Anda di halaman 1dari 23

INDUSTRI JASA

KEUANGAN

Guru Pengampu :
Nur Isnaningsih, SE
A.INDUSTRI JASA KEUANGAN
BANK
1. Jenis Industri

o Menurut Badan Pusat Statistik (2008)


Industri adalah sebuah kesatuan unit usaha yang
menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan
menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili pada
sebuah tempat atau lokasi tertentu dan memiliki catatan
administrasi sendiri
Macam macam industri, yaitu :

1) Industri primer : yaitu industri yang barang barang


produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah
terlebih dahulu. Contoh : hasil produksi pertanian,
peternakan,dsb.
2) Industri sekunder : yaitu industri yang mengolah bahan
mentah dan menghasilkan barang barang setengah jadi
untuk diolah kembali. Contoh : pemintalan benang,
komponen elektronik, dsb
3) Industri tersier : yaitu industri yang produknya berupa
layanan jasa. Contoh : salon, usaha bengkel. Kantor
akuntan. dsb
2. Lembaga Keuangan Perbankan
 Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI N0.792 Tahun
1990
Lembaga keuangan perbankan adalah semua badan yang kegiatannya di
bidang keuangan serta melakukan penghimpunan dan penyaluran dana
kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaaan.

 Berdasarkan UU RI NO.10 Tahun 1998 tentang perbankan


Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Lembaga dalam bidang Perbankan :
a. Bank sentral menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga kelancaran
sistem devisa.
b. Bank Umum ( Bank Komersial) melayani
seluruh jasa perbankan dan segenap lapisan masyarakat.
Dikeolompokkan menjadi dua, yaitu : Bank umum devisa
dan bank umum non-devisa
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melayani
masyarakat kecil dan pedesaan.
3. Kepemilikan lembaga perbankan
a) Bank milik pemerintah : berdasarkan akte pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah dan seluruh keuntungannya
dimiliki oleh pemerintah.
b) Bank milik swasta nasional : berdasarkan akte pendirian,
seluruh atau sebagian besar modalnya maupun keuntungannya
dimiliki oleh swasta Bank nasional.
c) Bank milik asing : cabang dari bank yang ada diluar negeri,baik
milik swasta asing atau pemerintah asing.
d) Bank milik campuran : saham bank dimiliki oleh pihak asing
dan pihak swasta nasional.
B. LEMBAGA KEUANGAN BUKAN
BANK
Lembaga keuangan bukan bank adalah semua
badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan yang secara langsung ataupun tidak
langsung menyalurkan dana kepada
masyarakat.
a. Koperasi simpan pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang
menghimpun dana dari para anggotanya kemudian
menyalurkannya kembali kepada para anggota dan
masyarakat umum. Memperoleh dari beberapa
sumber, yaitu :
 Simpanan pokok
 Simpanan wajib
 Simpanan sukarela
 Sumber lain yang sah
b. Perusahaan pegadaian
Perusahaan pegadaian adalah lembaga keuangan yang
menyediakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.
Tujuan utama usaha pegadaian adalah untuk membantu agar
masyarakat yang sedang membutuhkan uang segera
mendapatkan pinjaman secara cepat dan terhindar dari rentenir.
Produk dan jasa pegadaian meliputi :
1) Penaksiran nilai barang
2) Penitipan barang
3) Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai
4) Jasa lain, seperti tempat penjualan emas
c. Pasar Modal dan Reksa Dana
o Menurut UU No. 08 Tahun 1995
Pasar modal, reksa dana atau investment fund adalah wadah
yang dipergunakan untuk menghimpun masyarakat pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manager investasi. Unsur penting dalam reksa dana, antara
lain :
1) Adanya kumpulan dana masyarakat
2) Adanya investasi dalam bentuk portofolio
3) Adanya manager investasi sebagai pengelola dana
d. Perusahaan Sewa Guna (leasing)
Perusahaan yang kegiatannya sewa atau menyewakan aktiva
tetap, khususnya barang modal.

e. Perusahaan Anjak Piutang (factoring)


Perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih
pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara
mengambil kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat
pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang
membuutuhkan
f. Perusahaan efek
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai peminjaman emisi efek, perantara efek, manager
investasi. Cara yang dilakukan, antara lain :
a. Mengikatkan diri kepada emiten untuk menjual semua efek
yang diterbitkan.
b. Mengikatkan diri untuk berusaha semaksimal mungkin
menawarkan efek yang diterbitkan kepada investor.
c. Penjamin emisi akan membeli sisa efek yang tidak terjual
dengan harga yang disepakati
C. SEKTOR PERASURANSIAN
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan
asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi
penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan
untuk :
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian karena terjadi perististiwa
yang tidak pasti.
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada
meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang
didasarkan pada hidup tertanggung.
2. Jenis usaha perasuransian
a. Asuransi umum : usaha pertanggungan risiko yang memberikan
penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian
b. Asuransi jiwa : usaha menyelenggarakan jasa penanggulanagan
risiko yang memberikan pembayaran kepada pemegang polis yang
berhak dalam hal tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup
c. Reasuransi : usaha pertanggungan ulang terhadap risiko yang
dihadapi oleh perusahaan asuransi
d. Asuransi kerugian : usaha memberikan jasa dalam penanggulangan
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab
hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa tidak pasti.
D. DANA PENSIUN, LEMBAGA
PEMBIAYAAN, DAN LAINNYA
o Menurut UU No. 11 Tahun 1992
Dana pensiun sebagai badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program pensiun. Perusahaan yang mengelola
dana pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan
yang lainnya. Penyelenggaraan dana pensiun lembaga
keuangan dapat pula dilakukan oleh bank umum atau
asuransi jiwa setelah mendapat pengesahan dari Menteri
Keuangan. Program yang dapat dijalankan adalah :
a. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
b. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
2. Lembaga pembiayaan (multi finance)
a. Perusahaan Penjaminan : melakukan kegiatan dalam
bentuk pemberian jasa penjamin.
b. Perusahaan Modal Ventura ( Ventura Capital) : pembiayaan
dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan dalam
jangka waktu tertentu.
c. Perusahaan Kartu Kredit : kartu kredit sebagai alat
pembayaran pengganti uang tunai atau cek dan
dipergunakan untuk kebutuhan transaksi sebagai
keperluan.
3. Lembaga keuangan lainnya
a. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Memberikan jaminan dalam berbagai bentuk, yaitu
jaminan kematian, jaminan kesehatan, dsb
b. Lembaga Keuangan Mikro
Pemberian jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan
ekonomi masyarakat dengan pemberian pinjaman dan
pembiayaan secara langsung.
E. OTORITAS JASA KEUANGAN
(OJK)
o Menurut UU No. 21 Tahun 2011
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem peraturan dan
pengawasan yang terintergrasi terhadap keseluruhan kegiatan
dalam sektor jasa keuangan. OJK dibentuk dengan tujuan agar
keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa keuanagn :
a. Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel
b. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan
c. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
2. Wewenang OJK
a. Wewenang dalam pengaturan lembaga keuangan, meliputi :
1) Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan dan non-perbankan
2) Menetapkan peraturan pelaksanaan
3) Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan
4) Menetapkan peraturan dan keputusan OJK
5) Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan
6) Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK
7) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap
lembaga jasa keuangan dan tertentu
8) Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuer pada lembaga
jasa keuangan
9) Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur
10) Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengeenaa sanksi sesuai perundang-
undangan di sektor jasa keuangan
b. Wewenang dalam pengawasan lembaga keuangan,
meliputi :
1) Menetapkan kebijakan operasional pengawasan
2) Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang
dilaksanakan kepala eksekutif
3) Memberikan dan mencabut ijin usaha, perorangan,
efektifnya pernyataan pendaftaran surat tanda terdaftar dan
sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan
perundangan-undangan disektor jasa keuangan
3. Dewan komisioner OJK
Susunan dewan komisioner OJK terdiri atas :
a. Seorang ketua merangkap anggota
b. Seorang wakil ketua sebagai ketua komite etik merangkap
anggota
c. Seorang kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap
anggota
d. Seorang kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap
anggota
e. Seorang kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana
pensiun, lembaga.
f. Seorang ketua dewan audit merangkap anggota
4. Prinsip Tata Kelola OJK
a. Keterbukaan informasi (transparancy)
b. Akuntabilitas (accountability)
c. Pertanggung jawaban (responsibility)
d. Kemandirian (independency)
e. Keselarasan (fairnes)
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai