SURAT PERJANJIAN JASA

ADVOKAT/PENGACARA

Pada hari ini Jum’at tanggal 05 maret 2022

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tari

Pekerjaan : pegawai negri sipil (PNS)

Alamat : Jalan. Parit Bugis Ahmad Yani Rt 01/Rw 02, kecamatan Belitung kota pontianak

Agama : Islam

Telpon : 089510000000

No.KTP : 199000000007

Untuk selanjutnya disebut pihak pemberi kuasa atau pihak PERTAMA

Dalam hal ini memiliki kedudukan hukum ( Nomisili ) dikantor kuasanya yang akan disebut dibawah
ini :

RAFFI AHMAD ,S.H,M.K.n. adalah advokat dan konsultan hukum pada kantor pengacara atau kantor
hukum RAFFI AHMAD beralamat dijalan karet no.44 pontianak, kota Pontianak, Indonesia dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama tari.

Untuk selanjutnya di sebut pihak penerima kuasa atau pihak kedua

PIHAK PERTAMA & PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara Bersama – sama disebut para PIHAK.

PARAK PIHAK sepakat untuk memperhatikan terlebih dahulu sebagai berikut :

Berdasarkan surat kuasa tertanggal 02 april 2022, yang telah di tandatangani oleh pihak dan sepakat
untuk mengigatkan dari dalam Suatu perjanjia jasa ke pengacaraan dalam ketentuan ketentuan dan
syarat – syarat sebagaimana tercantum dalam pasal pasal dibawah ini:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

1. PIHAK PERTAMA bermaksud ngeguasakan PIHAK KEDUA untuk mengurus dan

menyelesaikan perkara dan atau keperluan PIHAK PERTAMA dengan ketentuan yang
tercantum dalam surat kuasa tersebut di atas untuk memberikan imbalan / jasa-jasa
tersebut
2. PIHAK KEDUA berusaha untuk mengurus dan menyelesaikan masalah keperluan pihak
pertama sesuai ketentuan yang tercantum dalam surat kuasa tersebut diatas,guna
kepentingan PIHAK PERTAMA
 Pasal 2

ONGKOS PERKARA BIAYA PERKARA

UANG JASA DAN SUCCES FEE

Besar biaya yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagai operasional dan
SUCCES FEE adalah sebagai berikut:

1. Administrasi : Rp 15.000.000
2. Transportasi : RP 20.000.000
3. Biaya operasional :Rp 70.000.000
4. Biaya pengacara :Rp 250.000.000
5. SUCCES FEE : Rp 1 000.000.000

Pasal 3

CARA PEMBAYARAN

1. Biaya biaya yang harus di bayar oleh pikah pertama kepada pihak kedua secara tunai
pada saat surat kuasa di tanda tangani .
2. SUCCES FEE pengacara sebagaimana tercantum pada pasal 2 angka 3 perjanjian ini,
dibayar pihak pertama kepada pihak kedua secara tunai, dan sekaligus, pada saat uang
diterima pihak kedua dari hasil pengurusan dan penyelesaian perkara yang dilakukan
pihak kedua

Pasal 4
JANGKA WAKTU
1. Bahwa jangka waktu berlakunya surat kuasa sebagaimana dimaksud dalam
perjanjian ini, berlaku efektif sejak di tanda tangani perjanjian ini hingga
penganangan pihak pertama telah selesai.
2. Bahwa penyimpangan dari ayat 1 ayat ini, apabila pihak pertama bermaksud untuk
mencabut surat kuasa yang telah diberikan kepada pihak kedua,maka terlebih
dahulu pihak pertama meminta persetujuan pihak pertama
3. Bahan untuk mencabut bahan kuasa yang telah diberikan kepada pihak
kedua,telebih dahulu pihak pertama harus menyelesaikan seluruh kewajiban-
kewajiban pihak kedua

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Pihak pertama
A. Pihak pertama berhak meminta tanggung jawab atas penyelesaian
kasus/perkara, sebagaimana surat kuasa yang telah diberikan kepada pihak
kedua.
B. Pihak pertama berkewajiban memenuhi kewajiban kepada pihak kedua
sesuai dengan ketentuan pasal 2 dan pasal 3 tersebut diatas.
2. Pihak Kedua
A. Pihak kedua berhak untuk mendapatkan haknya sesuai dengan kentuan
dalam pasal 2 dan pasal 3 dan surat perjanjian ini
B. Pihak kedua akan berusaha seoptimal mungkin dalam menunaikan
kewajiban sebagaimana tercantum dalam surat kuasa.
C. Pihak kedua berkewajiban untuk membela kepentingan pihak pertama
sebagaimana permasalahan yang ditimbul selama penyelesaian tercapai.

Pasal 6
ADENDUM
Bila kemudian hari terjadi hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini
maka akan diatur dengan musyawarah dan mufakat dalam bentuk
perjanjian yang sifatnya tambahan(Adendum)

Dalam perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh parah pihak sesuai
dengan hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut, pada awal perjanjian ini.

Pihak Kedua