Anda di halaman 1dari 6

Nama: Heri Suheri

Prodi: Ekonomi Syariah


Semester: V
M. Kuliah: Hukum Perbankan Syariah

AKAD BAI’ ISHTISNA


NO: 11/AKAD/BASKORO/XI/18
‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬
ْ ‫ِب‬
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad (perjanjian) itu”
(Q.S. Al-Maidah : 1)
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan
bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka
diantaramu”
(Q.S. An-Nisa : 29)

Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah SWT, akad ishtisna ini dibuat dan
ditandatangani pada hari ini, selasa, 18 November 2018 Pukul 11:00 WIB,bertempat di
kantor pemasaran kontraktor Baskoro Tasimalaya, oleh para pihak sebagai berikut :
1.   Nama                                             : Andi Baskoro
Jabatan                                          : Pemilik perusahaan kontraktor Baskoro
Alamat                                          : Jl.I Ngurah Rai No. 3 Tasikmalaya
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama kontraktor Baskoro Tulungagung yang
berkantor dan berkedudukan di Jalan Mayor Sujadi Timur Nomor 10 Plosokandang,
Tasikmalaya, selanjutnya disebut sebagai Pihak ke-1.   
2.   Nama                                             : Heri Suheri
Tempat dan Tanggal Lahir            : Ciamis, 11 April 1997 
Pekerjaan                                       : PNS
Alamat                                          : Jl.Ki Mangun Sarkoro No.1 Tasikmalaya
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai
Pihak ke-2.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1.  Bahwa Pihak ke-2 telah mengajukan pesanan kepada Pihak ke-1 untuk memesan rumah
dengan ukuran 10 x 5 m,  dengan 3 kamar satu lantai, kamar mandi didalam, dengan
lantai porselin, dinding batako, genting kualitas A, listrik 900 watt,  air  PDAM, yang
berlokasi di kompleks perumahan jln. Ahmad Yani.selanjutnya Pihak ke-1 menyetujui,
dan dengan akad perjanjian ini mengikatkan diri untuk melakukan pembangunan rumah
untuk pihak ke-2 sesuai dengan ketentuan tersebut. 
2.  Bahwa berdasarkan ketentuan Syari’ah pengajuan pesanan yang dilakukan, antara Pihak
ke1 kepada Pihak ke-2 diatur dan akan berlangsung menurut ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
a. Pihak ke-1 menyediakan barang pesanan pihak ke-2 sesuai dengan spesifikasi dan
waktu yang telah ditetapkan.
b. Penyerahan barang tersebut dilakukan oleh pihak ke-1 kepada Pihak ke-2.
c. Pihak ke-2 membayar harga pokok ditambah margin keuntungan atas pemesanan
barang secara tunai saat akad ini ditanda tangani.
d. Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan Akad Perjanjian ini dalam Akad
ishtisna (disebut “Akad” dengan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:

PASAL I
KETENTUAN UMUM

Dalam draft kontrak ini, yang dimaksud dengan :


1. Ishtisna adalah akad jual beli barang pesanan pihak ke-2 kepada pihak ke-1, dimana
dalam hal ini pihak ke-1 menyediakan barang pesanan yang sesuai dengan spesifikasi
pihak ke-2 yang diserahkan pada waktu yang telah ditentukan.
2. Harga Pokok adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh pihak ke-1 untuk
menyediakan pesanan pihak ke-2
3. Barang akad adalah rumah yang dipesan oleh pihak ke-2 kepada pihak ke-1 yang
sesuai dengan spesifikasinya yang telah disebutkan.
4. Margin adalah keuntungan yang ditetapkan oleh pihak ke-1 karena adanya akad
Istishna, yang harus dibayar oleh pihak ke-2 yang telah sepakat mengajukan pesanan
dengan akad ishtishna
5. Hari Kerja adalah hari kerja efektif  yang telah diberlakukan oleh  BI (Bank
Indonesia) yaitu senin-jumat, dan  hari sabtu dan minggu serta hari besar libur.
6. Keadaan Memaksa (Force Majeure) adalah keadaan dimana salah satu pihak yang
mengadakan akad terhalang melakukan prestasinya.
7. Cedera Janji adalah peristiwa atau peristiwa-peristiwa yang menyebabkan pihak ke-1
ataupun pihak ke-2 dikenakan sanksi sesuai dengan beberapa pasal dalam akad ini.

PASAL II
PESANAN DAN TUJUAN PESANAN

Ayat 1
Pihak ke-1 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membuatkan dan menjual
barang yang dipesan oleh Pihak ke-2 berupa satu unit rumah dengan 3 kamar satu lantai,
untuk ukuran 10 x 5 m, satu kamar mandi didalam, dengan lantai porselin, dinding
batako, genting kualitas A, listrik 900 watt,  air  PDAM, yang berlokasi di kompleks
perumahan jln. Ahmad Yani.  dan penyerahan barang tersebut dilakukan oleh pihak ke-1.
Ayat 2
Pihak ke-2 berjanji serta dengan ini mengikatkan diri untuk membeli dan menerima
barang serta membayar harganya kepada Pihak ke-1 dengan pembayaran sebesar Rp.
140,000,000,- secara tunai ketika akad ditanda tangani.
Ayat 3
Penyerahan barang dilakukan oleh pihak ke-1 kepada pihak ke-2 yaitu 150 hari setelah
akad ditanda tangani menurut hari kerja yaitu hari senin sampai jumat dan hari sabtu,
minggu dan hari besar libur.
Ayat 4
Barang yang diperjualbelikan tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi Pihak
ke-2.

PASAL III
HAK DAN KEWAJIBAN
Ayat 1:
Hak dan kewajiban pihak ke-1:
1. Pihak ke-1 wajib menyerahkan barang pesanan pihak ke-2 sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditentukan
2. Pihak ke-1 wajib memberitahukan pihak ke-2 tentang kesiapan material sehari sebelum
pembangunan dimulai.
3. Pihak ke-1 wajib mengganti rugi kepada pihak ke-2 apabila barang yang dipesan tidak
sesuai dengan spesifikasinya.
4. Pihak ke-1 wajib memberikan sertifikat rumah kepada pihak ke-2 ketika barang akad
diserahkan.
5. Pihak ke-1 berhak menerima pembayaran secara tunai dari pihak ke-2 ketika akad
ditanda tangani.
Hak dan kewajiban pihak ke-2:
1. Pihak ke-2 wajib membayar secara tunai kepada pihak ke-2 ketika akad ditanda tangani.
2. Pihak ke-2 wajib memberitahu kepada pihak ke-1 jika terjadi ketidaksesuaian barang
yang telah dipesan, kecuali jika pihak ke-2 tidak keberatan mengenai hal tersebut.
3. Pihak ke-2 berhak menerima pemberitahuan dari pihak ke-1 mengenai kesiapan
material sehari sebelum pembangunan dimulai.
4. Pihak ke-2 berhak menerima barang akad 150 hari setelah akad ditandatangani.
5. Pihak ke-2 berhak menerima ganti rugi dari pihak ke-1 apabila terjadi ketidaksesuaian
barang yang telah dipesan

PASAL IV
WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN

Ayat 1
Pihak ke-2 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar ketika akad ditanda
tangani.
Ayat 2
Cara pembayaran dilakukan secara tunai.
Ayat 3
Jumlah pembayaran yaitu harga pokok ditambah margin sebesar Rp. 140.000.000,-
PASAL V
PEMBUKUAN PESANAN

Pembukuan pesanan dilakukan oleh Pihak ke-1 atas seluruh transaksi tunai yang
dilakukan Pihak ke-2. Dan dicatat dalam Buku Besar Perusahaan Kontraktor Baskoro dan
pihak ke-2 menerima bukti pembayaranya berupa kwitansi.
PASAL VI
CEDERA JANJI DAN AKIBAT CEDERA JANJI

Pihak dapat dianggap melakukan cedera janji, apabila karena kesalahannya:

1. Pihak ke-1 tidak menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak ke-2 maksimal 150
hari setelah akad ditandatangani maka Pihak ke-2 boleh meminta ganti rugi berupa
pengembalian uang yang telah dibayarkannya dan atau pembatalan akad.
2. Pihak ke-1 tidak mengganti barang apabila terdapat ketidaksesuaian dengan
spesifikasi setelah barang diterima oleh Pihak ke-2 diluar kesalahan Pihak ke-2, maka
Pihak ke-2 boleh menuntut ganti rugi sebesar biaya ketidaksesuaian tersebut, kecuali
jika Pihak ke-2 dapat menerima kekurangan tersebut dan tidak
mempermasalahkannya.
3. Pihak ke-2 memberitahu Pihak ke-1 bahwa terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak
ke-2 mengenai ketidaksesuaian barang dan telah diterima lebih dari 3 hari setelah
barang diterima oleh Pihak ke-2 maka Pihak ke-1 tidak wajib mengganti rugi sebesar
biaya yang ditimbulkan oleh ketidaksesuaian barang tersebut.

PASAL VII
PEMBATALAN KONTRAK

Pembatalan kontrak terjadi apabila pihak ke-1 tidak dapat menyerahkan barang akad
kepada pihak ke-2, paling lambat 5 bulan setelah akad ditanda tangani, dengan
konsekuensi pihak ke-1 wajib mengembalikan semua uang tunai yang dibayarkan oleh
pihak ke-2.

PASAL VIII
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Ayat 1
Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan salah satu pihak untuk memenuhi kewajiban
sebagaimana tercantum dalam akad ini yang disebabkan oleh keadaan yang memaksa
seperti bencana alam, huruhara, dan sabotase, yang tidak dapat dihindari dengan
melakukan tindakan sepatutnya, maka kerugian yang diakibatkan tersebut ditanggung
oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Ayat 2
Dalam hal terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan
keadaan memaksa wajib memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut kepada
pihak lainnya dengan melampirkan bukti secukupnya dari kepolisian atau instansi yang
berwenang mengenai kejadian memaksa tersebut selambat-lambatnya 3 hari terhitung
sejak keadaan memaksa tersebut terjadi.

Ayat 3
Apabila dalam waktu 7 hari sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana ayat 2
tersebut, belum atau tidak ada tangggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan,
maka adanya peristiwa tersebut dianggap telah disetujui oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Ayat 4
Apabila keadaan memaksa tersebut mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan
ketentuan-ketentuan dalam akad ini selama 2 bulan, maka akad ini dapat diakhiri dengan
suatu perjanjian antara Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.

PASAL IX
PENYELESAIAN SENGKETA
Ayat 1
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian
dari isi, atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan akad ini, maka Pihak ke-1 dan
Pihak ke-2 akan berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah.
Ayat 2
Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah
untuk mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak ke-1 dan Pihak
ke-2, maka dengan ini Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 sepakat untuk menunjuk dan
menetapkan serta memberi kuasa kepada Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI)
untuk memberikan putusannya, menurut tata cara dan prosedur berabritase yang
ditetapkan oleh dan berlaku di badan tersebut.
Jika melalui badan tersebut sengketa belum bisa diputuskan maka dilanjutkan ke
Pengadilan Agama Tulungagung.

PASAL X
KETENTUAN TAMBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam akad ini, akan diatur kemudian dalam surat
perjanjian tambahan yang akan dibuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari akad ini.

PASAL XI
PENUTUP
Akad Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing
bermaterai 6000 dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama, ditandatangani oleh
Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 dengan suka rela (saling ridho) tanpa paksaan dari pihak
manapun, serta disaksikan oleh :
1. Andini
2. Budianto

Tulungagung, 11 November 2018

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Andi Baskoro Heri Suheri

Saksi- saksi

Saksi 1 Saksi 2

Andini Kusuma Wardani Budianto

Anda mungkin juga menyukai