OJK merupakan kependekan dari Otoritas Jasa keuangan. Ini adalah sebuah lembaga independen yang
berkaitan dengan sektor keuangan. Tugas utama OJK yaitu melakukan pengawasan pada sektor terkait.
Lembaga ini mengawasi semua kegiatan di sektor keuangan.
Tujuan
a) Agar kegiatan jasa keuangan disektor keuangan terselenggara secara teratur,adil,transparan,dan akuntabel
b) Agar mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
c) Agar mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Fungsi OJK
Meyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan
didalam sektor jasa keuangan.
Tugas OJK
a. Kegiatan jasa keuangan disektor perbankan
b. Kegiatan jasa keuangan disektor pasar modal.
c. Kegiatan jasa keuangan disektor perasuransian,dana pensiun,lemabaga jasa keuangan lain.
B.Lembaga jasa keuangan perbankan
1.Pengertian bank
Pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2.Fungsi bank
Bank menyediakan berbagai layanan keuangan seperti penyimpanan dana, pemberian pinjaman, dan lain-
lain. Sebagai pengumpul dana masyarakat, bank bertujuan untuk memberikan layanan yang berkaitan
dengan kegiatan ekonomi masyarakat.
3.Jenis bank
a. Berdasarkan kelembagaan
1. Bank umum
• Bank umum dikelompokkan menjadi 2 macam ;
a. Bank umum devisa, yaitu lembaga keuangan yang dapat melakukan transaksi ke luar negeri serta kegiatan
lain yang berhubungan dengan mata uang asing.
b. Bank umum nondevisa yaitu lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan transaksi ke luar negeri,
namun wilayah jangkauannya terbatas pada negara tertentu saja.
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.usaha BPR adalah menghimpun dana dalam
bentuk tabungan dan deposito.dan menyalurkannya dalam bentuk tabungan (kredit).
B.Berdasarkan kepemilikan
1. Bank pemerintah yaitu bank yang sahamnya ( modalnya ) seluruhnya atau Sebagian besar dimiliki oleh
pemerintah.
2. Bank swasta nasional,yaitu yang sahamnya ( modalnya ) seluruhnya atau Sebagian besar dimiliki oleh swasta
nasional.
3. Bank pembangunan daerah ,yaitu bank yng sahamnya ( modalnya ) seluruhnya atau Sebagian besar dimiliki
oleh pemerintah daerah.
4. Bank campuran,yaitu bank yang sahamnya ( modalnya ) dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah dan swasta.
5. Bank asing,yaitu bank yang sahamnya ( modalnya ) seluruhnya dimiliki oleh asing.
4.Prinsip kegiatan usaha bank ( konvesional dan syariah )
a. Bank konvesional
Bank konvesional adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berbasis pada prinsip Bunga.imbalan
yang diterima oleh pemilik tabungan,deposito atau giro dihitung berdasarkan Bunga yang diberikan oleh
bank.
b. Bank syari`ah
Undang – undang nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syari`ah pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa
perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangka tentang bank syariah dan unit usaha
syariah,mencakup kelembagaan,kegiatan usaha,serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usaha.
Bank syariah terbagi menjadi dua :
1. Bank umum syariah adaalah bank syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.
2. BPR syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran,kecuali BPR tertentu yang sudah memiliki izin dari bank.
• Hal yang membedakan bank syariah dan bank konvesional terletak pada prinsip dan usahanya.bank
syariah prinsip hukumnya bersumber pada hukum islam yang melarang sebagai berikut :
1) Perniagaan atas barang – barang yang haram.
2) Bunga ( riba )
3) Perjudian dan spekulasi yang disengaja ( maisyir )
4) Ketidakjelasan dan manipulative ( gharar )
5. Produk dan layanan bank
Prinsip wadi`ah yang diterapkan adalah wadi`ahyad dhammah yang diterapkan pada produk rekenng
giro.pada prinsipnya harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.
PRINSIP MUDHORABAH
Akad pelengkap tidak ditujukan untuk mencari keuntungan,tetapi ditujukan untuk mempermudah
pelaksanaan pembiayaan.
a.Wakalah
Wakalah adalah pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak lain dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.
Syarat dalam akad wakalah adalah sebagai berikut :
(1).syarat – syarat muwakil ( yang mewakilkan )
• Harus pemilik sah
• Orang mukhalaf dalam batas-batas tertentu.
(2).syarat wakil ( yang mewakili )
• Cakap hukum
• Dapat mengerjakan tugas yang diwakilkan kepadanya
• Wakil adalah oaring yang diberi amanat
(3).hal-hal yang diwakilkan
• Diketahui dengan jelas oleh orang yang mewakili
• Tidak bertentangan dengan syariat islam
• Dapat diwakilkan menurut syariat islam
(4).ijab qabul
B ).qard
Qard adalah suatu akad pinjaman ( penyaluran dana )
Kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
Mengenbalikan dana yang diterimanya kepada bank syariah
Pada waktu yang telah disepakati tanpa adanya tambahan
Yang ditentukan,baik di awal maupun didepan.
Gambar disamping bagian bawah : skema akad qard
c).rahn ( gadai )
Adalah akad menjadikan barang yng mempunyai nilai
Ekonimis sebagai jaminan utang,sehingga pemilik barang yang
Bersangkutan boleh mengambil utang.
Sekian dan Terima kasih