Anda di halaman 1dari 29

REKENING BANK

Dosen pengampuh : HAMIDA SARI SIREGAR,SE,M.Si


A.PENGERTIAN
BANK
Pengertian bank dapat diartikan sebagai
“Lembaga Keuangan yang kegiatan usahanya
adalah menghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali dana tersebut
kemasyarakat serta memberikan jasa bank
lainnya”. Kemudian pengertian bank
menurut Undang- Undang Nomor 18 tahun
1998 bank merupakan badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkan ke
masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk
bentuk lainna dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak.
a.Menghimpun Dana
(funding)
Artinya Bank menerima dana dari masyarakat luas untuk disimpan
dibank. Terdapat berbagai jenis simpanan yang ditawarkan, sehingga
masyarakat memiliki banyak pilihan sekaligus keuntungan yang
diharapkan. Masyarakat yang menyimpan uang di bank disebut
nasabah yang dibagi kedalam beberapa kategori, Yaitu nasabah
primer dan skunder. Nasabah primer nasabah utama karena paling
sering berhubungan dengan bank dan transaksinya memberikan
keuntungan yang besar bagi bank. Dan nasabah skunder merupakan
nasabah yang jarang berhubungan dengan bank dan transaksinya
tidak banyak serta kurang memberikan keuntungan bagi bank.
b.Menyalurkan dana (lending)
Artinya perbankan membiayai usaha nasabah dengan memberikan
pinjaman berupa kredit. Bagi nasabah yang kekurangan dana dapat
melakukan peminjaman di bank dengan persyaratan yang telah
ditentukan. Peminjaman uang di bank dikenankan Bungan dengan
biaya yang besarnya tergantung dari kondisi dan jenis kredit yang
diambilnya.
c.Memberikan jasa bank
lainnya (service)
Merupakan jasa yang diberikan bank guna
memperlancar usaha nasabah dalam melakukan
transaksi dengan bank, misalnya pengiriman
uang, melakukan pembayaran atau penagihan
serta banyak jasa bank lainnya.

B. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan


Untuk melakukan transaksi keuangan memiliki
nasabah memiliki banyhak pilihan, baik lembaga
keuangan bank maupun non bank. Lembga
keuangan memiliki peran dan fungsi masing
masing. Berikut ini jenis lembaga keuangan yang
ada dan terdapat banyak beroperasi di
lingkungannya masyarakat, yaitu:
1. Lembaga Keuangan Bank :
a. Bank Sentral (Bank Indonesia
b. Bank Umum (Bank Komersial$
c. Bank Perkreditan Rakyat (BPK)
d. Bank syariah

2. Lembaga Keuangan Lainnya :


a. Pasar modal g. Anjak Piutang (faktoring)
b. Pasar uang dan valas h. Modal ventura
c. Koperasi Simpan Pinjam i. Dana Pensiun
d. Pegadaian j. Lembaga Pembiayaan
e. Sewa Guna Usaha (leasing)
f. Asuransi
Analisis Jawaban
perbedaa kedua jenis Lembaga keuangan diatas terletak dari banyaknya jenis jasa keuangan
dan jumlah dana yang ditawarkan, serta keuntungan yang diharapkan. Bank memiliki
kegiatan jasa keuangan yang paling lengkap dan tersebar diberbagai daerah di Indonesia,
mulai penghimpunan dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa keuangan lainnya
dengan berbagai jenis.
Sebaliknya lembaga keuangan sangat terbatas tergantung dari fungsi dan ciri khas lembaga
keuangan nonbank, seperti pegadaian tida menerima simpanan, tetapi memberikan pinjaman
baik dengan system gadai atau kredit. Dan dengan leasing atau perusaahan sewa guna usaha
hanya memberikan jasa pembiayaan keuangan tanpa menerima simpanan dari masyarakat.
Dalam pengertian diatas keanyakan perusahaan lebih memilih jasa perbankan untuk
menyimpan dananya, mengingat kelebihan dan keuntungan yang dimilikinya.
C. Keuntungan Nasabah dan Bank
Berikut ini keuntungan yang di peroleh bank dengan melayani nasabah:
1. Bagi Bank Konvesional
a.spread based
adalah keuntungan bank yang diperoleh dari selisih antara bunga pinjaman dan peminjam.
Misalnya jika rata- rata Bungan simpanan yang diberikan kepada nasabah 6% p.a (per annuty)/
pertshun , sementara itu b unga kredit atau pin jaman yang dibebankan ke nasabah 11% p.a maka
selisih antara 11% dengan 6% sebesar 5% merupakan keuntungan dalam biaya tersebut.
Keuntungan inilah yang disebut spread bread yang penerapan dimasing- masing bank berbeda.
Cara ini lazim diberikan oleh bak konvensional yang menentukan harga berdasarkan bunga.
b. Fee based

merupakan biaya yang dibebankan ke nasabah seperti biaya administrasi, biaya


kirim, biaya tagih, iuran, biaya sewa, biaya komisi denda atau biaya lainnya. Hal
ini berlaku bagi bank konvensional maupun bank syariah yang besarnya biaya
tergantung dari kebijakan bank tersebut.
2. Bagi Bank Syariah

a. profit sharing
adalah keuntungan yang diperoleh bagi bank yang
menjalankan aktifitasnya berdasarkan hokum islam
dikenal nama dengan bank syariah. Cara yan g dilakukan
merupakan system bagi hasil antara bank dengan nasabah
yang disebut dengan system bonus bagi pemilik rekening
giro dan nasabah bagi pemilik tabungan dan desposito.
Pembagian keuntungan tergantung dari perjanjian antara
bank syariah dan nasabah.
D.Kegiatan Bank Umum
Tujuan utama bank didirikan adalah sebagai agen pembangunan baik bank
pemerintah maupun bank swasta. Artinya ikut membantu pemerintah
dalam menjalankan kegiatan ekonomi dengan cara membantu masyarakat
menjalankan transaksi keuangan dan investasi yang mereka lakukan. Oleh
karena itu steiap bank berusaha untuk memberikan layanan terbaiknya
kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dalam peraktiknya terdapat tiga kegiatan utama bank, yaitu:


1. Menghimpun dana (funding)
2. Menyalurkan dana (leding)
3. Memberikan jasa bank (services)
Menghimpun dana (funding), artinya mengumpulkan atau menerima dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan, rekening atau account. Adapun
jenis- jenis penghimpunan dana yang buasanya ditawarkan oleh perbankan
meliputi:
a. Simpanan Giro (demand deposit)
b. Simpanan Tabungan (saving deposit) dan
c. Simpanan Deposit (time deposit)
Untuk jenis simpanan akan diberikan keuntungan sesuai dengan jenis serta
persyaratan simpanan yang diambilnya dari masing- masing bank.
Menyalurkan dana (lending) adalah kegiatan bank menyalurkan dana nya
kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit atau loan. Jenis-
jenis pinjaman atau lebih popular dengan sebutan kredit. Antara lain:
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
c. Kredit Perdagangan
d. Pembiayan Bagi Bank Syariah
Kepada nasabah (debitura) yang memperoleh pinjaman dari bank akan
dikenakan bunga bagi bank konvensial. Disamping itu juga dikenakan
biaya- biaya yang berkaitan dengan pinjaman yang diterimanya bank
pemberi dana disebut kreditur. Bagi bank syariah dalam hal ini dilakukan
dengan system bagi hasil (profit sharing).
Memberikan jasa bank lainnya (services) merupakan jasa keuangan yang diberikan
dalam rangka memperlancar kegiatan transaksi keuangannya seperti:
a. Transfer, merupakan kegiatan penagihan surat0 surat berharga baik dalam negri
maupun luar negri.
b. Inkaso, merupakan kegiatan penagihan surat- surat berharga (warkat) seperti
cek, bilyet giro atau wesel yang berasal dari kota atau luar negri.
c. Kliring, merupakan kegiaan penagihan surat- surat berharga (warkat) seperti cek,
bilyet giro atau wesel yang berasal dari dalam kota.
d. Letter of credit, merupakan surat kredit yang digunakan melakukan pembayaran
ekspor impor.
e. Valuta asing, merupakan kegiatan jual beli mata uang asing dengan menggunakan
kurs
f. Safe deposit box, jasa yang diberikan untuk persewaan barang- barang simpanan
nasabah.
g. Bank garasi, merupakan jasa jaminan bank yang diberikan oleh bank kepada
nasabah atas pembiayaan suatu kegiatan.

h. Menerima berbagai setoran pajak, uang kuliah, ongkos naik haji (ONH), telepon
air listrik, dan setoran lainnya.
i. Melakukan pembayaran gaji, pension, bonus dan dividen.
E. Simpanan giro (demand deposit)

Simpanan giro merupakan salah satu simpanan yang paling


penting bagi perusahaan untuk menyimpan dananya, karena
banyak keuntungan dan manfaat yang diperolehnya.
Pengertian simpanan atau rekening giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan
cek, bilyet giro atau sarana pembayaran lainnya. Artinya
simpanan tersebut dapat diambil berkali- kali dalam sehari tanpa
batas selama dananya masih ada dan memenuhi ketentuan yang
berlaku dibank yang bersangkutan.
Untuk menarik dana yang ada direkening giro menggunakan
sarana penarikan seperti:
1. Cek (cheque)
2. Bilyet giro (BG) atau
3. Sarana Pembayaran lainnya
Pengertian cek (cheque) adalah surat perintah tanpa syarat dari
nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah
tersebut untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang
disebutkan didalam cek atau kepada pemegang cek tersebut.

1. Cek atas nama, yaitu cek yang diterbitkan atas nama seseorang
atau badan tertentu, sehingga yang boleh menguangkan cek
tersebut dengan melampiri bukti identitas diri seperti KTP, SIM,
atau bukti diri lainnya.
2. Cek atas unjuk, adalah cek yang diterbitkan bukan atas nama
seseorang atau badan tertentu. Dalam cek tersebut tertulis cash
atau tunai, sehingga bank akan membayar kepada yang
memberikan cek tersebut, tentu saja sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan oleh bank.
3. Cek mundur, merupakan cek yang belum jatuh tempo atau
tanggalnya dimundurkan, misalnya tanggal hari ini 30 september
2014, namun cek tersebut tertulis tanggal 15 oktober 2014. Artinya
cek tersebut seharusnya diuangkan pada tanggal 15 oktober 2014
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
4. Cek kosong, merupakan cek yang dana atau uang yang ditarik
tidak mencukupi. Misalnya didalam cek tertulis Rp. 3.000.000
namun dana yang ada di simpanan direkening gironya hanya ada
Rp. 2.000.000 tentu saja dananya kurang, maka disebut cek
kosong.
5. Cek silang, merupakan cek yang tidak dapat diuangkan secara
tunai, tetapi melalui pemindahan bukuan, cirinya adalah terdapat
tanda dua garis sejajar dipojok cek.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa kepada setiap nasabah yang
mentimpankan dananya direkening giro akan diberikan balas jasa
yang disebut dengan nama jasa giro (bunga). Besarnya
perhitungan jasa giro dapat dilakukan dengan:
1. Dengan saldo terendah
2. Dengan saldo rata- rata
Berikut ini transaksi yang terjadi pada rekening giro Nn. Yumiko
Maharani di bank BNI Rawamangun pada bulan September 2014:
 Tanggal 01 saldo Rp15.000.000
 Tanggal 05 setor tunai Rp10.000.000
 Tanggal 08 tarik tunai Rp20.000.000
 Tanggal 12 transfer masuk Rp3.000.000
 Tanggal 15 setor dengan cek BRI Rp15.000.000
 Tanggal 16 transfer keluar Rp7.000.000
 Tanggal 20 setor kliring (setor dengan cek bank lain)
Rp10.000.000
 Tanggal 28 kliring masuk Rp4.000.000
Jawab pertanyaan 1: Perhitungan bunga
a. Dengan saldo terendah
Bunga =
Pajak = 15% x Rp 125.000
b. Dengan saldo rata- rata
Saldo rata- rata =
= 125.000
= Rp 18.750(-) = Rp 106.250
= Rp 175.000.000
= Rp 583.333
= Rp 87.500 (-) = RP 495.833
Bunga
Pajak
Bunga bersih
=
= 15% x Rp 583.333
Catatan: angka 8 adalah jumlah transaksi dan 12 adalah jumlah bulan dalam satu
tahun
F. Simpanan Tabungan (saving Deposit)

telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan begirat yang


dipersamekan dengan itu. Artinya jika nasabah memiliki dana di rekening
tabungan hanya dapat ditarik sesuai perjanjian antara bank dengan
nasabah, apakah setiap saat, atau setiap waktu, setiap hari atau dua kali
seminggu dan seterusnya: Adapun sarana untuk menarik dana yang ada
ditabungan dapat menggunakan:
1. Buku tabungan
2. Slip penarikan
3. Kombinasi buku tabungan dengan slip penarikan 4. Kartu anjungan tunai
mandiri (ATM), atau
5. Sarana pembayaran lainnya (surat kuasa).
Keuntungan dari simpanan tabungan ini berupa bunga yang besarnya
tergantung masing-masing bank. Sedangkan untuk perhitungan bunga
yang diperoleh nasabah dihitungkan dengan tiga metode sebagai berikut:

1. dengan saldo terendah


2. dengan saldo rata-rata dan
3. dengan saldo harian.

Masing-masing metode memberikan keuntungan tersendiri, baik bagi


nasabah maupun bagi bank. Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini
akan diberikan contoh kasus transaksi.
 Tanggal 27-30 september = 4 hari
Bunga = x 4 hari = Rp 8.438
 Total bunga harian
 Pajak 15% x Rp 61.821
 Bunga bersih
= Rp 61.821 = Rp 9.273 = Rp 52.548
Thank You

Anda mungkin juga menyukai