Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 1 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK

Nama; Amirul hayattul Firdaus


NIM: 041277335
Dosen: Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA
SOAL 1
1. Jelaskan pengertian dan fungsi Lembaga Keuangan?
Jawab:
Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang mengumpulkan suatu asset dalam
bentuk dana dari masyarakat dan disalurkan untuk pendanaan suatu proyek
pembangunan serta untuk kegiatan ekonomi dengan mendapatkan hasil dalam bentuk
bunga sebesar presentase tertentu dari besarnya sana yang disalurkan.
Fungsi Lembaga Keuangan:
- Berfungsi untuk menghinpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalutkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau dengan kata lain
Lembaga keuangan menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan
menyalurkan ke pihak yang kekurangan dana.
- Berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan informasi, yakni:
a. Lembaga keunagn melaksanakan suatu tugas sebagai pihak yang ahli dalam
analisis ekonomi dan kredit untuk suatu kepentingan sendiri dan kepentingan
lain (nasabah).
b. Lembaga keuangan berkewajiban untuk menyebarkan informasi dan kegiatan
yang berguna dan menguntungkan bagi nasabahnya.
- Memberikan jaminan
Lembaga keuangan bisa memberikan suatu jaminan hukum dan moral mengenai
keamanan dana masyarakat yang dipercayakan kepada Lembaga keuangan
tersebut.
- Menciptakan dan memberikan likuiditas
Lembaga keuangan bisa memberikan suatu keyakinan kepada nasabahnya bahwa
dana yang disimpan akan dikembalikan pada waktu dibutuhkan atau pada waktu
jatuh tempo.
- Fungsi penyimpanan kekayaan
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar uang dan pasar modal
menyediakan suatu cara untuk menyimpan kekayaan yanitu dengan cara menahan
nilai asset yang dimiliki disamping menerima pendapatan dengan resiko tertentu.
- Fungsi transmutasi kekayaan
Dimana Lembaga keuangan memiliki asset dalam bentuk janji-janji memberikan
imbalan kepada pemilik dana. Bentuk janji-janji tersebut pada dasarnya adalah
pembiayaan/kredit yang diberikan kepada unit deficit dengan jangka waktu
tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan. Lembaga keuangan dalam
membiayai asset tersebut diperoleh dengan menerima simpanan dari para
penabung.
Lembaga keuangan sebenarnya hanyalah mengalihkan kewajiban menjadi asset
dengan jangka waktu jatuh tempo sesuai dengan kegiatan penabung. Proses
pengalihan kewajiban oleh Lembaga keuangan menjadi asset disebut transmutasi
kekayaan. Dalam system Syariah proses transmutasi kekayaan tersebut haruslah
didasari oleh akad/kontrak yang jelas, transparan dan sah secara Syariah.
2. Jelaskan perbedaan Lembaga keuangan bank dan Lembaga keuangan bukan bank?
Jawab:
a. Menjalankan kegiatan lebih yang lengkap dari lembaga keuangan bukan bank,
yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat kemudian menyalurkannya kembali ke
masyarakat yang membutuhkan dana, serta memberikan jasa-jasa keuangan
lainnya seperti jual beli surat-surat berharga dan sebagainya. Sedangkan pada
lembaga keuangan bank, setiap perusahaan hanya fokus pada satu kegiatan.
Contohnya perusahaan asuransi, mereka hanya fokus untuk memberikan layanan
tanggungan kepada masyarakat yang tergabung dalam layanan mereka, contoh
lain perusahaan pegadaian, mereka hanya menyalurkan dana pinjaman kepada
masyarakat yang membutuhkan dan dengan jaminan tertentu.
b. Lembaga keuangan bank dapat secara langsung menciptakan uang resmi yang
dapat memengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sedangkan lembaga
keuangan bukan bank tidak bisa. Lembaga keuangan bank dapat mengumpulkan
dana dari masyarakat langsung baik dalam bentuk giro, tabungan, maupun
deposito. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank tidak dapat secara langsung
mengumpulkan dana dalam bentuk tersebut.
3. Jelakan faktor apa saja yang mengakibatkan kondisi perbankan nasional menjadi
rentan terhadap gejolak ekonomi yang terjadi tahun 1997?
Jawab:
- Adanya jaringan terselubung (implicity guarantee)dari bank sentral atas
kelangsungan hidup suatu bank untuk mencegah kegagalan sistematik dalam
industri perbankan telah menimbulkan moral hazarddi kalangan pengelola dan
pemilik bank.
- Sistem pengawasan oleh bank sentral belum efektif karena belum sepenuhnya
dapat mengimbangi pesat dan kompleksnya kegiatan operasional perbankan.
- Besarnya pemberian kredit dan jaminan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada individu/kelompok usaha yang terkait dengan bank
(connectedlending)telah mendorong tingginya risiko kemacetan kredit yang
dihadapi bank.
- Relatif lemahnya kemampuan manajerial bank telahmengakibatkan penurunan
kualitas asset produktif dan peningkatan risiko yang dihadapi bank.
- Kurang transparannya informasi mengenai kondisi perbankan selain telah
mengakibatkan kesulitan dalam melakukan analisis secara akurat tentang kondisi
keuangan suatu bank juga telah melemahkan upaya untuk melakukan kontrol
sosial dan menciptakan disiplin pasar.
4. Jelaskan pengelompokkan bank menurut kegiatan usaha, bentuk badan usaha, dan
pendirian dan kepemilikannya serta target pasar? berikan contoh
Jawab:
1) Menurut kegiatan usaha
a) Bank Umum
Bank Umum didefinisikan oleh Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
sebagai bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
b) Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat didefinisikan oleh Undang-undang Nomor 10 Tahun
1998 sebagai bank yang melaksnakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
jasa lalu lintas pembayaran.
2) Menurut badan usaha
Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank
Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari pimpinan Bank Indonesia, kecuali
apabila kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diatur dengan
undang-undang tersendiri. Untuk memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum
atau Bank Perkreditan Rakyat, suatu Lembaga keuangan wajib memnuhi
persyaratan mengenai:
a) Susunan organisasi dan permodalan
b) Permodalan
c) Kepemilikan
d) Kehalian dibidang perbankan
e) Kelayakan rencana kerja
Badan hukum mutu Bank Umum dapat berupa:
a) Perseroan terbatas
b) Koperasi
c) Perusahaan daerah
Sedangkan badan hukum Bank Perkreditan Rakyat dapat berupa:
a) Perusahaan daerah
b) Koperasi
c) Perseroan terbatas
d) Bentuk lain yang ditetapkan dengan pertauran pemerintah
3) Menurut pendirian dan kepemilikannya
Undang-undang nomor 10 tahun 1998 dan surat keputusan direktur BI Nomor
32/33/KEP/DIR tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Umum menetapkan
ketentuan-ketentuan tentang pendirian dan kepemilikan bank seperti diuraikan
dibawah ini:
a) Bank Umum
o Pendirian
Bank Umum hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan usaha dengan
izin Direksi Bank Indonesia oleh:
1. Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia
2. Warga negara Indonesia dana tau badan hukum Indonesia dengan
warga negara asing dana tau badan hukum asing secara kemitraan.
o Kepemilikan
Kepemilikan bank oleh badan hukum Indonesia setinggi-tingginya sebesar
modal sendiri bersih badan hukum yang bersangkutan. Modal sendiri
bersih merupakan:
1. Penjumlahan dari modal yang disetor, cadangan dan laba, dikurangi
penyertaan dan keinginan, bagi badan hukum Perseroan
Terbatas/Perusahaan Daerah.
2. Penjumlahan dari simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, modal
penyertaan, dana cadangan, dan sisa hasil usaha, dikurangi penyertaan
dan kerugian, bagi badan hukum koperasi.
Sumber dana yang digunakan dalam rangka kepemilikan bank dilarang:
1. Berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun
dari bank atau pihak lain di Indonesia.
2. Berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang.
Yang dapat menjadi pemilik bank adalah adalah pihak-pihak yang:
1. Tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan seusai
dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. Menurut penilaian Bank Indonesia yang bersangkutan memiliki
integritas yang baik.
b) Bank Perkreditan Rakyat
BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan
hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia,
pemerintah daerah, atau dapat dimiliki Bersama diantara ketiganya. Bank
Umum dan BPR yang bentuk badan hukumnya Perseroan Terbatas sangat
dimungkinkan untuk mengalami perubahan kepemilikan.
Perubahan kepemilikan ini terutama karena Bank Umum dan BPR yang
bentuk hukumnya Perseroan Terbatas dapat menerbitkan saham, meskipun
hanya saham atas nama. Khusus untuk Bank Umum dapat menjual sahamnya
melalui emisi saham di bursa efek. Saham yang harus diterbitkan berupa
saham atas nama agar Bank Indonesia tetap dapat memonitor perubahan
kepemilikan bank. Meskipun kepemilikan sangat mungkin terjadi dengan cara
jual beli saham di bursa efek, tetapi mengingat sahamnya atas nama maka
perubahan tersebut dapat terus dipantau oleh Bank Indonesia untuk tujuan
pengawasan dan pembinaan.
4) Menurut target pasar
Sebagian bank memfokuskan pelayanan dan transaksinya pada jenis-jenis nasabah
tertentu. Dengan pemfokusan ini diharapkan bank-bank tersebut dapat lebih
menguasai karakteristik nasabahnya sehingga kegiatan usaha dapat dilaksanakan
dengan lebih efisien antara lain karena:
1. Pelayanan, jasa-jasa, dan iklan yang diberikan oleh bank lebih sesuai dengan
karakteristik nasabah.
2. Proporsi kredit bermasalah lebih sedikit.
3. Manajemen dan karyawan lebih terbiasa dan berpengalaman berinteraksi
dengan nasabahnya.
Secara umum, jenis bank atas dasar target pasarnya dapat digolongkan menjadi 3:
o Retail Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah-
nasabah retail. Pengertian retail dsini adalah nasabah-nasabah individual,
perusahaan, dan Lembaga lain yang skalanya kecil. Meskipun pengertian
dari kata “kecil” atau “retil” adalah relative, namun biasanya apabila
ditinjau dari jasa kredit yang diberikan, nasabah debitor yang dilayani
adalah yang memerlukan fasilitas kredit tidak lebih besar daripada Rp.20
Miliar. Angka tersebut bukan merupakan angka yang standar atau baku,
tapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang kelompok nasabah
yang dilayani oleh bank jenis ini.
o Corporate Bank
Bank jenis ini memfokuskan pelayanan dan transaksi kepada nasabah-
nasabah yang berskala besar. Mengingat nasabah yang berskala besar ini
biasnya berbentu korporasi, maka bank kelompok ini disebut corporate
bank meskipun namanya korporat tidak berarti seluruh nasabahnya
berbentuk suatu perusahaan. Pelayanan dan transaksi yang diberikan
kepada suatu perusahaan sering kali membawa konsekuensi berupa
pelayanan yang harus diberikan juga kepada karyawan, direksi dan
komisaris dari perusahaan tersebut secara individual. Pelayanan yang
diberikan secara perorangan disini diarahkan untuk menjalin kerja sama
yang lebih baik dengan nasabah-nasabah korporasi.
o Retail-Corporate Bank
Disamping kedua jenis bank diatas, terdapat juga bank yang tidak
memfokuskan pada kedua pilihan jenis nasabah diatas. Bank jenis ini
memberikan pelayannya tidak hanya kepada nasabah retail juga kepada
nasabah korporasi. Penyebab munculnya bank jenis ini tidaklah seragam.
Ada bank yang sejak awal sudah menetukan untuk menjadi bank yang
melayani baik nasabah retail maupun nasabah korporasi. Bank jenis ini
memandang bahwa potensi baik pasar retail dan korporasi harus
dimanfaatkan untuk mengoptimalkan keuntungan maksimal, meskipun
terdapat kemungkinan penurunan efisiensi. Ada juga bank yang semula
memfokuskan pada nasabah korporasi, tapi kemudian juga memberikan
pelayanan kepada nasabah retail atau sebaliknya karena berbagai alasan.
Hal tersebut bisa terjadi karena manajemen memandang telah terjadi
perubahan kondisi pasar atau karena terjadi penggantian manajemen
sehingga terjadi perubahan strategi pemasaran. Hal tersebut bisa juga
terjadi karena adanya program pemerintah yang menghendaki agar bank-
bank tertentu melaksanakan program pemerintah tertentu.
SOAL 2
1. Jelaskan dua peranan asset keuangan dalam perekonomian berserta contoh
penjelasannya?
Jawab:
a) Sebagai media untuk memindahkan dana, asset keuangan dapat mengalihkan dana
dari pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang membutuhkan dana.
b) Sebagai media untuk membagi resiko (risk sharing), asset keuangan mampu
membagikan resiko arus kas dari asset fisik yang tak terhindarkan. Bagi
pengusaha, resiko ketidakpastian pendapatan usahanya adalah sesuatu yang pasti
ada (tak terhindarkan). Apabila usahanya dibiayai dengan menjual saham kepada
beberapa pihak, maka resiko ketidakpastian tersebut tidak akan ditanggung
sendiri, melainkan ditanggung oleh banyak pihak yang memegang saham tersebut.
2. Sebutkan dan jelaskan klarifikasi pasar keuangan berdasarkan jatuh tempo klaim?
Jawab:
a) Pasar uang: merupakan pasar yang memperdagangkan asset keuangan dengan
instrument utang jangka pendek. Pada umumnya jangka waktu tempo surat utang
dibawah 12 bulan.
b) Pasar modal: adalah pasar bagi aset-aset keuangan jangka panjang, yaitu asset
keuangan yang jatuh temponya diatas 12 bulan. Di pasar ini asset keuangan yang
di perdagangkan bisa dengan instrument utang, bisa juga dengan instrument
ekuitas.
3. Sebutkan manfaat dari suatu system keuangan yang modern atau system keuangan
yang baik bagi suatu perekonomian?
Jawab:
a) Kemudahan untuk melakukan transaksi pembayaran sehingga produksi dan
perekonomian dapat tumbuh dengan pesat.
b) Memudahkan pemindahan dana dari pihak yang kelebihan kepada pihak yang
membutuhkan yang selanjutnya akan dibelanjakan alat-alat investasi untuk
meningkatkan produksi.
c) Membrikan keleluasaan bagi rumah tangga dan institusi-institusi lain untuk
melakukan investasi, meskipun mereka tidak perlu melakukan usaha secara teknis.
d) Menentukan harga aset keuangan termasuk didalamnya bunga kredit.
e) Mampu memberikan sinyal perkembangan ekonomi makro ke depan.
4. Jelaskan jasa-jasa keuangan utama apa saja yang dapat diberikan/ditawarkan oleh
Lembaga keuangan sebagai industry jasa keuangan?
Jawab:
a) Mengubah asset keuangan yang didapatkan dari pasar menjadi bentuk asset
keuangan yang berbeda, untuk tujuan yang berbeda pula.
b) Membantu menciptakan berbagai asset keuangan untuk kepentingan klien
perusahaannya.
c) Memperdagangkan asset keuangan untuk berbagai kepentingan, baik kepentingan
perusahaan keuangan sendiri, maupun kepentingan pihak lain (klien).
d) Memberikan jasa perlindungan atas resiko yang mungkin dihadapi oleh kliennya,
baik resiko bisnis, maupun resiko yang lain.
e) Memberikan jasa konsultasi untuk para investor dari pelaku pasar keuangan
lainnya.
f) Memberikan jasa pengelolaan portofolio, baik untuk pelaku pasar keuangan
maupun untuk masyarakat umum.
5. Sebutkan klarifikasi Lembaga keuangan sebagai Lembaga perantara (intermediary)
beserta contohnya?
Jawab:
a) Lembaga keuangan depository, sebagian besar dananya diperoleh dengan cara
menghimpun dana dari masyarakat, yang bisa dilakukan dengan cara menawarkan
jasa tabungan atau simpanan. Simpanan ini bisa berupa giro, tabungan, deposito,
dan simpanan-simpanan lainnya. Selanjutnya dana ini ditawarkan pada
masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk lain misalnya kredit atau untuk
membeli asset keuangan lain. Contoh bank dan Lembaga simpan pinjam.
b) Lembaga keuangan non depository adalah Lembaga keuangan dimana
penghimpunan dana masyarakat tidak dilakukan dengan menawarkan produk
tabungan atau simpanan melainkan dengan cara lain. Contoh asuransi, Lembaga
pembiayaan, Lembaga dana pension, Lembaga reksa dana dan Lembaga lainnnya.
6. Sebutkan dan jelaskan peranan mendasar dan fungsi utama dari Bank Sentral dalam
perekonomian?
Jawab:
a) Fungsi Kebijakan Moneter, untuk menjaga stabilitas nilai uang, bank sentral diberi
beberapa kewenangan antara lain merumuskan dan melaksanakan lebijakan
moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar.
b) Melakukan pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran, fungsi terkait dengan
pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran, mencakup sekumpulan
kesepakatan, aturan, standar dan prosedur peredaran uang antar pihak dengan
menggunakan instrumen pembyaran yang sah.
c) Bank sentral sebagai banknya para bank, selain sebagai otorias moneter dan
pengatur sistem pembayaran, bank sentral juga berperan sebagai banknya para
bank.
d) Mengatur dan mengawasi perbankan, bank merupakan lembaga yang cukup vital
dalam proses intermediasi. Di beberapa negara khususnya negara sedang
berkembang, proses intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak
yang membutuhkan dana lebih banyak menggunakan bank dari pada lembaga
keuangan lain.
7. Sebutkan dan jelaskan 2 pendekatan yang dilakukan BI dalam menjalankan tugas
pengawasan bank?
Jawab:
a) Pengawasan berdasarkan kepatuhan, pada dasarnya menekankan pemantauan
kepatuhan bank untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan yang terkait operasi dan
pengelolaan bank. Pendekatan ini mengacu pada kondisi bank di masa lalu dengan
tujuan memastikan bahwa bank telah beroperasi dan dikelola secara baik dan
benar menurut prinsip-prinsip kehati-hatian.
b) Pengawasan berdasarkan resiko, merupakan pendekatan pengawasan yang
berorientasi ke depan. Dengan menggunakan pendekatan tersebut
pengawasan/pemeriksaan suatu bank difokuskan pada resiko-resko yang melekat
pada aktivitas fungsional bank serta sistem pengendalian resiko. Melalui
pendekatan ini akan lebih memungkinkan otoritas pegawasan bank untuk proaktif
dalam melakukan pencegahan terhadap permasalahan yang potensial timbul di
bank.
8. Sebutkan tiga tugas pokok Bank Indonesia berdasarkan UU No,23 Tahun 1999 yang
telah diubah dengan UU No.3 Tahun 2004?
Jawab:
a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
b) Mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran
c) Mengatur dan mengawasi bank

Anda mungkin juga menyukai