Pada prisipnya longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng lebih besar
dari pada gaya penahan.
a. Tanah Nendat
TANAH b. Debris slide
LONGSOR c. Debris Avalance
(Landslide) d. Rock Slide
GERAKAN
TANAH e.Rock Fall
(Masswasting
GERAKAN
CEPAT a. Tanah Mengalir
(eartfloe)
b. Lumpur mengalir
TANAH (Mud flow)
AMBLESAN c. Lewina hasil
(Subsidance) Rombakan
Gerakan tanah atau batuan pembentuk lereng lebih kontinyu dalam arah
tertentu.
Longsoran Rotasional :
dengan bidang longsor
lengkung
Lingkaran
Longsoran translasional :
dengan bidang gelincir datar
Longsoran rotasional mempunyai longsor
melengkung keatas, sering terjadi pada masa
tanah yang bergerak dalam satu kesatuan
Longsoran rotasional dapat terjadi pada material
yang relatif homogen seperti timbunan batuan.
Penggelinciran (slips)/Slump
Biasanya terjadi pada serpih, lempung lunak,
masa tanah/batuan bergerak dalam satu
kesatuan
Longsoran Rotasional
Berlipat(multiple rotasional slips)
Dipicu oleh longsoran awal yang lokal ,
berkembang secara bertahap dan menyebar
kebelakang.
Penggelinciran Beruntun
(succesiveive slips)
Deretan longsoran rotasional dangkal terjadi
secara beruntun pada lereng lempung/retak-
retak
Terjadi pada sepanjang bidang diskontinuitas, atau bidang lemah
yang sejajar dengan permukaan lereng.
Pada tanah lempung translansi terjadi sepanjang lapisan tipis pasir
atau lanau, yang menjadi bidang lemah sejajar dengan lereng, terjadi
karena tekanan air pori pada pasir atau lanau.
b. Longsoran pelat
d. Sebaran lateral
Gerakan hancuran material ke bawah lereng dan mengalir seperti
cairan kental.
Umumnya terjadi pada bidang geser relatif sempit
Materialnya (tanah, batu berukuran kecil-besar, kayu dll
4. JENIS ROBOHAN
5. JENIS KOMPLEKS
PENYEBAB GERAKANTANAH
Faktor sifatnya pasif
Data Geologis :
Litologi
Geomorfologis
Faktor-faktor kemiringan / kecuraman .
Hidrologis dan
Flora/Vegetasi
Faktor sifatnya Aktif
(1)Getaran-getaran bumi karena gempa,peledakan (bom,
dll.), mesin-mesin, lalu-lintas .
Pergerakan Blok
Nendatan
• KEMIRINGAN LERENG 0 - 5 %
Jawa Tengah 327 Lokasi
Jawa Barat 276 Lokasi
Sumatera Barat 100 Lokasi
Sumatera Utara 53 Lokasi
Yogyakarta 30 Lokasi
Kalimantan Barat 23 Lokasi
Sisanya tersebar di NTT, Riau, Kalimantan
Timur, Bali, dan Jawa Timur.
DAFTAR KEJADIAN DAN KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR 2003-2005
Jumlah Korban Jiwa LPR JL
No. Propinsi RH RR RT
Kejadian MD LL (ha) (m)
Keterangan
MD : Meninggal dunia
ML : Luka - luka
RR : Rumah rusak
RH : Rumah hancur
RT : Rumah terancam
BLR : Bangunan lainnya rusak
BLH : Bangunan lainnya hancur
LPR : Lahan petanian rusak ( dalam hektar)
JL : Jalan terputus
PETA ZONA KERENTANAN TANAH LONGSOR INDONESIA
Jangan mencetak sawah dan Buatlah terasering
membuat kolam pada lereng (sengkedan) Pada lereng
bagian atas di dekat yang terjal bila membangun
pemukiman. permukiman
Segera menutup retakan
tanah dan dipadatkan agar Jangan melakukan
air tidak masuk ke dalam penggalian di bawah
tanah melalui tebing yg terjal
Jangan menebang pohon di lereng Jangan membangun rumah di
bawah tebing.
Kondisi bencana
Peralatan
Informasi bencana
2.Rehabilitasi Upaya pemulihan korban dan
prasarananya, meliputi kondisi sosial,
ekonomi, dan sarana transportasi. Selain itu
dikaji juga perkembangan tanah longsor dan
teknik pengendaliannya supaya tanah longsor
tidak berkembang dan penentuan relokasi
korban tanah longsor bila tanah longsor sulit
dikendalikan.
3.Rekonstruksi
Penguatan bangunan-bangunan infrastruktur di
daerah rawan longsor .
Tindakan perlindungan dan perbaikan yang bisa
ditambah untuk tempat-tempat hunian, antara
lain:
Perbaikan drainase tanah (menambah materi-
materi yang bisa menyerap).
Modifikasi lereng (pengurangan sudut lereng
sebelum pem-bangunan).
Vegetasi kembali lereng-lereng.
Beton-beton yang menahan tembok mungkin
bisa menstabilkan lokasi hunian.
Pendekatan Geologi: Pendekatan Teknik Sipil:
Penyelidikan struktur, Perhitungan kemantapan lereng,
jenis batuan, mekanika tanah/batuan,
geomorfologi, Presikksi gerakan
topografi, dan tanah di masa depan
geohidrologi.
Ruang lingkup pedoman penataan ruang kawasan rawan
bencana longsor