Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN

• RAHASIA
Sesuatu yang dipercayakan seseorang untuk tidak diceritakan kepada orang yang tidak
berwenang mengetahuinya
• RAHASIA BANK
Sesuatu yang dipercayakan nasabah kepada bank agar tidak diceritakan kepada orang
lain yang tidak berwenang mengetahui
MENGAPA RAHASIA BANK PENTING?
• Rahasia bank adalah landasan etika bisnis antara bank dengan customer
SEJARAH:
• Semula tumbuh dalam praktik bahwa rahasia bank adalah masalah nasabah, bukan
masalah bank sebagai lembaga intermediasi
• Pada negara yang menganut sistem liberalisme, perlindungan hak milik harus
direalisasi, sehingga dalam “banking act” diatur
• Restriction on disclosure of information atau
• Observance of secrecy and responsibility
• Di eropa dianut filosofi: kerahasiaan bank adalah hal yang prima dalam landasan etika
bisnis antara bank dengan customer
Lanjutan …….. SEJARAH
Swiss: kewajiban menjaga rahasia bank berdasar:
1. Right to personal privacy: terdapat dalam uu
2. Contractual relationship, antara nasabah dengan bank sebagai agen
 Bank harus menjaga rahasia bank sebagai bagian hubungan kontraktual
sebagai konsekwensi berlakunya “principle of good faith inherent in
cistomary law”
3. Pasal 47 banking law: … bank secrecy is protected by statute, the violation of which is a
punishable offence”
Austria:
Dalam kontrak bank dengan nasabah diatur mengenai larangan terhadap pejabat bank untuk
membuka informasi nasabah kepada pihak lain
 Dengan batasan, tidak melanggar uu dll
Indonesia:
 Uu 23 prp 1960, uu 14 tahun 1967, uu 7 tahun 1992 dan uu 10 tahun 1998
mengalami perkembangan signifikan dalam cakupan rahasia bank dan
penerobosannya

TEORI RAHASIA BANK (MUHAMMAD DJUMHANA)


• TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT MUTLAK (ABSOLUTELY THEORY)
Bank berkewajiban untuk menyimpan rahasia nasabah yang diketahui bank karena
kegiatan usahanya dalam keadaan apapun, biasa atau dalam keadaan luar biasa.
• TEORI RAHASIA BANK BERSIFAT NISBI
Bank diperbolehkan membuka rahasia nasabahnya, apabila untuk kepentingan yang
mendesak, misalnya untuk kepentingan negara.
KETENTUAN – RAHASIA BANK
• Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 23 Tahun 1960 tentang Rahasia Bank
• UU RI Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan
• UU RI Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan “segala sesuatu yang berhubungan
dengan keuangan dan hal-hal lain dari nasabah bank menurut kelaziman dunia
perbankan wajib dirahasiakan”.
• UU RI Nomor 10 Tahun 1998 (Revisi UU Nomor 7 Tahun 1992)
“sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah
penyimpan dan simpanannya”
FALSAFAH PENGATURAN RAHASIA BANK:
1. Meyakinkan dan menenangkan nasabah .
2. Penyimpanan keterangan nasabah – tidak disalah gunakan
3. Rahasia bank diatur dalam UU Negara (Negara pihak penguasa
dan Rakyat pihak yang dikuasai) – campur tangan penguasa.
PENGECUALIAN RAHASIA BANK
1. Untuk memenuhi kepentingan peradilan dan perkara pidana
2. Untuk kepentingan pajak
3. Dalam rangka tukar-menukar informasi antara Bank
4. Dalam perkara perdata antara Bank dan nasabah
5. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal
6. Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara
tertulis
SANKSI PELANGGARAN RAHASIA BANK
1. Barang siapa tanpa membawa perintah tertulis atau izin dari pimpinan Bank Indonesia,
dengan sengaja memaksa Bank atau pihak terafiliasi untuk memberikan keterangan, diancam
dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 tahun dan paling lama 4 tahun serta denda
sekurang-kurangnya 10 milyar rupiah dan paling banyak 200 milyar rupiah.
2. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau pihak terafiliasi lainnya yang
dengan sengaja memberikan keterangan yang wajib dirahasiakan, diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 2 tahundan paling lama 7 tahun serta denda sekurang-
kurangnya 4 milyar rupiah dan paling banyak 8 milyar rupiah.
3. Anggota dewan komisaris, direksi, pegawai bank yang dengan sengaja tidak
memberikan keterangan yang wajib dipenuhi, diancam dengan pidana penjara sekurang-
kurangnya 2 tahun dan paling lama 7 tahun serta denda sekurang-kurangnya 4 milyar rupiah
dan paling banyak 15 milyar rupiah
SEJARAH RAHASIA BANK DI INDONESIA
1. UU NO 11 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS POKOK
BANK INDONESIA
• Pasal 7 dan 8: tugas bank indonesia “ ….. Memajukan perkembangan yang sehat ….
Dan pengawasan urusan kredit”
• Menunjukkan adanya otoritas banking supervision
• Pp 1 tahun 1955 tentang pengawasan urusan kredit:
“keterangan tentang badan kredit yang diperoleh bi tidak diumumkan dan bersifat rahasia”
2. UU 23 PRP TAHUN 1960 TENTANG RAHASIA BANK
• Isi: 7 pasal
• Pasal 2: bank tidak boleh memberikan keterangan-keterangan tentang keadaan
keuangan langganannya yang tercatat padanya dan hal-hal lain yang harus
dirahasiakan oleh bank menurut kelaziman, kecuali perpajakan dan kepentingan
peradilan
• Langganan bank adalah orang-orang yang mempercayakan uangnya pada bank,
menerima cek, bunga dari bank dan lain sebagainya
• Rahasia bank hanya berlaku untuk nasabah deposan & walking customer
• Penerobosan oleh menkeu (pajak), dan ja-gung dan ketua ma (peradilan)
• Dicabut dengan lahirnya uu 14/1967 tentang pokok-pokok perbankan
• Rahasia bank masuk dalam uu perbankan, tidak terpisah dalam uu tersendiri
• Tidak terdapat rumusan yang jelas tentang rahasia bank
• Dibutuhkan suatu penafsiran resmi bank indonesia
3. UU 14 TAHUN 1967 TENTANG POKOK-POKOK PERBANKAN
Pasal 36
Bank tidak boleh memberikan keterangan2 tentang keadaan keuangan Nasabahnya yang
tercatat padanya dan hal-hal lain yang harus Dirahasiakan oleh bank menurut kelaziman
dalam dunia perbankan, Kecuali dalam hal-hal yang ditentukan dalam uu ini.

SURAT EDARAN BANK INDONESIA NO. 2/377/UPPB/PbB PERIHAL


PENAFSIRAN TENTANG PENGERTIAN RAHASIA BANK TANGGAL 11
SEPTEMBER 1969
• Keadaan keuangan yang tercatat padanya adalah keadaan mengenai keuangan yang
terdapat pada bank yang meliputi segala simpanannya yang tercantum dalam semua
pos pasiva, dan segala pos aktiva yang merupakan pemberian kredit dalam berbagai
macam bentuk kepada yang bersangkutan
• Hal-hal lain yang harus dirahasiakan oleh bank menurut kelaziman dalam dunia
perbankan, ialah segala keterangan orang atau badan yang diketahui oleh bank karena
kegiatan dan usahanya, yaitu:
 Pemberian pelayanan, dan jasa dalam lalu lintas uang, baik dalam maupun luar
negeri
 Pendiskontoan dan jual-beli surat berharga
Rahasia bank mencakup nasabah: deposan, debitur, dan kegiatan dlm sistem pembayaran
4. RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN
PASAL 1 ANGKA 16
“Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan hal-hal lain
dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”
PASAL 40 AYAT 1:
“Bank dilarang memberikan keterangan yang dicatat pada bank tentang keadaan keuangan
dan hal-hal lain dari nasabahnya, yang wajib dirahasiakan oleh bank menurut kelaziman
dalam dunia perbankan
• Nasabah mencakup nasabah aktiva dan pasiva
• Kelaziman
misalnya: cara simpan dan tarik dana, besar deposito, jumlah kredit, besar bunga dll
• Diaturnya tentang pihak terafiliasi (dewan komisaris, direksi, pejabat, karyawan dll)
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 7 TAHUN 1992
1. Pasal 41: kepentingan perpajakan
2. Pasal 42: kepentingan peradilan dalam perkara pidana
3. Pasal 43: dalam perkara perdata antara bank dengan nasabah
4. Pasal 44: tukar-menukar informasi antar bank
RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN UU 7
TAHUN 1992 TENTANG PERBANKAN
Pasal 1 angka 28
“rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya”
Rahasia bank hanya terbatas kepada nasabah penyimpan (deposan) dan simpanannya
saja
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 41 (1):
“Untuk kepentingan perpajakan pimpinan bank indonesia atas permintaan mentri
keuangan berwenang mengeluarkan perintah tertulis kepada bank agar memberikan
keterangan dan memperlihatkan bukti-bukti tertulis serta surat-surat mengenai keadaan
keuangan nasabah penyimpan tertentu kepada pejabat pajak”
PASAL 42 (1):
“Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, pimpinan bank indonesia dapat
memberikan izin kepada polisi, jaksa atau hakim untuk memperoleh keterangan dari bank
mengenai simpanan tersangka atau terdakwa pada bank”
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 41 A (1):
“Untuk penyelesaian piutang bank yang telah diserahkan kepada badan urusan
piutang dan lelang negara/panitia urusan piutang negara, pimpinan bank indonesia
memberikan izin kepada pejabat badan urusan piutang dan lelang negara/panitia urusan
piutang negara untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai simpanan nasabah debitur”
PASAL 43:
“Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabahnya, direksi bank yang
bersangkutan dapat menginformasikan kepada pengadilan tentang keadaan keuangan
nasabah yang bersangkutan dan memberikan keterangan lain yang relevan dengan perkara
tersebut”
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10 TAHUN 1998
PASAL 44 (1)
“Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank, direksi bank dapat memberitahukan
keadaan keuangan nasabahnya kepada bank lain”
PASAL 44 A (1)
“Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara
tertulis, bank wajib memberikan keterangan mengenai simpanan nasabah penyimpan pada
bank ybs kepada pihak yang ditunjuk oleh nasabah penyimpan tersebut”
PASAL 44 A (2)
“Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia, ahli waris yang sah dari
penyimpan yang bersangkutan berhak memperoleh keterangan mengenai simpanan nasabah
penyimpan tersebut”
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DALAM UU 10/1998:
1. Ijin dari pemerintah/BI (pajak, piutang bank yang diserahkan BUPLN/PUPN, peradilam
dalam perkara pidana)
2. Tanpa ijin (perkara perdata, tukar informasi antar bank, kuasa nasabah, ahli waris)
SANKSI ATAS KETENTUAN RAHASIA BANK DALAM UU PERBANKAN
BENTUK SANKSI: PIDANA DAN DENDA SECARA AKUMULATIF
• PASAL 47 (1)
Tanpa Membawa Perintah Tertulis Atau Tanpa Ijin Memaksa Bank Atau Pihak Terafiliasi
Untuk Memberi Keterangan Diancam Pidana Penjara 2 - 4 Tahun, Dan Denda 10 - 200 M
• PASAL 47 (2)
Anggota Direksi, Komisaris Atau Pihak Terafiliasi Yang Sengaja Memberi Keterangan
Diancam Pidana Penjara 2 – 4 Tahun Dan Denda 4 – 800 M
• PASAL 47 A
Anggota Direksi, Komisaris Atau Pihak Terafiliasi Yang Sengaja Tidak Memberikan
Keterangan, Diancam Pidana Penjara 2 – 7 Tahun Dan Denda 4 – 15 M
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN PERINTAH ATAU IZIN
TERTULIS MEMBUKA RAHASIA BANK
PBI NO. 2/19/PBI/2000 TANGGAL 7 SEPTEMBER 2000
• PASAL 1: pengertian bank, simpanan, nasabah, nasabah debitor, dan rahasia bank
• PASAL 2 AYAT 4: kewajiban merahasiakan segala sesuatu sehubungan dengan
nasabah penyimpan tidak berlaku untuk:
1. Kepentingan perpajakan
2. Penyelesaian piutang bank yang sudah diselesaikan kepada bupln/pupn
3. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana
4. Kepentingan peradilan dalam perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
5. Tukar menukar informasi antar bank
6. Permintaaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat
secara tertulis
7. Permintaan ahli waris yang sah dari nasabah penyimpan yang telah meninggal
dunia
• Kewajiban Rahasia Bank Berlaku Untuk Pihak Terafiliasi
• Butir A, B Dan C Wajib Memperoleh Perintah Atau Izin Tertulis Untuk Membuka
Rahasia Bank Dari Pimpinan BI:
1. Kepentingan Pajak Didasarkan Permintaan Tertulis Menteri Keuangan
2. Penyelesaian Piutang Negara Atas Permintaan Tertulis Kepala Bupln/Pupn
3. Peadilan Perkara Pidana Atas Permintaan Tertulis Dari Kapolri, Jaksa Agung
Dan Ketua Mahkamah Agung
• Dan Butir D,E, F Dan G Tidak Diperlukan Perintah
• Dalam Kaitan Dengan Tindak Pidana Korupsi Dilaksanakan Oleh Gbi Dalam Waktu
Selambat-Lambatnya 3 Hari Kerja Terhitung Sejak Surat Permintaan Diterima Secara
Lengkap Oleh Direktur Hukum BI
• GBI Dapat Menolak Untuk Memberikan Perintah Secara Tertulis Apabila Surat
Permintaan Tidak Memenuhi Persyaratan, Yang Harus Diberitahukan Secara Tertulis
Selambat-Lambatnya 14 Hari Setelah Surat Permintaan Diterima
• Pemblokiran Dan Atau Penyitaan Simpanan Atas Nama Seorang Nasabah Yang Telah
Dinyatakan Sebagai Tersangka Atau Terdakwa Oleh Polisi, Jaksa, Atau Hakim Dapat
Dilakukan Tanpa Memerlukan Izin Pimpinan Bi. Dalam Hal Polisi, Jaksa Atau Hakim
Bermaksud Memperoleh Keterangan Mengenai Nasabah Penyimpanan Dan
Simpanannya Yang Diblokir Dan Atau Disita, Maka Berlaku Ketentuan Mengenai
Cara-Cara Membuka Rahasia Bank
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN
• Surat mahkamah agung no. Kma/694/r.45/xii/2004 perihal pertimbangan hukum atas
pelaksanaan kewenangan komisi pemberantasan korupsi (kpk)
• Berisi penegasan bahwa ketentuan pasal 12 uu 30 tahun 2002 tentang kpk merupakan
ketentuan khusus (lex specialis) yang memberikan kewenangan kepada kpk dalam
melaksanakan tugas penyelidikan, penyidikan dan penuntutan”
PENGECUALIAN RAHASIA BANK DI LUAR UU PERBANKAN
• Prosedur ijin membuka rahasia bank sebagaimana diatur dalam
• Pasal 42 uu perbankan tidak berlaku bagi komisi pemberantasan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai