Anda di halaman 1dari 4

pada kesempatan yang berbahagia ini kelompok kita akan berbicara

mengenai rahasia bank sebagaimana kita ketahui bahwasanya lembaga


perbankan itu berdiri di atas kepercayaan masyarakat, ketika masyarakat
sudah mempercayai lembaga perbankan maka mau tidak mau timbal
baliknya adalah lembaga perbankan tersebut harus bisa menyimpan data-
data dan informasi mengenai data nasabahnya, dan lembaga perbankan
tidak boleh melakukan publikasi atas data masyarakat atau nasabah
tersebut kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan sepertujuan
nasabah, inilah yang disebut rahasia bank. semakin banyak masyarakat
percaya pada suatu lembaga perbankan maka akan semakin banyak
masyarakat menyimpan dananya atau uangnya di lembaga perbankan
tersebut.
Dalam beberapa praktek yang ada di beberapa negara, ada yang
mempraktekkan rahasia bank ini secara Absolut seperti negara Swiss
negara Singapura dan kinand island, rahasia bank di negara-negara ini
tidak bisa ditembus oleh pihak-pihak tertentu baik dari dalam negara itu
sendiri maupun dari negara-negara lain, hal inilah yang menyebbakan
banyak orang berbondong-bondong masyarakat dari berbagai belahan
negara untuk menyimpan uangnya di bank-bank yang menerapkan system
rahasia bank absolute.
Dikarenakan banyak uang yang diisimpan oleh masyarakat di bank dengan
system kerahasian bank absolut, Negara bisa meminjam uang di bank
tanpa meminjam dari negara lain, hal ini berdampak baik dari segala aspek
ekonomi suatu negara dengan sitem rahasia bank absolut, maka dari itu
para ahli mengatakan bahwasanya rahasia bank ini dijadikan sebagai alat
untuk menggerakkan ekonomi sebuah negara atau dalam bahasa lainnya
disebut sebagai tool of economic enginering, sebab dengan banyaknya uang
yg tersedia Lembaga perbankan dapat menggunakan atau mengedarkan
uangnya untuk kepentingan-kepentingan mengembangkan ekonomi
negaranya.
Dalam sistem hukum perbankan yang ada di negara Republik Indonesia
mengenai rahasia bank ini diatur di dalam undang-undang Nomor 10 tahun
1998 tentang perbankan.
pengertian dari rahasia bank ini ada di dalam pasal 1 angka 28 undang-
undang perbankan.
Yang menyebutkan rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya, maka
berdasarkan penafsiran yang kita dilakukan Rahasia bank yang ada di
dalam undang-undang perbankan ini hanya menyangkut mengenai
simpanan dan data penyimpan, berarti kalau kita meminjam uang di bank
dalam bentuk kredit maka data-data tadi itu tidak termasuk mengenai
rahasia bank karena rahasia bank ini hanyalah untuk simpanan dan data
penyimpan seperti kalau saya menabung di bank dalam bentuk tabungan
atau dalam bentuk deposito atau dalam bentuk giro inilah yang disebut
dengan rahasia bank. Tetapi kalau dalam bentuk pinjaman kredit ke
lembaga perbankan ini tidak termasuk dari rahasia bank. Kemudian di
dalam pasal 40 ayat 1 ini juga disebutkan bahwa perbankan wajib
menyimpan rahasia nasabah mengenai simpanan dan penyimpanannya jadi
apabila kita menabung di bank dan kemudian kita menyimpan uang di
bank maka inilah yang termasuk dari rahasia bank tersebut,
dalam undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang…..sistem rahasia
bank dijelaskan tidak bersifat Absolut, untuk kepentingan-kepentingan
tertentu ini bisa diakses sebagaimana yang diatur di dalam undang-undang
Nomor 10 tahun 1998 pasal 41 pasal 42 Pasal 43 dan pasal 44 yakni untuk
kepentingan perpajakan maka pihak pajak bisa masuk ke dalam bank
untuk mengambil data-data nasabah,
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 2/19/PBI/2000 tentang
persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah Atau Izin Tertulis Membuka
Rahasia Bank, disebutkan untuk memudahkan akses pihak pajak untuk
mengambil data-data yang ada di lembaga perbankan untuk kepentingan
perpajakan lalu untuk penyelesaian piutang bank yang diserahkan kepada
PUPN (Panitia Piutang Negara) maka pihak-pihak Tertentu bisa mengakses
data-data nasabah tadi.
Kemudian untuk kepentingan Peradilan Pidana maka pihak Kejaksaan
Agung pihak kapolri atau pihak Mahkamah Agung bisa melakukan akses
terhadap data-data nasabah tadi tetapi dengan memenuhi standar yang
telah ditentukan diantaranya harus meminta permohonan izin terlebih
dahulu,
kemudian mengenai hubungan antara Bank, nasabah bank dengan ahli
warisnya apabila nasabah bank ini meninggal kemudian ada ahli waris
yang ditinggalkan maka ahli warisnya ini juga bisa menembus atau
membuka rahasia bank tadi begitu juga untuk kepentingan tukar menukar
informasi antar bank juga bisa ditembus atau diakses rahasia bank
tersebut tetapi dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan salah satunya harus memohonkan surat
permohonan izin untuk akses rahasia nasabah di bank tersebut. Kemudian
terkait terjadinya peristiwa hukum di peradilan perdata antara bank dengan
nasabah juga bisa untuk membuka rahasia bank tadi. Mekanisme untuk
membuka Rahasia Bank adalah 1.Permohonan ditujukan pada Pimpinan
BI, 2. Atas permohonan ini dewan pimpinan BI menganalisa apaka bisa
diberikan atau tidak datanya, 3. Apabilang dirasa tidak memenuhi
persyaratan maka permintaan membuka rahasia bank akan ditolak,
bgtupun sebaliknya, penolakan oleh BI selambat lambatnya 14 hari setelah
surat permohonan diterima.
Tahun 2012 Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan nomor 64/puu-
10 tahun 2012 yang mana Di dalam putusan tersebut menyatakan
bahwasanya untuk kepentingan peradilan mengenai harta bersama dalam
perkara perceraian maka rahasia bank ini bisa ditembus jadi untuk
kepentingan-kepentingan tertentu rahasia bank yang ada di dalam rezim
hukum perbankan bisa ditembus.
ini mengartikan bahwa rahasia bank di negara Republik Indonesia kita
tidak bersifat absolut
maka siapa-siapa saja pihak yang harus merahasiakan tentang kerahasiaan
bank ini yang pertama adalah anggota dewan komisaris dari bank tersebut
maka mereka harus merahasiakan data-data yang ada di bank tersebut
termasuk di dalamnya adalah dewan direksi termasuk juga adalah pegawai
bank dan yang terakhir adalah pihak yang terafiliasi dengan bank tersebut
siapa saja pihak yang terafiliasi dengan bank salah satunya Afiliasi dengan
Dalam konsultan hukum kemudian notaris termasuk di dalamnya juga ada
akuntan publik yang melakukan perhitungan terhadap aliran kas yang ada
di bank tersebut kemudian mengenai sanksi di dalam sistem hukum
undang-undang perbankan kita maka sanksi yang diberikan bagi orang
yang melakukan pelanggaran terhadap rahasia bank sanksinya adalah
sanksi pidana ini ada di dalam pasal 47 undang-undang Nomor 10 tahun
1998 yang mana minimal hukumannya adalah 2 tahun penjara dan
maksimal adalah 4 tahun penjara maka hati-hati bagi para pihak yang
wajib merahasiakan kerahasiaan bank ini Apabila mereka nanti melakukan
hal-hal yang diancam di dalam undang-undang ini maka mau tidak mau
penjara akan menantinya. Demikian saja materi singkat hari ini dapat kami
simpulkan yaitu bahwasanya lembaga perbankan itu berdiri di atas
kepercayaan masyarakat maka mau tidak mau timbal baliknya adalah
perbankan harus tetap menjaga data-data nasabah tadi demi menjaga
kepercayaan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai