Anda di halaman 1dari 17

Bab

4
Kerja Sama Negara Maju
dan Berkembang

A. Karakteristik dan Persebaran Negara Maju


dan Berkembang di Dunia
B. Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan
Pusat Pertumbuhan Ekonomi
C. Bentuk-Bentuk dan Kerja Sama Negara
Maju dan Negara Berkembang
D. Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia
E. Strategi Pembangunan Indonesia untuk
Menjadi Negara Maju

BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Geografi 3 untuk SMA/MA Kelas XII
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Apa yang Anda ketahui mengenai Kerja sama Internasional? Dapatkan
sebuah negara tidak melakukan kerja sama internasional? Diskusikan
bersama teman-teman sekelas Anda.
A. Karakteristik dan Persebaran Negara Maju
dan Berkembang di Dunia

Pengelompokan Wilayah dalam Artian Negara


Regionalisasi terhadap muka bumi ini dapat juga memakai tolok ukur
perkembangan/pembangunan ekonomi dan karakter-karakter lain yang
berkaitan, menurut Linda Lau (1986), negara-negara di dunia dapat
dikelompokkan berdasarkan ukuran-ukuran sebagai berikut:
1. Tingkat perkembangan ekonomi
2. Tingkat penguasaan teknologi
3. Tingkat penggunaan mekanisasi
4. Tingkat standar hidup
5. Tingkat pertanian modern berorientasi kepada pasar
6. Tingkat keragaman industri
7. Tingkat sistem transportasi
8. Tingkat pendapatan perkapita
9. Tingkat standar kesehatan
Pengelompokan antara Negara Maju dan Berkembang dapat didasarkan pada ciri
seperti lahan pertanian, lahan industri, dan lain sebagainya. Pembagian ini
dilakukan oleh suatu lembaga atau organisasi yang bersifat internasional dengan
beberapa kriteria tertentu sebagai patokan.

Ciri-Ciri Negara Maju


Negara Maju umumnya tersebar pada Benua Eropa,
sedangkan di Asia, yang dapat dikategorikan
sebagai Negara Maju adalah Jepang, Korea, dan
Singapura.
Ciri-ciri dari Negara Maju, antara lain:
1. tingginya penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
2. perekonomiannya bersandar pada sektor
industri dan jasa;
3. angka pengangguran rendah;
4. pendapatan per kapita tergolong cukup tinggi;
5. memiliki banyak modal untuk pembangunan.
Ciri-Ciri Negara Maju
Negara Berkembang umumnya tersebar pada kawasan
Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Tenggara, Afrika, dan
Amerika Selatan. Beberapa negara yang tergolong sebagai
Negara Berkembang, yaitu Indonesia, Kazakhstan, India,
Kamerun, serta Brasil.
Ciri-ciri dari Negara Berkembang, antara lain:
1. bekas penjajahan negara lain;
2. sangat mengandalkan hasil pertanian;
3. memiliki masalah tekanan penduduk;
4. SDA belum dimanfaatkan secara maksimal;
5. kekurangan modal dalam hal pembangunan.

Kerjakan Kegiatan 4.1 halaman 136


untuk mengetahui ciri-ciri Negara Maju
dan Negara Berkembang.
B. Regionalisasi Kawasan Dunia Berdasarkan Pusat
Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Coulumbis dan Wolfe, dalam bukunya, Introduction to International Relation,


Power and Justice, terdapat empat cara atau kriteria yang bisa dipergunakan untuk
mendefinisikan dan menunjuk sebuah kawasan atau region yang sebenarnya sangat
ditentukan oleh tujuan analisisnya. Keempat kriteria tersebut adalah:
1. Kriteria geografis: mengelompokkan negara berdasarkan lokasinya dalam benua,
sub-benua, kepulauan dan sebagainya, seperti Eropa dan Asia.
2. Kriteria politik/militer: mengelompokkan negara-negara dengan berdasarkan pada
keikutsertaannya dalam berbagai aliansi, atau berdasarkan pada orientasi ideologis
dan orientasi politik, misalnya blok sosialis, blok kapitalis, NATO, dan Non-Blok.
3. Kriteria ekonomi: mengelompokkan negara-negara berdasarkan pada kriteria
terpilih dalam perkembangan pembangunan ekonomi, seperti, GNP, dan output
industri, misalnya negara-negara industri dan negara-negara yang sedang
berkembang atau terbelakang.
4. Kriteria transaksional: mengelompokkan negara-negara berdasarkan pada jumlah
frekuensi mobilitas penduduk, barang, dan jasa, seperti imigran, turis, perdagangan
dan berita. Contoh ini dapat pada wilayah Amerika, Kanada, dan Pasar Tunggal
Eropa.
C. Bentuk-Bentuk dan Kerja Sama Negara Maju
dan Negara Berkembang

Kerja sama antar negara-negara yang berada dalam suatu kawasan untuk
mencapai tujuan regional bersama adalah salah satu tujuan utama
mengemukanya regionalisme. Dengan membentuk organisasi regional dan atau
menjadi anggota organisasi regional, negara-negara tersebut telah menggalang
bentuk kerja sama intra-regional. Dengan kata lain, negara-negara dalam suatu
kawasan telah melakukan distribusi kekuasaan di antara mereka untuk mencapai
tujuan bersama
Berdasarkan bentuknya, kerja sama ekonomi internasional terbagi dalam (empat) macam,
yaitu sebagai berikut.
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan dua negara dan
bersifat saling membantu.
Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia, Indonesia dengan Cina,
dan sebagainya.
b. Kerja Sama Ekonomi Regional
Kerja sama ekonomi regional adalah kerja sama ekonomi di antara beberapa negara yang
berada di kawasan tertentu.
Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN),
antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE), antara negara-negara di kawasan Asia
Pasifik (APEC), dan sebagainya.
C Kerja Sama Ekonomi Multilateral/Internasional
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi yang melibatkan banyak
negara dan tidak terikat oleh wilayah atau kawasan negara tertentu. Kerja sama ini bisa
dalam satu kawasan seperti ASEAN, MEE tetapi dapat pula kerja sama antarnegara yang
berbeda kawasan seperti OPEC, WTO, dan IMF.
D Kerja Sama Ekonomi Antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional yaitu kerja sama ekonomi di antara dua kelompok kerja
sama ekonomi regional.
Contoh: kerja sama antara MEE dengan ASEAN.
D. Dampak Pasar Bebas terhadap Indonesia

Dampak Positif bagi Indonesia Dampak Negatif bagi Indonesia


1. Mendorong pengusaha untuk lebih maju 1. Persaingan yang tidak seimbang antara
karena akan bersaing di tingkat regional Negara Maju dan Negara Berkembang
maupun internasional yang dapat menghambat perkembangan
2. Memperluas penciptaan kesempatan ekonomi nasional
kerja yang dapat meningkatkan 2. Akibat persaingan yang tidak seimbang,
pendapatan dan kesejahteraan Negara Berkembang semakin ketinggalan
masyarakat dan tergantung kepada Negara-negara
3. Meningkatkan kegiatan ekonomi melalui Maju
investasi langsung, usaha patungan, dan 3. Masuknya teknologi canggih yang
kredit sebetulnya belum dibutuhkan oleh
4. Meningkatkan devisa negara melalui Negara Berkembang
peningkatan perdagangan internasional
5. Dapat membuka peluang baru berupa
tersebarnya pasar yang berskala lebih
luas
E. Strategi Pembangunan Indonesia untuk Menjadi
Negara Maju

Pemerintah Republik Indonesia menyusun lima strategi yang akan dimasukkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
1. strategi pertama mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui bidang pendidikan dan
kesehatan. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan terus meningkat menjadi 305,6
juta jiwa pada 2035.
2. strategi kedua adalah meningkatkan iklim investasi. Saat ini peranan investasi dalam
perekonomian Indonesia cukup besar. Diketahui, pada 2013 kontribusi investasi terhadap
produk domestik bruto (PDB) mencapai 31,7 persen.
3. Strategi ketiga adalah mendorong peningkatan ilmu pengetahuan (iptek) dan Inovasi untuk
menciptakan produktivitas kegiatan perekonomian
4. Strategi keempat adalah meningkatkan pembangunan industri di mana industrialisasi ke
depan harus memanfaatkan sumber daya alam (SDA) agar nilai tambahnya dapat digunakan
untuk kepentingan rakyat
5. Strategi kelima membangun institusi yang lebih baik, terutama reformasi birokrasi yang terus
disempurnakan. Selain itu, kemitraan strategis antara pemerintah dan masyarakat dalam
pembangunan ekonomi perlu dikembangkan.
Tuhan telah menciptakan makhluk hidup
dengan susunan yang kompleks mulai dari
molekul, sel, jaringan, organ, sistem, hingga
menjadi organisme. Semuanya bekerja sama
dengan baik hingga tercipta keselarasan dalam
hidup.
2. Aturan Kerja di Laboratorium

Kerjakan Akivitas Ilmiah 1.3 halaman 22


untuk memahami prosedur keselamatan
kerja di laboratorium.

3. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Laboratorium


Pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium adalah
pertolongan yang diberikan segera setelah kecelakaan, yaitu dengan
memberikan pengobatan dan perawatan darurat dan cepat bagi korban
sebelum pertolongan yang lebih akurat diberikan oleh petugas
kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit.

Kerjakan Uji Kompetensi 1.5 di Buku


Aktif dan Kreatif Belajar Biologi 1
halaman 24.
Kesimpulan

Carilah informasi lebih tentang


kerja sama yang dilakukan oleh
negara Indonesia dengan negara-
negara lain pada:
• www. bappenas.go.id
http://www.academia.
edu/5190488/Kerja
sama_Ekonomi_
Internasional_Kerja
sama_EKONOMI_
INTERNASIONAL

Kemukakanlah pertanyaan
atau pendapat Anda
tentang materi
pembelajaran bab ini.
Kuis
1. Apa saja yang termasuk ruang lingkup ilmu Biologi?
2. Apakah ada ilmu pengetahuan lain yang mempelajari mengenai
makhluk hidup seperti yang dipelajari oleh Biologi? Jelaskan.
3. Mengapa Biologi penting untuk dipelajari? Jelaskan.

Kerjakan Uji Kompetensi Bab 1 di


Buku Siswa Aktif dan Kreatif
Belajar Biologi 1 halaman 25.
Untuk mewujudkan hal-hal besar, Anda harus memimpikannya dan juga
melakukannya.

Thomas Alfa Edison

Terima Kasih
Referensi

Sumber Gambar
• www.medicalexpo.com
• scientiis.com
• www.123rf.com
• www.monasette.com
• www.csacoalition.org
• roofshampoo.com
Created By:
Irvan Noor Taufik

Anda mungkin juga menyukai