KOMPONEN STRUKTUR BAJA LENTUR Komponen Struktur Lentur Definisi Komponen struktur yang (dominan) memikul momen lentur. Penggunaan Struktur Bangunan dan Struktur Jembatan KONSEP PERENCANAAN Mu < | Mn gaya dalam ultimate (momen) kuat lentur rencana ANALISA STRUKTUR PERHITUNGAN KAPASITAS BEBAN (LOAD) KAPASITAS (RESISTANCE) < Kondisi Batas Balok Lentur Lentur Tekuk Lokal FLB WLB Global/LTB Leleh Distribusi Regangan dan Tegangan Momen Leleh Penampang Momen Plastik Penampang Kondisi Leleh (2) Kapasitas Penampang didefinisikan sebagai : Mn = Mp = Z . fy dengan : Z = modulus plastis penampang fy = tegangan leleh
Kondisi leleh hanya dapat tercapai jika
TIDAK TERJADI TEKUK Jika penampang kompak dan bentang pendek Kondisi Tekuk Kondisi tekuk terdiri dari : 1. Tekuk Lokal meninjau kelangsingan bagian penampang 2. Tekuk Lateral meninjau kelangsingan elemen struktur Tekuk Lokal (1) Tekuk lokal meninjau kelangsingan bagian penampang () yang mengalami tekan. Akibat bekerjanya momen lentur, sebagian penampang akan mengalami tarik dan sebagian tekan. Misal akibat momen positif pelat sayap atas mengalami tekan sebagian pelat badan mengalami tekan kelangsingan bagian penampang () didefinisikan sebagai perbandingan lebar-tebal pelat bagian penampang Tekuk Lokal (2) untuk bagian sayap : = b/(2tf) untuk bagian badan : = h/tw BATASAN KELANGSINGAN BAGIAN PENAMPANG < p : Penampang Kompak p < < r : Penampang Tidak Kompak > r : Penampang Langsing p : Batasan nilai kelangsingan penampang kompak r : Batasan nilai kelangsingan penampang tidak kompak (lihat Tabel 7.5-1 halaman 30 dan 31) Tekuk Lokal (3) Batasan p r penampang kompak penampang tidak kompak penampang langsing TIDAK TERJADI TEKUK Mn = Mp (8.2.3 hal.36) (8.2.4 hal.36) (8.2.5 hal.36) Tekuk Lateral (1) Tekuk Lateral adalah deformasi yang terjadi pada arah lateral/samping (keluar bidang pembebanan) yang terjadi pada elemen yang dibebani momen lentur. Tekuk Lateral (2) elemen struktur yang dibebani momen lentur dy deformasi ke bawah akibat momen lentur (lendutan) deformasi ke samping (lateral) dx Tekuk Lateral (3) dy dy = deformasi ke bawah [tegak lurus sumbu kuat] dx = deformasi ke samping (lateral) [tegak lurus sumbu lemah] dx : Bentang Menengah Lb < Lp : Bentang Pendek Lp < Lb < Lr Lb > Lr : Bentang Panjang Lp : batas panjang bentang pendek Lr : batas panjang bentang menengah Pengekang Lateral (1) Terjadi tidaknya tekuk lateral ditentukan dari panjang bentang elemen struktur diantara 2 pengekang lateral. Lb : panjang bentang antara dua pengekang lateral (Lp dan Lr lihat ketentuan pada Tabel 8.3-2 Halaman 38) Pengekang Lateral Pengekang Lateral (2) 1. Bentang Pendek (Lb < Lp) Tidak terjadi tekuk lateral, elemen struktur dapat mencapai kondisi leleh. Mn = Mp = Zx . fy 2. Bentang Menengah (Lp < Lb < Lr) Pengekang Lateral Perilaku inelastis penampang Interferensi leleh dengan tekuk. ( ) ( | | s ( | \ .
Lb - Lp Mn = Cb Mp - Mp - Mr Mp Lr - Lp (lihat pada SNI 8.3.4 Halaman 38) (3) 3. Bentang Panjang (Lb > Lr) Pengekang Lateral (4) Terjadi tekuk lateral yang membatasi pencapaian leleh pada penampang. t t | | s | \ . 2 E Mn = Cb. . E.Iy.G.J + Iy.Iw Mp Lb Lb Pengekang Lateral - Lb (5) Lb : panjang bentang antara dua pengekang lateral
L = Jarak Antar Tumpuan 1. Balok di atas dua tumpuan sederhana
a. pengekang lateral : tumpuan b. deformasi lateral meliputi keseluruhan bentang struktur
Lb = L 2. Balok dengan tumpuan sendi-jepit
a. pengekang lateral : tumpuan b. deformasi lateral meliputi sebagian bentang struktur
Lb = 0.8 L L = Jarak Antar Tumpuan Pengekang Lateral - Lb (6) 3. Balok di atas dua tumpuan sederhana dengan pengekang lateral di tengah bentang
a. pengekang lateral : tumpuan, pengekang lateral di tengah bentang b. deformasi lateral meliputi setengah bentang struktur
M max : Momen maksimum yang terjadi pada bentang yang ditinjau
M A
: Nilai momen pada bentang
M B
: Nilai momen pada bentang
M C
: Nilai momen pada bentang
max max A B C 12.5 M Cb = 2.5 M 3 M 4 M 3 M + + + (8) Pengekang Lateral - Cb Jika bekerja momen seragam Cb = 1 keseluruhan bentang struktur akan menerima momen lentur yang besarnya seragam yang memberikan kontribusi potensi untuk terjadinya tekuk lateral bentang menengah ( ) | | | \ . Lb - Lp Mn = Mp - Mp - Mr Lr - Lp bentang panjang t t | | | \ . 2 E Mn = . E.Iy.G.J + Iy.Iw Lb Lb (9) Pengekang Lateral - Cb (10) Pada struktur simple beam dengan beban terpusat P Cb = 1.316 Bentang struktur tidak menerima momen lentur yang seragam. Sebagian bentang mempunyai nilai momen lentur yang kecil sehingga potensi untuk terjadinya tekuk lateral lebih kecil dibandingkan dengan struktur yang menerima momen seragam. bentang menengah ( ) ( | | ( | \ .
Lb - Lp Mn = 1.316 Mp - Mp - Mr Lr - Lp bentang panjang ( t t | | ( | ( \ .
2 E Mn = 1.316 . E.Iy.G.J + Iy.Iw Lb Lb A B P l/2 l/2 Faktor Pengali - Cb (1) C b = 1.14 Sokongan lateral C b = 1.30 C b = 2.08 C b = 1.32 C b = 1.67 C b = 1.0
Desain Geser Metoda LRFD (1) Kuat Geser Nominal (1) Leleh Pada Plat Badan Maka, = Tegangan leleh plat badan = Luas plat badan = = Penentuan Geser Nominal (1) Penentuan Geser Nominal (2) Tekuk Inelastik Pada Pelat badan Penentuan Geser Nominal (3) Tekuk Elastik Pada Pelat Badan Maka, Desain Kombinasi Lentur dan Geser (1) Metoda Distribusi: dipikul pelat sayap dipikul pelat badan Af = luas efektif plat sayap Df = jarak titik berat antar flange (lihat pada SNI 8.9.2 Halaman 47) Desain Kombinasi Lentur dan Geser (2) Metoda Interaksi: dan Dipikul bersama-sama oleh pelat sayap dan badan Lendutan (1) Balok memikul komponen yang tidak boleh rusak Balok memikul komponen yang dapat rusak Gunakan jenis beban tetap tidak terfaktor untuk Lendutan (1) (lihat pada SNI 6.4-1Halaman 15) Contoh Soal (1) Penampang IWF 350.175.1.11 mm digunakan pada struktur balok sederhana di atas dua tumpuan, memikul beban merata ultimate sebesar 4000 kg/m. Jarak antar tumpuan adalah 6.00 m dengan kondisi tumpuan kedua ujung adalah sendi-sendi pada semua arah sumbu penampang. Periksa, apakah penampang bisa memikul gaya yang bekerja. Contoh Soal (2) Contoh Soal (3) Penampang kompak Penampang kompak Contoh Soal (3) Penampang kompak, Contoh Soal (4) Periksa pengaruh tekuk lateral: Contoh Soal (5) Contoh Soal (6) Penampang tidak kuat Contoh Soal (7) Contoh Kasus (8) Contoh Kasus (9) Contoh Kasus (10) Cek kelangsingan penampang terhadap geser: Maka, Contoh Kasus (11) Kuat geser rencana balok : (penampang kuat memikul Vu) KESIMPULAN: Profil WF 350.175 akan kuat jika ditambahkan minimal sebuah sokongan lateral pada posisi tengah bentang.