Anda di halaman 1dari 10

INDUSTRI KEUANGAN NON BANK

DISUSUN OLEH:
1.HISYAM FITRI ANSYAH
2.TAMPAN PRANATA NASUTION

DOSENPENGAMPUH: MAI SAROH LUBIS SE.ME.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS SYEKH ALI HASAN AHMAD ADDARY


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Industri keuangan syariah Indonesia khususnya asuransi syariah, terus berkembang pesat
dalam beberapa dekade terakhir, sejumlah perusahaan asuransi konvensional atau non-syariah
berlomba-lomba membuka unit bisnis asuransi syariah, ini menunjukkan bahwa pangsa pasar
syariah memiliki potensi yang besar dan prospek lembaga keuangan syariah khususnya
asurasi syariah ini pada masa-masa yang akan mendatang tetap menjanjikan dan sangat
memiliki potensi untuk berkembang dan semakin berkibarSejalan dengan berkembangnya
industri asuransi syariah di Indonesia, pilihan penggunaan produk asuransi jiwa yang
merupakan salah satu produk dari perusahaan asuransi syariah dalam waktu terakhir tumbuh
dengan pesat.Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan
Moch

Muchlasin membahas mengenai perkembangan industri asuransi mengatakan, bahwa


potensi dari produk asuransi jiwa syariah akan terus mengalami peningkatan dan berkembang
pada tahun 20017 sebagai produk asuransi syariah yang menjadi pilihan masyarakat
Indonesia dalam memproteksi dan menjadi salah satu pilihan bagi investasi masyarakat.
Industri keuangan syariah di Indonesia yang saat ini terlihat menunjukkan eksistensinya
membuat pemerintah menjadikan industri keuangan syariah ini menjadi bintang utama yang
akan dimuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RP JMN) 2015-
2019. Disaat keadaan ekonomi Indonesia yang disaat ini dalam keadan yang cukup sehat
dapat menunjukkan bahwa industri asuransi jiwa syariah dapat berkembang pesat dan
bergerak kearah yang positif dan menjadi salah satu model dalam pembangunan nasional.
BAB I

A. PENGERTIAN IKNB

Industri keuangan non-bank (IKNB) adalah lembaga keuangan yang kegiatan pokoknya
memberikan jasa-jasa keuangan dan menarik dana dari masyarakat secara tidak langsung.
Industri keuangan non bank adalah lembaga yang menyelenggarakan aktivitas keuangan
berupa penghimpunan dana dari masyarakat lalu menyalurkannya untuk kegiatan investasi di
perusahaan serta menerbitkan surat berharga.

Industri keuangan non bank yang seringkali disebut sebagai lembaga keuangan bukan bank
(LKBB) didirikan sejak tahun 1972 menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan No
38/MK/IV/1972. Tujuan pendiriannya adalah untuk mendorong perkembangan pasar modal
agar penyaluran dananya lebih efisien sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1

IKNB memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian Indonesia. Meskipun


demikian, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis-jenis industri keuangan
non-bank sehingga keberadaannya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam
melaksanakan fungsi bidang pengawasan sektor IKNB, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mempunyai tugas pokok seperti menyusun peraturan di bidang IKNB dan melaksanakan
protokol manajemen krisis IKNB. Industri keuangan non-bank yang berbasis syariah juga
menjadi satu pilar kekuatan di industri keuangan syariah

B. JENIS JENIS IKNB

1. Jenis Industri Keuangan Non Bank

Setelah mengetahui pengertian industri keuangan non bank dan dasar hukum pendiriannya,
berikut ini beberapa jenis yang dapat kita jumpai di Indonesia.

2. Pasar Modal

Pasar modal termasuk ke dalam industri keuangan non bank karena dijalankan oleh
lembaga non perbankan dan berfungsi sebagai tempat jual beli surat berharga serta berbagai
instrumen investasi seperti obligasi maupun saham.

Selain itu, lembaga ini banyak dipilih masyarakat sebab tak hanya memberikan pembiayaan
jangka panjang namun juga mampu menyalurkan sumber dana investor secara maksimal.

3. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi dengan usaha menghimpun dana masyarakat
untuk kemudian meminjamkannya kepada anggota maupun orang-orang yang membutuhkan.
Adapun dasar hukum pendiriannya adalah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012.
1
Otoritas Jasa Keuangan. (2020). Regulasi dan pengawasan lembaga jasa keuangan non-bank (LJKNB)
4. Perusahaan Asuransi

Contoh industri keuangan non bank berikutnya adalah perusahaan asuransi. Lembaga ini
menjalankan usaha berupa pertanggungan berbagai risiko yang mengancam seseorang. Hal-
hal yang ditanggung bervariasi sesuai jenisnya, dapat berupa kecelakaan, kebakaran, maupun
kesehatan atas anggota tubuh.

Cara kerjanya adalah, nasabah wajib membayar sejumlah iuran tiap bulannya (premi),
sehingga kegiatan penghimpunan dana ini termasuk ke dalam industri keuangan bukan bank.
Suatu saat ketika risiko itu benar-benar terjadi dan disebabkan oleh hal-hal dalam perjanjian,
maka perusahaan asuransi akan membayar semua biayanya.

5. Pegadaian

Pegadaian termasuk ke dalam salah satu contohnya karena menyelenggarakan kegiatan


peminjaman modal dengan cara menggadaikan barang. Jadi, pihak yang membutuhkan
pinjaman dana dapat membawa barang miliknya untuk digadaikan dan ditaksir dalam
nominal uang sesuai kondisi benda.

Visi pegadaian adalah menjadi solusi bagi kaum menengah ke bawah karena memberikan
pinjaman dengan cepat, mudah, dan aman. Bahkan perusahaan ini juga menyediakan program
tabungan emas sehingga jenis usahanya serupa dengan perbankan.

6. Perusahaan Modal Ventura

Perusahaan Modal Ventura adalah sebuah badan usaha yang memberikan pendanaan
berupa modal kepada perusahaan baru sesuai jangka waktu tertentu. Permodalan ini diberikan
dalam bentuk penyertaan saham, obligasi konversi, dan pembagian hasil usaha.

7. Perusahaan Anjak Piutang

Perusahaan ini menjalankan usaha pengambilalihan kredit bermasalah pada suatu badan
usaha. Selain itu, kegiatan lain yang dijalankan adalah pengurusan tagihan jangka pendek
atau piutang dari transaksi baik dalam maupun luar negeri.2

8. Perusahaan Sewa Guna Usaha atau Leasing

Jenis industri keuangan non bank selanjutnya adalah perusahaan leasing, yakni badan usaha
yang menjalankan kegiatan pembiayaan melalui kontrak sewa pembelian suatu barang
melalui angsuran.

2
Financial Stability Board. (2019). Non-bank financial intermediation (NBFI) and its potential risks to financial
stability: An FSB perspective
Selagi pembayarannya belum lunas, maka hak milik atas benda tersebut masih melekat
pada pemberi pinjaman meskipun peminjam dapat menggunakannya dalam kegiatan sehari-
hari.

9. Financial Technology (Fintech)

Salah satu bagian dari industri keuangan non bank adalah fintech, yakni sebuah perusahaan
finansial yang dioperasikan secara online. Contoh kegiatan badan usaha ini adalah peer to
peer lending service dan crowdfunding.

10. Perusahaan Dana Pensiun

Perusahaan ini memberikan layanan jaminan hari tua melalui pemotongan gaji pegawai
yang menjadi nasabahnya. Dana tersebut lalu dihimpun dan diserahkan kembali ketika sudah
tiba waktu pensiun atau berhenti bekerja. Contohnya adalah Asabri, Taspen, dan BPJS
Kesehatan.

11. Pasar Uang

Pasar uang menjalankan usaha dengan cara mempertemukan pemberi dana dengan pihak
peminjam. Instrumen. Instrumen yang biasanya diperdagangkan adalah Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), serta deposito.3

C. PRINSIP IKNB

Saat menjalankan usahanya, industri keuangan non bank wajib memegang dua prinsip
berikut ini:

 Melaporkan tiap transaksi mencurigakan, misalnya transaksi dalam jumlah tidak


wajar di luar kebiasaan nasabah sehingga dicurigai sebagai tindakan pencucian uang
atau pendanaan untuk terorisme.
 Harus mengenal latar belakang nasabah identitas, saldo dalam rekening, hingga
kebiasaan transaksi.4

D. FUNGSI IKNB

Selain menghimpun dan menyalurkan dana, industri keuangan non bank memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut.

 Menghimpun dana masyarakat serta mengeluarkan surat berharga.

3
Ibid
4
Bank for International Settlements. (2017). Non-bank financial intermediation: Evaluating risks from shadow
banking
 Memberi layanan penyertaan modal ke perusahaan maupun proyek-proyek tertentu
dalam jangka waktu sementara sebelum diperjualbelikan ke pasar modal.
 Memberi permodalan kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah sehingga
mereka mampu membangun usaha.
 Menjadi perantara antara perusahaan di Indonesia dengan pemerintah agar mendapat
kelancaran permodalan.
 Sebagai perantara mencari tenaga ahli dan nasihat profesional.
 Memperluas sumber pendanaan usaha di sektor swasta.5

E. PERAN IKNB

Industri keuangan non-bank memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian.


Beberapa peran utamanya meliputi:

 Penyedia layanan keuangan alternatif: Industri keuangan non-bank memberikan


alternatif bagi konsumen dan pelaku bisnis yang ingin mengakses layanan keuangan
di luar perbankan tradisional.
 Pembiayaan investasi: Lembaga keuangan non-bank menyediakan pendanaan untuk
pembelian aset produktif, termasuk pendanaan untuk proyek investasi jangka panjang
dan modal ventura bagi perusahaan baru.
 Diversifikasi risiko: Industri keuangan non-bank membantu dalam mengurangi risiko
sistemik dengan menyediakan diversifikasi investasi, mengurangi ketergantungan
pada sektor perbankan, dan mendorong inovasi keuangan.
 Pengembangan pasar modal: Lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan
sekuritas, dana pensiun, dan dana investasi memberikan kontribusi penting dalam
perkembangan pasar modal dan peningkatan likuiditas pasar.6

F. TANTANGAN DAN PELUANG IKNB

Industri keuangan non-bank dihadapkan pada tantangan dan peluang yang khas. Beberapa
tantangan yang dihadapi oleh industri ini meliputi:

 Peraturan yang kompleks dan beragam: Industri keuangan non-bank harus mematuhi
peraturan yang berbeda-beda, yang dapat menimbulkan biaya kompliance yang tinggi.
 Risiko keuangan: Lembaga keuangan non-bank juga berhadapan dengan risiko
keuangan seperti likuiditas, kredit, dan pasar yang perlu dikelola secara efektif.
 Teknologi dan inovasi: Perkembangan teknologi dan inovasi dapat menjadi peluang
dan tantangan bagi industri keuangan non-bank. Mereka perlu beradaptasi dengan
cepat untuk menjaga daya saing dan memberikan layanan yang lebih efisien kepada
pelanggan.

5
Ibid
6
Iskandar, Syamsu, Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya (Jakarta, 2013) hal 22
Peluang yang ada bagi industri keuangan non-bank antara lain:

 Perluasan pangsa pasar: Tumbuhnya permintaan akan layanan keuangan non-bank


memberikan peluang untuk menjangkau segmen pasar yang belum terlayani dengan
baik.
 Inovasi produk dan layanan: Industri keuangan non-bank dapat melakukan inovasi
dalam produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkembang.

Kolaborasi dengan sektor teknologi keuangan (fintech): Kerjasama antara industri keuangan
non-bank dengan perusahaan fintech dapat menciptakan peluang baru dalam penyediaan
layanan keuangan yang lebih efisien dan inovatif.

G.TUGAS POKOK IKNB


Dalam melaksanakan fungsi bidang pengawasan sektor IKNB mempunyai tugas pokok:

 Menyusun peraturan di bidang IKNB;


 Melaksanakan protokol manajemen krisis IKNB;
 Melakukan penegakan peraturan di bidang IKNB;
 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari OJK dan pihak lain yang bergerak di IKNB;
 Menyiapkan rumusan kebijakan di bidang IKNB;
 Melaksanakan kebijakan di bidang IKNB sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
 Melakukan perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang
IKNB;
 Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang IKNB; dan
 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisioner.7

Kelebihan

Industri keuangan non bank memiliki beberapa kelebihan yang patut Anda ketahui, yakni
sebagai berikut.

 Syarat-syarat untuk memperoleh pinjaman lebih ringan.


 Proses pencairan dana lebih cepat dan mudah.
 Pengajuannya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi atau website.
 Kredit yang diberikan biasanya tanpa agunan (KTA).
 Sebagian besar industri keuangan non bank tidak memeriksa terlebih dahulu riwayat
pinjaman nasabahnya.

7
Otoritas Jasa Keuangan. (2020). Regulasi dan pengawasan lembaga jasa keuangan non-bank (LJKNB)
Kekurangan

Namun terdapat beberapa kelemahan pada sistem pendanaan industri keuangan non bank,
yakni sebagai berikut.

 Rendahnya deposito dan tanpa adanya agunan membuat suku bunga cukup tinggi.
 Tenornya singkat.
 Terdapat biaya tambahan.
 Keamanannya tidak sekuat bank.
 Plafon pinjaman biasanya lebih kecil dari bank.8

BAB II

8
Artikel Industri Keuangan Non Bank
PENUTUP

Industri keuangan non-bank memainkan peran penting dalam sistem keuangan modern.
Meskipun menghadapi tantangan yang unik, industri ini memiliki potensi dan peluang untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi, diversifikasi risiko, dan memberikan layanan keuangan
yang inovatif kepada masyarakat. Regulasi yang tepat dan pendekatan yang adaptif
diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas industri keuangan non-bank di
masa depan. Industri keuangan non-bank memiliki peran penting dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan inklusi keuangan, dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.Industri keuangan non-bank memiliki prinsip-prinsip yang harus dipegang saat
menjalankan usahanya, seperti melaporkan transaksi mencurigakan dan menjaga kerahasiaan
informasi nasabah.Industri keuangan non-bank terdiri dari beberapa jenis, seperti lembaga
pembiayaan, pegadaian, koperasi, dan lembaga keuangan mikro.Industri keuangan non-bank
berbasis syariah juga menjadi pilar kekuatan di industri keuangan syariah.Industri keuangan
non-bank masih menghadapi beberapa tantangan, seperti regulasi yang belum jelas dan
persaingan yang semakin ketat, namun juga memiliki peluang pengembangan teknologi.

DAFTAR PUSTAKA

1. Otoritas Jasa Keuangan. (2020). Regulasi dan pengawasan lembaga jasa keuangan
non-bank (LJKNB). Diakses dari:
website ojk.go.id/id/regulasi/ljknb/Pages/InformasiLJKNB.aspx
2. Bank for International Settlements. (2019). Non-bank financial intermediation:
Evaluating risks from shadow banking. Diakses dari:
https://www.bis.org/publ/qtrpdf/r_qt1709.
3. Financial Stability Board. (2019). Non-bank financial intermediation (NBFI) and its
potential risks to financial stability: An FSB perspective. Diakses dari:
https://www.fsb.org/wp-content/uploads/P150519.
4. Iskandar, Syamsu, Bank dan Lembaga Kuangan Lainnya (Jakarta, In Media 2020)
5. Artikel Industri Keuangan Non Bank

Anda mungkin juga menyukai