Anda di halaman 1dari 43

PRODUK PENGHIMPUN DANA GIRO PADA

BANK BJB SYARIAH


(Laporan Praktek Kerja Lapangan di Bank bjb Syariah
Kantor Cabang Pembantu Ciawi)

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Oleh :

Ai Yosi Soniha S

1516.10.037

XII AKUNTANSI B

SMK PLUS YSB SURYALAYA

Jl. PAGERAGEUNG – SURYALAYA

TLP: (0265) 457158-457161FAX: (0265) 2461076

E-mail :smkplusysb@yahoo.co.idwww.smkysbsuryalaya.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

SMK Plus YSB Suryalaya Supervisor

Cincin Cahyati, S.Pd Irra Rahayu Soraya


NIP. 12.86.0310
NUPTIK. 03447606622300053

Mengetahui,

Kepala Wakil Kepala Sekolah

SMK PLUS YSB Suryalaya Humas/Hubin


Drs. Denny H. Gandasapoetra. MM Deden Haerudin, ST
NIP. 19590908 198703 1 009 NUPTK. 6837757659200020

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

SMK Plus YSB Suryalaya Supervisor

Cincin Cahyati, S.Pd Irra Rahayu Soraya


NIP. 12.86.0310
NUPTIK. 03447606622300053

Mengetahui,
Kepala Program Keahlian Bisnis Pimpinan/Manager

Manajemen Akuntansi Bank bjb Syariah KCP Ciawi

Dewi Sa’adah Nur, SE. Ahmad Saifullah


NUPTK. 7555757659300012 NIP 10.78.0142

LEMBAR PENGUJIAN

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disidang pada hari........................... Tanggal............. Tahun.................................,

Disetujui oleh :

Pembimbing I

: Tanda Tangan

Penguji sidang

: Tanda Tangan

Penguji sidang

: Tanda Tangan
Kepala Program Keahlian

: Tanda Tangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat hidayah-Nya sehingga


penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di bank bjb
syariah KCP Ciawi Tasikmalaya. Dalam pembuatan laporan ini penyusun telah
berusaha dengan maksimal untuk menyajikan data selengkap mungkin dan dapat
terselesaikan dengan baik. Adapun laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti uji kompetensi dan sebagai
pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan penyusun di Kantor bank bjb syariah KCP Ciawi.

Dengan ini penyusun berterimakasih kepada instansi yang telah


memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan kurang
lebih selama 3 bulan. Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing sekolah maupun pembimbing dari pihak instansi, oleh karena
itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang dengan Rahmat dan KeagunganNya kepada penyusun


sehingga telah memberikan kelancaran,kesehatan, dalam melaksanakan
PKL ini.
2. KH Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin yang telah memberikan barokah
dan karomahNya kepada penyusun dalam melaksanakan PKL ini.
3. Orang tua yang sangat penyusun sayangi, atas kesabaran dan kasih sayang
serta do’a yang tak terhingga banyaknya. Juga selama PKL tidak henti
memberikan semangat dan dukungan.
4. Bapak Drs. Denny H. Gandasapoetra MM. Selaku Kepala Sekolah SMK
Plus YSB Suryalaya yang telah memberikan dukungan dan motivasi
kepada penyusun.
5. Ibu Dewi Sa’adah,SE. selaku Kepala Program Keahlian Bisnis Manajemen
Akuntansi yang telah memberikan arahan, motivasi dan bimbingan selama
PKL.
6. Ibu Cincin Cahyati, S.Pd., selaku pembimbing dari sekolah selama
melakukan PKL di bank bjb syariah KCP Ciawi.
7. Bapak Ahmad Saifullah selaku pimpinan bank bjb syariah KCP Ciawi
yang memberikan kesempatan kepada penyusun untuk melaksanakan PKL
di kantor/instansi tersebut.
8. Ibu Irra Rahayu Soraya selaku Manajer Operasional yang telah
memberikan kesempatan kepada penyusun melakukan PKL.

9. Bapak Asep Irfan Hilmi selaku Customer Service sekaligus sebagai


pembimbing penyusun laporan di perusahaan selama melakukan PKL di
bank bjb syariah KCP Ciawi.
10. Guru-guru disekolah SMK Plus YSB Suryalaya yang telah memberikan
pelajaran dan pengajaran kepada penyusun selama di sekolah.
11. Semua pegawai bank bjb syariah KCP Ciawi.
12. Teman-teman disekolah yang penyusun sayangi.

Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penyusun mengakui


bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu penyusun mohon kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan tulisan kepada
penyusun kedepan.

Tasikmalaya, September 2017


Penyusun

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar.................................................................................................i

Daftar isi ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin...................................................................4

1.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan................................................................ 5

1.4 Batasan Masalah......................................................................................6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan..................................................................................7

2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan...........................................................10

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan.............................................................11


2.2.1 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi..........................................12

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori......................................................................................16

3.1.1 Pengertian Giro............................................................................16

3.1.2 Akad Giro Syariah.......................................................................17

3.2 Bahasan..................................................................................................19

3.2.1 Giro iB Maslahah.........................................................................19

3.2.2 Giro Plus iB Maslahah..................................................................22

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan............................................................................................25
..........................................................................................................................

4.2 Saran..................................................................................................... . 26

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

2. Foto Copy Jurnal Prakerin

3. Absensi Prakerin

4. Foto Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan yang meliputi lulusan
kemampuan kerja dan sikap profesionalisme dengan kebutuhan lapangan kerja.
Departemen Pendidikan Nasional mengambil kebijakan untuk menyelenggarakan
kurikulum SMK melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Respon pemerintah hendaknya juga menjadi acuan masyarakat dalam


menyelenggarakan pendidikan, dari sisi masyarakat antusiasme ini perlu
ditunjukan dengan dukungan dalam memfasilitasi kegiatan pendidikan secara
mandiri, partisipasi dalam menentukan kebijakan sekolah dan kesediaan berbagai
kesempatan dengan sekolah dalam memberikan pengalaman berkarya.

Maka dari itu, SMK Plus YSB Suryalaya dengan program sekolah telah
mewajibkan siswa/siswi untuk melaksanakan PKL dengan tujuan agar dapat
meningkatkan mutu pendidikan menengah atas yang dapat diarahkan untuk
mengembangkan keterkaitan dan kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia
usaha serta para lulusan SMK Plus YSB Suryalaya lebih dapat di terima di dunia
usaha dan kelak dapat membuka lapangan usaha sendiri berdasarkan pengalaman
yang telah di perolehnya dari kegiatan PKL ini.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang praktis menjadi hal penting dalam


rangka maksimalisasi pencapaian kompetensi siswa, hal ini tidak akan
terselesaikan semata-mata hanya dalam proses pembelajaran disekolah, dan
memerlukan peranan pihak lain dan masyarakat serta dorongan keluarga sangat
penting demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Penyusun telah melaksanakan PKL di bank bjb syariah KCP Ciawi


selama kurang lebih 3 bulan. Karena atas arahan pembimbing dari pihak instansi,
penyusun mengambil judul laporan ini dengan “produk penghimpun dana giro
syariah”.

1.1.1 Tujuan

Tujuan diadakan praktik kerja lapangan ( PKL ) adalah :

1. Mengenalkan siswa dengan kondisi nyata didunia kerja.

2. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan siswa / siswi didunia kerja

3. Meningkatkan pengetahuan siswa / siswi baik teori maupun praktik

4. Membangun kerjasama antar sekolah dengan perusahaan swasta dan

industri pemerintah.

1.1.2 Kerjasama

PKL adalah program belajar yang melibatkan tiga unsur penting


didalamnya, yaitu sekolah, masyarakat, dan dunia usaha/industri. Kerjasama
merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi.

Keterlaksanaan program ini jelas harus setelah ada hubungan secara


langsung ataupun tidak langsung antar pihak-pihak tersebut, melalui pendekatan
yang dilaksanakan secara bersama-sama antara pihak sekolah dan masyarakat
terhadap dunia usaha/industri, kerjasama ini dapat tercapai secara optimal.

Harapan sekolah dalam hal ini, kerjasama yang terjalin tidak sebatas
pelaksanaan PKL, tetapi lebih jauh sampai kepada adanya kerjasama dalam hal
ikut mengintegrasikan standar dunia usaha/industri dalam suatu bidang pekerjaan
terhadap kurikulum sekolah, yang pada gilirannya lulus sekolah dapat dengan
tepat mengisi kekosongan tenaga kerja didunia usaha sesuai kebutuhan.

Perbankan di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup


pesat. Perkembangan tersebut dikarenakan berkembangnya teknologi dan ilmu
pengetahuan yang membuat Bank lebih dikenal oleh masyarakat luas. Mulai dari
pelayanan yang lebih baik, sampai dengan kemudahan-kemudahan lainnya yang
menjadikan bank menjadi industri yang sangat maju di Indonesia saat ini.

Namun bank juga tidak melupakan tugas pokoknya yang telah diatur oleh
Undang-undang perbankan. Menurut UU perbankan No.10 Tahun 1998, Bank
adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat berupa
simpanan ( Giro, Tabungan, dan Deposito ) dan menyalurkannya melalui kredit
untuk menciptakan taraf hidup rakyat banyak.
1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan adalah untuk


mengetahui dan memperoleh informasi sebagai acuan masa depan apabila nanti
kita terjun ke dunia usaha, sekaligus untuk mengembangkan teori-teori yang telah
didapatkan di sekolah.

Adapun tujuan pelaksanaan PKL ditinjau dari dua tujuan, yaitu

1.2.1 Tujuan Umum

a. Mendidik siswa agar lebih terampil serta memperoleh pengalaman


diluar sekolah.
b. Meningkatkan proses belajar mengajar dan pelatihan sebagai
tenaga professional dalam bidangnya.
c. Melatih mental dan kemampuan, bersikap disiplin serta tanggung
jawab pada waktu bekerja.
d. Adanya perbandingan antara ilmu pengetahuan yang dimiliki siswa
dengan kenyataan di lapangan.
e. Kesempatan dalam mempraktekan teori-teori yang didapat di
sekolah.
f. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan
dengan mempersiapkan lulusan yang profesional.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mempunyai gambaran tentang kehidupan tenaga kerja lulusan bagi


perusahaan sehingga dapat mempersiapkan diri sedini mungkin.
b. Memberikan kemampuan mental kepada siswa siswi bahwa
masalah kedisiplinan sangat ditekankan.
c. Memperoleh pengalaman bekerja dalam dunia usaha.
d. Merupakan salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Nasional.

1.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

1.3.1 Lokasi Pelaksanaan PKL

Dalam pelaksanaan PKL tahun pelajaran 2017/2018, penyusun


memilih tempat di bank bjb syariah KCP Ciawi yang beralamat Kawasan
Ruko Ciawi Jalan Pelita 1 Blok Cidemang/Kavling No. 1 Desa Pakemitan
Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.

1.3.2 Waktu Pelaksanaan

Penyusun melakukan PKL terhitung sejak tanggal 3 Juli 2017


hingga tanggal 29 September 2017.

JAM KERJA
bank bjb syariah KCP Ciawi
 
HARI Masuk Kerja Istirahat Masuk Kerja  Pulang
Senin 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 16.00 16.00
Selasa 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 16.00 16.00
Rabu 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 16.00 16.00
Kamis 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 16.00 16.00
Jumat 08.00 - 12.00 12.00 - 13.00 13.00 - 16.00 16.00
Sabtu LIBUR
Minggu LIBUR

1.4 Batasan Masalah

Menyadari atas keterbatasan waktu,tenaga,dan kemampuan penyusun,


maka dalam laporan ini penyusun membatasi hanya 3 pembahasan, yaitu :

1. Apa saja yang termasuk Produk Penghimpun Dana Giro pada bank
bjb berikut pengertianya?

2. Bagaimana prosedur Giro Syariah pada bank bjb syariah?


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit


Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Jawa Barat yang mulai tumbuh keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan
syariah pada saat itu.

Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah,


manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha syariah serta
mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki peningkatan share
perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk
menjadikan Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank


Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka pada tanggal 15 Januari
2010 didirikan bank bjb syariah berdasarkan Akta Pendirian Nomor 4 yang dibuat
oleh Notaris Fathiah Helmi dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010
tanggal 26 Januari 2010.

Pada saat pendirian bank bjb syariah memiliki modal disetor sebesar
Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah), kepemilikan saham bank bjb
syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
dan PT Global Banten Development, dengan komposisi PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000 (empat ratus
sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar
Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah).

Pada tanggal 6 Mei 2010 bank bjb syariah memulai usahanya, setelah
diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor 12/629/DPbS tertanggal 30
April 2010, dengan terlebih dahulu dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha
Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang
menjadi cikal bakal bank bjb syariah.

Kemudian, pada tanggal 21 juni 2011, berdasarkan akta No 10 tentang 


penambahan modal disetor yang dibuat oleh Notaris Popy Kuntari Sutresna dan
telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
nomor AHU-AH.01.10-23713 Tahun 2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten
Global Development menambahkan modal disetor sebesar Rp. 7.000.000.000
(tujuh milyar rupiah), sehingga saham total seluruhnya menjadi Rp.
507.000.000.000 (lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000
(empat ratus Sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global
Development sebesar Rp.12.000.000.000 (dua belas milyar rupiah).

Pada tanggal 31 Juli 2012, berdasarkan akta nomor 27 perihal Pelaksanaan


Putusan RUPS Lainnya Tahun 2012, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten, Tbk dan PT Banten Global Development menambahkan model
disetor sehingga total modal PT Bank Jabar Banten Syariah menjadi sebesar Rp
609.000.000.000,- (enam ratus sembilan milyar rupiah), dengan komposisi PT
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk sebesar Rp
595.000.000.000,- (lima ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten
Global Development sebesar Rp 14.000.000.000,- (empat belas milyar rupiah)

Akta Pendirian PT. Bank Jabar Banten Syariah terakhir diubah dengan
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Lainnya nomor 03 tanggal 19
Februari 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Maryanti Tirtowijoyo, S.H., M.kn,
dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor
AHU-AH-04317.AH.01.10-10438

Hingga saat ini bank bjb syariah berkedudukan dan berkantor pusat di
Kota Bandung, Jalan Braga No 135, dan telah memiliki 8 (delapan) kantor
cabang, 44 (empat puluh empat) kantor cabang pembantu, 54 (empat puluh
empat) jaringan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di daerah Propinsi
Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta dan 49.630 jaringan ATM Bersama. Pada
tahun 2013 diharapkan bank bjb semakin memperluas jangkauan
pelayanannya yang tersebar di daerah Propinsi Jawa Barat, Banten dan DKI
Jakarta.
2.1.1 Visi dan Misi bank bjb Syariah

2.2.1.1 Visi Bank bjb Syariah

Bank syariah regional yang sehat, terkemuka dan berdaya saing global.

2.2.1.2 Misi Bank bjb Syariah

 Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui


peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
 Memberikan layanan perbankan syariah secara amanah dan
profesional
 Memberikan nilai tambah bagi stakeholders
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan KCP
Ahmad Saifullah

Manajer Operasional
Irra Rahayu Soraya

Customer Service Funding Officer


Asep Irfan Hilmi Oka Faizal Basyari
Asep Hilmy

AsepTeller
Irfan Hilmi Account Officer Consumer
Ivo Biorta Amemy Yasep Permana
Asep Anton

Mitra Emas & Adm


Pembiayaan Account Officer Retail
Fitri Nurhayati Guntur Kurniawan
Hamdan Maulana

Tenaga Dasar

Security Driver Office Boy


Yudi Mulyadi Dede Yus Andri
Dadan Giri Rusyamsi Kuswandi
2.2.1 Susunan Struktur Organisasi beserta tugas dan fungsinya

1. Tugas dan fungsi pimpinan

Tugas pimpinan :

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional bank.


b. Bertanggung jawab atas pemasaran produk, pengelolaan keuangan
dalam hal penghimpunan dan pelepasan dana.
c. Mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawannya.

Fungsi pimpinan :

a. Sebagai komunikator yang menentukan apa ( isi perintah ),


bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu memulai,
melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana ( tempat
mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara
efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah
melaksanakan perintah.
b. Sebagai jembatan dalam menetapkan keputusan yang memerlukan
bahan pertimbangan.

2. Tugas manager operasional

Tugas pokok manager operasional adalah bertanggung jawab


untuk memastikan organisasi berjalan sebaik mungkin dalam
memberikan pelayanan dan memenuhi harapan para nasabah dengan
cara yang efektif dan efisien.

Tugas manager operasional :

a Mengawasi produk Bank.


b Mengelola program jaminan kualitas.
c Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam
mendukung visi dan misi bank.
d Meneliti teknologi baru dan metode alternatif efisiensi.

3. Tugas dan fungsi customer service

Tugas seorang customer service yaitu memberikan pelayanan


yang prima dan membina hubungan baik dengan nasabah.

Fungsi seorang customer service :

a. Sebagai penerima tamu, artinya dalam hal ini seorang customer


service melayani pertanyaan – pertanyaan yang diajukan nasabah /
tamu serta memberikan informasi yang diinginkan selengkap
mungkin secara ramah, sopan, menarik dan menyenangkan. Harus
memberi perhatian, bicara dengan suara yang jelas serta lembut dan
memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh nasabah.
b. Customer service harus menyiapkan formulir ataupun brosur untuk
nasabah, serta ikut membantu mengisi formulir.
c. Customer service juga berfungsi sebagai tempat menampung
berbagai keluhan dari nasabah dan sebagai tempat konsultasi
nasabah.

4. Tugas dan fungsi teller

Tugas seorang teller secara umum yaitu menangani, membantu dan


memberikan solusi bagi semua nasabah yang ingin melakukan transaksi
perbankan termasuk didalamnya nanti memberikan jasa layanan tunai
maupun non – tunai.

Fungsi seorang teller yaitu untuk melayani nasabah dalam hal


transaksi keuangan perbankan kepada semua nasabahnya.
5. Tugas back office

Tugas dari back office adalah melanjutkan (follow up) atas suatu
transaksi bank yang dilakukan nasabah pada front office.

Tugas back office secara umum adalah :

a. Membuat voucer input transaksi (debet/kredit)


b. Membuat laporan data transaksi
c. Analisa kredit
d. Accounting
e. Controling
f. I.T.System
g. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan administrasi
catat mencatat.

6. Tugas dan fungsi security

Tugas seorang security adalah menyelenggarakan keamanan dan


ketertiban di lingkungan/kawasan kerja khususnya pengamanan fisik.

Fungsi seorang security yaitu untuk melindungi dan


mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik yang berasal dari
luar atau dari dalam tempat bekerja.

7. Fungsi marketing funding officer

a. Untuk mencari nasabah yang mempunyai dana lebih agar mau


untuk menyimpannya di Bank dalam bentuk produk yang
ditawarkan oleh Bank.
b. Memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk
perbankan dan memperluas jaringan atau relasi antar perbankan
atau dengan dunia luar perbankan itu sendiri.

8. Tugas marketing finance officer

Melakukan penginputan semua transaksi keuangan kedalam program

Melakukan transaksi keuangan

Melakukan penagihan

Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan beserta


kelengkapannya.

9. Tugas account officer

a. Memasarkan produk dan jasa bank, khususnya perkreditan.


b. Mencari calon debitur untuk kredit dan tabungan serta deposito.
c. Melayani nasabah / calon debitur yang mengajukan permohonan
kredit.
d. Interview dan wawancara calon debitur serta pengisian aplikasi
permohonan kredit.
e. Menjelaskan perhitungan kredit kepada calon debitur.
f. Memberikan penjelasan tentang peraturan dan ketentuan umum
kredit yang berlaku di Bank.
g. Mengumpulkan dan melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan
dari calon debitur untuk proses kredit.
h. Melakukan kunjungan (On The Spot) langsung ke tempat tinggal
atau tempat usaha dari calon debitur.
i. Memastikan seluruh data informasi yang diterima telah diyakinkan
kebenarannya dan seluruh copy dokumen-dokumen yang diterima
sesuai dengan aslinya.
j. Mengusulkan pemberian kredit.
k. Melakukan trade checking dan BI checking calon debitur.
l. Menghubungi calon debitur untuk melakukan pengikatan kredit.
m. Menginformasikan kepada debitur mengenai pencairan kreditnya.
n. Memonitoring pembayaran kredit dan kolektibilitas pembayaran.

BAB III

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Pengertian Giro

Secara umum pengertian simpanan giro atau yang lebih populer


disebut rekening giro menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, giro
adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek dan bilyet giro.

Giro syariah adalah simpanan nasabah pada bank syariah yang


penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet
giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah
pemindahbukuan.

Giro syariah termasuk salah satu produk penghimpunan dana


(funding). Bagi bank syariah, giro syariah bermanfaat sebagai sumber
pendanaan dan sumber pandapatan dari pemanfaatan dana giro. Sedang
bagi nasabah, giro syariah dapat bermanfaat untuk memperlancar dan
mempermudah transaksi pembayaran serta dapat memperoleh imbalan
atau bonus.
3.1.2 Akad Giro Syariah

Akad yang dapat digunakan pada produk giro syariah adalah akad
mudharabah dan akad wadiah.

Akad mudharabah pada giro syariah adalah akad kerjasama antara


nasabah sebagai penyimpan dana (shahibul maal) sedangkan bank syariah
sebagai pihak yang mengelola dana (mudharib). Ketentuan giro syariah
menggunakan akad mudharabah adalah sebagai berikut :

 Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau


pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola
dana.
 Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai
macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari'ah dan
mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak
lain.
 Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan
bukan piutang.
 Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
 Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional giro dengan
menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
 Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah
tanpa persetujuan yang bersangkutan

Sedang, giro syariah dengan akad wadi'ah adalah akad titipan dana
dari nasabah kepada bank syariah, dimana bank syariah dapat mengelola
dana tersebut tanpa harus memberikan imbalan kepada nasabah jika
mendapat keuntungan.
Giro syariah dengan akad wadi'ah mengikuti ketentuan sebagai berikut :

 Bersifat titipan.
 Titipan bisa diambil kapan saja (on call).
 Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian
('athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

Dalam prakteknya sebagian besar bank syariah menggunakan akad


wadi'ah pada produk giro. Sebab kebutuhan nasabah membuka giro adalah
untuk kelancaran dan kemudahan dalam bertransaksi, bukan untuk
mencari keuntungan.Sedang akad mudharabah biasanya digunakan untuk
akad investasi untuk mencari keuntungan.
3.2 Pembahasan

3.2.1 Produk Giro iB Maslahah

Giro iB Maslahah adalah produk giro bank bjb syariah yang


menggunakan prinsip Wadi’ah Yad Dhamanah yang diperuntukan bagi
perorangan dan badan hukum (perseroan
terbatas,yayasan,koperasi,CV),serta badan usaha lainnya.

.2.1.1 Setoran Awal Dan Saldo Minimum

Biaya Perorangan Badan Hukum

Setoran pertama dan Rp. 500.000,00 Rp. 1.000.000


saldo minimum

.2.1.2 Batas Transaksi Kartu ATM dan Debit*

Limitasi Tarik Tunai Transfer** Pembayaran/ Debit Prima


per Kartu Pembelian

Per Rp Rp Tidak di Minimal


Transaksi 1.250.000 10.000.000 batasi
Rp 50.000

Per Hari Rp Rp Rp Rp10.000.000


10.000.000 25.000.000 5.000.000

Frekuensi : Dibatasi maksimal sebanyak 15 kali per hari, sepanjang tidak


melampaui batas transaksi harian.

*Khusus Giro Perorangan

** Transfer antar rekening bank bjb syariah maupun ke rekening bank lain
.2.1.3 Biaya Administrasi

Biaya Perorangan Badan Hukum

Biaya administrasi bulanan GRATIS GRATIS


rekening

Biaya administrasi bulanan Rp. 5000 -


kartu ATM

Pembatalan cek dan bilyet GRATIS GRATIS


giro

Penolakan kliring karena Rp.125.000/warkat Rp.125.000/warkat


dana tidak mencukupi

Penutupan rekening Rp. 100.000 Rp. 100.000

.2.1.4 Biaya Administrasi Melalui Jaringan ATM

Transaksi Biaya

ATM bank bjb ATM bersama ATM & debit


syariah prima

Tarik tunai GRATIS Rp7.500 Rp7.500

Cek saldo GRATIS Rp4.000 Rp4.000

Transfer GRATIS(antar Rp6.500 Rp6.500


rekening bank bjb
syariah)

Saldo kurang GRATIS Rp3.000 Rp3.000


Declined GRATIS Rp.2.500 Rp.2.500

3.2.2 Prosedur Produk Giro iB Maslahah


 Persyaratan Umum
 Perorangan
1) Menunjukan identitas asli yang masih berlaku
(KTP/SIM/Paspor).
2) Mengisi formulir pembukaan rekening.
3) Menunjukan dokumen asli dan menyerahkan photocopy NPWP.
4) Setoran awal Rp.500.000

 Badan Hukum
1) Menunjukan identitas asli pengurus yang masih berlaku
(KTP/SIM/Paspor).
2) Mengisi formulir pembukaan rekening.
3) Menunjukan dokumen asli dan menyerahkan Fotocopy:
SIUP/NPWP/TDP/Akta pendirian perusahaan/dokumen lain.
4) Setoran awal Rp.1.000.000
 Keunggulan
1. Mempermudah transaksi bisnis,melalui penggunaan cek atau bilyet
giro.
2. Dapat digunakan sebagai referensi bank.
3. Bebas biaya administrasi bulanan.
 Penutupan Rekening
1. Penutupan rekening giro atas permohonan nasabah.
2. Penutupan rekening giro harus segera dilakukan oleh bank apabila
dianggap tidak memenuhi peraturan bank atau peraturan instansi
pemerintah yang berwenang, diantaranya:
a) Nama nasabah tercantum dalam daftar hitam yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh BI.
b) Telah melakukan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 lembar
atau lebih dalam jangka waktu 6 bulan.
c) Menarik cek/bilyet giro sebanyak 3 lembar atau lebih pada
bank tertarik yang sama, atau 1 lembar dengan nominal
Rp.500.000.000 atau lebih.
d) Rekening giro yang dikelompokan ke dalam rekening pasif.

3.2.3 Produk Giro Plus iB Maslahah

Giro Plus iB Maslahah adalah produk giro bank bjb syariah yang
menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah yang diperuntukan bagi
perorangan dan badan hukum (perseroan
terbatas,yayasan,koperasi),CV,serta badan usaha lainnya.

3.2.3.1 Setoran Awal Dan Saldo Minimum

Biaya Perorangan Badan Hukum

Setoran pertama dan Rp. 500.000 Rp. 1.000.000


saldo minimum

3.2.3.2 Batas Transaksi Kartu ATM dan Debit

Limitasi Tarik Tunai Transfer Pembayaran/ Debit Prima


per Kartu Pembelian

Per Rp Rp Tidak dibatasi Minimal


Transaksi 1.250.000 10.000.000
Rp 50.000
Per Hari Rp Rp Rp 5.000.000 Rp10.000.000
10.000.000 25.000.000

Frekuensi : Dibatasi maksimal sebanyak 15 kali per hari, sepanjang tidak


melampaui batas transaksi harian.

* Transfer antar rekening bank bjb syariah maupun ke rekening bank lain

3.2.3.3 Biaya Administrasi

Biaya Perorangan Badan Hukum

Biaya administrasi GRATIS GRATIS

Pembatalan cek dan bilyet giro GRATIS GRATIS

Pencairan ditolak karena dana Rp. 125.000 Rp. 125.000


tidak mencukupi

Pencairan ditolak karena teller GRATIS GRATIS

Penutupan rekening Rp. 100.000 Rp. 100.000

3.2.3.4 Biaya Transaksi Melalui Jaringan ATM

Transaksi Biaya

ATM bank bjb ATM bersama ATM & debit


syariah prima

Tarik tunai GRATIS Rp7.500 Rp7.500

Cek saldo GRATIS Rp4.000 Rp4.000

Transfer GRATIS(antar Rp6.500 Rp6.500


rekening bank bjb
syariah)

Saldo kurang GRATIS Rp3.000 Rp3.000

Declined GRATIS Rp.2.500 Rp.2.500

3.2.4 Prosedur Giro iB Plus Maslahah

 Persyaratan Umum
 Perorangan
1) Fotocopy identitas asli yang masih berlaku (KTP/SIM/Paspor).
2) Mengisi formulir pembukaan rekening giro dan akad.
3) NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
4) Surat referensi.
5) Setoran awal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 Badan Hukum
1) Fotocopy identitas asli pengurus yang masih berlaku
(KTP/SIM/Paspor).
2) Mengisi formulir pembukaan rekening giro dan akad.
3) Anggaran dasar/akta pendirian (yang telah di sahkan oleh
Departemen Kehakiman) termasuk perubahannya.
4) NPWP/SIUP/TDP dan surat-surat ijin lainya yang diperlukan.
5) Setoran awal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 Keunggulan
1) Mempermudah transaksi bisnis,melalui penggunaan cek atau bilyet
giro.
2) Mendapatkan nisbah bagi hasil sesuai dengan yang telah ditetapkan
oleh bank.
3) Dapat digunakan sebagai referensi bank.
4) Bebas biaya administrasi bulanan.
5) Mendapatkan kartu ATM untuk giro perorangan, yang memberikan
kemudahan.
 Penutupan Rekening
1) Penutupan rekening giro atas permohonan nasabah.
2) Penutupan rekening giro harus segera dilakukan oleh bank apabila
dianggap tidak memenuhi peraturan bank atau peraturan instansi
pemerintah yang berwenang, diantaranya:
a) Nama nasabah tercantum dalam daftar hitam yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh BI.
b) Telah melakukan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 lembar
atau lebih dalam jangka waktu 6 bulan.
c) Menarik cek/bilyet giro sebanyak 3 lembar atau lebih pada
bank tertarik yang sama, atau 1 lembar dengan nominal
Rp.500.000.000 atau lebih.
d) Rekening giro yang dikelompokan ke dalam rekening pasif.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, giro adalah simpanan yang


penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek dan bilyet
giro.

Giro syariah adalah simpanan nasabah pada bank syariah yang


penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.

Akad yang dapat digunakan pada produk giro syariah adalah akad
mudharabah dan akad wadiah. Akad mudharabah pada giro syariah adalah akad
kerjasama antara nasabah sebagai penyimpan dana (shahibul maal) sedang bank
syariah sebagai pihak yang mengelola dana (mudharib), bisanya digunakan untuk
akad investasi mencari keuntungan.Sedang, Giro Syariah dengan akad wadi'ah
adalah akad titipan dana dari nasabah kepada bank syariah, dimana bank syariah
dapat mengelola dana tersebut tanpa harus memberikan imbalan kepada nasabah
jika mendapat keuntungan.

Pada bank bjb syariah, terdapat 2 jenis akad giro yaitu Giro iB Maslahah
(akad wadi’ah yad dhamanah) dan Giro Plus iB Maslahah (mudharabah
mutlaqah). Keduanya diperuntukan bagi perorangan dan badan hukum (perseroan
terbatas,yayasan,koperasi),CV,serta badan usaha lainnya.

 Penutupan Rekening
a Penutupan rekening giro atas permohonan nasabah.
b Penutupan rekening giro harus segera dilakukan oleh bank apabila
dianggap tidak memenuhi peraturan bank atau peraturan instansi
pemerintah yang berwenang, diantaranya:

1) Nama nasabah tercantum dalam daftar hitam yang masih


berlaku yang dikeluarkan oleh BI.
2) Telah melakukan cek/bilyet giro kosong sebanyak 3 lembar
atau lebih dalam jangka waktu 6 bulan.
3) Menarik cek/bilyet giro sebanyak 3 lembar atau lebih pada
bank tertarik yang sama, atau 1 lembar dengan nominal
Rp.500.000.000 atau lebih.
4) Rekening giro yang dikelompokan ke dalam rekening pasif.

4.2 Saran

Pada kesempatan ini, ijinkan penyusun untuk memberikan beberapa saran


kepada pihak instansi dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan kemajuan dimasa yang akan datang.
1. Saran Bagi Pihak Sekolah

a. Dalam melaksanakan monitoring sebaiknya anak-anak diperhatikan


lebih baik lagi, tidak hanya satu kali, tetapi minimalnya satu bulan
satu kali agar anak-anak lebih bisa dekat dengan pembimbing dan
anak-anak bisa bertanya bila pengisian jurnal atau dalam penyusunan
laporan yang kurang di pahami.
b. Komunikasi antar siswa dan pembimbing harus terjalin dengan baik
lagi, sehingga segala kesulitan yang timbul dan dialami siswa dapat
dipecahkan bersama.
c. Utamakan rasa tanggung jawab dalam memonitoring siswa PKL
sehingga siswa/i PKL dapat terpantau dengan lebih baik lagi.
d. Dalam memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan PKL
khususnya bagi siswa yang jauh sesekali harus diperhatikan kegiatan
diluar jam PKL.

2. Saran Bagi Pihak Bank bjb Syariah KCP Ciawi

a. Tingkatkan senyum, salam, sapa kepada siswa/i PKL, agar lebih


dekat, sehingga siswa/i PKL tidak canggung untuk sharing dengan
seluruh pihak instansi.
b. Tingkatkan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah.
c. Melaksanakan kegiatan PKL harus sesuai dengan jurusannya,
minimal ada dalam satu minggu satu kali.
d. Dalam pekerjaan yang telah di tentukan jangan hanya orang itu saja,
tetapi harus semua bisa mencoba pekerjaan tersebut, sehingga semua
pekerjaan yang ditugaskan, semua siswa/i mendapatkan
pengalamannya walaupun hanya satu kali.
e. Mengharap kesediaanya untuk menerima rekan kami yang akan
datang khususnya SMK Plus YSB Suryalaya yang membutuhkan
bimbingan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bank bjb syariah KCP
Ciawi ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/search?
q=giro+syariah&oq=giro+syariah&aqs=chrome..69i57.6717j0j8&sourceid=chrom
e&ie=UTF-8

http://artikelekis.blogspot.co.id/2013/12/giro-syariah.html

http://khum4ir0h.blogspot.co.id/

http://www.syariahbukopin.co.id/id/produk-dan-jasa/pendanaan/giro-ib-haji

https://www.google.co.id/search?
q=giro+syariah&source=lnms&tbm=nws&sa=X&ved=0ahUKEwj75aDwxPHVA
hUKPI8KHbKNC-IQ_AUICigB&biw=1024&bih=494

http://ritarussetiani.blogspot.co.id/2012/06/giro-bank-syariah.html

https://www.google.co.id/search?
q=prinsip+giro+syariah&oq=prinsip+giro+syariah&gs_l=psy-
ab.3..0i30k1.31286.31808.0.32791.2.2.0.0.0.0.247.400.0j1j1.2.0....0...1.1.64.psy-
ab..0.2.384...0i7i30k1.KcJWwz2Ipgc

http://www.kompasiana.com/citraaryani/mekanisme-giro-
syariah_57564f81319373010545c8b3
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ai Yosi Soniha S

NIS : 1516.10.037

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Majalengka, 27 Maret 2000

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Alamat : Ds. Borogojol Kec. Lemahsugih

Kab.Majalengka
Nama Orang Tua

 Ayah : Hadad Sobari


 Ibu : Tini Ruyati

Pendidikan

 SD/MI : SDN BOROGOJOL 1


 SMP/MTs : MTs PUI BOROGOJOL
 SMA/SMK : Sekarang tercatat sebagai siswa SMK Plus YSB
Suryalaya di kelas XII Akuntansi B.

ABSENSI PRAKERIN

Nama : Ai Yosi Soniha S

Kelas : XII Akuntansi B

No. Bulan Tanggal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

   
1 Juli
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31  

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2 Agustus
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31  

 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Septembe
3
r
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31  

     

Keterangan :

Hadir
Libur
Ijin Tasikmalaya, September 2017
Pembimbing II

Irra Rahayu Soraya


NIP. 12.86.0310

FOTO KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai