Anda di halaman 1dari 49

Oleh :

VINCENTIUS MARCHELLINO KANAWI


(0904105035)
HASAN WANANDI
(0904105089)

Pembimbing:
Ir. Made Sukrawa, MSCE, PhD.

KOMPONEN
STRUKTUR BAJA LENTUR
Komponen Struktur Lentur
Definisi
Komponen struktur yang (dominan) memikul momen lentur.
Penggunaan
Struktur Bangunan dan Struktur Jembatan
KONSEP PERENCANAAN
Mu < | Mn
gaya dalam ultimate (momen) kuat lentur rencana
ANALISA STRUKTUR PERHITUNGAN KAPASITAS
BEBAN
(LOAD)
KAPASITAS
(RESISTANCE)
<
Kondisi Batas Balok Lentur
Lentur
Tekuk
Lokal
FLB WLB
Global/LTB
Leleh
Distribusi Regangan dan Tegangan
Momen Leleh Penampang
Momen Plastik Penampang
Kondisi Leleh (2)
Kapasitas Penampang didefinisikan sebagai :
Mn = Mp
= Z . fy
dengan :
Z = modulus plastis penampang
fy = tegangan leleh

Kondisi leleh hanya dapat tercapai jika

TIDAK TERJADI TEKUK
Jika penampang kompak
dan bentang pendek
Kondisi Tekuk
Kondisi tekuk terdiri dari :
1. Tekuk Lokal
meninjau kelangsingan bagian penampang
2. Tekuk Lateral
meninjau kelangsingan elemen struktur
Tekuk Lokal (1)
Tekuk lokal meninjau kelangsingan bagian penampang () yang
mengalami tekan.
Akibat bekerjanya momen lentur, sebagian penampang akan
mengalami tarik dan sebagian tekan.
Misal akibat momen positif
pelat sayap atas mengalami tekan
sebagian pelat badan mengalami tekan
kelangsingan bagian penampang () didefinisikan sebagai
perbandingan lebar-tebal pelat bagian penampang
Tekuk Lokal (2)
untuk bagian sayap : = b/(2tf)
untuk bagian badan : = h/tw
BATASAN KELANGSINGAN BAGIAN PENAMPANG
< p : Penampang Kompak
p < < r : Penampang Tidak Kompak
> r : Penampang Langsing
p : Batasan nilai kelangsingan penampang kompak
r : Batasan nilai kelangsingan penampang tidak kompak
(lihat Tabel 7.5-1 halaman 30 dan 31)
Tekuk Lokal (3)
Batasan
p r
penampang
kompak
penampang
tidak kompak
penampang
langsing
TIDAK TERJADI TEKUK
Mn = Mp
(8.2.3 hal.36)
(8.2.4 hal.36) (8.2.5 hal.36)
Tekuk Lateral (1)
Tekuk Lateral adalah deformasi yang terjadi
pada arah lateral/samping (keluar bidang
pembebanan) yang terjadi pada elemen yang
dibebani momen lentur.
Tekuk Lateral (2)
elemen struktur yang
dibebani momen lentur
dy
deformasi ke bawah akibat
momen lentur (lendutan)
deformasi ke samping (lateral)
dx
Tekuk Lateral (3)
dy
dy = deformasi ke bawah
[tegak lurus sumbu kuat]
dx = deformasi ke samping (lateral)
[tegak lurus sumbu lemah]
dx
: Bentang Menengah
Lb < Lp : Bentang Pendek
Lp < Lb < Lr
Lb > Lr : Bentang Panjang
Lp : batas panjang bentang pendek
Lr
: batas panjang bentang menengah
Pengekang Lateral (1)
Terjadi tidaknya tekuk lateral ditentukan dari panjang
bentang elemen struktur diantara 2 pengekang lateral.
Lb : panjang bentang antara dua pengekang lateral
(Lp dan Lr lihat ketentuan pada Tabel 8.3-2 Halaman 38)
Pengekang Lateral
Pengekang Lateral (2)
1. Bentang Pendek (Lb < Lp)
Tidak terjadi tekuk lateral, elemen struktur dapat mencapai
kondisi leleh.
Mn = Mp = Zx . fy
2. Bentang Menengah (Lp < Lb < Lr)
Pengekang Lateral
Perilaku inelastis penampang
Interferensi leleh dengan tekuk.
( )
(
| |
s
(
|
\ .

Lb - Lp
Mn = Cb Mp - Mp - Mr Mp
Lr - Lp
(lihat pada SNI 8.3.4 Halaman 38)
(3)
3. Bentang Panjang (Lb > Lr)
Pengekang Lateral (4)
Terjadi tekuk lateral yang membatasi pencapaian leleh pada
penampang.
t t
| |
s
|
\ .
2
E
Mn = Cb. . E.Iy.G.J + Iy.Iw Mp
Lb Lb
Pengekang Lateral - Lb (5)
Lb : panjang bentang antara dua pengekang lateral

L = Jarak Antar Tumpuan
1. Balok di atas dua tumpuan sederhana

a. pengekang lateral : tumpuan
b. deformasi lateral meliputi keseluruhan bentang struktur

Lb = L
2. Balok dengan tumpuan sendi-jepit

a. pengekang lateral : tumpuan
b. deformasi lateral meliputi sebagian bentang struktur

Lb = 0.8 L
L = Jarak Antar Tumpuan
Pengekang Lateral - Lb (6)
3. Balok di atas dua tumpuan sederhana dengan
pengekang lateral di tengah bentang

a. pengekang lateral : tumpuan, pengekang lateral di tengah bentang
b. deformasi lateral meliputi setengah bentang struktur

Lb = 0.5 L
Pengekang Lateral - Lb (7)
Pengekang Lateral - Cb
Cb : faktor pengali momen

M
max
: Momen maksimum yang terjadi pada bentang yang ditinjau

M
A


: Nilai momen pada bentang

M
B


: Nilai momen pada bentang

M
C


: Nilai momen pada bentang


max
max A B C
12.5 M
Cb =
2.5 M 3 M 4 M 3 M + + +
(8)
Pengekang Lateral - Cb
Jika bekerja momen seragam Cb = 1
keseluruhan bentang struktur akan
menerima momen lentur yang
besarnya seragam yang memberikan
kontribusi potensi untuk terjadinya
tekuk lateral
bentang menengah
( )
| |
|
\ .
Lb - Lp
Mn = Mp - Mp - Mr
Lr - Lp
bentang panjang
t t
| |
|
\ .
2
E
Mn = . E.Iy.G.J + Iy.Iw
Lb Lb
(9)
Pengekang Lateral - Cb (10)
Pada struktur simple beam dengan beban terpusat P
Cb = 1.316
Bentang struktur tidak menerima momen
lentur yang seragam. Sebagian bentang
mempunyai nilai momen lentur yang kecil
sehingga potensi untuk terjadinya tekuk lateral
lebih kecil dibandingkan dengan struktur yang
menerima momen seragam.
bentang menengah
( )
(
| |
(
|
\ .

Lb - Lp
Mn = 1.316 Mp - Mp - Mr
Lr - Lp
bentang panjang
(
t t
| |
(
|
( \ .

2
E
Mn = 1.316 . E.Iy.G.J + Iy.Iw
Lb Lb
A
B
P
l/2 l/2
Faktor Pengali - Cb (1)
C
b
= 1.14
Sokongan lateral
C
b
= 1.30
C
b
= 2.08
C
b
= 1.32
C
b
= 1.67
C
b
= 1.0


Desain Geser Metoda LRFD
(1)
Kuat Geser Nominal (1)
Leleh Pada Plat Badan
Maka,
= Tegangan leleh plat badan
= Luas plat badan
=
=
Penentuan Geser Nominal (1)
Penentuan Geser Nominal (2)
Tekuk Inelastik Pada Pelat badan
Penentuan Geser Nominal (3)
Tekuk Elastik Pada Pelat Badan
Maka,
Desain Kombinasi Lentur dan Geser (1)
Metoda Distribusi:
dipikul pelat sayap
dipikul pelat badan
Af = luas efektif plat sayap
Df = jarak titik berat antar flange
(lihat pada SNI 8.9.2 Halaman 47)
Desain Kombinasi Lentur dan Geser (2)
Metoda Interaksi:
dan Dipikul bersama-sama oleh pelat sayap dan badan
Lendutan (1)
Balok memikul komponen yang tidak boleh rusak
Balok memikul komponen yang dapat rusak
Gunakan jenis beban tetap tidak terfaktor untuk
Lendutan (1)
(lihat pada SNI 6.4-1Halaman 15)
Contoh Soal (1)
Penampang IWF 350.175.1.11 mm digunakan pada struktur balok sederhana
di atas dua tumpuan, memikul beban merata ultimate sebesar 4000 kg/m.
Jarak antar tumpuan adalah 6.00 m dengan kondisi tumpuan kedua ujung
adalah sendi-sendi pada semua arah sumbu penampang. Periksa, apakah
penampang bisa memikul gaya yang bekerja.
Contoh Soal (2)
Contoh Soal (3)
Penampang kompak
Penampang kompak
Contoh Soal (3)
Penampang kompak,
Contoh Soal (4)
Periksa pengaruh tekuk lateral:
Contoh Soal (5)
Contoh Soal (6)
Penampang tidak kuat
Contoh Soal (7)
Contoh Kasus (8)
Contoh Kasus (9)
Contoh Kasus (10)
Cek kelangsingan penampang terhadap geser:
Maka,
Contoh Kasus (11)
Kuat geser rencana balok :
(penampang kuat memikul Vu)
KESIMPULAN:
Profil WF 350.175 akan kuat jika ditambahkan minimal sebuah sokongan
lateral pada posisi tengah bentang.

Anda mungkin juga menyukai