PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga keuangan bank memiliki peranan yang sangat penting
dalam perekonomian suatu negara. Lembaga keuangan bank mendorong
masyarakat untuk membuat simpanan atau tabungan dan kemudian
tabungan yang dikumpulkan tersebut dipinjamkan kembali kepada
individu-individu dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Sebagian lagi digunakan untuk membeli saham-saham berbagai
perusahaan.Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank memiliki posisi
yang strategis dalam pembangunan dan perekonomian negara. Krisis
moneter yang terjadi pada tahun 1997 merupakan sebuah bukti nyata
bahwa perbankan sangat berperan dalam suatu negara. Bank berfungsi
sebagai lembaga intermediasi keuangan (financialintermedier) antara
pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak yangkekurangan
atau membutuhkan dana (deficit unit).
B. Tujuan
BAB 2
Pembahasan
4
c. lakukan pengawasan, penyidikan perlindungan konsumen, dan
Tindakan lain terhadap Lembaga jasa keuangan, perilaku,dan/atau
penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang -undangan di sektor jasa keuangan;
d. memberihkan perintah tertulis kepada Lembaga jasa keuangan
dan/atau pihak tertentu;
e. Melakukan penumjukan pongelola statute;
f. Menetapkan penggunaan pengelola statute,
g. Menetapkan sanksi administrative terhadap pihak yang
melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan
di sektor jasa keuangan ;dan
h. Memberikan dan/atau mencabut izin usah, izin orang,
perseorangan, efektifnya pernyataanprndaftaran surat tanda
terdaftaran, surat tanda terdaftar, persetujuan melakukan kegiatan
usaha, pengesahan, persetujuan atau penetapan pembubaran, dan
penetapan lain sebagai mana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan di sektor jasa keuangan.
B. LEMBAGA JASA KEUANGAN PERBANKAN
1. Pengertian Bank
Bank berasal dari Bahasa Italia yaitu banco yang artinya meja.
Meja disini bukan berarti mejauntuk menaruh suatu barang, tetapi tempat
untuk mekakukan tukat-menukar uang.
Prof. G.M Verryn stuart dalam bukunya yang berjudul Bank
politics, mendefinisikan banha bank adalah suatu badan badan usaha yang
bertujuan untuk memberi kredit, bank dengan uang sendiri maupun uang
yang dipinjam dari orang lain , dan mengedarkan alat penukar uang kertas
serta uang giral.
Dalam undang-undang perbankan No. 7 Tahun 1992dan Undang-
Undang perbankan No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-
undang No 7 tahun 1992 tentang perbangkan , dijelaskan bahwa bank
adalah 5
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
2. Jenis-jenis bank
8
2) Kredit aktif
Dana yangdiberikan bank pada masyarakat untuk berbagai
tujuan di sebut keredit aktif. Jenis keredit aktif adalah
sebagai berikut.
a) Keredit rekening koran ( R/K ) adalah kredit yang di
berikan sesuai dengan kebutuhan.
b) Kredit reimburs ( letter of kredit ) adalah pinjaman yang
diberikan suatu bank kepada nasabah dengan cara
membayar harga pembelian suatu barang.
c) Kredit aksep adalah kredit yang diberikan bank dengan
cara menandatangani aksep yang ditarik oleh nasabah
( pelanggan )
d) Kredit documenter adalah kredit yang diberikan oleh
bank kepada nasabah ( pelanggan ) atas jaminan
dokumen yang diserahkan kepada bank
e) Kredit dengan jaminan surat-surat berharga adalah
kredit yang diberikan oleh bank kepada pelanggan
untuk membeli surat-surat berharga.
b. Jasa Perbankan
Selain memberi kredit kepada masyakat dengan uangnya
sendiri atau dana yang telah dihimpun dari masyarakat, bank
juga menjual atau melakukan kegiatan yang dapat
menghasilkan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1) Jual beli valuta asing.
2) Jasa penyimpanan.
3) Pengiriman/transfer uang
4) Pemberian jaminan.
5) Menawarkan kartu kredit.
6) Penyediaan cek perjalanan.
9
7) Melaksanakan penagihan piutang ( inkosa ) untuk
nasabah
8) Menyediakan ATM ( Anjungan Tunai Mandiri )
9) Menyediakan kartu kredit.
C. PASAR MODAL
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal yang sering disebut sebagai bursa efek adalah pasar
tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka
Panjang dalam bentuk penjualan dan pembelian surat-surat berharga.
Berbeda dengan pasar uang yang merupakan pertemuan antara
permintaan dan penawaran dana jangka pendek, dana dari pasar modal
umumnya digunakan untuk membiayai pembanguna proyek-proyek
yang tidak segera menghasilkan uang.
2. Peranan Pasar Modal
Secara umum, peranan pasar modal adalah sebagai berikut.
1. Pasar modal dipandang sebagai sarana penambah modal bagi
badan usaha. Perusahaan dapat memperoleh dana dengan
cara menjual saham ke pasar modal.
2. Pasar modal dipandang sebagai sarana pemerataan
pendapatan. Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham
yang telah dibeli akan memberikan dividen ( bagian dari
perusahaan ) kepada para pembelinya ( pemiliknya )
3. Pasar modal dipandang sebagai sarana peningkatan kapasitas
produksi. Dengan adanya tambahan modal yang di peroleh
dari pasar modal, produktivitas perusahaan dapat meningkat.
10
4. Pasar modal dipandang sebagai sarana penciptaan
kesempatan kerja. Keberadaan pasar modal dapat
mendorong muncul dan kembangnya industry lain dan
berdampak pada penciptanya kesempatan kerja.
5. Pasar modal di pandang sebagai sarana peningkatan
pendapatan negara. Setiap dividen yang dibagikan kepada
para pemegang saham akan dikenakan pajak oleh
pemerintah.
6. Pasar modal dipandang sebagai indicator perekonomian
negara. Aktivitas dan volume penjualan/pembelian dipasar
modal yang semakin meningkat memberi indikasi bahwa
aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan baik.
Begitu pula sebaliknya.
3. Lembaga Jasa Keuangan
Ada beberapa kembaga pendukung pasar modal di Indonesia, yaitu
sebagai berikut.
a. Bapepam.lembaga ini dibentuk dalam rangka untuk mengawasi
kegiatan dipasar modal. Bapepam adalah singkatan dari badan
pengawas pasar modal.
b. Bursa efek. Bursa efek merupakan institusi yang melakukan
kegiatan perdagangan surat-surat berharga. Di Indonesia terdapat 2
bursa efek, yaitu bursa efek Jakarta ( BEJ ) dan bursa efek
Surabaya (BES ).
c. Akuntan public. Akuntan public berperan dalam memeriksa
laporan keuangan perusahaan yang akan menerbitkan surat
berharga atau perusahaan yang sudah terdaftar dibursa efek dan
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan tersebut.
d. Underwriter. Perusahaan yang akan menerbitkan saham atau
obligasi terhadap seluruh surat berharga yang diterbitkan laku
terjual. Agar seluruh surat berharga laku terjual, penjualannya
dijamin oleh sebuah institusi Bernama underwriter.
11
e. Wali amanat. Jasa wali amanat diperlukan dalam penerbitan
obligasi. Wali amanat menilai kepantasan penerbitan pembeli
obligasi.
f. Notaris. Penerbitan saham,obligasi, dan surat berharga lainnya
merupakan keputusan rapat umum pemegang saham ( RUPS ).
Keputusan RUPS ini harus disahkan oleh akta notaris agar
mempunyai kekuatan hukum.
g. Konsultan hukum. Berdasarkan UU Pasar Modal No.8 Tahun
1995, konsultan hukum adalah ahli hukum yang memberikan
pendapat hukum kepada pihak lain dan terdaftar di Bapepam.
h. Lembaga Clearing. Institusi yang berwewenang untuk menyimpan
dan mengatur arus perpindahan surat-surat berharga.
12