Anda di halaman 1dari 13

BAB 5

LEMBAGA JASA KEUANGAN

Kompetensi Dasar
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam perekonomian.
4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran Lembaga jasa keungan dalam perekonomian Indonesia.

Indikator Pencapaian Kompetensi


• Menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berikut tujuan, peran, tugas dan
wewenangnya, serta pengertian perbankan dan pasar modal
• Menjelaskan peranan Perbankan dan Pasar Modal dalam perekonomian
• Menentukan produk Perbankan dan Pasar Modal
• Menganalisis Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Pegadaian berikut
pengertian dan peranannya dalam perekonomian
• Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia

Tujuan
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menjelaskan pengertian Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), berikut tujuan, peran, tugas dan wewenangnya, serta pengertian perbankan dan pasar
modal berikut peranannya dalam perekonomian sesuai buku siswa dengan penuh rasa ingin tahu.
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menjelaskan peranan Perbankan dan Pasar Modal
dalam perekonomian sesuai buku siswa dengan penuh rasa ingin tahu.
• Melalui penggalian informasi siswa mampu menentukan produk Perbankan dan Pasar Modal
sesuai buku siswa dengan penuh rasa ingin tahu.
• Melalui diskusi siswa mampu mempresentasikan Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan dan Pegadaian berikut pengertian dan peranannya dalam perekonomian sesuai buku
siswa dengan percaya diri.
• Melalui Diskusi, siswa dapat menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia melalui media lisan dan tulisan secara bertanggungjawab
A. OJK (OTORITAS JASA KEUANGAN)
OJK adalah Lembaga negara independen dan bebas campur tangan dari pihak lain, yang memiliki
tugas, fungsi dan wewenang mengatur, mengawasi, memeriksa dan menyidik seluruh kegiatan di
sektor jasa keuangan.
Landasan berdiri UU Nomor 21 tahun 2011

a. Tujuan Didirikan OJK adalah :


1. Seluruh kegiatan lembaga keuangan terselenggara teratur, adil, transparan dan akuntabel.
2. Mampu mewujudkan keuangan yang stabil
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen

Fungsi OJK sesuai dengan perundang-undangan adalah menyelenggarakan sistem pengaturan


dan pengawasan yang terintegritas terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

b. OJK memiliki tugas sebagai berikut :


− Mengatur dan Mengawasi jasa keuangan di sektor perbankan
− Mengatur dan Mengawasi jasa keuangan di sektor pasar modal
− Mengatur dan Mengawasi kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan dan lembaga jasa keuangan lainnya

1. Wewenang OJK dalam Tugas Pengaturan


− Menetapkan peraturan pelaksanaan UU No. 21 Tahun 2011 tentang OJK.
− Menetapkan peraturan di lembaga keuangan.
− Menetapkan peraturan pelaksanaan tugas OJK.
− Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis.
− Menetapkan peraturan mengenai tatacara penetapan statuter pada lembaga jasa keuangan.
− Penetapan struktur organisasi dan infrastruktur.
− Menetapkan tata cara pengenaan sanksi terhadap lembaga keuangan

2. Wewenang OJK dalam Tugas Pengawasan


− Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan oleh kepala eksekutif.
− Melakukan pengawasan, pemerikasaan, penyidikan, perlindungan konsumen terhadap
lembaga keuangan.
− Memberikan perintah tertulis terhadap lembaga keuangan tertentu
− Melakukan penunjukkan pengelolaa statute.
− Menetapkan sanksi administrative terhadap lembaga keuangan yang melakukan pelanggaran

B. PERBANKAN
'Bank' berasal dari bahasa Italia “banca” yang artinya bangku. Menurut Undang-undang No 10
Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Selain Menghimpun dan Menyalurkan dana dari masyarakat bank juga memiliki fungsi sebagai
berikut :
− Menerima berbagai bentuk simpanan dari masayarakat
− Memberikan kredit
− Memberikan pelayanan dalam urusan pemabayaran dan peredaran uang
− Meningkatkan taraf hidup masyarakat

a. Jenis Bank
Bank Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3 yaitu :
Bank Sentral
− Bank Umum
− Bank Perkreditan Rakyat
Bank Berdasarkan kepemilikannya dibagi menjadi 4 yaitu :
− Bank Pemerintah
− Bank Swasta
− Bank Campuran
− Bank Asing
Bank Berdasarkan sistem operasional dibagi menjadi 2 yaitu :
− Bank Konvensional adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional dan
berdasarkan jenisnya terdiri atas Bank Umum Konvensional (BUK) dan Bank Perkreditan Rakyat
(BPR).
− Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS). Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa
yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang
syariah.

b. Prinsip-Prinsip Kegiatan Usaha Bank


Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perbankan di Indonesia berpegang pada beberapaprinsip,
yaitu sebagai berikut.
− Prinsip Kehati-hatian (Prudential Principle)
− Prinsip kepercayaan (fiduciary principle)
− Prinsip kerahasiaan (secrecy principle)
− Prinsip mengenal nasabah (knowing your costumer principle)

c. Produk-Produk Bank
Untuk mempermudah mengenai produk perbankan akan dipaparkan satu persatu antaraproduk
perbankan konvensional dan perbankan syariah.
a.Produk Perbankan Konvensional
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Cek
5. Kredit
6. Produk jasa lainnya
b.Produk Perbankan Syariah
1. Al-Wadiah
2. Deposito mudharabah
3. Ba’I al-murabahah
4. Ar-rahn
5. Al-Qardh

C. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)


Lembaga Penjamin Simpanan adalah lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan
nasabah perbankan di Indonesia. Badan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan yang ditetapkan pada 22 September
2004.
Menurut Undang-undang tersebut simpanan yang mengubah nilai simpanan yang dijamin oleh LPS
sampai Rp 2.000.000.000 (dua miliar rupiah). Setiap bank wajib menjamin dana masyarakat yang
disimpan pada bank yang bersangkutan. LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk
tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

a. Fungsi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


1. Menjamin simpanan nasabah penyimpan.
2. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannnya.

b. Tugas Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)


1. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan.
2. Melaksanakan penjaminan simpanan.
3. Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem
perbankan.
4. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak
berdampak sistemik.
Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
c. Wewenang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan.
2. Menetapkan dan memungut kontribusi pada saat bank pertama kali menjadi peserta.
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS.
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan
laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank.
5. Melakukan rekonsiliasi, verifikasi, dan/atau konfirmasi atas data tersebut pada angka 4.
6. Menetapkan syarat, tata cara, dan ketentuan pembayaran klaim.
7. Menunjuk, menguasakan, dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bagi kepentingan
dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu.
8. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan.
9. Menjatuhkan sanksi administratif.

Adapun syarat yang dikategorikan sebagai simpanan nasabah yang termasuk layak bayar yaitu
dikenal dengan 3T yaitu:
1. Tercatat dalam pembukuan bank.
2. Tingkat buga tidak melebihi bunga simpanan LPS.
3. Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK

A. PASAR MODAL
Pasar modal adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka Panjang
dalam bentuk penjualan dan pembelian surat berharga.

a. Prinsip Kegiatan Usaha


− Good Delivery
Setiap efek yang diperdagangkan adalah efek yang siap diserahkan.
− Good Fund
Jaminan bahwa penjual akan mendapatkan hasil dari penjualannya.

b. Pelaku Pasar Modal


− Perusahaan Efek
Perusahaan Efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha dan memiliki izin Otoritas Jasa
Keuangan sebagai Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang Efek (PPE), dan atau Manajer
Investasi (MI).
− Wakil Perusahaan Efek
Wakil Perusahaan Efek adalah orang perseorangan yang memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan
sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek (PEE), Wakil Perantara Pedagang Efek (PPE), dan atau Wakil
Manajer Investasi (MI).
− Pengelola Investasi
Pengelolaan investasi adalah proses yang membantu perumusan kebijakan dan tujuan,
sekaligus pengawasan dalam penanaman modal untuk memperoleh keuntungan.
− Emiten
Emiten adalah Pihak yang melakukan Penawaran Umum (penawaran Efek kepada
masyarakat).
− Perusahaan Publik
Perusahaan Publik adalah Perseroan Terbatas seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1
Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
− Lembaga Penunjang
Lembaga Penunjang adalah institusi penunjang yang turut serta mendukung pengoperasian
Pasar Modal dan bertugas dan berfungsi melakukan pelayanan kepada pegawai dan masyarakat
umum.

Lembaga Tugas
Bank Kustodian Bank yang mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
untuk bertindak sebagai pihak yang memberikan jasa penitipan Efek
dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain.
Biro Administrasi Efek Perseroan yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha berdasarkan
kontrak dengan Emiten untuk pencatatan pemilikan Efek dan
pembagian hak yang berkaitan dengan Efek.
Wali Amanat Pihak yang mewakili kepentingan pemegang Efek bersifat utang atau
sukuk untuk melakukan penuntutan baik di dalam maupun di luar
pengadilan.
Pemeringkat Efek Penasihat Investasi berbentuk Perseroan Terbatas yang melakukan
kegiatan pemeringkatan dan memberikan peringkat.
Tabel 5.1 Lembaga Penunjang Pasar Modal

− Profesi Penunjang
Profesi Penunjang adalah pihak-pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yang
persyaratan dan tata cara pendaftarannya ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
Profesi Tugas
Akuntan Pihak yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi,
menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi
perusahaan atau instansi pemerintah.
Konsultan Hukum Ahli hukum yang memberikan pendapat hukum kepada pihak lain dalam
bentuk konsultasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Penilai Pihak yang memberikan penilaian atas aset perusahaan dan terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan.
Notaris Pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik dan terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan.
Tabel 5.2 Profesi Penunjang Pasar Modal

Produk Pasar Modal


Produk Deskripsi
Saham Tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha atas suatu
perusahaan dimana keuntungan yang didapat berupa dividen dan
capital gain.
Obligasi Surat perjanjian antara pemilik modal dengan perusahaan penerbit
investasi dengan keuntungan bisa berupa bunga obligasi (kupon
bunga).
Right Issue Hak untuk memegang saham baru yang dikeluarkan emiten dengan
harga saham yang lebih murah dan akan ditawarkan pada pemilik
saham lama terlebih dahulu.
Warrant Surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan
hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan yang
berkaitan dengan harga dan jumlah tertentu serta ada masa berlakunya,
sehingga investor bisa memiliki kemungkinan capital gain yang lebih
besar dari penjualan warrant.
Reksadana Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal dan akan dikelola oleh manager investasi.
Tabel 5.3 Produk Pasar Modal

B. PERASURANSIAN
Asuransi adalah suatu perjanjian antara seorang penanggung (perusahaan asuransi) yang
mengikatkan diri kepada seorang tertanggung (nasabah) dengan menerima sejumlah premi.
Premi asuransi adalah nilai angsuran atau sejumlah uang yang harus dibayar oleh nasabah.
Polis asuransi adalah surat perjanjian antara perusahaan asuransi dengan nasabah.

a. Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi


− Insurable Interest (kepentingan untuk diasuransikan)
Seseorang yang mengasuransikan harus mempunyai kepentingan atas harta benda (objek)
yang dapat diasuransikan.
− Utmost Good Faith (itikad baik)
Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap semua fakta-fakta material
mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
− Proximate caus (penyebab dominan)
Penggantian kerugian hanya akan dibayarkan apabila peristiwa yang dominan menimbulkan
kerugian itu termasuk dalam jaminan polis asuransi.
− Indemnity (ganti rugi)
Suatu mekanisme yang mengharuskan penanggung menyediakan kompensasi finansial (ganti
rugi) dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian.
− Subrogation (pengalihan hak atau perwalian)
Pengalihan hak dari tertanggung kepada penanggung jika si penanggung telah membayar
ganti rugi terhadap si tertanggung.
− Contribution (Kontribusi)
Bila pihak tertanggung mengasuransikan suatu objek ke beberapa perusahaan asuransi, maka
akan ada apa yang dinamakan kontribusi dalam pemberian proteksi dari masing-masing
perusahaan tersebut.

b. Pelaksana Usaha Perasuransian


− Perusahan Asuransi Umum
Perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian
karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti.
− Perusahaan Asuransi Jiwa
Perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang memberikan
pembayaran kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain yang berhak dalam hal
tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup pada waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian,
yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
− Perusahaan Reasuransi
Perusahaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi
oleh Perusahaan Asuransi Kerugian, Perusahaan Asuransi Jiwa, Perusahaan Penjaminan, atau
Perusahaan Reasuransi lainnya.

Produk Asuransi
Produk Deskripsi
Asuransi Jiwa Pelindung Ketika datangnya kecelakaan atau kematian.
Asuransi Kesehatan Memberikan proteksi atas resiko Kesehatan.
Asuransi Kendaraan Perlindungan kendaraan pribadi dari berbagai resika.
Asuransi Pendidikan Tabungan masa depan untuk dana Pendidikan.
Asuransi Properti Melindungi bangunan dari resiko kerusakan dan kebakaran.
Tabel 5.4 Produk Asuransi

C. DANA PENSIUN
Dana pension adalah Lembaga (badan usaha) yang mengelola dan menjanjikan manfaat pensiun.

a. Prinsip Dana Pensiun


Menghimpun dana dan mengelola dana guna memelihara kesinambungan penghasilan pada hari
tua.

b. Tujuan Dana Pensiun


− Memberikan penghargaan pada karyawan
− Meningkatkan citra perusahaan
− Memperoleh penghasilan di masa pension
− Memberikan rasa aman dan motivasi untuk bekerja

Jenis Dana Pensiun


Jenis Deskripsi
Dana Pensiun Pemberi Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan yang
Kerja (DPPK) mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi
kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan
yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
Dana Pensiun Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa
Lembaga Keuangan untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan,
(DPLK) baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang
bersangkutan.
Dana Pensiun Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun
Berdasarkan Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada
Keuantungan rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.
Tabel 5.5 Jenis Dana Pensiun

Produk Dana Pensiun


Produk Deskripsi
Dana Pensiun dengan Berbentuk setoran tabungan dan manfaat pension sebesar total iuran dan
Konsep Tabungan hasil investasinya.
Dana Pensiun plus Berbentuk setoran tabungan dan selama masa kepesertaan dilindungi
Asuransi Jiwa asuransi jiwa dan manfaat pension akan diterima sebesar manfaat
asuransi (bila peserta meninggal dunia sebelum usia pensiun) atau total
iuran ditambah hasil investasi apabila telah memasuki usia pensiun.
Tabel 5.6 Produk Dana Pensiun

D. LEMBAGA PEMBIAYAAN
Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang
modal.

a. Prinsip Kegiatan Usaha


− Character
Penilaian terhadap karakter calon penerima pembiayaan dengan memperkirakan kemungkinan
pemenuhan kewajiban.
− Capacity
Penilaian kemampuan calon penerima pembiayaan melakukan pembayaran.
− Capital
Penilaian kemampuan modal secara keseluruhan yang dimiliki calonpenerima pembiayaan.
− Collateral
Penilaian jaminan yang dimiliki oleh jaminan calon penerima pembiayaan.
− Condition
Penilaian kondisi ekonomi dengan jenis usaha yang dilakukan calon penerima pembiayaan.

Jenis Lembaga Pembiayaan


Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura
Infrastruktur
Badan usaha yang khusus Badan usaha yang melakukan Badan usaha yang didirikan
didirikan untuk melakukan usaha pembiayaan atau khusus untuk melakukan
Sewa Guna Usaha, Anjak penyertaan modal ke dalam pembiayaan dalam bentuk
Piutang, Pembiayaan suatu perusahaan yang penyediaan dana pada proyek
Konsumen, dan/atau usaha menerima bantuan pembiayaan infrastruktur.
Kartu Kredit. (investee Company) untuk
jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham,
penyertaan melalui pembelian
obligasi konversi, dan atau
pembiayaan berdasarkan
pembagian atas hasil usaha.
Tabel 5.7 Jenis Lembaga Pembiayaan

Produk Lembaga Pembiayaan


Produk Deskripsi
Lembaga pembiayaan Mengimpun dana dengan mengeluarkan surat berharga.
pembangunan dan
Lembaga perantara
penerbitan serta
perdagangan surat
berharga.
Leasing (sewa gna Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal.
usaha)
Tabel 5.8 Produk Lembaga Pembiayaan

E. PEGADAIAN
Badan usaha yang melaksanakan kegiatan Lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk
penyaluran dana kemasyarakat atas dasar hukum gadai. Gadai di Pegadaian hanya diperuntukkan
pada barang bergerak saja, yakni barang yang berwujud, dapat berpindah atau dipindahkan dari suatu
tempat ke tempat yang lain.

a. Prinsip Kegiatan Usaha Pegadaian


− Penghimpun Dana
Melakukan kegiatan usahanya dari pinjaman jangka pendek dari perbankan, penerbitan
obligasi dan modal sendiri.
− Penggunaan Dana
Dana yang dihimpun digunakan untuk mendanai kegiatan usaha.

b. Fungsi Pegadaian
− Mengelola penyaluran dana pinjaman atas dasar hukum gadai.
− Menciptakan dan mengembangkan usaha yang menguntungkan bagi pegadaian dan
masyarakat pada umumnya.

c. Jenis Pegadaian
− Pegadaian Konvesional
Lembaga pemerintah yang diberikan uang pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
− Pegadaian Syariah
Lembaga keuangan atau divisi dari pegadaian yang memberikan uang pinjaman kepada
nasabah yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Produk Pegadaian
Produk Deskripsi
Pemberian pinjaman Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai berarti masyarakat
pemberian pinjaman atas dasar penyerahan barang bergerak oleh
penerima pinjaman.
Penaksiran nilai barang Jasa menaksir nilai suatu barang yang akan digadaikan dan pegadaian
memperoleh penerimaan dari pemilik barang berupa ongkos
penaksiran.
Penitipan barang Meyelenggarakan jasa penitipan barang karena pegadaian mempunyai
tempat penyimpanan barang bergerak yang cukup memadai.
Jasa lain kredit pada pegawai dengan penghasilan tetap, gold counter atau
tempat penjualan emas.
Tabel 5.9 Produk Produk Pegadaian
EVALUASI BAB 5
A. Pilihan jawaban yang tepat!

1. Pada masa sebelum dibentuk OJK, pengawasan lembaga jasa keuangan di industri pasar modal
dilakukan oleh…
A. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
B. Lembaga Penjaminan Simpanan
C. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
D. Kementerian Perdagangan
E. Bank Indonesia

2. OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan di sektor jas keuangan,
kecuali…
A. Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
B. Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian
C. Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
D. Kegiatan jasa keuangan di sektor
pembiayaan dan dana pensiun
E. Kegiatan jasa keuangan di sektor koperasi

3. Penjualan dan pembelian efek di pasar modal disebut dengan perdagangan …


A. Pasar primer
B. Pasar sekunder
C. Pasar tersier
D. Pasar modal
E. Bursa efek

4. Kredibilitas seseorang dalam menerima kredit ditentukan oleh kemampuan untuk membayar
kembali pinjamannya. Pernyataan tersebut dalam kredit dikenal dengan syarat …
A. Character
B. Capacity
C. Capital
D. Collateral
E. Condation of Economy

5. Produk perbankan syariah yang menyediakan pembiataan dengan cara menjadikan barang yang
bernilai ekonomis sebagai jaminan utang dikenal dengan istilah …
A. Qardh
B. Wakalah
C. Wadiah
D. Musyawarah
E. Rahn

6. Bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak, di mana pemilik modal memercayakan sejumlah
modal kepada pengelola dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan dalam perbankan
syariah dikenal sebagai …
A. Murabahah
B. Istishna
C. Musyarakah
D. Mudharabah
E. Rahn

7. Jumlah yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan atas dana masyarakat yang disimpan di bank
adalah maksimum sebesar …
A. Rp500 juta/nasabah/bank
B. Rp1 miliar/nasabah/bank
C. Rp2 miliar/nasabah/bank
D. Rp2,5 miliar/nasabah/bank
E. Rp5 miliar/nasabah di semua bank
8. Meningkatkan motivasi pekerja sewaktu masih aktif bekerja dan memberi kesinambungan
penghasilan di masa pensiun merupakan. . .
A. Manfaat pensiun
B. Tujuan pensiun
C. Motif pensiun
D. Prinsip pensiun
E. Fungsi pensiun

9. Keuntungan dari memiliki obligasi adalah. .


A. Memiliki hak suara lebih besar dibandingkan dengan pemilik saham
B. Selalu memperoleh capital gain
C. Memperoleh bunga yang besar mengikuti perkembangan inflasi
D. Memperoleh pendapatan yang besarnya sesuai dengan perkembangan laba perusahaan
E. Memperoleh pendapatan tetap

10. Berikut ini bukan keuntungan berinvestasi melalui reksadana. . .


A. Efisien waktu
B. Kemudahan penentuan saham yang baik untuk dibeli
C. Memiliki informasi kebijakan perusahaan yang tidak dimiliki investor lainnya
D. Bisa beinvestasi dengan dana yang relatif kecil
E. Memperkecil risiko

11. Di bawah ini yang termasuk keuntungan dari modal ventura yaitu. . .
A. Tidak mendukung usaha kecil
B. Jangka waktu pembiayaan relatif Panjang
C. Modal ventura terlalu selektif
D. Modal Ventura dapat menaikkan pamor PPU
E. Bunga rendah

12. Ketika Pak Sudayana memerlukan uang dalam jumlah besar dan cepat, Ia mendatangi sebuah
LKBB (lembaga keuangan bukan bank) untuk menjaminkan agunan berupa emas. LKBB yang
dimaksud yaitu. . .
A. Modal ventura
B. Asuransi
C. Sewa guna
D. Pegadaian
E. Bank konvensional

13. Danis masih sangat awam dengan kegiatan investasi sehingga dia tidak bisa menganalisis
investasi mana yang akan menguntungkan atau beresiko kerugian, sebaiknya hal pertama yang
dilakukan danis adalah menanamkan modalnya di. .
A. Saham
B. Obligasi
C. Reksadana
D. Warrant
E. Right Issue

14. Produk yang memberikan jaminan ganti rugi jika terjadi sesuatu pada anggotanya dinamakan
produk. . .
A. Sewa guna
B. Asuransi
C. Koperasi
D. Pegadaian
E. Dana pensiun

15. Berikut ini adalah produk tidak disediakan oleh pegadaian yaitu. . .
A. Kredit tanpa jaminan
B. Pegadaian jasa titipan
C. Penjualan emas
D. Jasa taksiran
E. Pemberian pinjaman

16. Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat modal ventura yaitu. . .
A. Meningkatkan bank abilitas perusahaan
B. Keberhasilan usaha meningkat
C. Likuiditas menurun
D. Efisiensi dalam pendistribusian barang
E. Pemanfaatan dana perusahaan meningkat

17. Sejumlah uang yang dibayar oleh peserta asuransi kepada perusahaan asuransi dinamakan. . .
A. Fungsi asuransi
B. Premi asuransi
C. Definisi asuransi
D. Polis asuransi
E. Manfaat asuransi

18. Keuntungan dari memiliki obligasi adalah.


A. Memiliki hak suara lebih besar dibandingkan dengan pemilik saham
B. Selalu memperoleh capital gain
C. Memperoleh bunga yang besar mengikuti perkembangan inflasi
D. Memperoleh pendapatan yang besarnya sesuai dengan perkembangan laba perusahaan
E. Memperoleh pendapatan tetap

19. Perjanjian antara pihak penanggung dan pihak tertanggung dinamakan. . .


A. Fungsi asuransi
B. Premi asuransi
C. Definisi asuransi
D. Polis asuransi
E. Manfaat asuransi

20. Perbedaan obligasi dan saham terletak pada. . .


A. Laba yang diterima
B. Kepemilikan perusahaan
C. Modal yang disertakan
D. Bunga yang didapat
E. Perpanjangan modal
B. URAIAN
1. Jelaskan perbedaan antara sistem bunga dan sistem bagi hasil!
2. Jelaskan perbedaan antara investasi dan menabung!
3. Diantara produk berikut yaitu tabungan, deposito, saham, obligasi dan reksadana manakah yang
menurut kalian paling baik untuk mengalokasikan uang kalian? Berikan alasannya!
4. Mengapa PT. Taspen dan BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan dana pensiun kepada
nasabahnya dan jelaskanlah darimana uang tersebut berasal?
5. Jelaskan peran modal ventura dalam perekonomian!
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
SOAL UTBK
C. Pilihan jawaban yang tepat!

1. Surat berharga yang memberikan keuntungan tetap bagi pemiliknya adalah ....
A. obligasi
B. warrant
C. saham
D. reksadana
E. option
(UTBK 2021)

2. Dalam memilih dan menggunakan produk dan jasa dari suatu lembaga jasa keuangan, konsumen
dan masyarakat wajib memerhatikan hal-hal sebagai berikut, kecuali…
A. Membaca dengan saksama setiap informasi dalam kontrak yang berkaitan dengan produk yang
ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan.
B. Memilih berdasarkan pertimbangan keuntungan maksimal yang ditawarkan oleh lembaga jasa
keuangan.
C. Memberikan salinan kontrak kepada konsumen wajib dilakukan perusahaan lembaga jasa
keuangan.
D. Meneliti profit lembaga jasa keuangan apakah sudah terdaftar di OJK.
E. Meneliti apakah produk yang ditawarkan sudah mendapat izin.
(SBMPTN 2018)

3. Berikut ini adalah tujuan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kecuali. . .
A. Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
B. Mewujudkan sistem keuangan yang berkelanjutan dan stabil
C. Menyelenggarakan kegiatan sistem jasa keuangan terselenggara secara teratur
D. Menetapkan suku bunga yang menguntungkan konsumen
E. Menyelenggarakan kegiatan sistem jasa keuangan secara transparan
(SBMPTN 2018)

4. Indeks harga saham yang menggambarkan pergerakan seluruh saham di BEI adalah....
A. indeks sectoral
B. indeks syariah
C. indeks Papan Utama
D. indeks LQ45
E. indeks harga saham gabungan
(SBMPTN 2014)

Anda mungkin juga menyukai