Anda di halaman 1dari 12

Universitas Pasundan Fakultas Hukum

Dosen Pengampu :
Gandhi Pharmacista, S.H., M.H.
HUKUM PERBANKAN

Taufiqulhakim Faaris
211000011

Agung Pranata Weynanda


211000022

Raihan Ni’am Aufa


211000028

Raffly Satria Pratama


211000036
HUKUM PERBANKAN

Bank adalah Lembaga keuangan yang menyediakan berbagai layanan


seperti penyimpanan uang, pemberian pinjaman, dan transaksi
keuangan lainnya. Mereka berperan dalam memfasilitasi aliran uang
dalam perekonomian dan memberikan layanan keuangan kepada
Masyarakat serta bisnis.

Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan


sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998,
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Usaha
perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,
menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.
HUKUM PERBANKAN

lembaga keuangan ini meminjamkan uang tunai


(deposito) jangka pendek kepada pihak lain untuk
utang (pinjaman) jangka panjang seperti hipotek
rumah, kredit mobil, pinjaman usaha, dll. Proses ini
Usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menciptakan likuiditas pasar yang menghasilkan
menghimpun dana, menyalurkan dana, dan uang dan menjaga rantai pasokan berjalan.
memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana merupakan
Sama seperti bisnis lainnya, tujuannya adalah untuk
kegiatan pokok bank, sedangkan memberikan jasa
mendapatkan keuntungan bagi para pemangku
bank lainnya hanya kegiatan pendukung.
kepentingannya. Untuk mencapai hal ini, bank
mengenakan suku bunga yang lebih tinggi atas
Kegiatan menghimpun dana, berupa pinjaman dan utang lain yang mereka keluarkan
mengumpulkan dana dari masyarakat dalam kepada peminjam daripada pemegang rekening.
bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Misalnya, bank memberikan 4% kepada pemegang
Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik rekening dan memberikan uang yang sama untuk
seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi pinjaman kepada debitur dengan tingkat bunga
masyarakat. Kegiatan menyalurkan dana, berupa 9%. Beginilah cara mereka memperoleh laba kotor
pemberian pinjaman kepada masyarakat. sebesar 5Ukuran bank: Dari bank komunitas kecil
Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan hingga bank komersial besar, ukuran bank
untuk mendukung kelancaran kegiatan utama berbeda-beda bergantung pada lokasi dan
tersebut. kliennya.
HUKUM PERBANKAN

Jenis-jenis bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 yang ditegaskan kembali di UU No. 10 tahun 1998,
makajenis-jenis terdiri dari :

Bank Umum: bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah yang dalamkegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Bank perkreditan rakyat (BPR) : Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 Bank Perkreditan
Rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
HUKUM PERBANKAN

Jenis-jenis bank berdasarkan kepemilikannya :

Bank Milik Pemerintah : bank yang seluruh atau sebagian modalnya dan akte pendiriannya
didirikan oleh pemerintah. Di Indonesia sendiri bank milik pemerintah terdiri dari dua jenis yaitu
bank milik pemerintah pusat dan bank milik pemerintah daerah. Bank pemerintah pusat yaitu
Bank Mandiri, Bank BTN, Sementara bank milik pemerintah daerah yaitu Bank Jateng, BANK
JABAR BANTEN

Bank Milik Swasta : Bank yang didirikan oleh pihak swasta baik individu maupun korporasi. Contoh
bank swasta di Indonesia yaitu BCA, Bank Permata

Bank milik koperasi: Bank yang didirikan oleh lembaga berbadan hukum koperasi dan seluruh
modalnya dimiliki oleh koperasi. Contoh bank milik koperasi di Indonesia adalah Bank Bukopin

Bank asing: Bank yang didirikan oleh pihak asing baik swasta maupun pemerintah sehingga
keuntungan dan kerugiannya ditanggung oleh pihak asing. Contoh bank asing di Indonesia adalah
Citibank, HSBC

Bank campuran: Bank yang sahamnya dimiliki oleh swasta asing dan nasional. Contoh bank
campuran yaitu CIMB Niaga.
HUKUM PERBANKAN

Jenis-jenis bank berdasarkan regulasi operasional & cakupan operasional

REGULASI OPERASIONAL
1. Bank konvensional: bank yang menjalankan kegiatannya secara umum dengan tetap
memperhatikan kebijakan bank sentral dan aturan perundang-undangan.
2. Bank syariah: jenis bank yang aktivitasnya didasarkan pada prinsip dan syariat agama Islam.
Dalam hal ini, bank syariah menggunakan prinsip bagi hasil sebagai keuntungan dan
menghindari riba.

CAKUPAN OPERASIONAL
1. Bank devisa: bank yang dalam operasionalnya diperbolehkan melayani transaksi dalam valuta
asing. Contohnya: BNI, BRI, Bank Mandiri, BCA, Bukopin, Danamon dan lain-lain.
2. Bank non devisa: bank yang dalam operasionalnya tidak diperbolehkan melayani transaksi dalam
valuta asing. Contohnya: Bank BNI Syariah, Bank BPTN, Bank Bukopin Syariah, dan lain-lain
HUKUM PERBANKAN

Agent of Trust
Sebagai lembaga kepercayaan, bank memiliki fungsi financial intermediary
yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana
(penyimpan dana atau kreditur) dan menyalurkan pada pihak yang
membutuhkan dana (peminjam dana atau debitur). Fungsi financial
Agent of Services
intermediary ini akan dapat berjalan lancar apabila ada unsur kepercayan
Bank menawarkan berbagai macam jasa disamping dalam
(trust)
melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,
bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang
Agent of Development
lain kepada masyarakat.
Sektor moneter dan sekor riil tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan
perekonomian masyarakat. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling
mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan bekerja
dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik
HUKUM PERBANKAN

Sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dan membiayai kegiatan operasional. Sesuai dengan
fungsinya bank adalah suatu lembaga keuangan, dimana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang.
Sebelum menjual uang uang (memberikan pinjaman) bank harus lebih dulu membeli yang (menghimpun dana)
sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank mendapatkan keuntungan.

Dana yang digunakan bank berasal dari sumber berikut ini:


1. Dana bank itusendiri: sumber dana inimerupakan modal yang disetor oleh para pemegang
saham, laba cadangan yang diperoleh bank tahunlalu yang tidakdibagi kepada para
pemegang saham sebagai antisipasi laba di tahun yang akandatang, dan laba bank yang
belumdibagi pada tahun yang bersangkutan.
2. Dana dari masyarakat luas: sumber dana inimerupakan sumber dana terpenting bagi
pelaksanaan operasional dari sebuah bank dan menjadi tolok ukur keberhasilan suatu bank.
Dana darimasyarakat luas ini diperoleh dari simpanan giro, simpanan tabungan, dan
simpanan deposito.
3. Dana dari lembaga lainnya: sumber dana inimerupakan sumber dana tambahan jika sebuah
bank mengalami kesulitan mendapatkan dana dari dua sumber tersebut. Dana tersebut
berasal dari kredit likuiditas Bank Indonesia, pinjaman antar bank, pinjaman dari bank luar
negeri, dan suratberharga pasar uang.
HUKUM PERBANKAN

1. Menerima simpanan: bank menerima simpanan dari nasabah, yang dapat


berupa tabungan, deposito, atau yang lainnya.
2. Pemberian pinjaman: bank memberikan pinjaman kepada individu, bisnis,
badan hukum, atau Lembaga lain sebagai bentuk layanan keuangan.
3. Fungsi perantara: bank berfungsi sebagai perantara dalam kegiatan
keuangan, memfasilitasi aliran uang antara pemberi pinjaman dan
peminjam.
4. Penyedia layanan keuangan: bank menyediakan berbagai layanan
keuangan, seperti kartu kredit, transfer dana, dan layanan perbankan
elektronik.
5. Keamanan dan likuiditas: bank memiliki peran kunci dalam menjaga
keamanan dana nasabah dan menyediakan likuiditas, memastikan
ketersediaan dana saat dibutuhkan.
6. Penyedia informasi keuangan: bank memberikan laporan dan informasi
keuangan kepada nasabahnya, termasuk rekening, Salinan cek, dan
ringkasan transaksi.
7. Kepatuhan regulasi: bank tunduk pada regulasi dan pengawasan
pemerintah untuk memastikan kestabilan system keuangan dan
perlindungan konsumen
HUKUM PERBANKAN

Transaksi perdagangan merujuk pada kegiatan jual beli barang dan jasa antara negara atau di dalam negeri.
Transaksi perdagangan luar negeri melibatkan ekspor dan impor barang antar negara, sementara transaksi
perdagangan dalam negeri terjadi di dalam suatu negara. Transaksi perdagangan internasional mendorong
spesialisasi produksi di mana setiap negara memproduksi barang yang dimilikinya keunggulan komparatif.
Spesialisasi produksi ini akan menguntungkan masyarakat jika disertai dengan kemungkinan pertukaran
produk untuk barang lain yang dibutuhkan. Selain itu, transfer teknologi dari negara maju ke negara
berkembang juga menjadi topik penting dalam perdagangan internasional.

Transaksi perdagangan dalam perbankan mencakup berbagai jenis transaksi, termasuk transaksi
perdagangan internasional menggunakan fasilitas Letter of Credit (L/C). L/C adalah alat transaksi
pembayaran antar bank yang pengaturan hukumnya telah ditetapkan baik secara nasional maupun
internasional. Dalam transaksi perdagangan, baik pihak pembeli maupun penjual dapat menggunakan L/C
untuk memastikan pembayaran dan pengiriman barang yang aman dan terjamin. Bank memainkan peran
penting dalam transaksi perdagangan, termasuk memberikan fasilitas pembayaran dan pembiayaan, serta
memastikan keamanan transaksi. Namun, transaksi perdagangan dalam perbankan juga dapat rentan
terhadap tindak pidana, seperti penipuan dan pembobolan bank. Oleh karena itu, peraturan perundang-
undangan yang berlaku harus diterapkan untuk mencegah tindakan pidana di bidang perbankan dalam
transaksi perdagangan internasional menggunakan fasilitas L/C.
HUKUM PERBANKAN

Anda mungkin juga menyukai