6. Bank syariah (definisi, Dasar hukum, produk yang bisa dijual dan dibeli)
Jawab
Perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit
usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip
syariah dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat
syariah.
Dasar hukumnya UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
Penghimpunan dana : produk simpanan seperti tabungan, giro dan deposito yang
memakai prinsip mudharabah dan wadiah.
Penyaluran dana : produk pembiayaan dengan memakai prinsip seperti jual beli
(murabahah, istishna, dan salam), bagi hasil (mudharabah dan musyarakah) dan
ujrah atau upah.
Jasa keuangan : produk bank syariah dengan memakai prinsip syariah seperti
wakalah, kafalah, sharf, dan hawalah seperti transfer, kliring, inkaso, payroll dan
bank garansi.
7. Sanksi yang akan didapat jika bank tidak memegang teguh prinsip kerahasiaan, dan
siapa yang bertanggungjawab?
Jawab
Prinsip kerahasiaan bank diatur dalam pasal 40 uu No. 10 tahun 1998 dan ditegaskan
kembali pada pasal 2 ayat 1 PBI uu No. 2 tahun 2000, di mana bank wajib untuk
merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah
penyimpan dan simpanan nasabah.
Sanksi yang didapat ada pada pasal 47 ayat 1 dan ayat 2, yakni diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda sekurang-
kurangnya 10 miliar dan sebanyak-banyaknya 200 miliar, atau diancam dengan pidana
sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun penjara dan denda sekurang-
kurangnya 4 miliar dan sebanyak-banyaknya 8 miliar (untuk anggota dewan komisaris,
direksi, pegawai bank dan pihak terafiliasi lainnya)
9. Kredit perbankan adalah proses dimana bank atau lembaga keuangan memberikan dana
kepada peminjam (nasabah) dengan persetujuan tertentu untuk jangka waktu tertentu
peminjam.
Printsip/asas hukum perbankan terdiri dari;
2. Asas Kepercayaan
Usaha perbankan dilandasi hubungan kepercayaan antara bank dan nasabahnya. Oleh
karenanya perbankan wajib mempertahankan kepercayaan masyarakat.
3. Asas Kerahasiaan
Asas ini mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala sesuatu yang
berhubungan dengan uang milik nasabah dan lainnya. Para nasabah akan memanfaatkan
jasa bank, jika bank menjamin bahwa tidak ada penyalahgunaan data terkait simpanannya.
Prinsip kerahasiaan menjadi sangat penting dijaga dalam industri perbankan, karena
prinsip tersebut merupakan jiwa industri perbankan. Stabilitas sistem keuangan akan goyah
jika bank tidak menganut prinsip kerahasiaan ini.
4. Asas Kehati-Hatian
Dalam Pasal 29 Undang-Undang Perbankan dinyatakan bahwa bank wajib melakukan
kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Hal ini bertujuan agar bank selalu
dalam keadaan likuid, solvent, dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank tetap
tinggi, sehingga masyarakat bersedia dan tidak ragu-ragu menyimpan dananya di bank
serta kepentingan nasabah terlindungi.
Menurut UU nomor 40 tahun 2007, PT adalah badan hukum yang berupa persekutuan
modal dan didirikan berdasarkan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha.
Berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
(“UUPT”), pengertian Direksi adalah:
“Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas
pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan anggaran dasar.”
Mengenai tugas dan wewenang Direksi lebih jauh diatur dalam Pasal 92 (5) UUPT bahwa
dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih, pembagian tugas dan
wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
Jika kemudian ternyata RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota
Direksi, maka pembagian tugas dan wewenang direksi ditetapkan berdasarkan keputusan
Direksi (Pasal 92 ayat [6] UUPT).