Anda di halaman 1dari 33

Ni Komang Evie Lestari

4211121020

Tutorial 1B-Oral Biology 2013

1. Overview case

Nn.Diferensiasi dtg ke RSGMP bersama anaknya An.Mesemkim dgn keluhan sering tersedak saat minum susu Hasil anamnesis: An. Mesemkim anak pertama & saat kandungan Nn.Diferensiasi berusia 6 mgg ia mengalami kecelakaan sehingga ia kerap kali minum jamu Hasil pem. Intra oral: - Labiognatopalatoscisis - gigi 51&61 malposisi - gigi 72&82 tidak erupsi

dik: An.Mesemkim sudah memiliki 1 buah gigi sejak lahir yang menyebabkan lidah mengalami laserasiulkus kondisi tsb menyebabkan An.Mesemkim mengalami febris&malaise

2. Definisi pertumbuhan dan perkembangan gigi & mulut

Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur. -contohnya: BB, PB

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar.

Whalley dan Wong, 2000

Growth dianggap sebagai penambahan ukuran (physical maturasi) Development dianggap sebagai penambahan fungsi/kematangan (fungsional maturation)
Slide kuliah drg.Jeffrey

3. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan gigi & mulut

Pertumbuhan Proses terbentuknya jaringan gigi = odontogenesis 4-5 bulan prenatal Jaringan ektomesenkim (ektoderm) Saat lahir : mahkota gigi sulung terbentuk, kalsifikasi benih gigi tetap, berupa tonjolan epitel.

Inisiasi

Proliferasi

diferensiasi

aposisi
atrisi

erupsi

kalsifikasi

Inisiasi Prosesnya : -proses induksi ektoderm -epitel rongga mulut -rahang proliferasi -bud stage : proliferasi lamina dentis (bentuk tunas) bersama ektomesenkim, bakal gigi dan jar pendukungnya. tunas gigi (organ email) : -lekukan : bakal/mahkota gigi -bag cembung : papila gigi (ektomesenkim) Seiring lapisan enamelum dan papila dentis berkembang lalu mesenkim mengalami kondensasi kemudian membentu accus dentis (folikel dentist)

-cap stage : proliferasi dan diferensiasi (sitodiferensiasi, hitodiferensiasi, morfodiferensiasi. -Bell stage : (semakin lengkap), organ email berdiferensiasi, epitel email keluar, retikulum email, sratum intermedium dan epitel email dalam. aposisi -hasil deposisi, matriks di deposit oleh sel formatif, ameloblas dan odontoblas. Erupsi -aktif (keluar) -pasif(sepeti mekanisme luka pada kulit) Atrisi (pemakaian)

Tahap kuncup
Pembentukan organ email

Tahap tudung Tahap lonceng


Kalsifikasi tulang

Tahap aposisi dan kalsifikasi


Dentinogenesis Amelogenesis

Erupsi - Gigi muncul keluar permukaan - Gigi tetap dalam jaringan tulang - Gigi tetap dalam cavum oris Atrisi - Pengikisan email - Pengikisan dentin

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan gigi mulut dan komplikasinya

1. Herediter (sex,ras) 2. Lingkungan a. Prenatal(dalam kandungan) b. Postnatal(setelah lahir) 3. Hormon a. H.somatotropin (growth hormon) b. H.tiroid (stimulasi metabolisme tubuh) c. H. Estrogen (pertumbuhan organ seksual) 4. Pelayanan kesehatan yang ada di sekitar lingkungan

komplikasi
Efek jamu : biasanya jamu memiliki kandungan yang tentunya bila digunakan melebihi ambang batas akan berefek kurang baik bagi tubuh, karena jamu bukanlah tanaman fitofarmaka yang telah dilakukan uji klinis dan telah teruji khasiat keamanannya. Sehingga tidak dapat diketahui pula keamannya pada janin. Kecelakaan : Apabila dalam proses pertumbuhan dan perkembangan orokraniofasial terjadi gangguan seperti trauma dan lain-lain maka akan mengakibatkan anomali baik itu pada gigi maupun pada palatum dan bibir.

5. Bentuk kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi & mulut pada skenario

Environmental alteration (lingkungan) Developmental alteration (perkembangan)

Environmental alteration (lingkungan)


Hipoplasia email -berdasarkan kuantitatif -kerusakan lanjut -matriks sudah rusak cirinya : ada ceruk (cekungan) Hipokalsifikasi email -berdasarkan kualitatif -matriks utuh -mineral tidak ada -berwarna putih

fluorosis -akibat kelebihan fluor

atrisi -gigi aus

Developmental alteration (perkembangan)


Gangguan perkembangan : -jumlah hyperdontia (kelebihan gigi) anodontia (hilang semua gigi) Hipodontia (salah satu gigi hilang) -ukuran microdontia Macrodontia -bentuk germinasi fusi

Struktur Concrescence Talon cusp dens evaginatus Dens invaginatus Taurodontism Dilaceration (akibat trauma) Paramolar

6. Proses terjadinya laserasi dan kemudian ulkus

Diketahui pada anak tersebut sudah memiliki satu buah gigi sejak lahir yang kerap kali menyebabkan lidahnya mengalami laserasi atau luka dengan tepi yang tidak halus. luka tersebut mengalami inflamasi atau perubahan vaskularisasi yaitu dilatasi kapiler dan peningkatan aliran darah. perubahan inflamasi awal ini terjadi, dalam respon terhadap aktivasi mikroba dari resident leukosit dan stimulasi dari sel endothelial.

akibat kontak yang sering antara lidah dan gigi mengakibatkan laserasi berubah menjadi sulkus atau luka yang terbuka Peningkatan pada migrasi leukosit dan akumulasinya sampai sulkus dapat dikorelasikan dengan peningkatan cairan dalam sulkus.

:)terimakasih...

catatan
Apakah ada pengaruh dari faktor hormon: anak tunggal/bungsu? Sulkus??

Anda mungkin juga menyukai