Anda di halaman 1dari 25

Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec.

Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK KATA PENGANTAR

LAPORAN AKHIR

Laporan Akhir “Pembangunan Dermaga Apung Terbuat dari Plat Baja 6 x

10 M Kecmatan Muara Muntai” ini disusun oleh konsultan sebagai salah satu

kewajiban kepada Pemberi Tugas sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja antara

Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara dengan CV. LINTAS

KHATULISTIWA KONSULTAN

Kami, CV. LINTAS KHATULISTIWA KONSULTAN selaku konsultan

perencana dari kegiatan Pembangunan Dermaga Apung Terbuat dari Plat Baja 6

x 10 M Kecmatan Muara Muntai telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan

Kerangka Acuan Kerja. Kami menyelesaikan kegiatan ini dengan harapan dapat

membantu kelancaran pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Akhir kata, kami CV. LINTAS KHATULISTIWA KONSULTAN

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam

penyusunan laporan Pendahuluan ini dan atas kepercayaan yang diberikan oleh

pemilik kerja dalam hal ini Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kartanegara,

kepada kami untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan teknis

pembangunan Dermaga di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2012.

Samarinda, Maret 2012

CV. LINTAS KHATULISTIWA KONSULTAN

i
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................... ii

Daftar Gambar..................................................................................................... iv

BAB 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Status Proyek ............................................................................................. 2

1.3. Maksud dan Tujuan Perencanaan ............................................................. 2

1.4. Lingkup Pekerjaan .................................................................................... 3

1.5. Kegiatan Pelaksanaan Pekerjaan ............................................................... 4

1.6. Lokasi Pekerjaan ....................................................................................... 5

BAB 2

Pengumpulan Data ......................................................................................... 6

2.1. Persiapan Umum......................... ............................................................... 6

2.2. Pengumpulan Data Sekunder......................... ............................................. 6

ii
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

2.3. Survey Lapangan......................... ............................................................... 7

BAB 3

Program Kerja .............................................................................................. 11

3.1 Persiapan Umum .......................................................... ......................... 11

3.2. Persiapan Survey .................................................................................... 12

3.3. Survey .................................................................................................... 12

3.4. Pemilihan Data ....................................................................................... 12

3.5. Penyusunan Laporan Pendahuluan ......................................................... 12

3.6. Penyusunan Laporan Akhir......................... .............................................. 13

BAB 4

Hasil Analisa ................................................................................................ 14

4.1. Pelaksanaan Dermaga ............................................................................. 14

4.2. Desain Ponton ........................................................................................ 15

BAB 5

Kesimpulan Dan Saran ................................................................................ 20

5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 20

5.2. Saran ..................................................................................................... 20

iii
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK DAFTAR GAMBAR

LAPORAN AKHIR

Gambar 1.1. Lokasi Pekerjaan ............................................................................ 5

Gambar 4.1. Layout Dermaga Kecamatan Muara Muntai ................................. 14

Gambar 4.2. Denah Rencana Ponton ............................................................... 15

Gambar 4.3. Tampak Depan Rencana Ponton .................................................. 16

Gambar 4.4. Tampak Belakang Rencana Ponton ............................................... 17

Gambar 4.5. Tampak Samping Rencana Ponton ............................................... 18

Gambar 4.6. Detail Tiang Rencana Ponton ....................................................... 19

iv
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK BAB I
PENDAHULUAN

LAPORAN AKHIR

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka pembangunan sarana peningkatan fasilitas perhubungan,

Pemerintah Daerah mempunyai peranan sebagai pembina dan berkewajiban

untuk menyusun rencana, mengendalikan dan mengawasi aktivitas transportasi di

berbagai bidang. Disamping itu juga berkewajiban untuk mewujudkan sarana

dan prasarana transportasi. Sejalan dengan hal tersebut di atas Dinas

Perhubungan dalam rangka meningkatkan sarana dan prasarana transportasi

khususnya Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec.

Muara. Muntai.

Memang pada saat ini Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai telah memiliki

banyak sekali aliran sungai dan danau, mengingat Daerah Kabupaten Kutai

Kartanegara banyak sekali daerah yang di aliri sungai maupun laut dari hal

tersebut maka banyaknya dibuat dermaga apung.

1
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

1.2. STATUS PROYEK

 Nama Program : Pembangunan sarana dan Fasilitas Perhubungan

 Kegiatan : Pembangunan Dermaga Apung Terbuat dari Plat

Baja 6x10 M, Kec. Muara Muntai

 Lokasi : Kecamatan Muara Muntai

 Pemilik Pekerjaan : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

 Pemberi Pekerjaan : Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai

Kartanegara Sub Dinas ASDP (Angkutan Sungai

Dermaga dan Pelabuhan).

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PERENCANAAN

Maksud Perencanaan ;

a. Mendisain dermaga apung/ponton

b. Memperoleh Perencana/pengawasan yang handal dalam mendesain sesuai

ketentuan perundangan yang berlaku, dengan desain yang komprehensive,

efektif, efisien, berdaya guna dan saing yang memadai.

Tujuan Kegiatan ;

a. Membangun dermaga apung terbuat dari plat baja 6x10 M, Kecamatan

Muara Muntai.

b. Untuk mempermudah jalur transportasi sungai

2
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

c. Memudahkan dalam rencana bongkar muat barang dan penumpang ke

darat maupun ke sungai

d. Mempermudah akses menuju kelurahan menuju jalur air

1.4 LINGKUP PEKERJAAN

Pencapaian tujuan pekerjaan ini dilakukan dengan kegiatan-kegiatan

sebagai berikut :

1. Pengumpulan dokumen studi terdahulu

Dokumen studi terdahulu yang dimaksud adalah hasil pekerjaan yang telah

disebutkan pada bagian Latar Belakang di atas.

2. Pengumpulan data sekunder

Data sekunder mengacu pada dokumen studi terdahulu. Data sekunder

yang dikumpulkan terutama data mengenai peta-peta BPS, catatan debit

sungai terdahulu, dan data banjir.

3. Survey lapangan

Pengukuran topografi kawasan yang akan dilindungi dengan memanfaatkan

BM dan data penampang sungai yang telah ada dari pekerjaan di PSAPB

yang telah selesai dilaksanakan

4. Pengembangan alternatif penanganan

Berdasarkan data dan permasalahan yang berhasil diinventarisir pada

langkah-langkah atau kegiatan sebelumnya, dilakukan studi dan analisis

untuk menentukan altenatif-alternatif penanganan masalah. Alternatif yang

3
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

dikaji dibatasi pada alternatif yang mungkin untuk dilaksanakan dan dapat

langsung mengatasi masalah yang ada

5. Penyusunan dokumen tender

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan di atas, disusun dokumen

tender yang terdiri dari: (1) Bill of Quantity / Daftar Volume Pekerjaan (2)

Spesifikasi Administrasi dan Teknik dan (3) gambar Perencanaan Rinci.

1.5 KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan suatu

pertemuan bersama antara Konsultan Perencana/pengawas, Pemberi Tugas,

Instansi yang terkait lainnya serta Unsur Teknis dari Dinas Perhubungan

Kabupaten Kutai Kartanegara untuk membahas hasil pekerjaan yang telah

dicapai dan menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya.

Tahapan pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang

diajukan oleh KONSULTAN PERENCANA

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Penggunaan Anggaran

1. LAPORAN PENDAHULUAN

2. LAPORAN AKHIR

3. LAPORAN DOKUMENTASI

4
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

1.6. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain

dibelah oleh sungai-sungai kecil anak Sungai Mahakam, wilayah kecamatan

Muara Muntai terletak di Sungai Muntai.

Gambar 1.1 Peta Lokasi Pekerjaan Kecamatan Muara Muntai

5
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK BAB II
PENGUMPULAN DATA

LAPORAN AKHIR

2.1. PERSIAPAN UMUM

Pada tahap ini dilakukan pembahasan seluruh langkah kegiatan yang akan

dilakukan dalam menangani Perencanmaan Teknis Pembangunan dermaga

Apung Terbuat Dari Plat Baja Ukuran 6 x 10 M kecamatan Muara Muntai dari

awal hingga akhir. Dalam tahap ini sekaligus diarahkan tugas-tugas dan Schedulle

dari masing-masing personil (team work). Disamping itu juga disiapkan berbagai

bahan referensi, dasar-dasar hukum dan pedoman penyusunan serta data-data

lain yang akan digunakan dalam penyusunan.

2.2 PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

Dokumen atau data yang bukan merupakan hasil pengukuran langsung

dalam pekerjaan ini dikelompokkan sebagai data sekunder. Data sekunder

tersebut dikumpulkan dari instansi terkait yang memiliki atau berwenang untuk

menerbitkannya.

Data sekunder yang berhasil dikumpulkan dalam pekerjaan ini berupa

laporan-laporan pekerjaan/studi terdahulu ataupun data hasil pengukuran yang

dilakukan oleh instansi terkait, seperti data hujan dan data pasang surut.

6
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

2.3 SURVEY LAPANGAN

Untuk kepentingan desain rinci, maka lokasi-lokasi yang diperkirakan

merupakan lokasi konstruksi harus disurvey secara langsung. Survey lapangan

tersebut bertujuan untuk mengetahui dengan pasti parameter-parameter fisik di

lokasi tersebut yang dibutuhkan dalam analisis struktur.

Maksud kegiatan survey topografi ini adalah mengumpulkan data untuk

membuat peta situasi detail terbaru yang lengkap dan sesuai dengan keadaan

lapangan, berikut trase dan penampang yang diperlukan bedasarkan hasil

pengukuran langsung di lapangan.

Pekerjaan pengukuran topografi mencakup kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Inventarisasi dan pemasangan benchmark (BM) baru.

2. Pembuatan kerangka dasar pemetaan

3. Pengukuran situasi detail

4. Pengukuran trase sungai

Pengukuran topografi dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan di bawah

ini :

1. Pekerjaan dilaksanakan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada di

dalam kerangka acuan kerja.

7
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

2. Konsultan melengkapi tim yang ditugaskan ke lapangan dengan peralatan

yang sesuai untuk memperoleh hasil kerja yang sempurna. Tim dipimpin

oleh seorang yang terpercaya, dan bertanggung jawab, serta kompeten

dalam bidangnya.

3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Konsultan melakukan konsultasi teknis

dengan Pihak Direksi.

4. Pengukuran, pencatatan data, perhitungan, dan penggambaran peta

dilakukan dengan metoda yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

berlaku dan dengan kecermatan yang tinggi agar tidak ditemui kesulitan

dalam penafsiran dan penggunaan hasil akhir.

Survey topografi mencakup beberapa lingkup pekerjaan, diantaranya disebutkan

adalah :

1. Pengukuran Titik Awal/Titik Akhir

Titik awal dan titik akhir pengukuran dilakukan pada titik triangulasi yang

ada atau BM yang ada di lapangan. Apabila titik triangulasi tidak bisa

ditemukan, maka digunakan koordinat lokal.

2. Pemasangan Patok

8
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Pemasangan patok dilakukan pada tempat-tempat tertentu, sesuai dengan

rencana pengukuran, patok-patok ini digunakan sebagai tanda pengukuran

di lapangan. Patok-patok ini terdiri dari Patok sementara dan Patok Tetap.

3. Pengukuran Poligon

Pengukuran poligon dengan menggunakan alat T2 atau yang sederajat,

perhitungan yang digunakan dengan metoda Bouwidth :

Pengukuran poligon dilakukan dengan sistem poligon tertutup (loop),

Pengukuran poligon dilakukan dengan kerapatan jarak antara titik

poligon adalah 100 m (pada bagian yang tidak lurus),

Kontrol azimuth ditentukan dengan cara pengukuran astronomis,

ketelitian pengukuran sudut maksimum 10” untuk setiap titik poligon.

Kesalahan penutup sudut adalah 4.5’√(N), dimana N adalah jumlah

titik poligon,

Kesalahan linier adalah 1 : 2000.

4. Pengukuran Situasi

Pengukuran situasi menggunakan alat TO dengan cara tachimetri. Semua

batas yang ada di lapangan diukur seperti jalan, jembatan, anak sungai

yang masuk ke sungai utama dan lain-lain.

5. Pengukuran Sipat Datar

9
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Melalui titik-titik poligon dan bench mark diadakan pengukuran

waterpass yang merupakan kerangka vertikal dari pemetaan.

Alat yang digunakan adalah Sipat Datar Otomatis atau alat lain yang

mempunyai ketelitian sederajat.

Route waterpass atas seksi-seksi yang diukur pulang pergi dan tertutup

(dari titik awal kembali ke titik awal).

Toleransi waterpass yang diperbolehkan < 25 mm√(D), dimana D

adalah jarak dalam kilometer.

Titik dasar ketinggian adalah titik ketinggian yang sudah ada.

10
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M di Ma. Aloh, Kec. Ma Muntai
LAPORAN AKHIR

LK BAB III
PROGRAM KERJA

LAPORAN AKHIR

Perumusan dan penetapan tahapan Kegiatan Pembangunan Dermaga

Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M di Ma. Aloh, Kec. Ma. Muntai disamping

berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada, juga dilakukan dengan

mempertimbangkan faktor-faktor yang terkait seperti alokasi waktu, Kebutuhan

data, kedalaman pembahasan dan organisasi pelaksana. Secara garis besar

rencana kegiatan ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.1. PERSIAPAN UMUM

Pada tahap ini dilakukan pembahasan seluruh langkah kegiatan yang akan

dilakukan dalam menangani Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat

Baja 6x10 M di Ma. Aloh, Kec. Ma. Muntai dari awal hingga akhir. Dalam tahap

ini sekaligus diarahkan tugas-tugas dan Schedulle dari masing-masing personil (

team work ). Disamping itu juga disiapkan berbagai bahan referensi, dasar-dasar

hukum dan pedoman penyusunan serta data-data lain yang akan digunakan

dalam penyusunan.

11
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M di Ma. Aloh, Kec. Ma Muntai
LAPORAN AKHIR

3.2. PERSIAPAN SURVAY

Yaitu tahap kegiatan dalam rangka mempersiapkan survay lapangan dan

survay internasional. Persiapan survay merupakan pekerjaan studio antara lain :

1. Inventarisir jenis-jenis data dan sumbernya

2. Mempersiapkan form-form isian, daftar pertanyaan, dan bahan-bahan lain

untuk kegiatan survay

3. Inventarisir dan mempersiapkan peralatan survay & alat-alat ukur, tustel dll

4. Koordinasi dan pemantapan kerja tim pelaksana

3.3. SURVAY

Yaitu kegiatan pengumpulan data, baik data primer yang didapat langsung

di lapangan, maupun data sekunder yang direproduksi dari instansi atau dari

hasil wawancara dengan narasumber.

3.4. PEMILIHAN DATA

Materi dari hasil yang telah dilaksanakan diinventarisasi dan dipilah-pilah

sesuai dengan bidang masing-masing serta dilakukan pengecekan kelengkapan

data.

3.5. PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN

Yaitu tahapan kegiatan laporan yang berisi Kumpulan laporan-laporan

sebelum pelaksanaan dan baru memulai pelaksanaan dasar-dasar penyusunan,

12
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M di Ma. Aloh, Kec. Ma Muntai
LAPORAN AKHIR

metodologi dan teknis pelaksanaan serta kegiatan seluruh proses perencanaan.

Dalam proses penyusunan Laporan.

3.6. PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR

Yaitu tahapan kegiatan laporan yang berisi Rangkuman kegiatan sampai

akhir pekerjaan mulai dari tahap sosialisasi sampai dengan tahapan survey dan

sampai dengan pembangunan dermaga apung.

13
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK BAB IV
HASIL ANALISA

LAPORAN AKHIR

4.1. PELAKSANAAN DERMAGA

Perencanaan Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M

Kec. Muara Muntai ini diperuntukan untuk masyarakat yang menggunakan alur

sungai khususnya warga kecamatan Muara Muntai. Ponton ini dilaksanakan

sesuai dengan hasil sosialisasi dan koordinasi maka diminta untuk dilaksanakan di

desa Muara Aloh Kecamatan Muara Muntai. Adapun Dermaga Kecamatan

Muara Muntai dapat dilihat pada Gambar 4.1 dibawah ini :

Gambar 4.1 Layout Dermaga Kecamatan Muara Muntai

14
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

4.2. DESAIN PONTON

Setelah melakukan perhitungan dan analisa maka perencana membuat

desain yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.2 Denah Rencana Ponton

15
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Gambar 4.3 Tampak Depan Rencana Ponton

16
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Gambar 4.4 Tampak Belakang Rencana Ponton

17
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Gambar 4.5 Tampak Samping Rencana Ponton

18
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

Gambar 4.6 Detail Tiang Rencana Ponton

]=

19
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

LK BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN AKHIR

5.1. KESIMPULAN

Dari Pembahasan yang ditelah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Lokasi Pekerjaan dilaksanakan dermaga di Desa Muara Aloh, kecamatan

Muara Muntai.

2. Ponton yang dilaksanakan sudah sesuai dengan perhitungan dan analisa

3. Desain Ponton dapat dilihat pada BAB IV

4. Plat yang digunakan pada ponton adalah

a. Pekerjaan Pembuatan Ponton 1 Unit (Uk 8 x 16 x 0,8 M)

b. Pek.Badan Ponton (Ship Plate 8 mm)

c. Pek.Rangka Ponton (Ship Plate 8 mm)

d. Pek.Rangka Ponton Besi Siku L 60.60.6 mm

e. Pek.Bollard Pipa Baja 3" SCH 40

f. Pek.Fender Depan Ponton

5. Pekerjaan Stabilisator

a. Pengadaan Tiang Pancang Pipa Baja 8" SCH 80

b. Pengadaan Tali Kapal Uk 24 mm

20
Pembangunan Dermaga Apung Terbuat Dari Plat Baja 6x10 M Kec. Muara Muntai
LAPORAN AKHIR

c. Pekerjaan Pemancangan

d. Pekerjaan Penyambungan Tiang Pancang/Buah

e. Pekerjaan Beton 1/3 isi Tiang Pancang

f. Pekerjaan Pasir 2/3 isi Tiang Pancang

6. Pekerjaan Kayu & Tangga Penghubung

a. Pekerjaan Lantai ponton papan ulin /M2 + Gelagar + Siku L

b. Pekerjaan 1 bh Tangga Penghubung

7. Pekerjaan Pengecatan & Stabilisator

a. Pekerjaan Pengecatan dengan Cat Marine /M2

5.2. SARAN

Adapun saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan Ponton telah direncanakan sesuai dengan perhitungan dan

analisa sehingga apabila dilakukan perubahan dimensi ataupun fungsi maka

harus dilakukan perhitungan dan analisa ulang

2. Setelah Ponton dibuat sebaiknya dilakukan pengetasan terhadap las-lasan

plat setiap sambungan sehingga tidak terjadi kebocoran pada saat terpasang

di Dermaga

21

Anda mungkin juga menyukai