Anda di halaman 1dari 13

Nama: Zikri Teja Sukmana

Kelas: 6B
Prodi: Pendidikan Matemaika
Mata Kuliah: Kewirausahaan dalam Pendidikan Matematika

Bab 7
Soal untuk Diskusi
1. Jelaskan pengertian bank dan kegiatan bank secara lengkap dengan contoh!
2. Kemukakan manfaat dunia perbankan bagi nasabah, terutama berkaitan dengan dunia
nasabah!
3. Uraikan pengertian rekening (simpanan) dan jenis rekening, serta manfaat masing-masing
bagi nasabah!
4. Uraikan pengertian rekening giro dan tabungan, serta jelaskan pula sarana penarikan
untuk rekening giro dan tabungan!
5. Uraikan pengertian deposito dan jenis-jenis deposito serta manfaat yang diperoleh oleh
nasabah!
6. Jelaskan pengertian cek dan kemukakan pula manfaat dari penggunaan cek tersebut!
7. Jelaskan pula pengertian dan keuntungan dari bilyet giro (BG) secara lengkap bagi
nasabah dalam usaha!

Jawaban
1. Pengertian bank secara umum dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana
tersebut kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
Adapun kegiatan bank adalah sebagai berikut:

a. Menghimpun dana (uang) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam
hal ni bank sebagai tempat untuk menyimpan uang atau berinvestasi bagi masyarakat.
Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya.
Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh
hasil dari simpanannya.
Tujuan lainnya adalah untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran. Untuk
memenuhi tujuan di atas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan
investasi, bank menyediakan sarana yang disebut simpanan.
Jenis simpanan yang ditawarkan sangat bervariasi tergantung dari bank yang
bersangkutan. Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah simpanan giro
(demand deposit), simpanan tabungan (saving deposit), dan simpanan deposito (time
deposit).

b. Menyalurkan dana ke masyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman


(kredit) kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain, bank
menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Pinjaman atau kredit yang
diberikan dibagi dalam berbagai jenis sesuai keinginan nasabah.
Tentu saja sebelum kredit diberikan bank terlebih dahulu menilai apakah kredit tersebut
layak diberikan atau tidak. Penilaian ini dilakukan agar bank terhindar dari kerugian
akibat tidak dapat dikelmbalikannya pinjaman yang disalurkan bank dengan berbagai
sebab. Jenis kredit yang biasa diberikan oleh hampir semua bank adalah seperti kredit
investasi, kredit modal kerja, dan kredit perdagangan.

c. Memberikan jasa-jasa bank lainnya seperti pengiriman uang (transfer), penagihan


surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota (kliring), penagihan surat-surat
berharga yang berasal dari luar negeri (inkaso), Letter of Credit (L/C), safe deposit box,
bank garansi, bank notes, travellers cheque, dan jasa lainnya. jasa-jasa bank lainnya ini
merupakan jasa pendukung daru kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dan
menyalurkan dana.

2. a. Sebagai model investasi, yang berarti, transaksi derivatif dapat dijadikan sebagai salah
satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis investasi jangka
pendek (yield enhancement).

b. Sebagai cara lindung nilai, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai
salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), atau
disebut juga sebagai risk management.
c. Informasi harga, yang berarti, transaksi derivatif dapat berfungsi sebagai sarana
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi tertentu dikemudian
hari (price discovery).
d. Fungsi spekulatif, yang berarti, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan
spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu
sendiri.

e. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisien, yang berarti, transaksi
derivatif dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen
dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa mendatang

3. Menurut Undang Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, rekening adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan
dengan itu.

a. Tabungan konvensional menjadi jenis tabungan yang banyak dimiliki orang. Bahkan
bisa dibilang hampir seluruh pemilik tabungan adalah pemilik jenis tabungan yang satu
ini. Pasalnya, tabungan ini uangnya dapat diambil kapanpun dan memiliki serangkaian
fasilitas yang memudahkan nasabah menyimpan dan menarik uangnya yakni nomor
rekening, kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan juga buku tabungan. Tak hanya itu,
tabungan ini juga memiliki layanan lain seperti internet dan mobile banking.

b. Tabungan berjangka biasanya dipilih sama mereka yang gak bisa nabung tapi ingin
mengumpulkan uang dalam kurun waktu tertentu. Pasalnya, tiap bulannya, tabungan ini
akan menarik otomatis uangmu dari rekening utama ke rekening tabungan berjangka
dengan nominal dan tanggal yang sudah disepakati. Kalau kamu ingin berhenti dan
mencairkan dana sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan denda atau penalti.

c. Tabungan anak memang ditujukan untuk mendidik anak pentingnya menabung sejak
dini. Layaknya tabungan pada umumnya, nasabah tabungan anak juga akan
mendapatkan buku tabungan dengan tampilan menarik hingga kartu ATM.
d. Nasabah yang ingin melaksanakan ibadah haji memang direkomendasikan untuk
memilih tabungan haji agar keberangkatannya ke Tanah Suci berjalan sesuai rencana.
Nasabah hanya perlu menjadi nasabah lalu menabung sembari menunggu waktu
keberangkatan. Namun, biaya haji harus sudah lunas sebelum waktu tenggat.

e. TabunganKu bertujuan untuk menumbuhkan budaya menabung masyarakat Indonesia


dan juga menjangkau masyarakat yang belum memiliki tabungan di bank. Tak hanya
setoran awal yang rendah, TabunganKu juga bebas biaya administrasi.

f. Tabungan giro umumnya digunakan untuk transaksi bisnis dan yang memiliki
rekening ini biasanya perusahaan. Manfaatnya adalah untuk melakukan transaksi
menggunakan cek dan bilyet giro. Nasabah pemilik tabungan giro juga tidak
mendapatkan buku tabungan dan hanya diberikan rekening koran secara rutin setiap
bulannya.

g. Tabungan investasi tak hanya untuk menyimpan dana, bank juga memiliki jenis
tabungan investasi.

4. Pengertian giro adalah simpanan pihak ketiga yang penarikan dana nya dapat dilakukan
sewaktu waktu dengan syarat menerbitkan cek dan bilyet giro. Cek adalah surat perintah
pembayran tanpa syarat dan bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan. Untuk
penarikan tersebut, seperti nasabah pada umumnya, pemegang giro akan mendapatkan
buku cek/bilyet giro.

Penarikan uang di simpanan atau rekening giro dapat dilakukan dengan menggunakan
sarana penarikan berupa cek dan bilyet giro.

a.Cek merupakan surat perintah tidak bersyarat dari nasabah kepada bank penyimpan
dana untuk membayar suatu jumlah tertentu pada saat diunjukkan. Agar cek memenuhi
persyaratan sebagai alat pembayaran diperlukan syarat-syarat hukum sehingga
memenuhi syarat sebagai cek.
b.Bilyet giro merupakan surat perintah bayar dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank sama atau
lain.

5. deposito adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang sistem penarikannya
hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara pihak
ketiga dengan bank yang bersangkutan

adapun jenis-jenisnya yaitu:

a. deposito berjangka adalah deposito yang berjangka waktu bervariasi dari mulai 1
bulan, 2 bulan, 3 bulan sampai dengan 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas
nama perorangan dan lembaga. Artinya, di dalam bilyet deposito akan tertera nama
perorangan atau lembaga si pemilik deposito berjangka.

b. sertifikat deposito adalah simpanan pihak lain dalam deposito yang sertifikat bukti
penyimpanannya dapat dipindah tangankan.

deposit on call adalah deposito yang berjangka waktu minimal selama 7 hari dan paling
lama kurang dari satu bulan. Penerbitan deposit on call biasanya atas nama dan dalam
jumlah besar contohnya 50 juta.

Adapun manfaat dari deposito yaitu

a. Bunga Bank Lebih Besar. Manfaat dari deposito sudah jelas lebih unggul
dibandingkan dengan Tabungan biasa jika dilihat dari pemberian bunga bank. Jelas ini
bisa menjadi investasi yang menjanjikan daripada anda menyimpan uang ditabungan
biasa yang memberikan bunga cukup rendah.

b. Lebih Aman. Kelebihan Deposito memiliki selanjutnya adalah lebih aman, karena
sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau disingkat menjadi LPS.
Banyaknya jumlah deposito yang ditanggung oleh lembaga ini jumlahnya sampai dengan
jumah 2 milyar.
c. Tidak Terpotong Administrasi. Deposito berbeda dengan tabungan biasa, yang setiap
bulannya tabungan biasa akan ada potongan biaya administrasi bulanan. Sedangkan
Deposito ini tidak akan terkena biaya administrasi bulanan.

d. Dijadikan Jaminan. Manfaat deposito selanjutnya adalah deposito bisa dijadikan


sebagai jaminan terutama jaminan saat anda melakukan kredit.

e. Jangka Waktu. Ketika anda menyimpan uang di Tabungan deposito, nasabah akan
disediakan atau diberikan jangka waktu tertentu untuk mengambil uang anda.

6. Cek adalah perintah kepada Bank dari orang menandatanganinya untuk pembayaran
sejumlah uang yang tertera pada lembaran cek tersebut kepada si Pembawa atau orang
yang namanya disebut dalam cek. Dengan demikian cek merupakan suatu alat untuk
melakukan tukar-menukar. Adapun manfaat dari cek adalah menarik atau mengambil
uang direkening giro dan alat untuk melakukan pembayaran.

7. Bilyet giro ialah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu bank kepada bank
yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebutkan yang terdiri dari nama bank penerima.

Adapun manfaatnya yaitu:

a.Bisa dimanfaatkan buat transaksi dalam jumlah besar hingga Rp 500 juta.
b.Lebih aman ketimbang cek sebab harus dibawa langsung oleh penerimanya atau orang
yang diberi kuasa.
c.Instrumen pembayaran nontunai ini bisa diblokir.
Bab 8
Soal untuk Diskusi
1. Uraikan pengertian pinjaman yang anda ketahui, bila perlu dengan contoh yang kongkret!
2. Jelaskan alasan mengapa seseorang perlu melakukan atau memperoleh satu pinjaman?
3. Uraikan keuntungan dan kerugiannya bila memperoleh suatu pinjaman, baik bank
konvensional maupun bank syariah!
4. Jelaskan dari mana saja seseorang dapat memperoleh pinjaman dengan contoh yang
konkret!
5. Jelaskan pula jenis-jenis pinjaman yang anda ketahui secara lengkap serta tujuannya!
6. Uraikan dengan contoh teknik atau cara perhitungan bunga pinjaman yang anda ketahui!
7. Untuk memperoleh pinjaman diperlukan prosedur dan persyaratan tertentu. Jelaskan
prosedur dan persyaratan peminjaman terutama dari dunia perbankan!

Jawaban
1. Pinjaman adalah suatu jenis hutang yang dapat melibatkan semua jenis benda berwujud
walaupun biasanya lebih sering diidentikkan dengan pinjaman moneter. Utang adalah
sesuatu yang dipinjam. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur.
Entitas yang memberikan utang disebut kreditur. Peminjam awalnya menerima sejumlah
uang dari pemberi hutang yang akan dibayar kembali, seringkali dalam bentuk angsuran
berkala, kepada pemberi hutang. Jasa ini biasanya diberikan dengan biaya tertentu yang
disebut sebagai bunga terhadap hutang. Pihak peminjam dapat juga memperoleh
batasan-batasan yang diberikan dalam bentuk syarat pinjaman.
2. Alasan seseorang melakukan pinjaman pastinya ada keperluan yang akan diwujudkan
tetapi dana yang dipunya tidak mencukupi untuk mewujudkan keperluannya tersebut.
3. Menurut saya perbedaannya terletak pada sistemnya, dimana bank konvensional
memakai sistem bunga sedangkan bank syariah memakai sistem bagi hasil. Jadi menurut
saya keuntungannya terletak pada bank syariah. Sedangka bank konvensional memakai
bunga, menurut saya itu lebih merugikan nasabah yang melakukan peminjaman.
4. Ada beberapa tempat peminjaman uang yang dapat didatangi seseorang untuk melaukan
peminjaman. Bisa ke Bank konvensional seperti: BNI, BRI, Bank Syariah seperti:
Mandiri Syariah, BNI Syariah, Pegadaian, dan beberapa pinjaman uang Online.
5. a. Pinjaman jangka pendek. Pada pinjaman jenis ini, bank memberi waktu pelunasan
tidak lebih dari setahun. Biasanya debitur yang mengambil kredit ini mengambil kredit
ini untuk membangun bisnis skala mikro hingga menengah.
b. Pinjaman jangka menengah. Pada pinjaman jenis ini, bank memberi jangka waktu
pengembalian yang lebih lama dari pinjaman jangka pendek. Biasanya jangka waktu 1
tahun hingga 3 tahun.
c. Pinjaman jangka panjang. Pada pinjaman jenis ini, jangka waktu yang diberikan pihak
bank kepada debitur cukup panjang, yaitu lebih dari 3 tahun. Pinjaman jenis ini biasanya
dimanfaatkan untuk mengerjakan proyek-proyek yang besar, yang proses balik
modalnya juga memerlukan tempo yang cukup lama. Misalnya proyek investasi
apartemen, pembangunan jalan, gedung perkantoran, dan lain-lain.

6. a.Pinjaman Bunga Flat


Jenis pinjaman pertama ini bisa dibilang paling mudah untuk dihitung dibandingkan dua
jenis bunga lainnya. Dengan jenis bunga ini, cara perhitungan bunga ini biasanya
digunakan pada bunga kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan. Pada metode bunga
flat ini, jumlah bunga yang dibayarkan tiap bulannya memiliki nominal yang sama dari
awal hingga akhir atau lunasnya pinjaman.

Bila kita menemukan pinjaman sejenis ini, bisa dipastikan bahwa itu adalah jenis bunga
pinjaman flat. Pada jenis bunga ini nilai pinjaman dan bunganya dihitung secara
proporsional sesuai dengan waktu tenor pinjaman.

Contoh Soal
Joko melakukan pinjaman kredit tanpa agunan sebesar Rp120 juta dengan jangka waktu
kredit 12 bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara flat. Lalu
berapa jumlah angsuran per bulan yang harus dibayar Joko?

Data:

Pokok pinjaman: Rp120.000.000

Bunga per tahun: 10%


Tenor pinjaman: 12 bulan

Cicilan pokok:

Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga:

(Rp120.000.000 x 10%) : 12 bulan = Rp1.000.000

b.Pinjaman Bunga Efektif


Jenis bunga pinjaman kedua adalah efektif atau yang disebut juga dengan nama sliding
rate. Jenis bunga ini biasa diterapkan pada kredit dengan jangka waktu atau tenor yang
panjang. Contohnya saat Anda mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit
pemilikan apartemen (KPA).

Joni mengajukan kredit kepemilikan rumah (KPR) sebesar Rp120 juta dengan jangka
waktu kredit 12 bulan, dan dikenakan bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara
efektif. Berapakah angsuran per bulan yang harus dibayar?

Data:

Pokok pinjaman: Rp120.000.000

Bunga per tahun: 10%

Tenor pinjaman: 12 bulan

Cicilan pokok:

Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan

Bunga bulan 1:
((Rp120.000.000 – ((1-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp 1.000.000

Maka, cicilan bulan 1 = Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Bunga bulan 2:

((Rp120.000.000 – ((2-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp916.667

Maka, cicilan bulan 2 = Rp10.000.000 + Rp916.667 = Rp10.916.667

Bunga bulan 3:

((Rp120.000.000 – ((3-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp833.333

Maka, cicilan bulan 3 = Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333

Dan seterusnya, hingga…

Bunga bulan 12:

((Rp120.000.000 – ((12-1) x Rp10.000.000)) x 10% : 12 = Rp83.333

Maka, cicilan bulan 12 = Rp10.000.000 + Rp83.333 = Rp10.083.333

c.Pinjaman Bunga Anuitas


Terakhir adalah jenis pinjaman bunga anuitas. Perhitungan bunga pinjaman ini
sebenarnya merupakan modifikasi dari cara perhitungan bunga efektif. Dengan jumlah
nilai pembayaran total tiap bulannya berbeda. Perhitungan yang dimiliki sebenarnya lebih
membingungkan, karena itu kebanyakan pihak kredit membuat cara perhitungan yang
kurang lebih sama dengan perhitungan pada bunga efektif tiap bulan, tapi dengan
angsuran pokok yang berbeda.

Perhitungan bunga anuitas;

Angsuran perbulan = P x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t]


P = jumlah pinjaman

i = bunga per tahun

t = periode (bulan)

Jhon mengajukan kredit kepemilikan apartemen (KPA) sebesar Rp 120 juta dengan
jangka waktu kredit 12 bulan, dan dikenai bunga pinjaman sebesar 10% per tahun secara
anuitas. berapakah angsuran per bulan yang harus dibayar?

Data:

Pokok pinjaman: Rp120.000.000

Bunga per tahun: 10%

Tenor pinjaman: 12 bulan

Cicilan pokok:

rumus anuitas: 120.000.000 x (i/12) / [1-(1+i/12)^-t] = Rp10.549.906

7. Syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pengajuan pinjaman dana Anda dapat diterima
oleh Bank. Diantaranya adalah:

a.Melengkapi identitas Anda.


Dengan menyerahkan fotocopy kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk. Bagi Anda
yang sudah menikah, perlu mencantumkan KTP kedua belah pihak. Yaitu suami dan istri
sehingga Bank mengetahui bahwa pinjaman ini telah diketahui oleh dua belah pihak. Jika
belum memiliki status, Anda hanya mencantumkan Kartu Tanda Penduduk saja. Selain
itu alamat yang tercantum di dalam KTP harus sesuai dengan alamat tinggal yang
sekarang. Jika alamat yang ada ternyata berbeda, maka Anda harus mencantumkan surat
keterangan tinggal dari pihak kelurahan wilayah Anda.

b.Mencantumkan Akta Menikah


Pihak Bank sebagai pihak peminjam dana akan meminta fotocopy Akta Nikah. Ini
digunakan agar pihak bank mengetahui bawa harta atau barang yang digunakan
merupakan harta bersama. Jika harta bersama, tentu saja perlu diketahui untuk kedua
belah pihak. Ketika ada masalah dan beberapa hal yang berkaitan, maka konfirmasi akan
berjalan dengan lancar.

c.Fotocopy Kartu Keluarga


Syarat satu ini diperlukan agar pihak Bank mengetahui berapa banyak beban anak yang
perlu ditanggung oleh calon debitur. Sehingga dapat memperkirakan bisa atau tidaknya
membayar cicilan tagihan. Karena jika tanggungan anak Anda terlampau banyak, maka
kemungkinan kecil pihak Bank akan ragu memberikan pinjaman dana.

d.Melampirkan buku tabungan


Dengan adanya mutasi buku tabungan selama 3 bulan terakhir. Maka kemampuan secara
finansial dapat dilihat secara jelas. Dengan adanya saldo yang tertanam di dalam sebuah
rekening tabungan, maka menandakan Anda bisa atau tidaknya mengganti pinjaman yang
telah diberikan oleh pihak Bank. Ini berlaku bagi syarat peminjaman uang di
Bank manapun di Indonesia.

e.Fotocopy slip gaji


Inilah hal yang paling dipertimbangkan oleh pihak Bank kepada calon debitur. Karena
ketika suatu pendapatan di dapat dari sebuah instansi pemerintah maupun swasta
diketahui nominalnya. Maka pihak Bank akan segera meluncurkan keputusan.
Kemampuan finansial benar-benar diketahui dari pendapatan calon debitur. Jika seorang
calon debitur ingin meminjam suatu dana dengan nominal besar sedangkan pendapatan
gaji sedang-sedang saja. Maka tentu saja kemampuan untuk membayar pinjaman terasa
sulit. Dan pastinya pihak Bank tidak akan menyetujui permohonan pinjaman yang
diajukan oleh calon debitur.
f.Bersih dari kredit
Pengajuan pinjaman memang pastinya akan diterima oleh pihak Bank sebagai pemberi
dana. Namun berbeda halnya jika masih memiliki kredit atau pinjaman yang belum
selesai. Permasalahan kredit yang belum dibereskan, tidak akan membuka peluang bagi
Anda untuk meminjam dana kepada Bank. Karena dengan hal seperti ini, berarti
menandakan bahwa ada urusan pinjaman yang belum Anda penuhi. Dan pihak Bank akan
takut meminjamkan dana kepada Anda.

Anda mungkin juga menyukai