Anda di halaman 1dari 5

Cahya Ardi Firjatullah

31102200026
SGD 11

1. Bagaimana mekanisme dari erupsi gigi (kasih gambar)

- Gigi mulai terbentuk pada masa minggu keenam kehamilan. Benih gigi berkembang dari
dental lamina yang merupakan sel-sel epitel yang berasal dari primary epithelial band.
Semua gigi susu dan gigi molar permanen berkembang dari dental lamina, namun gigi
incisivus permanen,kaninus, dan premolar berkembang dari successor lamina.
- Pada bud stage atau tahap inisiasi, dental lamina akan membentuk serangkaian kuncup
epitelial atau ephitelial bud pada sel-sel mesenkim (epitel lamina gigi akan dipisahkan
oleh sel ectomesenchyme). Kuncup-kuncup epitelial inilah yang merupakan tahap paling
awal dari pembentukan benih gigi
- Epithelial bud yang sudah terbentuk terus tumbuh dan membentuk suatu bangunan konkaf
seperti cap atau topi sehingga tahap ini sering disebut dengan cap stage. Dental lamina
selanjutnya akan berkembang menjadi enamel organ sedangkan sel-sel mesenkim akan
berkembang menjadi dental papila. Perkembangan dental papila inilah yang selanjutnya
akan menjadi dental folikel. Sel terluar dari tahap ini berbentuk cuboidal dan disebut
dengan outer enamel epitelium. Sel-sel pada bagian dalam terlihat memanjang dan disebut
dengan inner enamel epitelium. Diantara inner enamel epitelium dan outer enamel
epitelium terdapat kumpulan sel-sel yang disebut dengan stellate reticulum.
- Bell stage pada gigi terdiri dari tahap histodiferensiasi dan morfodiferensiasi. Sel-sel
epitelial akan terus berproliferasi dan melakukan invaginasi sampai enamel organ
membentuk bangunan seperti lonceng. Pada tahap inilah perkembangan gigi mulai berada
pada bell stage dimana dental papila akan berdiferensiasi menjadi odontoblas dan inner
epitelial epitel akar berdiferensiasi menjadi ameloblas. Sel-sel tersebut akan mengalami
histodiferensiasi ketika sudah kehilangan kemampuannya untuk memperbanyak diri atau
proliferasi. Morfodiferensiasi dari sel-sel tersebut akan menentukan bagaimana bentuk
outline dan ukuran dari masing-masing gigi yang sedang berkembang.
- Gigi selanjutnya akan mengalami proses aposisi dan kalsifikasi. Aposisi merupakan suatu
proses deposisi matriks oleh ameloblas dan odontoblas yang akan diikuti oleh proses
kalsifikasi dimana terjadi pengendapan kalsium anorganik pada matriks. Odontoblas akan
membentuk dentin dan amelobals akan membentuk enamel. Pembentukan dentin akan
selalu mendahului pembentukan enamel. Dentin dan enamel yang pertama kali terbentuk
adalah pada bagian puncak kuspid dan tepi incisal dari gigi yang selanjutnya akan
berkembang kearah servikal dari mahkota gigi.
- Tahap Erupsi
Pergerakan gigi ke arah rongga mulut dimulai ketika gigi masih di dalam tulang rahang.
Erupsi merupakan proses yang terus-menerus dimulai segera setelah mahkota
terbentuk.Pada saat bersamaan, tulang rahang bertambah panjang dan tinggi sehingga
terdapat gerakan dari seluruh benih gigi susu ke arah permukaan oklusal. Mahkota gigi
yang telah terbentuk dalam bentuk dan ukuran tertentu tampak penuh dan me-numpuk
ketika mash di dalam pertumbuhan tulang yang kecil.
2. Pada usia berapa terjadinya erupsi gigi (dibuat tabel)
3. Apa saja pergerakan gigi pada 3 tahap erupsi
 Root Formation: Root formation adalah proses di mana akar gigi terbentuk. Pada tahap ini,
sel-sel odontoblas dalam pulpa gigi akan memproduksi dentin dan menyebarkan proses ke
arah rongga akar. Sel-sel mesenkim sekitar akar gigi kemudian akan menghasilkan
sementum dan ligamen periodontal, yang akan membantu menahan gigi di tempatnya.
 Remodeling: Remodeling tulang rahang telah dikaitkan dengan erupsi gigi, seperti pada
fase preeruptive, pola pertumbuhan yang melekat pada mandibula atau rahang atas
seharusnya menggerakkan gigi dengan deposisi selektif dan resorpsi tulang di sekitar gigi.
Remodeling terjadi selama proses erupsi gigi, di mana gigi akan menembus jaringan gusi
dan menempati posisi yang tepat di dalam rahang. Pada tahap ini, tulang di sekitar gigi
akan mengalami resorpsi dan deposisi, yang akan memungkinkan gigi untuk menempati
posisi yang tepat. Proses remodeling ini terus berlangsung sepanjang hidup gigi dan akan
dipengaruhi oleh faktor seperti tekanan dan ketebalan tulang.
 Dental Folikel: Dental folikel adalah struktur jaringan yang terdapat di sekitar gigi dan
terbentuk selama proses erupsi gigi. Pada awalnya, dental folikel terdiri dari sel-sel
mesenkim yang akan menghasilkan sementum dan ligamen periodontal. Selama erupsi
gigi, dental folikel juga akan memproduksi struktur jaringan lain seperti sirkulasi darah,
syaraf, dan kelenjar liur. Dental folikel juga berperan penting dalam mempertahankan
kesehatan gigi dan mendukung pertumbuhan gigi.
Dalam keseluruhan mekanisme erupsi gigi, root formation, remodeling, dan dental folikel
bekerja sama untuk memastikan gigi tumbuh dan berkembang dengan baik. Setiap tahapan
ini memainkan peran penting dalam membentuk dan mempertahankan kesehatan gigi,
sehingga penting untuk memperhatikan kesehatan gigi dan menjaga kebersihan gigi dan
mulut secara teratur.
4. bagaimana mekanisme resorpsi fisiologis pada pergantian gigi susu ke gigi permanen
Mekanisme resorpsi fisiologis pada pergantian gigi susu ke gigi permanen melibatkan
beberapa proses yang kompleks dan terkoordinasi dengan baik. Proses ini terjadi karena
adanya tekanan yang dihasilkan oleh gigi permanen yang baru tumbuh, yang menyebabkan
resorpsi akar gigi susu.
saat gigi permanen mulai tumbuh di bawah akar gigi susu, sel-sel osteoklas terstimulasi untuk
memproduksi enzim-enzim seperti kollagenase, asam laktat, dan enzim hidrolitik lainnya
yang akan membantu dalam meresapkan akar gigi susu.
Proses resorpsi ini terjadi secara bertahap dan terkoordinasi dengan baik, dimulai dari
resorpsi pada permukaan luar akar gigi susu hingga resorpsi pada bagian dalam akar gigi
susu. Sel-sel osteoklas juga memproduksi hormon paratiroid yang meningkatkan konsentrasi
kalsium dalam darah untuk membantu dalam proses resorpsi.
Setelah akar gigi susu diresorpsi, gigi susu akan menjadi goyang dan pada akhirnya terlepas
dari gusi. Gigi permanen kemudian akan tumbuh ke tempat yang kosong di dalam rahang.
mekanisme resorpsi fisiologis pada pergantian gigi susu ke gigi permanen sangat penting
untuk memastikan adanya ruang yang cukup untuk gigi permanen dan untuk memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen yang optimal. Proses resorpsi ini juga dapat
terganggu pada beberapa kondisi patologis seperti penyakit periodontal dan kista gigi,
sehingga dapat mempengaruhi pergantian gigi susu ke gigi permanen.
5. Apa saja gerakan abnormal yang terjadi pada saat erupsi gigi

Dilaceration : Yaitu bentuk gigi yang membengkok (melengkung) disebabkan adanya


gangguan pertumbuhan waktu proses pembentukan gigi. Etiologi diduga adanya trauma
mekanik waktu pembentukan gigi sehingga kalsifikasi tidak sempurna danbetuk gigi menjadi
bengkok.

Transposisi (Heterotopi) Yaitu gejala gigi erupsi dan terletak pada tempat yang salah
urutannya. Sering terjadi pada gigi permanen. Biasanya terjadi pada gigi incisivus ke 2 dan
kaninus bertukar tempat.

Impaksi gigi molar ke3,dikarenakan terhalangnya gigi yang akan erupsi karena kurangnya
ruang pada lengkung rahang atau obstruksi tulang.
Ectopic Eruption: suatu keadaan yang biasanya terlihat ketika gigi permanent mulai
menggantikan gigi desidui pada usia sekitar 6 tahun. Merupakan erupsi yang abnormal dari
suatu gigi permanen dalam hal ini gigi keluar dari jalur normal dan menjadi penyebab
resorbsi abnormal suatu gigi desidui yang akan diganti.
Sumber:
Berkovitz, B, B. Moxham, R. Linden, & A. Sloan. 2011. Master Dentistry Volume
Three: Oral Biology. 3 rd Edition. Churchill Livingstone.

C. Peter Klinge dan Jørgen Lyngstadaas. (2018). “Mechanisms of Physiological Resorption


in the Transition from Deciduous to Permanent Teeth”
Fehrenbach, M. J., & Popowics, T. (2019). Illustrated Dental Embryology, Histology, and
Anatomy E-Book. Elsevier Health Sciences.
Nanci, A. 2018. Ten Cate’s Oral Histology. 9 th Edition. Elsevier, Inc.

Nelson, Stanley J. 2010. Wheeler’s dental anatomy, physiology, and occlusion / Stanley J.
Nelson, Major M. Ash Jr.—9th ed

Anda mungkin juga menyukai