Berdasarkan video pada link yang telah diberikan, dapat disimpulkan bahwa
sistem keuangan merupakan sebuah kelompok institusi dalam sebuah ekonomi yang
membantu mempertemukan antara peminjam dan penabung.
Sumber:
Sumber Referensi :
Dr. Murti Lestari, M.Si. 2022. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (BMP).
Tanggerang Selatan, Universitas Terbuka
TUTON 3
Perbedaan dari Bank Umum, Bank Pengkreditan Rakyat dan Bank Syariah dapat
dilihat dari bentuk kegiatan usahanya yaitu:
-Bank umum
Kegiatan usaha bank umum meliputi :
a. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,deposito
berjangka,sertifikat deposito,tabungan,dan atau bentuk lainnya yang di persamakan
dengan itu.
b. Memberikan kredit.
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan
atas perintah nasabahnya.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah.
Setelah berdirinya OJK, Peraturan Bank Indonesia tentang penilaian Kesehatan Bank
tersebut digantikan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.4/PJOK.03/2016
tentang penilaian Kesehatan Bank Umum. Dengan adanya peraturan baru ini maka
PBI No.13/1/PBI/2011 dicabut. Namun peraturan pelaksanaan yang tidak
bertentangan dengan POJK No.4 Tahun 2016 dinyatakan tetap berlaku.
Pokok – pokok yang diatur dalam pengawasan Kesehatan bank sesuai POJK No.4
Tahun 2016 sebagai berikut:
a. Bank (termasuk kantor cabang bank asing) wajib melakukan penilaian tingkat
kesehatan bank baik secara individual maupun konsolidasi dengan menggunakan
pendekatan risiko. Penilaian tingkat kesehatan bank secara konsolidasi dilakukan bagi
bank yang melakukan pengendalian terhadap perusahaan anak.
b. Faktor – faktor penilaian tingkat kesehatan bank terdiri : profil risiko (risk profile),
Good Corporate Governance (GCG), rentabilitas (earnings), dan permodalan (capital).
c. Bank wajib melakukan penilaian sendiri (self assessment) tingkat kesehatan bank
dan hasil self assesment tingkat kesehatan bank yang telah mendapat persetujuan dari
direksi wajib disampaikan kepada dewan komisaris. Selanjutnya, hasil self assessment
dimaksud wajib disampaikan kepada Bank Indonesia.
d. Periode penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan paling kurang setiap semester
(untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember) serta dilakukan pengkinian sewaktu –
waktu apabila diperlukan.
Sumber referensi : Dr. Murti Lestari, M.Si. 2022. Bank dan Lembaga Keuangan Non
Bank (BMP). Tanggerang Selatan, Universitas Terbuka
TUTON 5
Terdapat beberapa pihak yang terkait dengan transaksi leasing baik langsung maupun
tidak langsung. Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi adalah sebagai berikut.
1. Lessor
Lessor adalah perusahaan sewa guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari
Menteri Keuangan kemudian memberikan jasa pembiayaan kepada lessee dalam
bentuk barang modal.
2. Lessee
Lessee adalah perusahaan atau perorangan yang menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari lessor.
3. Supplier (pemasok)
Supplier merupakan pihak yang menyediakan barang modal yang disewakan untuk
digunakan oleh lessee. Barang modal tersebut dibayar secara tunai oleh lessor.
4. Bank
Bank merupakan pihak yang tidak terlihat secara langsung dalam perjanjian leasing.
Keterlibatan Bank dalam transaksi leasing adalah ketika lessor atau supplier
menggunakan dana yang berasal dari bank dalam penyediaan barang modal.
5. Asuransi
Asuransi dilibatkan untuk menghindari risiko kerugian yang besar dalam transaksi
leasing. Biaya asuransi pada umumnya ditanggung oleh lessee karena lessee yang
memahami seluk-beluk barang modal yang digunakan.
Sumber Referensi :
Dr. Murti Lestari, M.Si. 2022. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (BMP).
Tanggerang Selatan, Universitas Terbuka