Dosen Pengampu :
Gandhi Pharmacista, S.H., M.H.
HUKUM PERBANKAN
Taufiqulhakim Faaris
211000011
Jenis-jenis bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 yang ditegaskan kembali di UU No. 10 tahun 1998,
makajenis-jenis terdiri dari :
Bank Umum: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalamkegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank perkreditan rakyat (BPR) : Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
HUKUM PERBANKAN
Bank Milik Pemerintah : bank yang seluruh atau sebagian modalnya dan akte pendiriannya
didirikan oleh pemerintah. Di Indonesia sendiri bank milik pemerintah terdiri dari dua jenis yaitu
bank milik pemerintah pusat dan bank milik pemerintah daerah. Bank pemerintah pusat yaitu
Bank Mandiri, Bank BTN, Sementara bank milik pemerintah daerah yaitu Bank Jateng, BANK
JABAR BANTEN
Bank Milik Swasta : Bank yang didirikan oleh pihak swasta baik individu maupun korporasi. Contoh
bank swasta di Indonesia yaitu BCA, Bank Permata
Bank milik koperasi: Bank yang didirikan oleh lembaga berbadan hukum koperasi dan seluruh
modalnya dimiliki oleh koperasi. Contoh bank milik koperasi di Indonesia adalah Bank Bukopin
Bank asing: Bank yang didirikan oleh pihak asing baik swasta maupun pemerintah sehingga
keuntungan dan kerugiannya ditanggung oleh pihak asing. Contoh bank asing di Indonesia adalah
Citibank, HSBC
Bank campuran: Bank yang sahamnya dimiliki oleh swasta asing dan nasional. Contoh bank
campuran yaitu CIMB Niaga.
HUKUM PERBANKAN
REGULASI OPERASIONAL
1. Bank konvensional: bank yang menjalankan kegiatannya secara umum dengan tetap
memperhatikan kebijakan bank sentral dan aturan perundang-undangan.
2. Bank syariah: jenis bank yang aktivitasnya didasarkan pada prinsip dan syariat agama Islam.
Dalam hal ini, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sebagai keuntungan dan
menghindari riba.
CAKUPAN OPERASIONAL
1. Bank devisa: bank yang dalam operasionalnya diperbolehkan melayani transaksi dalam valuta
asing. Contohnya: BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, Bukopin, Danamon dan lain-lain.
2. Bank non devisa: bank yang dalam operasionalnya tidak diperbolehkan melayani transaksi dalam
valuta asing. Contohnya: Bank BNI Syariah, Bank BPTN, Bank Bukopin Syariah, dan lain-lain
HUKUM PERBANKAN
Agent of Trust
Sebagai lembaga kepercayaan, bank memiliki fungsi financial intermediary
yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana
(penyimpan dana atau kreditur) dan menyalurkan pada pihak yang
membutuhkan dana (peminjam dana atau debitur). Fungsi financial
Agent of Services
intermediary ini akan dapat berjalan lancar apabila ada unsur kepercayan
Bank menawarkan berbagai macam jasa disamping dalam
(trust)
melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,
bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang
Agent of Development
lain kepada masyarakat.
Sektor moneter dan sekor riil tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan
perekonomian masyarakat. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan bekerja
dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik
HUKUM PERBANKAN
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dan membiayai kegiatan operasional. Sesuai dengan
fungsinya bank adalah suatu lembaga keuangan, dimana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang.
Sebelum menjual uang uang (memberikan pinjaman) bank harus lebih dulu membeli yang (menghimpun dana)
sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank mendapatkan keuntungan.
Transaksi perdagangan merujuk pada kegiatan jual beli barang dan jasa antara negara atau di dalam negeri.
Transaksi perdagangan luar negeri melibatkan ekspor dan impor barang antar negara, sementara transaksi
perdagangan dalam negeri terjadi di dalam suatu negara. Transaksi perdagangan internasional mendorong
spesialisasi produksi di mana setiap negara memproduksi barang yang dimilikinya keunggulan komparatif.
Spesialisasi produksi ini akan menguntungkan masyarakat jika disertai dengan kemungkinan pertukaran
produk untuk barang lain yang dibutuhkan. Selain itu, transfer teknologi dari negara maju ke negara
berkembang juga menjadi topik penting dalam perdagangan internasional.
Transaksi perdagangan dalam perbankan mencakup berbagai jenis transaksi, termasuk transaksi
perdagangan internasional menggunakan fasilitas Letter of Credit (L/C). L/C adalah alat transaksi
pembayaran antar bank yang pengaturan hukumnya telah ditetapkan baik secara nasional maupun
internasional. Dalam transaksi perdagangan, baik pihak pembeli maupun penjual dapat menggunakan L/C
untuk memastikan pembayaran dan pengiriman barang yang aman dan terjamin. Bank memainkan peran
penting dalam transaksi perdagangan, termasuk memberikan fasilitas pembayaran dan pembiayaan, serta
memastikan keamanan transaksi. Namun, transaksi perdagangan dalam perbankan juga dapat rentan
terhadap tindak pidana, seperti penipuan dan pembobolan bank. Oleh karena itu, peraturan perundang-
undangan yang berlaku harus diterapkan untuk mencegah tindakan pidana di bidang perbankan dalam
transaksi perdagangan internasional menggunakan fasilitas L/C.
HUKUM PERBANKAN