Anda di halaman 1dari 36

SAMBUNGAN DENGAN KOKOT BULLDOG

(BULLDOG CONNECTOR)

Pelat kokot bulldog terbuat dari baja


yang berbentuk bulat, persegi atau oval.
Pemasangan
alat
penyambung
digunakan dengan memasangnya di
antara kayu yang akan di sambung, dan
kemudian kayu direkatkan (dipress).
Akibat adanya gigi-gigi pada pasak,
pasak akan mengikat kedua kayu yang
akan disambung agar tidak lepas, kayu
yang disambung juga diikat dengan baut.

Kekuatan kokot Bulldog dapat dilihat pada


tabel di bawah ini, untuk kayu dengan BJ =
0,50. Untuk BJ lain harus diberi faktor
pengali sebanding dengan BJ-nya.
Apabila arah gaya membentuk sudut
terhadap arah serat kayu maka kekuatan
kokot Bulldog berkurang sebagai berikut :
P = P .(1 - 0,25 sin )

//
Cara memilih kokot Bulldog tersebut dengan
memperhatikan lebar kayu minimum dan
tebal kayu muka minimum, serta diameter
baut yang direncanakan.

Contoh :
Sebuah batang tarik berukuran 8/16
mendukung gaya S = 6 ton. Kayu
Damar dengan BJ = 0,50. Konstruksi
terlindung dan beban tidak permanen.
Diminta menyambung batang tersebut
dengan alat sambung :
Paku
Pasak kayu bulat kubler
Cincin belah kreugres
Kokot bulldog

Penyelesaian :
= 1
= 5/4
Kayu dengan BJ = 0,50
sebagai alat sambung digunakan kayu
ukuran 2 x 4/16
a) Paku ;
Tebal kayu muka = 4 cm, S = 6000 kg
(sangat besar), maka digunakan paku
4 BWG.6 (52/114) dengan lp = 11,4
cm sehingga memenuhi syarat
sambungan tampang satu.

Pr
n

= 118.5/4.1 = 147,5 kg
6000

147,5

40,7 digunakan 42 paku (masing-masing sisi

21 paku)

Jarak-jarak paku
5 d = 2,6 cm
10 d = 3,2 cm
12 d = 6,2 cm

:
4 cm (bisa 3 baris)
5,5 cm
6,5 cm

b) Pasak kayu bulat Kubler


Dengan ukuran kayu 8/16 dan plat sambung
2 x 4/16 terdapat lebar kayu 16 cm, maka
dari tabel digunakan pasak dengan diameter
D = 10 cm.
Untuk BJ = 0,60 P = 1700 kg
Pr = 1700.5/4. = 1770,83 kg
6000

pasang)1770,83
n

3,4 digunakan 4 pasak (2

c)

Cincin Belah Kreugres


Cincin Belah Kreugers
Ukuran kayu :
Lebar kayu = 16 cm
Lebar kayu tepi = 4 cm
Lebar kayu tengah = 8 cm
Maka dari tabel cincin dipilih cincin
belah 125/25 dan dengan kayu muka
12,5 cm, P = 3000 kg/pasang
Pr = 3000.5/4. = 3125 kg
6000
n

3125

pasang

1,92 digunakan 2

d)

kokot Bulldog Konektor


Ukuran kayu munimum = 4/16
Maka dipakai kokot bulldog persegi 10 x
10 cm (syarat kayu minimum pada tabel
untuk kokot 10 x 10 cm adalah
3,81/11,43 cm)
Dengan digunakan baut 5/8, P =
1500 kg (BJ = 0,50)

6000 = 3,2 digunakan 4 buah kokot (2 pasang)


1500.5 / 4

kayu muka
= 11 cm
jarak antara bau
= 17 cm

SAMBUNGAN GIGI
Pada sambungan titik buhul, khususnya yang
menghubungkan antara batang tekan dengan
batang tarik, banyak digunakan sambungan
gigi. Adanya gigi pada sambungan mampu
memperbesar penahanan tekanan dari
sambungan tersebut. Dengan kata lain
sambungan gigi berfungsi untuk meneruskan
gaya-gaya desak (batang D).
Ada beberapa macam sambungan gigi :
1. Sambungan gigi tunggal
2. Sambungan gigi rangkap
3. Sambungan gigi dengan pelebaran
4. Sambungan gigi dengan pertinggian

SAMBUNGAN GIGI TUNGGAL


Sambungan gigi tunggal dengan bidang
giginya sebagai garis bagi sudut luar
antara batang D dan batang H.
Sambungan gigi dengan bidang giginya
serat batang D.
Sambungan gigi dengan bidang giginya
serat batang H.
PKKI pasal 16

Sambungan gigi tunggal dengan garis bagi sudut luar


(yang paling ekonomis).

Dalam perhitungan gigi, baut


dianggap tidak ikut memikul.
Bidang BC juga dianggap tidak
menahan geser.
Dianggap seluruh gaya S
dilimpahkan seluruhnya pada bidang
AB
Akibat gaya S timbul

Ternyata menurut percobaan-percobaan


harga c ini untuk 20o < < 60o tidak
banyak berbeda.
20o < < 60o adalah sudut yang sering
dipakai dalam konstruksi.
Sesuai dengan kelas kuat kayu yang
dipakai dari konstruksi yang terlindung
serta pembebanan yang permanen, maka
diperoleh rumus-rumus praktis sebagai
berikut :

Pada rumus-rumus tv ini, baik yang


praktis maupun yang tidak, dimensinya
sebagai berikut ::

S dalam Kg
B Dalam Cm
dalam derajat
. dalam kg/cm2
tv1 dalam cm
Dalam peraturan besarnya tv1 dibatasi

Untuk harga antara 500 dan 600,


besarnya tv1 harus disisipkan lurus antara
kedua harga tersebut di atas.
Di samping besarnya tv1 yang harus
diperhitungkan, juga harus
diperhitungkan besarnya lv :

S yang bekerja di bidang horisontal


sebesar S cos , di mana S cos ini
menyebabkan tegangan geser,

Contoh :
Batang H dan D berukuran 10/14, = 400,
gaya tekan batang D. S = 3200 kg, kayu jati,
konstruksi terlindung, dan beban permanen.
Jawab :
Dipakai Rumus Praktis:
S
3200
tv1

93.b 93.10

cm

= 3,44 cm 3,5

tv1 maks = h = .14 = 3,5 cm (OK)


Diselidiki tegangannya :
Menurut diagram I, PKKI

Akibat komponen mendatar S ialah S cos


pada kayu muka akan timbul tegangan
geser (//)
Sambungan gigi dengan bidang gigi
serat H
Ditinjau bidang takik batang H : S cos
menimbulkan //.

Ditinjau bidang pada batang D, S cos


menimbulkan
< //

Panjang lV1 didasarkan atas S1


Panjang lV2 didasarkan atas S2
Tapi pada umumnya didasarkan atas S
(PKKI), S dipecah menjadi S1 dan S2 yang //
S.
Diusahakan agar beda S1 dan S2 sekecil
mungkin, S1 S2
Maka dalam perhitungan permulaan
dibuat dulu S1 = S2 = S.
Contoh :
S = 5,5 ton; = 300; Kayu kelas kuat II;
Konstruksi terlindung, beban permanen

Jawab :
Diambil sementara S1 = S2 = .S = 2750 kg
tv2

S2 cos
b.

2750. cos300

12.55

36 cm

= 85.(85 25) sin 300 = 55 kg/cm2


tv2 max = h = .16 = 4 cm

= 300 untuk kayu kelas kuat II =


55 kg/cm2 (diagram I PKKI) dengan tv2 = 4
cm, maka S2 yang dapat dipikul :

S2

4.12.55
0

3036 kg,

cos30
maka S1 = 5500 3036 = 2464 kg
Konstruksi terlindung; beban permanen
dapat dipakai rumus praktis untuk mencari
tv1 : S
2464
tv1

73.b

73.12

= 2,8 cm 3 cm

tv2 tv1 = 4 3 = 1 cm (OK!)


21
2
0
S
cos

2464
.
cos
15
2
Di
12 sini
yang
perlu dikontrol ialah tv1
b.tv1

12.3

= 64,5 kg/cm2.

150

= 64,5 kg/cm2 (diagram I PKKI)


215<
tampak150 = 64,5 kg/cm
= 69,5
0
1 2
kg/cm
2
0
2
(
= 85.(85 25) sin
0 15 = 69,47 kg/cm )
S1. cos 2464. cos30

12.12
b. //

lV1 =
15 cm
(min)
S. cos
5500. cos300
b. //

lV1 =
cm (min)
(min)

12.12

= 14,8 cm
= 33 cm 35

(disesuaikan dengan gambar)

SAMBUNGAN GIGI DENGAN PELEBARAN

Pelebaran :
Pelat penyambung batang H ialah
Pelat penyambung batang D ialah
Pelat penyambung batang D dimasukkan ke dalam
batang D setebal c.

Karena yang diperhitungkan tegangan setebal takikan c,


harus diperhatikan akibat susutnya kayu (tebal c min. 3
cm)
Dengan demikian baut pada batang D hanya berfungsi
sebagai pelengkap.
Baut untuk batang H harus diperhitungkan.
Prinsip memperlebar kayu adalah sebagai berikut :

S
1
Bila tv
h
memenuhic.b 4

1,
atau
.h

maka supaya

syarat b harus diperbesar (berarti memperlebar batang


semula).
Pedoman menghitung tambahan pelebaran min, dipakai
rumus sebagai berikut :

tv' tv max
b"
.b
tv max

Dimana : b = Tambahan pelebaran minimum


b = Lebar mula-mula
tv = Harga tv yang tidak memenuhi
syarat atas dasar perhitungan tv > tv max.
1
h
tvmax = 4 atau

1
h
6

Contoh :
S = 8,5 ton; ukuran kayu 14/16, kayu jati, konstruksi
terlindung, beban permanen, BJ = 0,70 dan = 400.
Jawab :
Menghitung pertambahan pelebaran

8500
6,5 CM > h = 4 cm (tv max)

93.14
Dipakai sambungan gigi dengan pelebaran, tv = 6,5 cm
Pelebaran yang diperlukan :
tv'

b"

tv' tvmax
6,5 4
.b
.14
tv max
4

8,75 cm 10 cm

kiri kanan diperlukan pertambahan 5 cm, dipakai pelat


penyambung = 2 x 5/16 untuk batang mendatar.

Kontrol : sekarang lebar total = 24 cm

S
8500

4 cm93.b' 93.24
tv

1
4

3,8 cm
h <

(OK!) Diambil tv =

Untuk batang diagonal diperlukan P


Pelebaran 2 x 8/16, dimana 3 cm ditakik ke dalam

2x3
.8500.1,5
Gaya yang diterima P pelebaran 14
=

5460 kg

Untuk batang horisontal dipakai P pelebaran 2 x


5/16
Dipakai baut Sambungan tampang 2, kayu

Terima kasih
Minggu depan
quis

Anda mungkin juga menyukai