Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anggi Gunawan

Kelas : MA.19.C8
Mata Kuliah : Bank & Lembaga Keuangan

Jawaban UTS

1. Bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu : 


1. Menghimpun dana
2. Menyalurkan dana
3. Memberikan jasa bank lainnya.
a. Dengan cara memberikan kontribusi yang besar pada negara. Peran bank dalam ekonomi sangat jelas bila dilihat dari pendapatan bank yang sebagian

disetorkan pada negara. Keuntungan bank tidak semata dfigunakan untuk kebutuhan dan kesejahteraan bank tapi juga untuk negara.

b. Secara umum lembaga keuangan bank memiliki peran untuk menerima dana dan memberi pinjaman untuk masyarakat. Sementara lembaga keuangan

nonbank memiliki peran dalam mengumpulkan dan menyalurkan uang dengan mengeluarkan surat-surat berharga untuk pembiayaan investasi

perusahaan yang butuh pinjaman

2. bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa

dalam lalu lintas pembayaran. Usaha bank umum salah satunya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, tabungan

deposito, tabungan berjangka, sertifikat deposito, tabungan biasa, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan Bank Perkreditan Rakyat

(BPR) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran. Usaha BPR menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu


3. a). Dana masyarakat dihimpun oleh bank menggunakan instrumen produk simpanan yang terdiri dari :

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat denganh menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau

dengan cara pemindahbukuan.


a. Giro

Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat denganh menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya

atau dengan cara pemindahbukuan


b. Deposito

Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak

ketiga (pemilik dana) dengan bank yang bersangkutan.


c. Tabungan

Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing-

masing bank.

Ketiga produk simpanan tersebut disediakan oleh bank identik dengan ketiga motif penguasaan uang yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes. Keynes

dengan teori Liquidity of Preference, membagi tiga motif pemegangan uang, yaitu :

• Transaction motive, yaitu motif untuk keperluan pembayaran suatu transaksi perdagangan

• Precautionary motive, yaitu motif untuk berjaga-jaga bila ada keperluan yang endadak. • Speculative motive, yaitu motif untuk melakukan spekulasi agar

diperoleh keuntungan yang tinggi

b). Fungsi bank dalam melancarkan pembayaran transaksi perdagangan dapat terlaksana karena bank mempunyai jasa-jasa bank. Jasa yang hanya berkepentingan

bagi nasabah saja pada umumnya bank mengenakan biaya/komisi, misalnya jasa pengiriman uang (transfer dana). Dalam permohonan transfer dana, bank tidak

berkepentingan adalah nasabah, agar uang tersebut dapat diterima oleh penerima pada hari yang sama dengan transfer dilakukan. Sedangkan jasa bank yang

berkaitan dengan kepentingan bank dan nasabah, bank membebaskan dari biaya/komisi, misalnya jasa kliring, penerimaan setoran, dan sebagainya. Dalam hal ini

jasa kliring dipergunakan oleh bank agar setoran-setoran yang berupa cek/BG tersebut dapat segera diperoleh dananya dibuku dalam rekening simpanan nasabah
di banknya, dengan demikian dana masyarakat yang berhasil dihimpun bank bertambah besar. Bank dalam fungsi melancarkan pembayaran transaksi perdagangan

dibedakan menjadi dua, yaitu perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri.
4. Menurut saya sudah sejalan, walaupun kadang masih ada saja yang masyarakat yang tidak mengguanakan sebagai mestinya, Untuk kontrolingnya sendiri

menurut saya agak susah karena ketika dana bantuan sudah sampai di tangan penerima, pemerintah tidak mungkin juga untuk memantau untuk apa dana

tersebut, menurut saya lebih baik dana itu diberikan dalam bentuk sembako atau pengratisan listri dan lain sebagainya, walaupun agak lama dalam

pendistribusiannnya
5. Lima peraturan yang dibuat bank Indonesia di masa pandemi diantaranya:

1. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/05/PBI/2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman

Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional, berlaku 30 April  2020.

2. Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 22/6/PBI/2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/4/PBI/2017 tentang Pembiayaan

Likuiditas Jangka Pendek Syariah bagi Bank Umum Syariah, berlaku 30 April 2020.

3. Peraturan Anggota Dewan Gubenur (PADG) Nomor 22/10/PADG/2020 tentang Perubahan Kelima atas PADG Nomor 20/10/PADG/2018 Tentang Giro Wajib

Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, Dan Unit Usaha Syariah, berlaku 1 Mei 2020.

4. Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 22/11/PADG/2020  tentang Perubahan atas PADG Nomor 21/22/PADG/2019 Tentang Rasio Intermediasi

Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, berlaku

1 Mei 2020.

5. Penyesuaian Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Bank Indonesia sebagai Dampak Pandemi COVID-19 Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia

Nomor 22/7/PBI/2020 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Bank Indonesia sebagai Dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-

19), termasuk penerapan kebijakan Pemerintah mengenai pembatasan sosial berskala besar.

Saya setuju, karena semua kebijakan menurunakan yang akan membantu perekonomian Indonesia juga.

Anda mungkin juga menyukai