Anda di halaman 1dari 13

LEMBAGA KEUANGAN

NOVIEN TAMARA
(501210107)

ZAHIDAH
KELOMPOK (501210241)

2
AHMAD RIZKY PRATAMA
(501210246)

DINDA AFRIANI
(501210248)
1.DEFINISI LEMBAGA
KEUANGAN
Lembaga keuangan merupakan lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan

menanamkannya dalam bentuk aset keuangan lain, misalnya kredit, surat-surat berharga,

giro, dan aktiva produktif lainnya. Yang termasuk dalam lembaga keuangan adalah bank

dan lembaga keuangan nonbank (financial institution). Pengertian Formal Lembaga

Keuangan Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.792 Tahun 1990 tentang Lembaga

Keuangan "Semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan

dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan"

bank adalah lembaga perantara keuangan yang menerima deposito dan saluran tersebut

deposito ke dalam kredit kegiatan, baik secara langsung atau melalui pasar modal. Sebuah

bank menghubungkan pelanggan yang memiliki defisit modal dengan pelanggan yang

memiliki surplus modal.

3
2.SEJARAH PERBANKAN
Di zaman kemerdekaan perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi.
Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman
awal kemerdekaan, antara lain:
1. Bank Negara Indonesia yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian menjadi BNI 1946.
2. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari
DEALGEMENE VOLKCREDIET bank atau Syomin Ginko.
3. Bank Surakarta MAI (Maskapai Adil Makmur) tahun 1945 di Solo.
4. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946. 5. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di
Medan.
5. Indonesia Banking Corporation tahun 1946 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
6. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
7. Bank Dagang Indonesia NV di Banjarmasin tahun 1949 .
3.FUNGSI BANK UMUM
1. Penciptaan uang.
2. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran.
3. Penghimpun dana simpanan masyarakat.
4. Mendukung kelancaran transaksi internasional.
5. Penyimpanan barang-barang berharga.
6. Pemberian jasa-jasa .

5
4.INSTITUSI PERBANKAN DI INDONESIA
Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi
utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta
bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, ke
arah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan undang-undang, struktur perbankan di
Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. dalam kegiatan usahanya dianut dual bank system,
yaitu bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional dan atau berdasarkan
prinsip syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada hanya dapat melakukan kegiatan
usaha bank konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.

6
5.PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam
kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka
Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa
perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-
sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis
mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan
kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.

1. Kebijakan Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia Untuk memberikan


pedoman bagi stakeholders perbankan syariah dan meletakkan posisi serta cara
pandang Bank Indonesia dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia.

7
2. Grand Strategi Pengembangan Pasar Perbankan Syariah Sebagai langkah konkrit upaya pengembangan
perbankan syariah di Indonesia, maka Bank Indonesia telah merumuskan sebuah Grand Strategi Pengembangan
Pasar Perbankan Syariah, sebagai strategi komprehensif pengembangan pasar.
Selanjutnya berbagai program konkrit telah dan akan dilakukan sebagai tahap implementasi dari grand strategy
pengembangan pasar keuangan perbankan syariah, antara lain adalah sebagai berikut:
• menerapkan visi baru pengembangan perbankan syariah.
• program pencitraan baru perbankan syariah yang meliputi aspek positioning, differentiation, dan branding.
• program pemetaan baru secara lebih akurat terhadap potensi pasar perbankan syariah.

• program pengembangan produk yang diarahkan kepada variasi produk yang beragam.
• program peningkatan kualitas layanan yang didukung oleh SDM yang kompeten.

8
6.SEJARAH LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Lembaga Keuangan Bukan Bank menurut ketentuan ini adalah badan usaha yang melakukan
kegiatan dibidang keuangan yang menghimpun dana dengan mengeluarkan kertas berharga dan
menyalurkannya untuk membiayai investasi perusahaan. LKBB tidak diperbolehkan menerima
dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Pendirian LKBB ini pada dasarnya
dimaksudkan untuk mendorong pengembangan pasar uang dan pasar modal serta menyalurkan
pembiayaan kepada perusahaan.
Berdasarkan jenis usahanya,LKBB dapat digolongkan menjadi :
1. BeLembaga pembiayaan pembangunan (development type).
2. Lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (investment type).

9
7.JENIS-JENIS LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1. Lembaga Pembiayaan
 Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau
barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat

2. Perusahaan Asurani
Jenis usaha perasuransian yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tersebut dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. usaha asuransi terdiri atas: asuransi kerugian (non life insurance),asuransi jiwa (life insurance) dan reasuransi
(reinsurance).
b. Usaha penunjang asuransi terdiri atas: pialang asuransi, pialang reasuransi, penilai kerugian, konsultan
aktuaria, agen asuransi.
3.Dana Pensiun
Pembentukan Dana Pensiun harus memenuhi beberapa azas yaitu:
a. asas keterpisahan kekayaan dana pensiun dari kekayaan badan hukum pendirinya.
b. asas penyelenggaraan dalam sistem pembiayaan.
c. asas pembinaan dan pengawasan.
d. asas tertunda manfaat.
4. Reksa Dana
reksa dana atau investment fund atau mutual funds adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
5. Perusahaan Modal Ventura
 Perusahaan modal ventura pada awalnya merupakan bagian dari bidang usaha lembaga pembiayaan sebagaimana
diatur dalam Kepres Nomor 61 Tahun 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1251 Tahun 1988. Namun
mengingat usaha modal ventura memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan usaha lembaga pembiayaan
lainnya, maka sejak tahun 1993, kegiatan usaha modal ventura dilakukan secara terpisah dari bidang usaha
pembiayaan.

11
6. Perusahaan Penjamin

Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi penjaminan adalah:


a. terjamin adalah pihak yang memperoleh penjaminan dari
perusahaan penjaminan.
b. penerima jaminan adalah pihak yang berhak menerima
pembayaran dari perusahaan penjaminan, apabila terjamin
tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya.
c. perusahaan penjamin adalah badan usaha yang bergerak di
bidang keuangan yang kegiatan usaha pokoknya melakukan
usaha penjaminan.

12
thank you

Anda mungkin juga menyukai