MATERI PEMBELAJARAN
d. Wewenang
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan, OJK
mempunyai wewenang sebagai berikut:
Mengatur dan mengawasi kelembagaan Bank yang meliputi:
Perizinan untuk pendirian Bank, pembukaan kantor Bank, anggaran
dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya
manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin
usaha bank;
Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk
hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa;
Mengatur dan mengawasi kesehatan bank yang meliputi:
Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas asset, rasio kecukupan
modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman
terhadap simpanan, dan pencadangan bank;
Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank;
Sistem informasi debitur;
Pengujian kerdit (credit testing); dan
Standar akuntansi bank;
Mengatur dan mengawasi aspek kehati-hatian bank yang meliputi:
Manajemen risiko;
Tata kelola bank;
Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang;
Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan; dan
Melakukan pemeriksaan bank.
Khusus terkait dengan tugas pengaturan industri jasa keuangan, OJK memiliki wewenang
sebagai berikut:
Adapun khusus terkait dengan tugas pengawasan industri jasa keuangan, OJK mempunyai
wewenang sebagai berikut:
BANK
A. Pengertian bank
Istilah bank berasal dari bahasa Itali, yaitu banco yang berarti meja atau bangku.
Dalam kehidupan sehari-hari bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan dana dari masyarakat baik dalam bentuk tabungan,
deposito, maupun giro selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada masyarakat yang
membutuhkannya dalam bentuk pinjaman tentang perbankan, bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakat.
B. Fungsi bank
Fungsi utama suatu bank, yaitu sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkan.
1) Menghimpun dana
Sebagai penghimpun dana, bank memiliki beberapa sumber dana, diantaranya;
Dana sendiri berupa setoran modal waktu pendirian dan penjualan saham
di bursa efek jika bank tersebut sudah go public (menjual sebagian
sahamnya kepublik/masyarakat luas dan mencatatnya ke bursa efek
Indonesia)
Dana masyarakat yang dikumpulkan melalui usaha perbankan
Seperti tabungan, deposito dan giro
Dana Pasar Uang Antar Bank
2) Menyalur kredit
Bank menyalurkan kembali dana yang dihimpun dalam bentuk kredit kepada
masyarakat yang memerlukan dana untuk kegiatan usaha (investasi, modal kerja)
atau untuk kegiatan konsumsi.
3) Memberikan pelayanan jasa
Bank juga berfungsi sebagai pelayan lalulintas pembayaran berupa transfer dana,
inkaso, cek, kartu kredit, uang elektronik dan pelayanan lainnya.
C. Jenis bank
1. Berdasarkan kelembagaan;
a) Bank Umum
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 3
menjelaskan bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usaha baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip-prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Contohnya Bank Mandiri,BNI, BRI, dan BCA
b) Bank Perkrditan Rakyat (BPR)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Pasal 1 ayat 4
menjelaskan bahwa BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Contohnya BPR Christa jaya
2. Berdasarka kepemilikan;
a) Bank persero, yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Contohnya bank Mandiri, BRI, BNI dan
BTN.
b) Bank swasta nasional, yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau
sebagian dimiliki oleh swasta nasional. Contohnya bank Mega dan bank
Bukopin.
c) Bank pembangunan daerah, yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh pemerintah daerah. Contohnya Bank NTT, Bank
Kaltim, Bank Jatim dan sebagainya
d) Bank campuran, bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh swasta nasional dan asing. Contohnya Bank CIMB Niaga, Bank
BNP Paribas Indonesia, Bank DBS Indonesia dan sebainya
e) Bank asing, yaitu bank yang sahamnya (modalnya) seluruhnya atau sebagian
dimiliki oleh asing. Contohnya Bank of Tokyo-Mitsubishi, Citibank, HSBC
dan sebainya.
E. Produk bank
1) Kredit pasif
Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikannya hanya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek dan
bilyetgiro.
Tabungan berjangka (deposito berjangka) adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya tidak terikat pada jangka waktu
tertentu.
2) Kredit aktif
Kredit rekening Koran (R/K)
adalahKredit yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya dengan jaminan surat-
surat berharga, barang dalam gudang atau barang bergerak.
Jaminan dari kredit rekening Koran dapat berupa surat-surat berharga, barang-
barang yang ada dalam gudang peminjam, dan penyerahan barang-barang
bergerak atau tidak bergerak.
Kredit reimburse (letter of credit)
Adalah Pinjaman yang diberikan kepada langganan (nasabah) atas pembelian
sejumlah barang, dan yang membayar adalah bank. misalnya, A di Jakarta
membeli barang dan B di Medan. Atas permintaan A kepada bank, bank
membayar lebih dahulu harga barang kepada B. Jika barang sudah tiba di tempat
A kemudian dijual, maka hasil penjualan diserahkan kepada bank sesuai dengan
jumlah pembayaran bank kepada B.
Kredit aksep
Kredit aksep adalah pinjaman yang diberikan kepada anggaran (nasabah) dengan
mengeluarkan wesel. Wesel ini dapat diperdagangkan
Kredit dokumenter
Kredit dokumenter adalah pinjaman yang diberikan kepada langganan (nasabah),
setelah nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui
oleh kapten kapal yang mengangkut barang tersebut.
1) Saham biasa (common stock), yaitu saham yang tidakmemperoleh hak istimewa.
2) Saham preferen (preffered stock), yaitu saham yangmemiliki hak istimewa untuk
pencalonan Direksi/Komisaris.
2. Obligasi, adalah surat tanda meminjamkan uang yangmempunyai jangka waktu
tertentu, biasanya lebih dari 1tahun. Jadi, pada hakikatnya obligasi adalah surat
obligasi tersebut.
3. Waran, adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaanyang memberi hak
waktu tertentu.
sebagai pendukung atau jaminannya. Sementara itu, sertifikat dana adalah jenis
sertifikat atas tunjuk yang didukung oleh portepel berasal dari sebagian kekayaan
danareksa yang dipisahkan, yang terdiri atas saham, obligasi dan surat berharga
pengelola dana.
ASURANSI
A. Pengertian asuransi
Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian, asuransi
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransu untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggungjawab atin kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
B. Fungsi asuransi
Asuransi berfungsi sebagai mekanisme untuk mengalihkan risiko, yaitu mengalihkan
risiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung).
C. Jenis asuransi
Jenis-jenis asuransi diantaranya adalah
Asuransi jiwa
Asuransi kerugian
Reasuransi
D. Prinsip kegiatan usaha asuransi
Secara operasional, perusahaan asuransi berdasarkan prinsip syariah mengacu kepada
SK Dirjen Lembaga Keuangan Nomor 4499/LK/2000 tentang jenis, penilaian dan
Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan
system syariah dan beberapa Keputusan Menteri keuangan (KMK), yaitu KMK
Nomor 424/KMK.06/2003 tentang penyelenggaraan perusahaan asuransi; KMK
Nomor 424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan asuransi dan reasuransi; dan
KMK Nomor 424/KMK.06/2003 tentang perizinan usaha dan kelembagaan
perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.
E. Produk asuransi
Seseorang yang memanfaatkan produk asuransi biasanya memegang polis asuransi.
Polis asuransi adalah suatu kontrak perjanjian yang sah antara penanggung (dalam hal
ini perusahaan asuransi) dengan tertanggung, pihak penanggung bersedia
menanggung sejumlah kerugian yang mungkin timbul dimasa yang akan ating
dengan imbalan pembayaran (premi) tertentu dari tertanggung.
DANA PENSIUN
A. Pengertian dana pensiun
Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang dana pensiun, bahwa dana
pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun. Dengan demikian, jelas bahwa yang mengelola dana
pesiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum seperti bank umum asuransi
jiwa. Dana pensiun adalah dana yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk
memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensuin(retirement), cacat
(disability), atau meninggal dunia(death). Dana pensiun itu dikelola oleh trust, badan
khusus sejenis lembaga kuangan atau perusahaan asuransi atau badan khusus yang
dibentuk untuk mengelola dana pensiun
LEMBAGA PEMBIAYAAN
PERGADAIAN
A. Pengertian pergadaian
Pergadaian diartikan sebagai kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada
pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan
ditebus sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
B. Fungsi pergadaian
Pergadaian berfungsi sebagai suatu badan usaha milik negara yang bergerak dalam
bidang pembiayaan berupa pemberian bantuan kepada masyarakat yang memerlukan
dana dengan prosedur dan cara yang relatif sederhana.
C. Peran pergadaian
Peran Perum Pegadaian sebagai lembaga keuangan saat ini maupun dimasa yang akan
datang sangat penting untuk mewujudkan pemberdayaanekonomi rakyat terutama
masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawahatau Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) baik di perkotaan maupun dipedesaan.
D. Jenis pergadaian
E. Prinsip kegiatan usaha pergadaian
F. Produk pergadaian
1. Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan
prosedurpelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini,
Pemerintahmelindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam perbankan.
2. Kredit Angsuran Sistem Fidusia(Kreasi) adalah kredit dengan sistem Fidusia,
yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
mengembangkan usahanya.
3. Kredit Angsuran Sistem Gadai(Krasida) merupakan pemberian pinjaman kepada
para pengusaha Mikro dan Kecil (dalam rangka pengembanganusaha) atas dasar
gadai dengan pengembalian pinjaman dilakukan melalui mekanisme angsuran.
4. RAHN (Gadai Syariah) adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsip-
prinsip Syariah, dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan
Ijaroh (biaya jasa simpan dan pemeliharaan barang jaminan).