BAB II
PERENCANAAN BALOK AKIBAT MOMEN
2.1 Pendahuluan
Jika beban gravitasi bekerja pada balok tumpuan sederhana dengan
bentang yang cukup panjang, balok tersebut akan melentur kebawah
dengan bagian atas tertekan dan berperilaku seperti batang tekan.
Sebagaimana umumnya balok mempunyai dimensi tinggi yang lebih
besar dibandingkan lebarnya, sehingga momen inersia bagian yang
tertekan terhadap sumbu vertikal (sumbu y) akan lebih kecil
dibandingkan momen inersia terhadap sumbu x. Jika tidak diberikan
sokongan lateral terhadap sumbu y maka balok akan mengalami tekuk
lateral akibat beban yang lebih kecil.
Tekuk lateral tidak akan terjadi jika flens tekan dikekang secara
lateral pada jarak tertentu. Dalam bab ini akan ditinjau tekuk akibat
momen dari balok baja daktil kompak dengan berbagai kondisi
sokongan lateral. Penampang kompak adalah penampang dengan
profil yang memungkinkan terjadinya tegangan plastis penuh sebelum
terjadi tekuk.
Lp Lr
300ry
Lp (LRFD. Pers. F1-4) (2.3)
Fyf
3750ry
Lp JA (LRFD. Pers. F1-5) (2.4)
Mp
sebagai jarak sokongan lateral flens tekan pada lokasi sendi plastis yang
berhubungan dengan mekanisme keruntuhan) tidak boleh lebih besar
dari Lpd di bawah ini, jika Mn sama dengan FyZ.
3600 2200( M 1 / M 2 )
L pd ry (LRFD. Pers. F1-17) (2.5)
Fy
Untuk flens
b 65
p (2.6)
t Fy
Untuk web
h 640
p (2.7)
tw Fy
Dalam rumus diatas, h adalah jarak dari kaki fillet web atas dan
bawah (sama dengan dua kali jarak dari sumbu netral ke sisi dalam
flens tekan dikurangi jari-jari fillet).
Contoh 2.1
Pilih profil balok dengan bentang dan beban seperti pada Gambar 2.2,
jika diasumsikan terdapat sokongan lateral menerus pada flens
tertekan oleh pelat lantai diatasnya. (Lb = 0) dan Fy = 50 ksi.
21 ft
Solusi:
(6,05)(21) 2
Mu 333,5 ft - k
8
Mu (12)(333,5)
Z x perlu 88,9 in 3
b Fy (0,9)(50)
Gunakan W21 x 44
Contoh 2.2
Pelat beton setebal 5 in dalam Gambar 2.3 akan dipikul oleh profil W
yang berjarak 8 ft. Bentang balok 20 ft dan diasumsikan tumpuan
sederhana (sendi-rol). Pelat beton memikul beban hidup 100 psf
(lb/ft2). Tentukan profil W yang paling ringan untuk memikul pelat
tersebut. Diasumsikan bahwa flens balok tertekan mendapat sokongan
lateral menerus dari pelat beton. Berat jenis beton 150 lb/ft 3. Fy = 50
ksi.
5 in
Bentang = 20 ft
8 ft 8 ft 8 ft 8 ft
Solusi:
Beban mati: Pelat = (5/12)(150)(8) = 500 lb/ft
Berat sendiri balok wt = 22 lb/ft
Total = 522 lb/ft
(1,906)(20) 2
Mu 95,3 ft - k
8
M (12)(95,3)
Z x perlu u 25,4 in 3
b Fy (0,9)(50)
Gunakan W10 x 22
(1,940)(20)2
Mu 97 ft-k
8
Mu (12)(97)
Z x perlu 25,87 in3
bFy (0,9)(50)
Gunakan W10 x 22 (AISC LRFD hal. 1-41)
Jadi dari contoh ini dapat disimpulkan bahwa berat sendiri balok tidak
menentukan hasil desain.
Dalam rumus diatas, Afn adalah luas flens netto dan Afg adalah
luas flens bruto. Dengan memasukkan nilai besaran pada rumus di atas
akan terlihat bahwa tidak diperlukan pengurangan jika luas flens netto
sama dengan atau lebih besar dari 74% luas flens bruto untuk baja A36
dan 92% untuk baja A572 mutu 50. Nilai tersebut diberikan dalam
Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Persyaratan untuk Dapat Diabaikannya Lubang pada Flens Balok
________________
1D. Darwin, Steel and Composite Beams with Web Openings,” AISC
(a)
Variasi sumbu
netral secara
teoritis
(b)
Variasi sumbu
netral yang
mungkin
(c)
Gambar 2.4 Pengaruh Lubang pada Lokasi Sumbu Netral
Contoh 2.3
Tentukan Mu untuk balok W24 x 176 A36 yang mendapat sokongan
lateral menerus pada Gambar 2.5, untuk kondisi berikut:
(a) Dengan menggunakan spesifikasi LRFD dan asumsikan terdapat
dua baris baut 1-in pada setiap flens.
(b) Dengan menggunakan spesifikasi LRFD dan asumsikan terdapat
empat baris baut 1-in pada setiap flens.
(c) Sama seperti (b), tetapi secara konservatif harus direduksi
semua lubang untuk menghitung properti baloknya.
25,24 in
11,95 in
1,340 in
12,890 in
Solusi:
5 58
A fe (11,24) 15,09 in 2
6 36
Pengikat/
pengaku
Kolom
Gambar 2.6 Balok dengan Sistem Pengaku
Koefisien Momen
Dalam rumus yang akan diberikan untuk tekuk inelastis dan tekuk
elastis, akan digunakan Cb. Ini adalah koefisien momen yang
dimasukkan dalam rumus tersebut untuk memperhitungkan momen
pada tekuk lateral-torsional. Dengan kata lain, tekuk lateral
dipengaruhi oleh kondisi tumpuan dan beban pada elemen.
Sebagai ilustrasi diperlihatkan momen dalam balok tanpa
sokongan pada Gambar 2.7(a) menghasilkan kondisi flens tekan yang
lebih buruk dibandingkan dengan momen dalam balok tanpa sokongan
pada Gambar 2.7(b). Salah satu alasannya adalah flens atas dari balok
(a) menerima tekan pada seluruh panjangnya, sedangkan balok (b)
flens yang tertekan hanya sebagian saja.
Untuk balok tumpuan sederhana pada (a), Cb diambil sama
dengan 1,0 sedangkan untuk balok (b) diambil lebih besar dari 1,0.
Persamaan kapasitas momen untuk Zona 2 dan 3 dikembangkan untuk
balok tanpa sokongan lateral dengan kelengkungan tunggal dimana Cb
=1,0. Seringkali balok tidak melentur dengan satu kelengkungan
sehingga balok dapat memikul momen lebih tinggi. Hal ini telah
diperlihatkan dalam Gambar 2.7. Untuk mengatasi masalah ini,
spesifikasi LRFD memberikan koefisien momen Cb lebih besar dari 1,0
wu k/ft wu k/ft
L L
wuL2/12 wuL2/12
wuL2/24
wuL2/8
Panjang flens atas yang
Panjang flens atas yang berperilaku seperti kolom berperilaku seperti kolom
Nilai teoritis
Cb>1,0
CbMn
Lp Lr
12,5M max
Cb (LRFD. Pers. F1-3) (2.10)
2,5M max 3M A 4 M B 3M C
X X X
X X
L/2 L/2
Cb = 1,14
Cb = 1,67
wu k/ft
Pu
X X X wu k/ft
L/2 L/2
X X X
L/2 L/2
Cb = 1,30
Pu
Cb bervariasi
X X Pu Pu
L/2 L/2
X X X X
X X X X X
Pu M1
M2
X X X
Cb = 1,0 Cb = 2,27
Gambar 2.9 Beberapa Contoh Nilai Cb
M u b M r b S x Fyw Fr (2.11)
Lb L p
M n Cb M p M p M r
L L
Mp (LRFD. Pers. F1-2) (2.13)
r p
Contoh 2.4
Tentukan kapasitas momen W24 x 62 dengan Fy = 36 ksi dan Fy = 50 ksi
jika Lb = 8,0 ft dan Cb = 1,0.
Solusi:
Karena Lb > Lp < Lr, maka balok berada dalam Zona 2 yaitu tekuk
inelastis dan bMn ditentukan dari:
b M n Cb b M p BF Lb Lp
17,2 8,0
b M n 255 (413 255) 382,5 ft - k
17,2 5,8
Untuk Fy = 50 ksi. Dari “Load Factor Design Selection Table” untuk W24
x 62, didapat:
Lp = 4,9 ft
Lr = 13,3 ft
bMr = 393 ft-k
bMp = 574 ft-k
BF = 21,4 k
b M n Cb b M p BF Lb Lp
Contoh 2.5
Pilih profil paling ringan untuk memikul momen terfaktor 290 ft-k, jika
Lb = 10,0 ft. Gunakan baja A36 dan asumsikan Cb = 1,0.
Solusi:
Dari “Load Factor Design Selection Table”, nilai bMp untuk W21 x 50
adalah 297 ft-k tetapi Lp adalah 5,4 ft < Lb sebesar 10,0 ft. Data dari
tabel tersebut adalah: bMr = 184 ft-k dan BF = 10,5 k.
Dari tabel yang sama, coba W24 x 55 (dimana Lp = 5,6 ft, Lr = 16,6 ft,
bMr = 222 ft-k, bMp = 362 ft-k, dan BF = 12,7 k).
b M n Cb b M p BF Lb Lp
Gunakan W24 x 55
Catatan: Solusi yang lebih mudah akan diberikan dalam sub bab
berikutnya.
2 2
tahanan tahanan
M cr
torsi warping
2
E
M cr Cb EI yGJ I y Cw (LRFD. Pers. F1-13) (2.14)
Lb Lb
Rotasi atau
puntir
penampang
Contoh 2.6
Tentukan Mu = bMcr untuk W18 x 97 baja A36 jika jarak sokongan
lateral Lb adalah 44 ft. Asumsikan Cb = 1,0.
Solusi:
Dari “Load Factor Design Selection Table” (Part 4 manual LRFD), Lb = 44
ft > Lr =38,1 ft. Dan untuk W18 x 97: Iy = 201 in4, J = 5,86 in4, dan Cw =
15.800 in6.
b M n M cr M u (0,9)(1,0) x
12 x 44
2
29 x 103
(29 x 10 )(201)(11.200)(5,86)
3
(201)(15.800)
44 x 12
= 3698,9 in.k = 308,2 ft-k
Nilai ini dapat dicek dari kurva manual LRFD yang akan dijelaskan pada
sub bab berikutnya. Dari kurva dapat dibaca bahwa Mn = Mu = 308 ft-
k.
Spesifikasi LRFD (F1.2b) juga memberikan persamaan tekuk
elastis dalam bentuk lain yaitu:
2
C S
X2 4 w x (LRFD. Pers. F1-9) (2.17)
I y GJ
Nilai X1 dan X2 untuk profil W diberikan dalam Part 1 manual
LRFD dengan judul “Properties for W Shapes.”
530
Lp
520
Lr
510
500
6 8 10 12 14 16
M 590 ft k
Lb 20 ft
Gambar 2.12 Momen Rencana Balok dengan Jarak Sokongan Lateral yang Berbeda
Contoh 2.7
Dengan menggunakan baja A36, pilih profil balok dalam Gambar 2.13
yang mempunyai sokongan lateral flens tekan pada tumpuan saja.
20 ft
Solusi:
Asumsi berat balok = 60 lb/ft
wu = (1,2)(1,060) + (1,6)(2) = 4,472 klf
(4,472)(20) 2
Mu 223,6 ft - k
8
Cb = 1,0
M u 868,7
M efektif 520,2 ft - k
Cb 1,67
Contoh 2.8
Dengan baja A36, pilih profil paling ringan untuk kondisi yang diberikan
dalam Gambar 2.14. Sokongan lateral diberikan pada tumpuan dan
tengah bentang, jadi Cb = 1,67.
Pu = 100 k
X X X
Sokongan lateral
17 ft 17 ft
34 ft
Solusi:
(100)(34) (0,1296)(34) 2
Mu 868,7
4 8
bf = 2b bf = b
tf tf
h tw h tw
b bf
b = bf – 3t
h hw h = hw – 3t
t
t
Gambar 2.15 Nilai h, b, dan t yang digunakan untuk menghitung batas rasio lebar-
tebal,
(2.19)
Jika > r, kondisi batas dari tekuk lateral-torsi dan tekuk lokal
flens ditentukan dari rumus LRFD Appendix dan diberikan dibawah ini.
Dalam rumus tersebut S adalah modulus penampang, Fcr adalah
Kumpulan Soal
2.1 s.d. 2.10. Pilih penampang yang paling ekonomis dengan
menggunakan Fy = 50 ksi kecuali jika disebutkan lain dan
asumsikan terdapat sokongan lateral menerus pada
flens tekan. Beban kerja diberikan dalam soal, belum
termasuk berat sendiri.
D = 1,2 klf
L = 2,0 klf
40 ft
PL = 30 k PL = 30 k
D = 3 klf
10 ft 10 ft 10 ft
30 ft
Soal 2.2
D = 2 klf
8 ft 8 ft
Soal 2.4
PL = 20 k PL = 20 k
D = 2 klf
6 ft 8 ft 8 ft
22 ft
Soal 2.5 (Jawab: W30 x 16)
PL = 30 k PL = 20 k
D = 1 klf
L = 3 klf
12 ft 12 ft 12 ft
36 ft
Soal 2.6
PL = 30 k
D = 3 klf
24 ft 12 ft
36 ft
Soal 2.7 (Jawab: W27 x 84)
38 ft
Balok
Kolom
3 @ 15 ft = 45 ft
2.9 Suatu balok terbuat dari W16 x 40 dan pelat ½ x 12-in yang dilas
pada kedua flensnya. Tentukan beban merata rencana, wu, yang
dapat dipikul oleh balok tersebut selain berat sendiri. Panjang
bentang = 36 ft, tumpuan sederhana. (Jawab: 3,883 k/ft).
2.10 Profil dibawah ini terbuat dari baja A36. Tentukan beban hidup
layan maksimum yang dapat dipikul oleh balok, jika selain berat
sendiri balok juga memikul beban mati sebesar 1 klf. Panjang
bentang = 30 ft, tumpuan sederhana.
12 in
1 in
14 in
16 in
1 in
6 in
1 in
Soal 2.10
2.11 s.d. 2.14. Untuk soal berikut, tersedia sokongan lateral menerus.
2.13 Profil dibawah ini mempunyai dua baut 1-in pada setiap flensnya.
Tentukan beban rencana terfaktor wu yang dapat dipikul selain
berat sendiri untuk bentang 30-ft, tumpuan sederhana. Baja Fy =
50 ksi. Kurangi semua lubang untuk menghitung properti
penampang. (Jawab: 12,171 k/ft).
Pelat ½ x 18
W18 x 119
Pelat ½ x 18
2.15 s.d. 2.28. Untuk setiap soal berikut diberikan nilai Lb yang
berlainan. Beban mati belum termasuk berat sendiri
balok.
25 ft
D = 1,0 klf
9 ft 9 ft 9 ft
27 ft
2.18 Ulangi Soal 2.17, jika sokongan lateral diberikan pada kedua
tumpuan dan pada lokasi beban terpusat.
2.20 Ulangi Soal 2.19, jika sokongan lateral diberikan pada kedua
tumpuan dan pada lokasi beban terpusat.
2.21 Jika Fy = 36 ksi, pilih profil paling ringan untuk kondisi dibawah ini.
Sokongan lateral untuk flens tekan hanya diberikan pada
tumpuan jepit saja. (Jawab: W24 x 76)
PL = 20 k
14 ft
2.23 Berapa beban hidup layan merata yang dapat dipikul oleh W14 x
109 (Fy = 50 ksi) jika sokongan lateral hanya pada tumpuan saja?
Tumpuan balok adalah sendi-rol dengan bentang 36 ft. Beban
mati layan merata adalah 1 klf dan berat sendiri balok. (Jawab:
2,41 k/ft).
2.24 Profil W30 x 108 digunakan untuk memikul beban seperti pada
gambar. Dengan menggunakan baja Fy = 50 ksi, abaikan berat
sendiri balok, periksa apakah balok mengalami kelebihan beban
(overloaded).
(a) flens tekan diberi sokongan lateral secara menerus.
(b) sokongan lateral hanya diberikan pada tumpuan saja.
Pu = 55 k Pu = 55 k
Mu = 330 ft-k
12 ft 12 ft 12 ft
2.25 Ulangi Soal 2.24 jika sokongan lateral diberikan pada kedua
tumpuan dan lokasi beban terpusat. (Jawab: W27 x 94).
18 ft 18 ft
2.27 Ulangi Soal 2.26 dengan menggunakan baja A36 jika beban mati
layan merata sebesar 0,8 klf belum termasuk berat sendiri balok
akan diberikan pada balok tersebut. Sokongan lateral diberikan
pada kedua tumpuan dan tengah bentangnya. (Jawab: 40,06 k)
2.28 Dengan menggunakan baja A36, pilih profil paling ringan untuk
kondisi dibawah ini, jika sokongan lateral hanya diberikan pada
kedua tumpuan dan tengah bentang saja.
PL = 65 k
18 ft 18 ft
2.29 Profil W33 x 241 diperlukan untuk suatu bentang tertentu, tetapi
karena adanya pemogokan dipabrik baja maka pengiriman tidak
dapat tepat waktu. Di lapangan tersedia W33 x 118 dan beberapa
pelat dengan tebal 7/8 in. Pilih lebar pelat yang diperlukan untuk
dilas pada flens W33 x 118 sehingga tetap memenuhi
2.30 Profil W30 x 173 telah ditentukan untuk digunakan sebagai balok.
Tetapi terjadi kesalahan pengiriman yaitu W30 x 124, sedangkan
balok tersebut harus dipasang segera. Dengan asumsi tersedia
pelat setebal 1-in, pilih pelat penutup yang diperlukan untuk dilas
pada kedua flens. Gunakan baja Fy = 50 ksi dan asumsikan
terdapat sokongan lateral penuh untuk flens tekan.
2.31 Ulangi Soal 2.29 jika balok semula direncanakan dengan Fy = 50 ksi
sedangkan yang tersedia hanya A36. Asumsikan hanya tersedia
pelat setebal 1½-in. (Jawab: PL1½ x 18).
2.32 Rencanakan balok dari baja A36 dengan tinggi tidak lebih dari 12
in untuk memikul beban merata wu = 12,5 klf (termasuk berat
sendiri balok wt) untuk tumpuan sederhana bentang 20 ft. Balok
mempunyai sokongan lateral menerus.