga Keuangan Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti lembaga keuangan, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa
ahli. Berikut ini adalah pengertian lembaga keuangan menurut para ahli:

1. Ahmad Rodoni

Menurut Ahmad Rodoni, pengertian lembaga keuangan adalah salah satu badan usaha dimana
kekayaannya berbentuk aset keuangan (financial assets) maupun (non-financial assets).
2. Dahlan Siamat

Menurut Dahlan Siamat, pengertian lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaan utamanya
berbentuk aset keuangan dibanding aset non-finansial atau riil. Dimana lembaga keuangan sudah
memberikan kredit atau pembiayaan terhadap nasabah dan menanamkan dananya pada surat yang
berharga.

3. Kasmir

Menurut Kasmir, arti lembaga keuangan adalah wadah setiap perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan dimana kegiatan yang dilakukan bisa hanya menghimpun dana saja atau hanya menyalurkan
atau mungkin bisa kedua-duanya.

4. UU No. 14 Tahun 1967

Menurut UU No. 14 Tahun 1967 pasal 1 (diganti dengan UU No. 7/1992) tentang Perbankan, pengertian
lembaga keuangan adalah badan usaha yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dan
kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat.

5. SK Menkeu RI no. 792 Th 1990

Menurut SK Menkeu RI no. 792 Th 1990, pengertian lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang
bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada
masyarakat, terutama untuk pembiayaan investasi pembangunan.

(https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-lembaga-keuangan.html).
mengenal 3 (tiga) macam lembaga keuangan bank yaitu Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan
Rakyat.

a. Bank Sentral

Bank sentral dapat diartikan sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk menstabilkan harga
maupun nilai mata uang yang berlaku di suatu negara. Di Indonesia sendiri yang dijadikan sebagai bank
sentral adalah Bank Indonesia. Secara geografis yang dinamakan bank sentral Indonesia adalah bank
yang berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di berbagai wilayah, dan provinsi yang ada di
Indonesia.

Sebagai bank sentral Indonesia, BI memiliki tujuan pokok, yaitu memelihara dan menstabilkan nilai mata
uang rupiah. Yang dimaksud mestabilkan nilai mata uang, yaitu meliputi kestabilan nilai uang terhadap
barang maupun jasa yang diukur dengan inflasi, serta kestabilan terhadap nilai tukar dengan mata uang
asing. Tugas pokok dari bank sentral sendiri adalah:

Mengatur sirkulasi uang dengan cara menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter. Kebijakan
moneter adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank Indonesia untuk mencapai tujuan bank indonesia
dengan cara mengontrol dan mengendalikan jumlah uang yang beredar dan meningkatkan suku bunga.

Mengatur dan mendorong kelancaran sistem pembayaran dan produksi. Untuk memelihara kelancaran
pembayaran bank Indonesia bisa mengeluarkan/memproduksi bahkan menarik uang beredar dengan
menaikkan suku bunga.

b. Bank Umum

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Pada dasarnya,
fungsi sebuah bank adalah sebagai lembaga perantara keuangan. Dana yang ada di masyarakat (unit
surplus) dihimpun untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat (individu dan perusahaan) yang
membutuhkan (unit defisit). Di sini, bank berperan sebagai lembaga keuangan yang berfungsi
menghubungkan pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (unit surplus) dengan pihak-pihak yang
membutuhkan dana (unit defisit).

c. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan menyalurkan dana
sebagai usaha BPR. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang
membutuhkan. Status BPR diberikan kepada Bank desa, lumbung desa, bank pasar, bank pegawai,
Lumbung Pitih Nagari (LPN), Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit
Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), Bank Karya
Produksi Desa (BKPD), atau lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan berdasarkan UU Perbankan
Nomor 7 Tahun 1992. Beberapa tugas pokok dari BPR adalah:

Memberikan kredit

Menghimpun dana masyarakat berupa tabungan, deposito berjangka ataupun lainnya yang serupa.

Menawarkan penempatan dana dan pembiayaan melalui prinsip syariah, berdasarkan ketetapan dari
Bank Indonesia.

Menempatkan dananya berbentuk Sertifikat Bank Indonesia, sertifikat deposito, tabungan bank lain, dan
deposito berjangka.

( https://www.jurnal.id/id/blog/2017-macam-macam-lembaga-keuangan-bank-di-indonesia)

Anda mungkin juga menyukai