4 X PERTEMUAN
Pengertian
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga negara yang memiliki fungsi dan tugas dalam
menerapkan sistem regulasi dan pengawasan industri jasa keuangan secara terintegrasi. OJK
dibentuk berdasarkan UU No. 21 tahun 2011. OJK adalah lembaga negara yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain dalam menjalankan tugasnya.
Tugas OJK
OJK menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, antara lain:
1. Sektor perbankan
2. Pasar modal
3. Asuransi
4. Dana Pensiun
5. Lembaga Pembiayaan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
Mengatur dan mengawasi kegiatan layanan keuangan, baik di sektor Perbankan dan Non-
Perbankan.
Mengatur dan mengawasi kegiatan layanan keuangan di sektor Pasar Modal.
Mengatur dan mengawasi kegiatan layanan keuangan di sektor Asuransi, Dana Pensiun,
Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Wewenang OJK
Berikut ini adalah beberapa otoritas OJK dalam tugas regulasi dan tugas pengawasan:
Bank
Pengertian
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sejarah
Bank berasal dari bahasa Yunani banco yang berarti bangku atau meja, yang pada saat itu
digunakan sebagai tempat menukar uang. Kegiatan bank pada mulanya adalah memperjualbelikan
uang yang berupa uang emas dan perak. Selanjutnya, kegiatan bank bertambah dengan menerima
titipan simpanan uang logam. Sebagai bukti bahwa seseorang telah menitipkan uang, dia diberi nota
emas Smith yang lebih dikenal dengan sebutan Gold Smith Notes. Pada zaman sekarang, Gold
Smith Notes ini sejenis dengan bentuk uang giral.
Fungsi Bank
1. Sebagai penghimpun dana dari masyarakat, antara lain dalam bentuk tabungan, deposito
(tabungan berjangka), dan giro.
2. Sebagai penyalur dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit produktif (kredit untuk
tujuan produksi) dan kredit konsumtif (kredit untuk tujuan konsumsi).
3. Sebagai perantara lalu lintas moneter.
Selain ketiga fungsi tersebut, Bank juga menjalankan fungsi yang lebih spesifik sebagai fungsi
turunan antara lain sebagai:
Jenis Bank
Bank dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu berdasarkan kepemilikan dan berdasarkan fungsi.
Berdasarkan Kepemilikan
BPD ini merupakan bank-bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Misalnya, Bank DKI, Bank
Jabar, Bank Jatim, dan sebagainya.
Bank swasta nasional merupakan bank yang berbadan hukum Indonesia tetapi modalnya berasal
dari pihak swasta. Contohnya adalah Bank Central Asia (BCA), Bank Lippo, Bank Mega.
Berdasarkan Fungsi
Bank Sentral
Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas
kebijakan moneter di negara tersebut. Di Indonesia, peran bank sentral dipegang oleh Bank
Indonesia. Bank Sentral juga bertugas untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor
perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.
Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan yang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada
masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam
berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta
asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan
lain sebagainya.
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito,
tabungan;
2. Memberikan kredit;
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang;
4. Memindahkan uang;
5. Menempatkan dana pada atau meminjamkan dana dari bank lain;
6. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga;
7. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Produk Perbankan
Kredit Pasif
Kredit pasif merupakan aliran dana dari masyarakat yang masuk ke bank, meliputi:
1. Tabungan
2. Tabungan Berjangka (Deposito)
3. Giro
4. Deposito on Call
5. Loan Deposit
6. Deposit Automatic Roll Over
Kredit Aktif
Kredit aktif merupakan kegiatan bank dalam menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:
Kredit
Pengertian
Kredit adalah pemberian uang kepada orang lain dalam jangka waktu tertentu dengan jaminan atau
tanpa jaminan, dengan pemberian bunga atau tanpa bunga.
Pengertian LKBB
LKBB adalah badan usaha yang bergerak di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak
langsung, menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
Fungsi LKBB
Fungsi dari adanya LKBB antara lain untuk memacu perkembangan pasar uang dan pasar modal
serta membantu penyediaan dana untuk membuka usaha baru dan mengembangkan usaha yang
telah ada.
Bagi siswa
Bagi pengusaha