A. PENGERTIAN BANK
Bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebgai perantara untuk
menyalurkan penawaran dan permintaan kredit padaa waktu yang
ditentukan.definii bank pada dasarnya adalah sama.ada beberapa definisi bank
yang dikemukakan sesuai dengan tahap perkembangan bank,yaitu:
a.bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan
memberikan kredit,yaitu dengan alat pembaayaran sendiri,dengan uang yang
diperolehnya dari orang lain,dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru
berupa uang giral.(Prof. G.M. Veryn Stuart dalam bukunya bank politic)
b.bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam
jasa,seperti memberikan pinjaman,mengedarkan mata uang,pengawasan terhadap
mata uangbertindak sebagai tempat
1. Bank Sentral, ialah Bank Indonesia sebagimana yang dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945 dan yang didirikan berdasarkan UU Nomor 13 Tahun
1968.
3. Bank Tabungan (Saving Bank), ialah bank yang dalam pengumpulan dananya
menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan dalam usahanya terutama
menetapkan sejumlah bunga atas dananya dalam kertas berharga
5. Bank Desa (Rural Bank) ialah bank yang menerima simpanan dalam bentuk
uang dan natura (padi, jagung dan lain-lain hasil pertanian) dan dalam usahanya
memberikan kredit jangka pendek dalam bentuk uang maupun dalam bentuk
natura kepada sektor pertanian dan pedesaan.Bank dilihat dari segi pemilikannya
Jenis bank jika dilihat dari aspek pemiliknya, antara lain:
a. Bank milik swasta nasional Bank yang termasuk dalam kategori ini dapat
berbentuk bank umum swasta, bank tabungan swasta, dan bank pembangunan
swasta
b. Bank milik swasta asing Pada kategori ini, bank dapat berbentuk bank umum
asing. Bank tabungan asing, dan bank pembangunan asing
c. Kerjasama antara bank swasta nasional dan asing 4 Bank Koperasi, merupakan
bank yang permodalannya berasal dari perkumpulan-perkumpulan koperasi,
seperti halnya bank swasta dan bank asing, bank koperasi juga dapat berbentuk
bank umum koperasi, bank tabungan koperasi, dan bank pembangunan koperasi
Bank dilihat dari segi penciptaan uang giral Jenis bank jika dilihat dari segi
penciptaan uang giral, antara lain
1. Bank Primer, yaitu bank yang dapat menciptakan uang giral, yang
tergolong dalam bank ini adalah bank sentral, dan bank umum.
2. 2 Bank Sekunder, adalah bank yang bertugas sebagai perantara dalam
menyalurkan kredit, yang tergolong dalam bank ini adalah bank tabungan
dan bank pembangunan dan ban lain yang tidak menciptakan uang
giral.Bank Menurut UU Nomor 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah
dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 Kategori bank menurut UU Nomor 10
Tahun 1998, akan dibahas lebih detail pada bab ketiga. Adapun jenis bank
tersebut digolongkan menjadi dua, yaitu bank umum a bank perkreditan
rakyat (BPR)
C. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN
Aktiva-Hutang + Modal
sebagai pihak bank wajib mengatur pihak external dan intenal. Kewajiban pihak
bank kepada pihak external yaitu sebagai kreditor dalam memberi pinjaman dana
atau deposit. Akan tetapi kepada pihak internal sebagai pihak bank wajib
memberikan keuntungan kepada pemilik modal.
Untuk itu laporan keuangan yang dibutuhkan harus dimiliki rumus persamaan
dasar akuntansi perbankan yaitu :
1. Setiap pencatatan transaksi jika aset bertambah akan berada di debet dan
pengurangan aset akan di kredit.
Setiap aktiva yang dimiliki oleh bank akan memperoleh kas, giro Bi, penempatan
pada bank lain, sekuritas jangka pendek, kredit yang diberikan kepada pihak
eksternal, penyertaan dan aset tetap.
Setiap hutang yang dimiliki bank dapat berupa giro nasabah, tabungan, deposito,
serta pinjaman yang diterima dari pihak eksternal.
• Pada laporan keuangan bank modal dapat berupa modal disetor dan laba ditahan.
• Pada laporan keuangan bank pendapatan bank dapat berupa pendapatan bunga
dan pendapatan lainnya.
• Pada laporan keuangan bank biaya bank dapat berupa biaya bunga dan biaya
lainnya.
Untuk Anda sebagai pemilik bisnis akan membutuhkan laporan transaksi yang
terintegrasi dari pihak bank dengan laporan keuangan Anda. Sehingga Anda dapat
mengetahui transaksi pengeluaran dan pemasukan. Sama pentingnya dengan arus
kas keuangan Anda, apakah Anda tidak terlalu yakin pada hasil laporan keuangan
Anda secara manual?
Kami memberikan solusi bagi Anda yang ingin menyewa jasa pembukuan dan
terintegrasi pada sistem software harmony. Pakailah jasa pembukuan
yaitu Harmony Accounting Service merupakan jasa pembukuan, akuntansi online,
perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk
setiap harinya.
A. DEFINISI KLIRING
2. Kliring lokal, adalah sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam
satu wilayah kliring (telah ditentukan) 3. Kliring antar cabang, adalah sarana
perhitungan warkat antar kantor cabang bank peserta yang berada dalam satu
wilayah kota. Kliring ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh
perhitungan dari sunto kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang
bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan. Dalam transaksi kliring pasti
akan melibatkan pihak yang menarik cek, pihak yang menerima cek, dan BL
Setiap bank peserta kliring akan menyelenggarakan akuntansi atas transaksi
kliring sesuai dengan sistem akuntansi yang diterapkan pada masing-masing bank.
Suatu bank akan menang dalam kliring apabila mutasi debet giro pada BI lebih
besar daripada mutasi kredit pada giro tersebut, sehingga rekening giro pada BI
akan bertambah.
B. SISTEM KLIRING
2. Sistem semi otomatis, yaitu sistem penyelenggaraan kliring lokal yang dalam
pelaksanaan perhitungan dan pembuatan bilyet saldo kliring dilakukan secara
otomatis, sedangkan pemilahan warkat dilakukan secara manual oleh setiap
peserta.
2. Nota kredit masuk, merupakan warkat yang diterima oleh suatu bank untuk
keuntungan rekening nasabah bank tersebut. Disini bank penerima warkat akan
mendebit rekening giro BI.
3. Nota debit masuk, merupakan warkat yangditerima oleh suatu bank atas cek
sendiri yang telah ditarik oleh nasabahnya. Bank ini akan mengkredit rekening
giro pada B1.
4. Nota kredit keluar, merupakan warkat dari nasabah sendiri untuk disetorkan
kepada nasabah bank lain. Dengan transaksi ini maka akan timbul hubungan giro.
Bank yang menyerahkan warkat kepada bank lain akan mengkredit rekening giro
pada Bl.
C. FORMULIR KLIRING
D. JENIS-JENIS KLIRING
Kliring terdiri dari berbagai jenis yang memiliki kriteria sesta dengan
jenisnya. Terdapat tiga jenis klining yang dapat dilakukan yaitu
1. Kliring umum, adalah sarana perlutungan warkat warkat antar bank yang
pelaksanaannya diatur oleh Bl
2. Kliring lokal, adalah sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam
satu wilayah kliring (telah ditentukan).
E. MEKANISME KLIRING
Dalam transaksi kliring pasti akan melibatkan pihak menarik cek, pihak
yang menerima cek, dan BI Mekanisme secara manual dapat digambarkan pada
proses perpindahan dana
Dengan cara ini, maka semua kegiatan kliring akan dilakukan tanpa
adanya pertemuan dengan bank- bank yang terlibat dalam lembaga kliring.
Pertemuan kliring dapat dilakukan secara online sedangkan pisik warkatnya akan
dikirim ke bank sentral atau Bl. Kemudian, setelah data entry dilakukan oleh pada
peserta kliring. Dalam pelaksanaan kegiatan kliring secara otomatis melalui ACH,
maka bank penarik tidak perlu bertemu langsung dengan pihak bank tertarik.
Sedangkan bank peserta kliring yang terlibat di dalam transaksi kliring akan
saling mengkliringkan warkat-warkatnya melalui media elektronik komputer yang
online dengan ACH. Warkat secara pisik akan dikirim langsung ke BI guna tujuan
pengendalian dan pemantauan kegiatan kliring ACH. Disini pihak bank penarik
akan berbeda sikapnya Teori dan Aplikasi Akuntansi Perbankan dengan bank
tertarik Bank penarik akan bersikap lebih pro-aktif dalam melak Klining keluar
atas warkat debet keluarnya.
Dalam hal ini, bank ters akan mempercepat penarikan dana dari warkat
kliring karena H memperhitungkan jumlah hari atau jam pengendapan dana k
tersebut. Dengan demikian bank penarik tidak akan membiarkan dam
mengganggur belum tertarik walaupun sehari. Bank yang menyerahkan warkat
kliring keluar, dalam hal ini warkat kredit keluar, akan menyebabkan pengurangan
dalam rekening giro pada BI. Sedangkan bank yang menerima warkat tersebut,
atau warkat kredit masuk, saldo gironya pada Bl akan bertambah sebesar nilai
nominal warkat tersebut.
Suatu bank akan menang dalam kliring apabila mutasi debet giro pada BI
lebih besar daripada mutasi kredit pada giro tersebut. Sehingga, rekening giro
pada BI akan bertambah Suatu bank akan kalah kliring apabila mutasi debet giro
lebih kecil daripada mutasi kredit pada giro tersebut, sehingga rekening giro pada
BI akan berkurang
1. Efektifitas dana cek atau BG sesuai kliring lokal dimana warka dikliringkan.
Biaya proses oleh BI sama dengan warkat lokal lainnya.
BAB III
2. Giro pemerintah yaitu giro yang dimiliki oleh instansi pemerintah misalnya giro
kelurahan, giro departemen, giro dinas perpajakan dan lain-lain.
B. AKUNTANSI GIRO
Transaksi giro dicatat sebesar nilai nominal dan disajikan sebesar nilai
kewajiban bank terhadap nasabah giran. Nilai nominal merupakan nilai nominal
setoran/penarikan. Sedangkan nilai kewajiban merupakan nilai saldo setelah
mengalami mutasi pendebetan atau penarikan Pendebetan misalnya diakibatkan
karena adanya penarikan dan beban biaya bagi giran Pengkreditan rekening giro
akibat adanya setoran uang tunai/cek, bilyet giro atau adanya jasa giro yang
diperhitungkan bank.Pada posisi normal, giro akan selalu bersaldo kredit. Namun
demikian tidak menutup kemungkinan terdapat giran yang melakukan transaksi
bisnis yang menimbulkan penarikan cek atau bilyet gire melebihi saldo yang
dimilikinya. Apabila ini yang terjadi maka akan terjadi saldo negatif (saldo debet
untuk giro). Saldo negatif ini terjadi (dalam arti cek/BG bisa dicairkan oleh
pemegangnnya) karena bank memberikan talangan/cerukan terlebih dahulu.
Dalam istilah perbankan disebut overdraft Overdraft ini diperlakukan
sebagaimana pemben kredit kepada nasabah. Giran akan dikenakan biaya provisi,
administras dan biaya lainnya
Dalam hal mutasi giro, bisa dijadikan indikasi bahwa giro terseb sergolong
aktif atau pasif. Giro dianggap pasif bila selama enam bula berturut-turut tidak
mengalami mutasi dan bersaldo dibawah d minimal. Giro pasif tetap akan
dikenakan biaya administrasi setia bulan yang dibebankan pada rekening giro
hingga bersaldo nol, dan kemudian ditutup secara sepihak oleh bank, walaupun
tidak menutup kemungkinan giran berinisiatif sendiri untuk menutup gironya.
BAB IV : DEPOSITO
A. PENGERTIAN DEPOSITO
Dina bagi sebuah bank merupakan sesuatu yang vital, karena tanpa dana,
bank tidak dapat berbuat sesuatu Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank
ataupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan
Sumber dan bank merupakan asal dana yang didapat bank untuk keperluan
operasionalnya. Pada dasarnya suatu bank mempunyai empat alternatif untuk
menghimpun dana untuk kepentingan usahanyayaitu: (a) Dana Sendiri, meskipun
untuk suatu usaha benk, proporsi dans sendiri ini relatif kecil apabila
dibandingkan dengan total dana yang dihimpun ataupun total aktivanya, namun
dana sendiri ini tetap merPerlakuan Akuntansi untuk Sumber Dana Bank pakan
hal yang penting untuk kelangsungan usahanya. Seperti halnya badan usaha lain
penghimpunan dans sendiri ini antara lain dapat berupa modal disetor, dana dari
penjualan sahami di bursa efek, akumulasi laba ditahan, cadangan-cadangan, dan
agio saham; (b) Dana dari Deposan: Giro (Demand Deposit) dan Jasa Giro,
Deposito berjangka (Time Deposit), Tabungan (Saving)
C. SERTIFIKAT DEPOSITO
BAB V
Modal bank yaitu dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka
pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank
disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter
Pengertian tersebut merupakan gabungan antara kepentingan pemilik bank dengan
pengawas bank (otoritas moneter). Modal inti terdiri dari modal disetor, modal
sumbangan, cadangan- cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba
yang diperoleh setelah perhitungan pajak. Modal pelengkap terdiri dari cadangan-
cadangan yang dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman serta pinjaman
sub-ordinasi Akuntansi untuk transaksi modal meliputi penyetoran modal,
penyisihan laba usaha setelah pajak untuk tujuan tertentu atau cadangan,
penambahan modal dari pihak lainnya.
Sebuah bank didirikan untuk jangka waktu tak terbatas, artinya manajemen bank
selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan operasi bank. Untuk dapat bersaing
sebuah bank harus bekerja pada tingkat efisiensi yang tinggi dan selalu berusaha
menekan resiko. Bank harus dapat menciptakan sistim dan prosedur pelayanan
serta sistim informasi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan operasional
bank semakin lancar dan juga bank harus memiliki modal yang cukup dan sehat
sebagai penggerak aktivitas
Modal bank yaitu dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka
pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membayar kegiatan usaha bank
disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter.
Pengertian tersebut merupakan gabungan antara kepentingan pemilik bank dengan
pengawas bank (otoritas moncler Atu dengan kata lain modal bank juga
merupakan hak pemilik bank kepada bank yang bersangkutan. Modal bank juga
merupakan hutang bank kepada para pemiliknya, oleh sebab itu disahikan sebagai
salah satu komponen pasiva Modal bank terdiri dan modal inter capital) dan
modal pelengkap (second tier capital)
Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan, cadangan cadangan yang
dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah perhitungan pajak
1. Modal inti, merupakan modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya
2. Modal sumbangan (modal donasi), yaitu modal yang diperoleh kembali dari
sumbangan saham, termasuk selisih antara nilai yang tercatat dengan harga jual
apabila saham tersebut dijual.
3. Cadangan umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang
ditahan atau dari laba bersih setelah dikurangi pajak, dan mendapat persetujuan
dari rapat umum pemegang saham.
4. Cadangan tujuan, merupakan bagian laba yang dikurangi pajak yang disisihkan
untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang
saham.
1. Laba tahun berjalan, merupakan laba setelah dikurangi dengan takan hutang
pajak Labs tahun berjalan ini hanya diperhitungkan sebagai modal inti sebesar
50%.Berdasarkan jumlah modal inti, pengelompokan bank di Indonesia dibagi
menjadi empat klasifikasi yaitu:
1. Bank Buku 1
4 Bank Buku IV modal inti> Rp 1-Rp 5 triliun modal inti Rp 5-Rp 30 triliun
modal inti Rp 30 triliun
3. Modal pinjaman, yaitu hutang yang didukung oleh instrumen atau warkat yang
memiliki sifat-sifat seperti modal dan mempunyai ciri-ciri tidak dijamin oleh bank
yang bersangkutan. Kemudian, modal tersebut tidak dapat ditarik atau dilunasi
atas inisiatif pemilik tanpa persetujuan Bank Indonesia. Selain itu, modal tersebut
juga mempunyai kedudukan yang sama dengan modal dalam hal jumlah kerugian
bank melebihi laba ditahan dan cadangan-cadangan yang termasuk modal inti.
Meskipun bank belum dilikuidasi, dan pembayaran bunga dapat ditangguhkan
apabila bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mendukung untuk membayar
bunga tersebut. Dalam perhitungan CAR (Capital Adiquacy Ratio), modal
pinjaman termasuk komponen modal pelengkap, untuk itu sifat modal pinjaman
mempunyai kedudukan yang sama dengan modal pada umumnya. Modal
pinjaman yang dimaksud adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan
instrumen yang disebut capital assets, loan stock, atau warkat lain yang
dipersamakan dengan itu dan mempunyai sifat seperti modal. Modal pinjaman
memiliki sifat sebagai berikut.
b) Tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif pemilik tanpa persetujuan BI
Oleh Bank Dewa akan dibukukan seluruhnya sebagai penyetora modal bank
sebesar Rp144.600.000.000 dengan ayat jurnal sebaga berikut.
Setiap akhir periode, setelah mengetahui hasil bersih hasil usaha laba atau
laba bersih bank, maka bank Dewa akan menyisihkan sejumlah labanya untuk
keperluan tujuan khusus. Penyisihan ini bukan berarti menyisihkan sebagian uang
tunai untuk membayar atau memenuhi kewajiban tertentu di kemudian hari.
Namun penyisihan ini hanyalah cara untuk mengalokasikan laba untuk tidak
dibagikan kepada para pemegang saham atau karyawan dalam bentuk deviden
maupun bonus Sebagai ilustrasi bila pada akhir tahun bank Dewa memperoleh
laba sebesar Rp240.000.000.000 dan diputuskan oleh direksi bank untuk
mencadangkan dengan komposisi sebagai berikut.
Dr. Ikhtisar laba rugi laba tahun berjaalan Cr. Laba ditahan penyisihan pembagian
laba Rp. 50.000.000.000 Rp240.000.000.000
Selain agio saham komponen lain yang akan menambah komponen modal
adalah sumbangan yang diterima, atau dikenal dengan modal sumbangan (donated
capital) Biasanya modal sumbangan diterima dalam bentuk natura atau barang
yang nantinya akan dinilai sesuai harga pasar dari barang aktiva tersebut pada saat
diterima, selanjutnya akan dicatat dalam neraca sebagai modal sumbangan pada
kelompok modal. Sebagai ilustrasi, apabila bank Dewa menerima hibah dalam
bentuk seperangkat komputer dari sebuah perusahaan besar di Jakarta. dan nilai
pasarnya ditaksir seharga Rp4.500.000.000.
KAS adalah mata uang kertas dan logam baik dalam bentuk rupiah
maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat pembayaaran yang sah.
Termasuk dalam unsur kas adalah mata uang rupiah yang ditarik dari peredaran
dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya kepada BI. Dalam
pengertian kas disini tidak termasuk commerative coin, emas batangan dan mata
uang emas, serta valuta asing yang tidak berlaku lagi.Kas perlu diatur sehingga
tidak terjadi kekurangan untuk memenuhi kewajiban bank, dan tidak berlebihan.
Kas yang berlebihan akan menimbulkan biaya opportunity. Oleh karena itu, agar
dapat mengandalikan kas, perlu adanya informasi menganai posisi atau saldo kas
Perubahan posisi saldo kas di bank umumnya disebabkan oleh:
1. Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang akan digunakan
untuk memenuhi likuiditasnya,
2 Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari yang tersebut diatas,
tetapi yang bersangkutan juga memiliki asset lainnya (khususnya surat-surat
berharga) yang dapat dicairkan sewaktu- waktu tanpa mengalami penurunan nilai
pasarnya;
2. Membayar cek, giro berbunga, tabungan dan deposito berjangka milik nasabah
yang diuangkan kembali,
3. Menyediakan dana kredit yang diminta calon debitur sehat, sebagai bukti
bahwa mereka tidak menyimpang dari kegiatan utama bank yaitu pemberian
kredit;
1. GWM Primer
Simpanan minimum yang wajib dijaga oleh bank dalam bentuk rekening
giro di BI yang besarannya ditetapkan dari rasio terhadap dana pihak ketiga yang
dihimpun perbankan. Tujuan GWM primer adalah untuk menjaga likuiditas dan
rencana ekspansi usaha bank terkait.
2. GWM Sekunder
Simpanan cadangan minimum yang wajib dijaga oleh bank dalam bentuk
surat berharga, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Sertifikat Deposito Bank
Indonesia, dan Surat Berharga Negara. Besaran GWM sekunder ditetapkan dari
rasio dana pihak ketiga. Tujuan GWM Sekunder adalah untuk menjaga aktivitas
kredit yang diberikan oleh bank terkait dan njaga cadangan likuiditasnya.
Simpanan minimum rupiah yang wajib dijaga oleh bank dalam rekening
giro di Bl sebesar persentase tertentu yang dihitung berdasarkan selisih antara
realisasi LFR bank dan LFR target yang ditetapkan BI. Terlepas dari itu semua
pada intinya ada beberapa komponen yang diperhitungkan dalam penentuan
GWM antara lain:
a) Kas atau uang tunai (kertas dan logam) yang tersimpan dalam brankas
(khasanah) bank tersebut,
b) Saldo dana milik bank tersebut yang terdapat pada bank sentral (Saldo Giro
BI);
e) Deposito berjangka
Kredit atau layanan pinjaman yang diberikan oleh bank harus diatur dan
diawasi secara baik. Hal tersebut bertujuan agar kredit yang disalurkan dapat
berjalan dengan baik dan dengan angsuran yang lancar Sehingga, non-
performance loan (NPL) akan tercatat sehat. Bank mempunyai berbagai jenis
kredit yang ditawa Jens Kredit Menurut Bentuknya
Kredit ini debitur diberi hak untuk menarik dananya (rekening korannya)
sampai dengan batas plafon yang ditetapkan bank Pelunasan pokok kredit
dilaksanakan pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit secara umum dihitung
secara harian berdasarkan baki debet (outstanding credit) atau dengan nilai rata-
rata baki debet setiap bulannya.
2. Installement Loan
Installment loan merupakan jenis kredit yang angsuran pokok dan bunganya
dilakukan secara teratur menurut jadwal waktu yang telah disepakati antara bank
dengan debitur, dengan nilai konstan selama berlangsungnnya masa kredit
tersebut. Pada kredit installement, angsuran pokok meningkat namun angsuran
bunganya menurun, sehingga total angsuran menjadi konstan sepanjang masa
kredit
Kredit jenis ini merupakan jenis kredit dengan jangka waktu maksimum
satu tahun, namun termasuk kredit tanaman musiman yang berjangka waktu lebih
dari satu tahun.
Kredit jangka menengah adalah jenis kredit dengan jangka waktu antara
satu sampai dengan tiga tahun, kecuali untuk kredit tanaman musiman.
Jenis kredit ini merupakan jenis kredit dengan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
Misalnya kredit produktif, kredit perumahan, kredit kendaraan bermotor dan
lainnya.
Kredit modal kerja merupakan jenis kredit yang diberikan denganrkan kepada
nasabahnyajak membiayai modal kerja usaha, misalnya untuk pembelian barang
dagangan
2. Kredit Investasi
Kredit jenis ini merupakan jenis kredit yang diberikan dengan juan untuk
membiayai investasi suatu usaha, misalnya untuk pembangunan pabrik, pembelian
mesin dan penyiapan infrastruktur lainnya. 3. Kredit Konsumsi Jenis kredit
konsumsi adalah jenis kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini
sering disebut juga dengan personal loan. Misalnnya: Kredit pemilikan rumah
(KPR), kredit untuk pembelian kendaraan, kredit untuk pendidikan dan
sebagainya.
Dalam perhitungan bunga kredit ada beberapa metode yang dapat dipakai sebagai
dasar perhitungannya yaitu:nEffective Rate (Pembayaran Anuitas)nMerupakan
praktik pembebanan bunga dan pokok angsuraan yang sama setiap bulannya
dengan selang waktu yang teratur.
F. AKUNTANSI PERKREDITAN
Siti Nur Azzof Mandyento Wibowo Hor pengucuran kredit pingi dasa,
maka komunen benar benar se elecki Dengan demikian maka seluruh rekening
komitmen keli dimakud harus dihapus (dikreditkan) sebesar nilai yang akan
Restiasi kredit dapat dilakukan sekaligin sebesar plafon stag open kewajiban akan
dicatat sebesar plad kredit yang perjanjikan pada posisi sebelak kredit. Pada saat
komitmes kredit dipenuhi atau bank melakuk
Siti Nur Azizah, Hardiyanto Wibowo & Ira Hapsari pengucuran kredit
(droping) dana, maka komitmen benar-benar telah efecktif. Dengan demikian
maka seluruh rekening komitmen kredit dimaksud harus dihapus (dikreditkan)
sebesar nilai yang direlalisasikan. Realisasi kredit dapat dilakukan sekaligus
sebesar plafon atau secara bertahap. Bila dilakukan secara bertahap, maka
rekening komitmen sebesar plafon yang belum direalisasi tetap outstanding
sampai seluruh dana benar-benar direalisasi (tidak dibatalkan).
Pada saat realisasi kredit bank akan memungut beban terhdap debitur
(yang berarti ada pendapatan bagi bank). Pendapatan tersebut berasal dari biaya
provisi, biaya administrasi, biaya transaksi jaminan, biaya asuransi dan
sebagainya. Biaya-biaya ini akan dibebankan kepada debitur melalui pengkreditan
terhadap kredit yang direalisasikan. Pengucuran kredit dicatat sebesar nilai
realisasi kredit.
Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki oleh bank yang pemilikannya
ditujukan untuk tidak dijual kembali, melainkan untuk digunakan dalam rangka
menunjang operasional perbankan sehari- hari. Sedangkan capital asser (modal
aktiva) diartikan sebagai aktiva jangka panjang yang tidak akan dijual/dibeli di
dalam situasi bisnis yang normal. Di dalam pengertian umum istilah ini termasuk
aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin. Selanjutnya capital expenditure
(biaya aktiva tetap) merupakan pengeluaran uang yang digunakan untuk
penambahan atau perbaikan aktiva tetap perusahaan seperti mesin dan bangunan.
1. Tanah, baik yang digunakan untuk membangun gedung bank atau tanah yang
dibeli oleh bank dan belum sempat dipergunakan, atau tanah yang diambil alih
dari kredit.
2. Gedung, baik yang digunakan untuk operasional atau gedung yang diambil alih
dari kredit.
3. Inventaris, meliputi semua peralatan kantor baik peralatan kerja ataupun yang
lain yang menunjang kegiatan operasional bank 4. Kendaraan, komputer, dan
lainnya.
Pada prinsipnya aktiva yang diperoleh akan dicatat sebesar harga yaitu
harga beli ditambah biaya-biaya yang terjadi untuk menempatkan aktiva tetap
tersebut sampai siap untuk dipergunakan. Dari hal tersebut maka ada dua
pengeluaran untuk aktiva yaitu:Pengeluaran Modal
Modal yaitu uang atau benda yang ditanamkan dalam suatu usaha untuk
dikelola lebih lanjut secara produktif. Sedangkan pengeluaran modal yaitu
pengeluaran yang dilakukan guna mendapatkan nilai manfaat yang selanjutnya
dapat digunakan untuk lebih dari satu periode akuntansi. Pengeluaran seperti ini
harus dikapitalisasi ke dalam rekening aktiva yang bersangkutan (masuk ke dalam
harga perolehan). Contoh dalam pengeluaraan ini adalah pembayaran untuk
pembelian kendaraan, biaya balik nama, dan sebagainya.
Pengeluaran pendapatan
BAB VII