Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aditia Karsa Ginting

NPM : 18400066
Kelas : Reguler VII C Hukum Bisnis / Sore

UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA


Tugas Online

Mata Kuliah : Hukum Perbankan & Investasi


Semester : VII C Hukum Bisnis
Hari/Tanggal : Senin, 3 Oktober 2021
Jam : 16.30 – 19.00 WIB
Dosen : Riza Olina,SH.,MH. & Hj. Ralang
Hartati,SH.,MHum

KESIMPULAN KULIAH I MATA KULIAH HUKUM PERBANKAN

• Hukum perbankan (Banking Law) merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk
peraturan perundang undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lainlain sumber hukum yg mengatu
rmasalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya seharihari, rambu-rambu
yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak dan kewajiban, tugas dan
tanggung jawab, para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lainlain yang berkenaan dengan dunia perbankan
tersebut.

• Sistem perbankan di Indonesia saat ini merupakan salah satu poros yang memiliki berbagai
macam kegunaan. Selain menjadi salah satu sektor penanaman modal, sistem perbankan
merupakan sebuah fasilitas untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian. Melalui jasa
layanan perbankan yang disediakan oleh bank umum. Masyarakat mendapatkan kemudahan
dalam hal transaksi ekonomi. Masyarakat yang menggunakan jasa layanan perbankan tentunya
terikat dalam hubungan kontraktual antara bank dan nasabah.

• Dasar hukum perbankan yaitu:

- Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.


- Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undangundang Nomor 7
Tahun 1992 Tentang Perbankan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia.
- Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia Undang-Undang No.21
Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
- Undang-Undang No. 1 Tahun 2006 tentang Penjaminan.
- Undang-Undang No. 9 Tahun 2016 tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistim
Keuangan.
- Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.

• Dalam Pasal 2 UUP, Psl.2 UU 21/2008 Tentang Perbankan Syariah, Asas dalam Hukum
Perbankan yaitu demokrasi ekonomi yang merupakan sistim perekonomian yang disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan kedaulatan rakyat demi terwujudnya kemakmuran dan keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Rahasia Bank Adalah segala sesuatu yg berhubungan dg keuangan dan halhal lain dari nasabah
bank yg menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan (Psl. 1 angka 16 UU No.7
TH.1992) Ketentuan mengenai kategori rahasia bank dalam hubungan kontraktual masyarakat
sebagai nasabah dan bank adalah Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 dalam Pasal 1 ayat 16
dimana rahasia bank merupakan segala bentuk informasi hasil dari hubungan nasabah dan bank
sebagai penyedia jasa perbankan. Sedangkan pada UU No.21 tahun 2008, ruang lingkup rahasia
bank tetap berada pada Nasabah Penyimpan dan Simpanannya serta Nasabah Investor dan
Investasinya. Hal ini menunjukkan bahwa kategori rahasia bank tidak terbatas pada nasabah
penyimpan dana tetapi juga nasabah sebagai pengguna layanan perbankan secara umum.

• Hal-hal yang dirahasiakan Keadaan keuangan nasabah yang tercatat padanya ialah keadaanya
mengenai keuangan yang terdapat pada bank yang meliputi segala simpanannya yg tercantum
dalam semua pos pasiva dan segala pos aktiva yang merupakan pemberian kredit dalam pelbagai
macam bentuk kepada ybs.

• Segala keterangan orang dan badan yg diketahui oleh bank karena kegiatan usahanya, yaitu :

- Pemberian pelayanan dan jasa dalam lalin uang, baik dlm maupun luar negeri.
- Pendiskontoan jual beli surat berharga.
- Pemberian kredit.
Pertanyaan :

- Mohon izin bertanya Ibu Dosen , Sebagaimana materi 1 yang sudah


disampaikan, bahwa didalam materi tersebut terdapat penjelasan mengenai
Teori Rahasia Bank yang pada point nomor Teori Rahasia Bank Bersifat Nisbi
yaitu artinya bank diperbolehkan membuka rahasia nasabahnya jika untuk
suatu kepetingan mendesak, misalnya demi kepetingan negara. Padahal dalam
materi tersebut juga dijelaskan mengenai Rahasia Bank yang didalam nya ada
3point – adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal
lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib
dirahasikan sebagaimana Pasal 1 angka 6 UU No. 7 Tahun 1992. – adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah dan
simpanannya sebagaimana Pada Pasal 1 angka 28 UU No.10 Tahun 1998. –
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya serta nasabah investor dan investasinya
sebagaimana pada pasal 1 angka 14 UU No.21 Tahun 2008.

Yang ingin ditanyakan disini adalah, mohon untuk penjelasan nya Ibu terkait
dengan Teori Rahasia Bank Nisbi serta contoh apa yang diperbolehkan
sehingga bank dapat membuka rahasia nasabah nya jika untuk kepetingan
mendesak dan seerta hal apa yang dikaitkan dengan kepentingan negara ?
terima kasih Ibu

Anda mungkin juga menyukai