Erma Defiana Putriyanti, M.H Pertemuan I Buku dan Peraturan Perundang-undangan Hukum Perbankan di Indonesia=> Muh. Djumhana Aspek Hukum Perbankan di Indonesia => Rahmadi Usman Segi Hukum Lembaga Keuangan dan Pembiayaan => Abdul kadir muhammad & Rilda Muniarti Hukum tentang Pembiayaan (dalam teori dan praktek) => Munir Fuady UU no. 7 tahun 1992 Jo.UU no. 10 tahun 1998 tentang Perbankan UU no. 23 tahun 1999 Jo. UU no. 3 tahun 2004 tentang Bank Indonesia UU no. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan Keppres no. 61 tahun 1998 tentang Lembaga Pembiayaan Kepment Keu no. 1169/KMK.01/1991 Tentang Kegiatan Usaha Pembiayaan Sumber-sumber hukum perbankan UU no. 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah menjadi UU no. 10 tahun 1998 UU no. 6 tahun 2009 tentang Bank Indonesia UU no 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan UU no. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah UU no. 7 tahun 2009 tentang Lembaga Penjamin Simpanan UU no. 24 tahun 1999 tentang lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar Kitab Undang-undang Hukum Perdata UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian UU no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU no. 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah UU no. 4 tahun 1996 tentang hak Tanggungan UU no. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia Sistem keuangan di Indonesia 1. system moneter 2. sistem perbankan 3. Sistem lembaga keuangan bukan bank 4. Sistem lembaga pembiayaan Hukum perbankan dan Ruang Lingkupnya Hukum Perbankan => keseluruhan peraturan yang mengatur segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, baik kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan usaha bank. Ruang lingkup hukum perbankan: 1. Prinsip-prinsip perbankan 2. Para pelaku dibidang perbankan : menyangkut pengelola bank, bentuk badan usaha bank dan kepemilikan bank 3. Ketatalaksanaan kelembagaan bank 4. Aspek-aspek kegiatan usaha bank dan cara dalam melaksanakan kegiatan usaha bank Definisi Bank Berasal dari Bahasa Italia “banca” atau “bence” yang artinya banku atau uang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (2) UU no. 7 tahun 1992 Jo. UU no. 10 tahun 1998 : bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Kesimpulan : bank sebagai financial intermediary masyarakat
yang surplus dana dengan masyarakat yang deficit dana. Atau bank sebagai wadah untuk menyimpan uang dan meminjam uang (pasar uang). Mengapa bank perlu diatur? Kegiatan perbankan lebih banyak tergantung kepada dana masyarakat sehingga perlu dijamin kepastian keamanannya => agar kegiatan industry perbankan tidak mudah colaps Penyaluran dana perbankan merupakan bisnis berisiko tingggi, yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu kelangsungan usaha bank itu sendiri, system perbankan dan kestabilan moneter Menciptakan iklim kompetensi agar tidak terjadi dominasi oleh bank bear terhadap industry perbankan secara keseluruhan Memastikan agar bank dapat betul-betul menyalurkan kreddit- kreditnya kepada masyarakat yang sangat membutuhkan Melindungi nasabah : karena nasabah memiliki posisi yang lemah Dengan demikian, secara umum pengaturan bank dilakukan karena Bank mempengaruhi perekonomian suatu bangsa Bank merupakan salah satu sarana yang mempunyai peran strategis dalam pembangunan nasional. Lebih lanjut dapat mendorong kestabilan moneter di Indonesia Asas hukum perbankan Pasal 2 UU no. 7 tahun 1992 jo. Uu no. 10 tahun 1998, asas perbankan adalah demokrasi ekonomi berdasarkan prinsip kehati-hatian. Maksudnya adalah perbankan dijalankan dengan berasaskan Pancasila dan UUD 1945 Prinsip – prinsip perbankan 1. Prinsip kehati-hatian (prudential principle) sesuai Pasal 2 : agar bank selalu dalam keadaan sehat (likuid dan solvent). Dengan menerapkan prinsip ini diharapkan bank dalam menjalankan usahanya secara baik dengan mematuhi ketentuan-ketentuan dan norma hukum yang berlaku dalam industry perbankan, sehingga nasabah tidak dirugikan 2. Prinsip kemitraan / kesejajaran : hubungan antara nasabah dan bank adalah hubungan kontraktual antara debitor dan kreditor Lanjutan prinsip-prinsip perbankan 3. Prinsip kepercayaan (fiduciary duty) : antara bank dan nasabah memiliki hubungan debitor dan kreditor. Di satu sisi sebagai debitor, bank sebagai wadah menyimpan dana dari masyarakat yang menyalurkan kembali uang tersebut akan mampu membayar kembali dana masyarakat yang disimpan kepadanya apabila ditagih oleh para penyimpannya (kreditor). Di sisi lain, bank sebagai kreditor yang memberikan fasilitas kredit maupun pembiayaan kepada masyarakat harus juga memiliki kepercayaan bahwa debitor (nasabah) akan mampu melunasi utangnya sesuai perjanjian yang telah disepakati bersama Lanjutan prinsip perbankan 4. Prinsip rahasia bank: merupakan suatu prinsip yang mewajibkan bank untuk merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan nasabah penyimpan yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib di rahasiakan. Jika identitas nasabah dan simpanannya begitu mudah diterobos tanpa adanya alasan hukum yang sah, dampaknya akan terjadi ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank dan terjadi rush. Pasal 47 ayat (2) : pihak-pihak yang berkewajiban untuk merahasiakan keadaan keuanan nasabah penyimpannya yaitu : anggota komisaris, direksi bank, pegawai bank dan pihak terafiliasi lainnya dari bank. Pengecualian atas berlakunya ketentuan rahasia bank 1. Untuk kepentingan perpajakan (Pasal 41) 2. Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan ke Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (Pasal 41 A) 3. Untuk kepentingan peradilan perkara pidana (Pasal 42) 4. Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah (Pasal 43) 5. Dalam rangka tukar menukar informasi antarbank, direksi bank dapat memberitahukan keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain (Pasal 44) 6. Atas permintaan, persetujuan/ kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara tertulis. Dalam hal nasabah penyimpan meninggal dunia maka ahli warisnya yang sah berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan (Pasal 44 A). Dari mana bank memperoleh keuntungan? Berasal dari BUNGA Sehingga bunga kredit lebih besar daripada bunga tabungan (interest spread)
Cara bank untuk menghindari kerugian?
Melalui asuransi => penjaminan dana nasabah oleh LPS
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro