Anda di halaman 1dari 18

BANK UMUM

Makalah Ini Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Hukum Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank

Dosen Pengampu : Bayu Sudrajat,M.H

Nama : Rini indriyani

NIM : 211100471

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIS) MAJENANG

Jl. KH.Sufyan Tsauri Po.Box.18 Majenang Kab.Cilacap Kode POS


53257 Telp.(0280)623562
Tahun 2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan kita
kesehatan kenikmatan serta kesempatan dalam rangka menyelesaikan kewajiban
kami sebagai mahasiswa, yakni dalam bentuk tugas yang diberikan dosen dalam
rangka menambah ilmu pengetahuan dan wawasan kami pula.

Yang kedua shalawat salam selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi besar
Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarga karena dengan perjuangan beliau
kita bisa berkumpul ditempat yang mulia ini.

Ucapan terima kasih kepada ibu nginayah selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Hukum Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank yang telah
memberikan bimbingan serta arahan sehingga makalah kami ini yang berjudul
“BANK UMUM’’ ini selesai tepat waktu.

Adapun dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaaan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dalam rangka perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, amin ya rabbal ‘alamin.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... 2

DAFTAR ISI.......................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 4

A. Latar Belakang.................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 5

A. Pengertian Bank Umum.................................................................... 5


B. Jenis-jenis bank umum...................................................................... 5
C. Organisasi dalam bank umum........................................................... 9

BAB III PENUTUP............................................................................... 11

Kesimpulan.............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Bank merupakan lembaga keuangan yang terpenting yang mempengaruhi


perekonomian baik secara mikro maupun secara makro. Fungsinya sebagai
perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang surplus
dengan pihak-pihak yang membutuhkan dana atau defisit. Dalam menjalankan
usahanya sebagai lembaga keuangan yang menjual kepercayaan dan jasa, setiap
bank berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah baru, memperbesar
danadananya dan juga memperbesar pembarian kredit dan jasa-jasanya
(Simorangkir, 2004). Menurut Undang-Undang Perbankan No. 10 Tahun 1998,
jenis perbankan terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Sejak adanya Paket 27 Oktober 1988 (Pakto 1988). Bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip
konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Bank umum konvensional saat ini memiliki pertumbuhan yang
cukup pesat dibandingkan bank umum syariah oleh karena itu maka dipilih bank
umum konvensional sebagai objek penelitian. Sebagian besar bank di Indonesia
masih mengandalkan kredit sebagai pemasukan utama dalam membiayai
operasionalnya. Bank umum konvensional dalam menjalankan usahanya tidak
melibatkan nasabah dalam hal tanggung jawab atas risiko yang mungkin terjadi.
Bank konvensional sepenuhnya menerapkan sistem bunga. Selanjutnya dana
tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Selisih
bunga antara bunga tabungan dengan bunga pinjaman tersebut yang menjadi
keuntungan bank.

b. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian bank umum?
2) Apasaja jenis-jenis bank umum?
3) Apasaja organisasi dalam bank umum?

4
BAB II

PEMBAHASAN

1) Pengertian Bank Umum

Pada Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan,
Bank
disebutkan sebagai
badan usaha yang
menghimpun dana dari
masyarakat dalam
bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk
kredit dan
5
atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka
meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Bank umum adalah
bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha secara
konvensional dan atau
berdasarkan prinsip
syariah, yang dalam
kegiatannya
memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.

6
Pada Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan,
Bank
disebutkan sebagai
badan usaha yang
menghimpun dana dari
masyarakat dalam
bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk
kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka

7
meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Bank umum adalah
bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha secara
konvensional dan atau
berdasarkan prinsip
syariah, yang dalam
kegiatannya
memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Pada Undang-undang
Nomor 10 Tahun 1998

8
tentang Perbankan,
Bank
disebutkan sebagai
badan usaha yang
menghimpun dana dari
masyarakat dalam
bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk
kredit dan
atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka
meningkatkan taraf hidup
masyarakat.

9
Bank umum adalah
bank yang
melaksanakan kegiatan
usaha secara
konvensional dan atau
berdasarkan prinsip
syariah, yang dalam
kegiatannya
memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Bank umum adalah lembaga keuangan di Indonesia yang mengumpulkan dana
dari masyarakat berupa simpanan/ tabungan dan disalurkan kembali untuk
masyarakat melalui pinjaman/ kredit. Bank umum juga memberikan layanan
terkait pembayaran dan peredaran uang dalam masyarakat.

Dalam arti lain Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank umum merupakan bank yang
melakukan kegiatan usahanya berupa jasa dalam lalu lintas pembayaran baik
dengan metode konvensional ataupun berbasis syariah.

10
Dengan kata lain, jenis bank ini bertujuan untuk menawarkan jasa kepada
masyarakat demi meningkatkan perekonomian. Dana yang ditawarkan pun
seperti yang disebutkan sebelumnya, bisa dalam bentuk kredit ataupun bentuk-
bentuk lainnya. Adapun contoh bank umum seperti,
BRI,BNI,MANDIRI,BCA,dsb.

2) Jenis-Jenis Bank umum


Jenis bank umum dua macam yakni bank devisa dan bank non-devisa. Bank
Umum devisa adalah Bank Umum yang kegiatan usaha perbankan dalam
valuta asing memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI). Bank Umum non-
devisa adalah Bank Umum operasionalnya terjadi di dalam negeri saja.

Bank Devisa adalah bank yang bisa melakukan kegiatan transaksi luar negeri
dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan mata uang asing. Biasanya,
bank devisa memiliki produk unggulan seperti tabungan valuta asing atau mata
uang asing. Bank Devisa berasal dari kata bank dan devisa. Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak. Sedangkan devisa adalah semua benda yang dapat digunakan
sebagai alat pembayaran luar negeri dan dapat diterima di dunia internasional.
Bank devisa dapat menawarkan jasa-jasa bank yang berkaitan dengan mata
uang asing tersebut seperti transfer keluar negeri, jual beli valuta asing,
transaksi ekspor impor, dan jasa-jasa valuta asing lainnya.
Tugas dari Bank Devisa
 Menerima tabungan valas
 Mengirim dan menerima transfer dan inkaso valas
 Melakukan jual beli valuta asing atau dikenal dengan valas
 Melayani pembukaan dan pembayaran L/C
 Melayani lalu lintas pembayaran dalam dan luar negeri

Peran dan Bank Devisa

11
Bank devisa berperan untuk menghimpun dana masyarakat. Selain itu, bank
devisa memiliki banyak peranan dalam lalu lintas pembayaran, karena bank
devisa memberikan jasa lebih kepada nasabah.
Bank devisa secara umum berperan dalam pelaksanaan transaksi ke luar negeri
mengalami beberapa tahapan,sebagai berikut:
1. Importir mengajukan permohonan kepada bank pembuka L/C sebelum
melakukan transaksi kepada eksportir.
2. Bank L/C membuka L/C di tempat eksportir.
3. Advising bank meneruskan L/C tersebut.
4. Eksportir mempersiapkan barang – barang yang akan dikirim.
5. Penerimaan dokumen atas pengiriman
Sumber Dana yang Didapatkan oleh Bank Devisa
1. Transaksi perdagangan ekspor, baik dari hasil ekspor barang dan jasa
2. Hasil dari penanaman modal di luar negeri
3. Penghasilan dari tenaga kerja Indonesia dari luar negeri
4. Pariwisata
5. Pinjaman luar negeri
Daftar Bank yang Menyediakan Devisa
1. Bank Negara Indonesia
2. Bank Rakyat Indonesia
3. Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri
4. Bank Central Asia
5. Bank Bukopin
6. Bank Danamon
7. Bank Syariah Mega Indonesia
8. Bank Mega
9. Bank OCBC NISP
10. Bank Permata

Berkebalikan dari Bank devisa yang mendapatkan izin atas pelayanan yang
menjangkau ke luar negeri, Bank non devisa merupakan sebuah badan

12
keuangan yang tidak dapat melayani transaksi valuta asing karena tidak
mendapatkan izin. Bank non devisa hampir sama dengan bank komersial, yakni
mereka melakukan bisnis perbankan untuk mendapatkan keuntungan. Mereka
umumnya membiayai perdagangan dan perdagangan dengan pinjaman jangka
pendek. Mereka membebankan tingkat bunga yang tinggi dari peminjam tetapi
membayar tingkat bunga yang jauh lebih rendah kepada deposan mereka
sehingga perbedaan antara kedua tingkat bunga menjadi sumber utama
keuntungan bank.
Ciri-Ciri Bank non Devisa
 Tidak dapat melayani kegiatan valas
 Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk giro, deposito berjangka,
sertifikat deposito, tabungan.
 Memberikan kredit
 Menerbitkan surat pengakuan utang

Fungsi Bank non Devisa


1. Menerima setoran:
Bank non devisa menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan, dan
simpanan tetap. Ini mengumpulkan saldo surplus Individu, perusahaan dan
membiayai kebutuhan sementara transaksi komersial. Oleh karena itu, tugas
pertama adalah mengumpulkan tabungan masyarakat. Bank melakukan ini
dengan menerima simpanan dari nasabahnya.
2. Memberikan pinjaman dan uang muka
Fungsi utama kedua dari bank non devisa adalah memberikan pinjaman
dan uang muka terutama kepada pengusaha dan pengusaha dan dengan
demikian memperoleh bunga. Padahal, ini adalah sumber pendapatan utama
bank. Sebuah bank menyimpan sebagian tertentu dari simpanan dengan dirinya
sendiri sebagai cadangan dan memberikan (meminjamkan) sisanya kepada
peminjam sebagai pinjaman dan uang muka dalam bentuk kredit tunai,
pinjaman permintaan, pinjaman jangka pendek

13
Contoh dari bank non devisa adalah Bank Yudha Bakti, Bank Harda
Internasional, Anglomas Internasional Bank, Bank Artos Indonesia, Bank Jasa
Jakarta, Bank BCA Syariah dan lain-lain.

Perbedaan dari kedua Bank ini terletak pada kegiatan operasionalnya. Bank
Umum Non Devisa yang hanya bisa melakukan aktivitas dan transaksi dalam
ruang lingkup nasional hanya mengandalkan kegiatan di dalam negeri.
Ruang lingkup yang terbatas tentu kinerjanya akan sulit berubah, namun bukan
berarti kinerja bank non devisa lebih buruk daripada bank devisa.

3) Organisasi Dalam Bank Umum


Beberapa tujuan perorganisasian :
–Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen-departemen
dan jabatan-jabatan yang terperinci.
–Membagi-bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing-
masing jabatan.
– Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi.
– Mengelompokkan pekerjaan-pekerjaan ke dalam unit-unit.
– Membangun hubungan di kalangan individu, kelompok, dan departemen.
– Menetapkan garis-garis wewenang formal.
– Mengalokasikan dan membarikan sumber daya organisasi.

14
Organisasi Bank Merupakan suatu sistem yang formal, berstruktur dan
terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
dalam kegiatan menyalurkan dan menghimpun dana masyarakat (Bank).
Organisasi Bank harus dibagi atas Front Office (customer service) dan Back
Office sehingga pelayanan lebih baik dan lebih cepat.Dimana Front Office
merupakan bagian-bagian organisasi dimana para karyawan secara langsung
melayani nasabah. Dengan cara ini, karyawan dapat meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat, seperti dalam teller system. Sedangkan Back Office
merupakan bagian-bagian organisasi, seperti pembukuan, audit, urusan sumber
daya manusia yang para karyawannya tidak berhubungan langsung dengan
nasabah.Back office juga merupakan kunci keberhasilan bank.[7]
Struktur organisasi besar
– Evaluasi Organisasi Bank
Dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi masih baik dan efektif dalam
membantu tercapainya tujuan. Hal ini dapat dilakukan dengan
caraRestrukturisasi, Reorganisasi, Merger dan Akuisisi.
1. Restrukturisasi Bank
Merupakan perubahan struktur suatu organisasi baik secara vertikal, horizontal
maupun kombinasi keduanya agar lebih efektif untuk membantu tercapainya
tujuan.
Ø Restrukturisasi Vertikal (memperbanyak tingkatan-tingkatan suatu
organisasi)
Ø Restrukturisasi Horizontal (perubahan struktur organisasi dengan menambah
jumlah bagian atau departemennya)
Ø Restrukturisasi kombinasi
Merupakan restrukturisasi kombinasi ini relatif lebih baik karena kebaikan-
kebaikan darirestrukturisasi vertikal dan horizontal, sementara keburukannya
dibuang.
2.Reorganisasi Bank
Merupakan penyusunan suatu organisasi bank, baik anggaran dasar, maupun
anggaran rumah tangga, maupun struktur organisasinya agar organisasi bank

15
tersebut dapat lebih efektif mencapai tujuannya.Reorganisasi ini dilakukan
karena adanya tuntutan internal maupun eksternal.
3. Merger Bank
Merupakan penggabungan dari 2 (dua) bank atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu bank dan membubarkan bank-bank lain
tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
4.Konsolidasi Bank
Merupakan penggabungan dua (2) bank atau lebih dengan cara mendirikan
bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melikuidasi terlebih
dahulu.
5.Akuisisi Bank
Merupakan pengambil alihan kepemilikan suatu bank yang mengakibatkan
beralihnya pengendalian terhadap bank.Akuisisi bank dapat bersifat Vertikal
maupun Horizontal. Dimana akuisisi horizontal terjadi pada bank yang
statusnya sama. Sedangkan akuisisi vertikal terjadi pada bank yang statusnya
berbeda.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan Bank sebagai lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat . Disamping
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, usaha
pokok bisnisnya adalah memberikan pelayanan kredit kepada para nasabahnya.
Salah satu jenis kredit yang di berikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Unit
Tuban Kota adalah kredit kupedes rakyat dimana kredit ini merupakan
pinjaman yang di berikan untuk nasabah yang membutuhkan dana dengan
skala kecil agar dapat membantu mewujudkan keinginan nasabah untuk
berwirausaha. Disamping itu juga dapat mengembangkan usahanya serta
mewujudkan peluang lapangan kerja dan pemerataaan perekonomian
masyarakat.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://rangkulteman.id/berita/bank-umum-pengertian-fungsi-dan-
kegiatan-usahanya
tanggal 24/09/2022
https://finance.detik.com/moneter/d-5989207/bank-umum-pengertian-jenis-
fungsi-dan-contohnya#:~:text=Jenis%20bank%20umum%20dua
%20macam,terjadi%20di%20dalam%20negeri%20saja.
Tanggal 24/09/2022
https://kamus.tokopedia.com/b/bank-devisa/
tanggal 24/09/2022
https://materiips.com/bank-non-devisa-pengertian-ciri-serta-fungsi
https://makalah-jadi.blogspot.com/2016/01/struktur-dan-organisasi-bank.html

17
18

Anda mungkin juga menyukai