( RENCANA DESAIN )
PERHITUNGAN PEMBEBANAN
PENDIMENSIAN
KONTROL TEGANGAN
KONTROL LENDUTAN
BEBAN MATI
BEBAN HIDUP
BEBAN ANGIN
Beban mati merupakan beban gaya berat pada suatu posisi tertentu. Beban mati
yang diperhitungkan disini adalah berat jenis kayu (kg/m3 ). Beban mati disini
meliputi beban gording itu sendiri & beban penutup atap :
Beban gording = b * h * bj kayu (Kg/m)
Beban penutup atap = Jarak antar gording * Bj Atap (Kg/m)
Kedua beban di atas diibaratkan sebagai beban merata (q), maka q = beban
gording + beban penutup atap
Perhitungan momen max pada gording dilakukan dengan mempertimbangkan
jarak antar kuda – kuda (L)
qx
L qy
q
Dimana :
- qx = q sin
- qy = q cos
Maka :
- Mx = 1/8 * qy * 𝐿2
- My = 1/8 * qx * 𝐿2
Beban hidup yang diperhitungkan pada atap gedung menurut PPI-1983 adalah beban terpusat akibat
pekerja dan peralatannya serta beban terbagi rata akibat air hujan. Momen akibat beban hidup ini
diambil yang paling besar atau yang paling menentukan diantara dua jenis muatan berikut :
BEBAN TERPUSAT
Berdasarkan PPI-1983 ( Bab-3 pasal 3.2 ayat 2.b), akibat beban terpusat dari seorang pekerja atau
seorang pemadam kebakaran yang bekerja di tengah bentang merupakan beban hidup sebesar P = 100
kg. Maka perhitungan momennya :
- Px = P sin
- Py = P cos
- Mx = 1/8 * Py * 𝐿2
- My = 1/8 * Px * 𝐿2
BEBAN TERBAGI RATA
Menurut PPI-1983 muatan air hujan per meter persegi bidang datar berasal dari air hujan, dapat
ditentukan dengan rumus : (40 - 0,8 ) , maka q untuk beban air hujan = (40 - 0,8 ) * jarak antar
gording sehingga perhitungan momennya :
- qx = q sin
- qy = q cos
- Mx = 1/8 * qy * 𝐿2
- My = 1/8 * qx * 𝐿2
Beban angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan positif dan negatif (hisap).
Tekanan angin bekerja tegak lurus pada bidang atap sebesar ω= 40 kg/m2 dengan demikian
tekanan angin hanya bekerja pada sumbu y saja sedangkan sumbu x = 0. Ada dua jenis beban
angin yang harus ditinjau, yaitu:
Angin Tekan
Koefisien angin tekan CT = 0,02 - 0,4 , maka
- qx = 0
- qy = CT * L * ω
- Mx = 1/8 * qy * 𝐿2
- My = 0
Angin hisap
Koefisien angin hisap CH = - 0,4 ( PPI-1983 ), maka
- qx = 0
- qy = CH * L * ω
- Mx = 1/8 * qy * 𝐿2
- My = 0
Di dalam perhitungan hanya angin tekan saja yang diperhitungkan karena angin hisap malah akan
memperkecil tegangan pada batang.
KOMBINASI BEBAN
Besarnya momen akibat variasi dan kombinasi beban, diperlihatkan pada tabel berikut :
1 2 3 4 5 6 2+3 2+3+5
Mx
My
KOMPONEN MOMEN LEMBAM
y
Wx = 1/6 * b * ℎ2 (𝑐𝑚3 )
h Wy = 1/6 * 𝑏2 * h (𝑐𝑚3 )
x Ix = 1/12 * b * ℎ3 (𝑐𝑚4 )
Iy = 1/12 * 𝑏3 * h (𝑐𝑚4 )
b
𝑀𝑥 𝑀𝑦
𝜎= +
𝑊𝑥 𝑊𝑦
5 ∗𝑞∗𝐿4
𝑓= , dengan E = Modulus Elastisitas
384 ∗𝐸 ∗𝐼
Besarnya lendutan harus ditinjau pada bidang x maupun bidan y untuk beban mati, beban
hidup dan beban angin, maka didapat komponen lendutan fx dan lendutan fy sebagai berikut :
5 ∗𝑞𝑦∗𝐿4 5 ∗𝑞𝑥∗𝐿4
𝑓𝑥 = 𝑓𝑦 =
384 ∗𝐸 ∗𝐼𝑥 384 ∗𝐸 ∗𝐼𝑦
Besarnya lendutan Maximal yang diijinkan sebesar L/200 (PKKL 1961), jadi jika f < L/200
Lendutan OK
Cek apakah kontruksi Gording dengan spesifikasi di bawah ini Aman ?
1. Kayu Rasamala ukuran 8/12
2. Jarak antar gording 0,6 m
3. Jarak antar kuda-kuda 3,6 m
4. Penutup atap seng metal (Bj =10 kg/m2)
5. Tekanan angin 40 kg/m2
6. Sudut kuda-kuda 300
1. PERHITUNGAN PEMBEBANAN
A. BEBAN MATI
-> dicari berat jenis kayu (Bj rasamala = 0,81 g/cm3)
Angin Hisap
Dicari Koefisien angin hisap (CH)
CH = - 0,4 (PPI 1983)
1 2 3 4 5 6 2+3 2+3+5
Mx (kg.m) 19,33 77,94 13,462 7,776 15,552 97,270 105,05
My (kg.m) 11,160 45,00 7,776 0 0 56,16 56,16
2. PENDIMENSIAN
Direncanakan Gording ukuran 8/12, maka :
ഥ 𝒍𝒕 > 𝝈 , maka OK
𝝈
Kombinasi beban Sekunder dengan β = 1 γ =5/4 (beban tetap), maka tegangan ijin
kayu :
ഥ 𝒍𝒕 > 𝝈 , maka OK
𝝈
4. KONTROL LENDUTAN
Besarnya lendutan Maximal yang diijinkan sebesar L/200 (PKKL 1961)
3,6/200 = 0,018 m = 1,8 cm
Modulus Elastisitas kayu rasamala : E = 100000 kg.cm2
5 ∗𝑞𝑦∗𝐿4 5 ∗0,1193∗3604
Lendutan arah sumbu x (𝑓𝑥) = = = 0,182 cm < 1,8 OK
384 ∗𝐸 ∗𝐼𝑥 384 ∗100000 ∗1152
5 ∗𝑞𝑥∗𝐿4 5 ∗0,0689∗3604
Lendutan arah sumbu y (𝑓𝑦) = = = 0,24 cm < 1,8 OK
384 ∗𝐸 ∗𝐼𝑦 384 ∗100000 ∗512
Cek apakah kontruksi Gording dengan spesifikasi di bawah ini Aman ?
1. Kayu Balau ukuran 8/12
2. Jarak antar gording 0,5 m
3. Jarak antar kuda-kuda 3 m
4. Penutup atap seng metal (Bj =10 kg/m2)
5. Tekanan angin 40 kg/m2
6. Sudut kuda-kuda 300