Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

MANAJEMEN PERBANKAN

DOSEN : HAFSAH EKASAFUTRI S.E,.M.M

DISUSUN OLEH :

AHMAD ALFAJAR

206601135

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM


TUGAS MANAJEMEN PERBANKAN

1. Peran Penting Perbankan Dalan system keuangan


Sistem keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian.
Sebagai bagian dari sistem perekonomian, sistem keuangan berfungsi mengalokasikan dana dari
pihak yang mengalami surplus kepada yang mengalami defisit.
Saat ini perbankan merupakan salah satu industry keuangan di samping pasar modal,
dana pensiun, asuransi dan lainnya namun perbankan memiliki pengaruh yang paling besar atau
merupakan anchor dalam system keuangan di Indonesia.
Guncangan pada perbankan dapat berakibat pada gagal proses pada penghimpunan
dana dan penyaluran dana pada system keuangan kita.
Sistem keuangan yang tidak stabil dapat mengakibatkan timbulnya kondisi yang tidak
menguntungan seperti :
 Transmisi kebijakan moneter tidak berfungsi seara normal
 Ketidakpercayaan public terhadap system keuangan
 Sangat tingginya biaya penyelamatan terhadap system keuangan bila terjadi krisis
2. Sejarah Perbankan
Babylonia pada tahun 2000 sM -Temples of Babylon
Yunani pada tahun 500 sM – Greek Temple
Romawi pada tahun 1171 berdiri “Bank of Venesia” dan Bank of Genoa pada tahun 1320
Nusantara berdiri Bank van Courant pada tahun 1746, dan tutup pada tahun 1818.
Pada tahun 1828 berdiri De Javasche Bank yang menjadi cikal bakal Bank Indonesia sebagai
“Bank Sentral” berdasarkan UU no 13 tahun 1968

Sejarah Perbankan di Indonesia


1. 5 Juli 1946
 Bank Negara Indonesia (BNI) didirikan negara Bank milik pemerintah di Indonesia yang
pertama berfungsi mengedarkan alat pembayaran
BNI pertama kali didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Debut pertama BNI sejak awal
berdirinya dengan mengedarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) yang merupakan alat
pembayaran pertama yang resmi sejak tanggal 30 Oktober 1946. Seiring waktu berjalan
pemerintah Indonesia melakukan pemantapan kedudukan Bank Negara Indonesia.
Akhirnya ketika Konferensi Meja Bundar, Pemerintah Indonesia dan Belanda setuju
untuk mengubah fungsi Bank Negara Indonesia menjadi bank umum, yang awalnya
menjadi bank sentral.
2. 1 Juli 1953
 De Javasche Bank (DJB) dinasionalisasi menjadi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral
negara. Memiliki fungsi kebijakan moneter, kebijakan perbankan, dan bertugas
memperlancar lalu lintas pembayaran
Bank Indonesia sendiri baru disahkan menjadi bank sentral oleh pemerintah RI
melalui undang-undang pada 1 Juli 1953 seiring dengan nasionalisasi De Javasche Bank
(DJB) setelah penyerahan kedaulatan Ri dari Belanda. Pada 1 Juli 1953, pemerintah RI
menerbitkan UU No. 11 Tahun 1953 tentang Pokok Bank Indonesia. Berdasarkan aturan
itu, Bank Indonesia resmi berdiri sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Selain
menjadi bank sirkulasi, BI juga mempunyai tugas lain, yakni sebagai bank komersial
dengan melakukan pemberian kredit
3. 28 Oktober 1988
 Pemerintah mengumumkan Keputusan Presiden nomor 38 tentang Bank Perkreditan
Rakyat (BPR). Fungsinya untuk melayani masyarakat golongan mikro, kecil, dan
menengah .
Paket kebijaksanaan Oktober 1988 atau Pakto 88 merupakan paket kebijakan
ekonomi deregulasi perbankan pada era Orde Baru. Paket tersebut adalah aturan paling
liberal sepanjang sejarah perbankan Indonesia. Hanya dengan modal Rp 10 miliar (pada
tahun 1988) siapapun dapat mendirikan bank baru. Paket Oktober 1988 (Pakto 88)
dianggap telah banyak mengubah kehidupan perbankan nasional. Keberhasilan itu
dinyatakan dalam angka-angka absolut seperti jumlah bank, kantor cabang, jumlah dana
yang dihimpun, jumlah kredit yang disalurkan, tenaga kerja yang mampu dipekerjakan,
serta volume usaha dalam bentuk aset dan hasil-hasilnya.
4. Tahun 1988

3. PENGERTIAN BANK
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank adalah suatu lembaga keuangan intermediasi yang umumnya didirikan dengan
kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan surat
sanggup bayar. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca yang berarti tempat penukaran uang
4. FUNGSI BANK
 Agent of Trust
Fungsi bank sebagai agent of trust ialah suatu lembaga yang berlandaskan pada suatu
kepercayaan. Dasar utama pada kegiatan perbankan yaitu kepercayaan, baik itu sebagai
penghimpun dana ataupun penyalur dana. Dalam hal tersebut masyarakat akan mau
menyimpan dana dananya di bank apabila dilandasi dengan kepercayaan.
 Agent of Development
Bank sebagai agent of development adalah kemampuan bank untuk mengajak
masyarakat melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dan jasa dengan menggunakan
media uang. Development yang dimaksud dalam agent of development adalah
perkembangan perekonomian masyarakat.
 Agent of Services
Fungsi bank sebagai agent of service ialah merupakan lembaga yang memberikan suatu
pelayanan kepada masyarakat. Dalam hal tersebut bank memberikan jasa pelayanan
perbaankan kepada masyarakat agar masyarakat tersebut merasa aman dan juga
nyaman dalam menyimpan dananya itu.
5. AKTIVITAS BANK
 Menghimpun dana dari masyarakat (FUNDING )
Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Pihak bank akan memberikan balas jasa
yang menarik seperti, bunga dan hadiah sehingga masyarakat lebih senang menabung
kegiatan menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.
Kegiatan Bank Umum dalam Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan ini dilakukan dengan menawarkan berbagai jenis simpanan. Jenis-jenis
simpanan yang sering digunakan adalah:
1. Simpanan Giro (Demand Deposit)
Simpanan giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan
menggunakan bilyet giro atau cek. Rekening giro biasa digunakan karena merupakan
dana murah, sebab bunga yang diberikan kepada nasabah juga relatif rendah
dibandingkan dengan simpanan lainnya.
2. Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Simpanan tabungan adalah simpanan pada bank, yang penarikannya sesuai dengan
persyaratan bank. Bisa melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), buku tabungan, kwitansi
dan slip penarikan. Besarnya bunga tabungan tergantung kebijakan bank yang
bersangkutan, namun biasanya lebih tinggi dari rekening giro.
3. Simpanan Deposito (Time Deposit)
Simpanan deposito adalah simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu. Jadi,
penarikan simpanan bisa dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Jenis deposito pun
beragam,contohnya : deposito berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
 Meyalurkan dana dalam bentuk pinjaman (LENDING )
Landing adalah Suatu kegiatan menyalurkan dana atau memberikan pinjaman kepada
masyarakat, dana yang tersebut berasal dari masyarakat yang menyimpan uang di bank
yang disebut juga dengan funding.Penyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana
yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Menyalurkan Dana (Lending)
Jasa bank lainnya adalah kegiatan menyalurkan dana. Kegiatan ini adalah menjual dana
yang telah dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank
dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada masyarakat yang dikenal dengan nama
kredit.
Jenis-jenis kredit diantaranya :
1. Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang melakukan investasi
atau penanaman modal. Contohnya: kredit membangun pabrik, membeli peralatan
pabrik seperti mesin dan lainnya.
2. Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi. Contohnya
kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor dan lainnya.
3. Kredit Profesi
Kredit profesi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah khusus, seperti dosen,
dokter atau pengacara.
4. Kedit Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan nasabah untuk modal usaha. Kredit
jenis ini biasanya hanya berjangka waktu pendek atau tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
Contohnya: kredit untuk membayar gaji karyawan, kredit membayar bahan baku dan
kredit modal kerja lainnya.
5. Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada pedagang untuk
mengembangkan kegiatan dagangnya. Contohnya adalah untuk membeli barang dagang
kepada para supplier / agen.
6. Kredit Produktif
Kredi produktif adalah kredit berupa investasi modal kerja atau perdagangan. Artinya,
kredit ini diberikan untuk diputar kembali sehingga pengembalian kredit adalah dari
keuntungan hasil usaha yang dibiayai.
 Menyediakan layanan dan jasa lainnya (SERVICES )
1.Kiriman Uang (Transfer)
contoh jasa layanan bank transfer
Kiriman uang adalah jasa pengiriman uang lewat bank. Pengiriman uang dapat dilakukan
pada bank yang sama atau pada bank yang berlainan. Pengiriman juga bisa dilakukan
dengan tujuan dalam kota, luar kota atau luar negeri
Khusus pengiriman ke luar negeri harus melalui bank devisa. Kepada nasabah yang
mengirim dikenalan biaya kirim yang besarnya tergantung kebijakan bank masing-
masing. Pertimbangan pada umumnya, biaya kirim akan lebih mahal jika yang di transfer
berbeda banknya.
2. Kliring (Clearing)
contoh jasa layanan bank cek
Kliring adalah penagihan warkat (surat berharga seperti cek dan bilyet giro) yang berasal
dari dalam kota. Proses penagihan biasanya hanya membutukan waktu 1 (satu) hari
saja. Besarnya biaya penagihan juga tergantung kebijakan bank yang bersangkutan.
3. Inkaso (Collection)
Inkaso adalah penagihan warkat (surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro) yang
berasal dari luar kota atau luar negeri. Proses penagihan inkaso biasanya membutuhkan
waktu 1 (satu) minggu sampai 1 (satu) bulan, tergantung dari jarak lokasi penagihan.
Biaya penagihan tergantung kebijakan kepada bank yang bersangkutan.
4. Safe Deposit Box
contoh jasa layanan bank safe deposit box
Safe Deposit Box adalah pelayanan jasa bank yang memberikan layanan penyewaan box
(tempat) menyimpan barang-barang atau surat berharga milik nasabah suatu bank.
Barang-barang berharga yang dititipkan dengan menggunakan safe deposit box akan
aman dari bahaya pencurian atau kebakaran. Nasabah yang menggunakan jasa ini akan
dikenakan biaya sewa yang jumlahnya tergantung kebijakan pihak bank.
5. Bank Card (Kartu kredit)
contoh jasa layanan bank kartu kredit
Bank card atau lebih populer dengan sebutan kartu kredit atau juga uang plastik adalah
kartu yang dapat digunakan untuk mengambil uang tunai atau digunakan untuk
membayar sejumlah barang yang dibeli biasanya pada supermarket. Nasabah yang
menggunakan jasa layanan ini harus membayar iutan tahunan yang jumlahnya sesuai
dengan perjanjian dengan pihak bank. Setiap pembelanjaan memiliki tenggang waktu
pelunasan dan dikenakan bunga dari jumlah uang yang telah dibelanjakan apabila
melewati waktu yang telah ditentukan.
6. Bank Notes
Bank noter adalah jasa penukaran valuta asing. Jadi, dalam jual beli bank notes, bank
mengacu pada kurs (nilai tukar rupiah dengan mata uang asing).
7. Bank Garansi
Bank garansi adalah jaminan bank yang diberikan kepada nasabah guna membiayai
suatu usaha. Dengan menggunakan jaminan bank ini, pengusaha mendapat fasilitas
untuk melaksanakan kegiatan usahanya. Besarnya jaminan yang dikeluarkan oleh bank
sebelumnya telah ditaksir terlebih dahulu dengan mengetahui kredibilitas dan prospek
dari usaha nasabahnya.
8. Bank Draft
Bank draft adalah wesel yang dikeluarkan oleh bank kepada para nasabahnya. Wesel ini
dapat diperjualbelikan oleh nasabah saat membutuhkan uang tunai.
9. Letter of Credit (L/C)
contoh jasa layanan bank letter of credit
Letter of Credit (L/C) adalah surat kredit yang diberikan bank kepada importir dan
eksportir yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas transakso ekspor dan
impor yang mereka lakukan.
Terdapat berbagai macam jenis L/C, jadi nasabah dapat memilih sesuai dengan
kebutuhan nasabah.
10. Cek Wisata (Travellers Cheque)
Cek Wisata adalah alat yang dapat digunakan untuk pembayaran di berbagai lokasi
wisata perbelanjaan atau hiburan. Contohnya hotel dan supermarket. Cek Wisata juga
bisa digunakan sebagai hadiah kepada para relasinya.
11. Menerima setoran-setoran
Jenis layanan ini adalah yang paling sering dimanfaatkan oleh nasabah, keuntungannya
adalah lebih praktis dan aman. Dalam hal ini bank membantu nasabah dalam rangka
menampung setoran dari berbagai tempat diantaranya:
Pembayaran pajak
Pembayaran telepon
Pembayaran air
Pembayaran listrik
Pembayaran uang kuliah
12. Melayani pembayaran-pembayaran
Sama halnya dengan menerima setoran, bank juga melayani pembayaran seperti yang
diperintahkan oleh nasabanya sepe
Membayar Gaji/Pensiun/honorarium
Pembayaran deviden
Pembayaran kupon
Pembayaran bonus/hadiah
13. Bermain di dalam pasar modal
Bank juga berperan dalam berbagai kegiatan dipasar modal seperti bermain surat-surat
berharga. Kegiatan tersebut diantaranya:
Penjamin emisi (underwriter)
Penjamin (guarantor)
Wali amanat (trustee)
Perantara perdagangan efek (pialang/broker)
Pedagang efek (dealer)
Perusahaan pengelola dana (invesment company)

6. Jenis-jenis Bank
Jenis bank berdasarkan fungsi
o Bank Sentral
Bank sentral bertanggung jawab atas kebijakan moneter seperti stabilitas nilai mata uang,
stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan di sebuah negara.
Di Indonesia, bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968 yang telah diperbarui dengan UU Nomor 23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia. Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah yang mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata
uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
o Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan dalam
kegiatannya memberikan jasa pembayaran secara umum. Dalam pengumpulan dananya, bank
umum menerima simpanan dalam bentuk giro dan deposito. Bentuk usaha bank umum adalah
dengan memberikan kredit jangka pendek. Secara keseluruhan, bank umum menawarkan
berbagai produk dan jasa ke masyarakat dengan tujuan untuk menghimpun dana.
Contoh bank umum di Indonesia adalah Bank Niaga, Panin Bank, Lippo Bank, dan sebagainya.
o Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank perkreditan rakyat (BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BPR
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran secara umum seperti yang dilakukan bank
umum. Kegiatan BPR lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. Kegiatan BPR
hanya meliputi kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana, bahkan dalam menghimpun
dana BPR dilarang menerima simpanan dalam bentuk giro.
Jenis bank berdasarkan kepemilikan
o Bank Milik Pemerintah
Bank Milik Pemerintah Bank milik pemerintah adalah bank yang akta pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah.
Contoh bank milik pemerintah adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat
Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN). Terdapat pula bank milik pemerintah daerah,
yaitu bank-bank pembangunan daerah yang terdapat pada setiap daerah tingkat I, yaitu daerah
ibukota provinsi masing-masing daerah. Bank ini didirikan berdasarkan UU No. 13 Tahun 1962.
Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah,
BPD Jawa Timur, dan sebagainya.
o Bank Milik Swasta Nasional
Bank Milik Swasta Nasional Bank milik swasta nasional adalah bank yang seluruh sahamnya
dimiliki warga negara Indonesia dan atau badan-badan hukum yang peserta dan pimpinannya
terdiri atas warga negara Indonesia. Contoh bank milik swasta nasional antara lain adalah Bank
Muamalat, Bank Central Asia, Bank Danamon, Bank CIMB Niaga, Bank Bumi Putera, Bank Lippo,
Bank Mega, dan sebagainya.
o Bank Kepemilikan Asing
Bank Milik Asing Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya oleh pihak asing (luar
negeri) di Indonesia. Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik
milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh bank milik asing antara lain adalah Deutsche
Bank, American Express Bank, Bank of America, Bank of Tokyo, Citibank, Standard Chartered
Bank, Chase Manhattan Bank, dan lain-lain.
Jenis bank berdasarkan status
o Bank Devisa
Bank devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Misalnya transfer ke luar negeri,
inkaso ke luar negeri, travellers cheque, dan pembayaran L/C. Persyaratan untuk menjadi bank
devisa ditentukan oleh Bank Indonesia.
o Bank Non-Devisa
Bank non-devisa merupakan bank yang belum memiliki izin untuk bertransaksi sebagai bank
devisa, sehingga tak dapat melaksanakan transaksi yang berhubungan dengan luar negeri.
Jenis bank berdasarkan kegiatan operasioanl
o Bank Konvensioanal
Secara definisi, bank konvensional merupakan bank yang menjalankan aktivitasnya secara
konvensional yang mengacu pada kesepakatan nasional maupun internasional, serta
berlandaskan hukum formil negara
o Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan Prinsip-Prinsip Syariah. Implementasi
prinsip syariah inilah yang menjadi pembeda utama dengan bank konvensional. Pada intinya
prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al
Quran dan Hadist. Tujuan dan Fungsi Bank Syariah Selain menjalankan tugas sebagai lembaga
keuangan, perbankan syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
Layananaperbankan digital (e-banking)
o Layanan Perbankan Digital (E-Banking) adalah layanan
perbankan yang mengedepankan sistem elektronik dan
sering disebut sebagai E-Banking dengan pelayananan setiap saat.

o Semua aplikasi layanan perbankan digital harus memenuhi syarat dalam kesiapan penerapan
manajemen risiko khususnya :
o 1. Pengendalian pengamanan (Security Control),
o 2. Prinsip kerahasiaan (Confidentiality)
o 3. Integritas (Integrity)
o 4. Keaslian (authentication)
o 5. Tidak dapat diingakri (non repudiation)
6. Ketersediaan (avalibity)
Kelompok Bank Desember 2018

BPR

Jumlah Bank 1.597

Jumlah Kantor 6.273

Bank Persero

Jumlah Bank 4

Jumlah Kantor 17853

BUSN Devisa

Jumlah Bank 42

Jumlah Kantor 8564

BUSN Non Devisa

Jumlah Bank 21

Jumlah Kantor 538

BPD

Jumlah Bank 27

Jumlah Kantor 4288

Bank Campuran

Jumlah Bank 12
Jumlah Kantor 328

Bank Asing

Jumlah Bank 9

Jumlah Kantor 47

Total

Jumlah Bank 115

Jumlah Kantor 31618

Anda mungkin juga menyukai