Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mutiara Esa Maharani

NPM/Kelas : 191000042/A

Dosen : K.M Ibnu Shina Zaenudin S.H., M.H .

UTS CONTRACT DRAFTING NASIONAL 10 April 2021

Petunjuk Pengerjaan:

Buatlah kontrak yang tepat dan sesuai dengan informasi yang ada pada kasus posisi di bawah
ini:

KASUS POSISI

Tuan Ahmad Khal Giffari, 45 tahun, Sarjana Pertanian, berprofesi sebagai pengusaha,
menikah dengan Nyonya Pamela Hanum Jayanti, 27 tahun, Magister Akuntansi, seorang
Pegawai Negeri Sipil di Dinas Pemerintahan Daerah, pada Januari tahun 2020 kemarin.

Tuan Ahmad yang seorang pengusaha, sedang merintis lini usaha baru di bidang kuliner, dan
bermaksud membuat cafe di bilangan Setiabudi, Bandung.

Tuan Yohanes Gowa Immanudin, 31 tahun, Sarjana Teologi, duda, adalah seorang tenaga
pengajar di satu universitas swasta di kota Semarang, sekarang menetap di Semarang. Beliau
dan mantan istrinya yang bernama Nyonya Kristianti Liliana, 30 tahun, Sarjana Pendidikan,
seorang Guru TK, memiliki rumah di bilangan Setiabudi, namun karena mereka sudah
bercerai pada tahun 2018 dimana Tuan Yohanes sekarang bekerja di Semarang, Nyonya
Kristianti sekarang menetap di Jakarta, maka rumah tersebut jadi tidak diisi dan kurang
terawat.

Tuan Ahmad bermaksud untuk membeli rumah tersebut dengan cara dicicil sebanyak 3x.

NB :

• Lengkapi setiap data dengan baik dan logis.


• Buatlah kontrak lengkap dan menyeluruh.
• Kirim dalam bentuk Pdf pada LMS masing – masing sesuai jadwal pelaksanaan UTS.
• Dikerjakan dengan cara diketik.
• SEGALA MACAM KECURANGAN AKAN BERPENGARUH DENGAN NILAI
AKHIR ANDA. Selamat mengerjakan.
JUAL BELI RUMAH

Pada hari ini di Bandung, Sabtu tanggal 10 April 2021, yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : Tuan Yohanes Gowa Immanudin


Umur : 31 tahun
Pekerjaan : Tenaga Pengajar
Alamat : Jl. Progo Watusalam No.34 Semarang
NIK : 322043211112010014

dengan ini disebut sebagai Pihak pertama;

2. Nama : Tuan Ahmad Khal Giffari


Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Alamat : Jl. Sunda Mekar No.12 Bandung
NIK : 32223524812010007

dengan ini disebut sebagai Pihak Kedua;

Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya disebut sebagai Pihak terlebih dahulu
menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa, Pihak Pertama adalah pemilik Rumah yang terletak di Setiabudi


2. Bahwa, Pihak Pertama hendak menjual Rumah milik Bersama tersebut kepada Pihak
Kedua.
3. Bahwa, Pihak Pertama menjamin bahwa Mantan Istrinya sudah setuju untuk menjual
Rumah tersebut sehingga tidak akan terjadi sengketa apapun.

Berdasarkan hal-hal diatas dengan itikat baik, para pihak dengan ini sepakat untuk saling
mengikat diri dalam Perjanjian ini dengan Ketentuaketentuan dan syarat-syarat sebagaimana
diatur dalam pasal dibawah ini:

Pasal 1

Dalam perjanjian ini, yang dimaksud dengan :

1. “Jual Beli” adalah salah satu transaksi tukar menukar barang yang mempunyai nilai,
yang dimana salah satu pihak menjual barang tersebut, dan pihak lain membelinya
sesuai dengan kesepakatan.

1
2. “Pembayaran” dalam arti sempit adalah pelunasan utang oleh debitur kepada kreditur,
pembayaran seperti ini dilakukan dalam bentuk uang atau barang
3. “Kesepakatan” Adalah suatu persetujuan bersama yang di maksud untuk saling
memiliki antara Kedua belah pihak ;
4. “Perjanjian” Adalah perbuatan hukum yang mengikat antara Pihak Pertama dan Pihak
Kedua apabila di langgar akan memiliki akibat hukum.
5. “Force Majeru” atau keadaan memaksa ini dapat diartikan sebagai suatu keadaan
dimana seorang Debitur terhalang untuk melaksanakan prestasinya karena suatu kedaan
atau peristiwa yang tidak terduga pada saat dibuatnya kontrak, keadaan atau peristiwa
tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan kepada Kreditur, Sementara debitur tidak
bertikad buruk.

Apabila terjadi Force Majeru sehingga isi perjanjian tidak dapat dilaksanakan, baik seluruh
maupun sebagian, maka tidak berarti Perjanjian.

Pasal 2

Klausa Transaksional

Pihak Pertama menyerahkan Rumah atas nama Yohanes Gowa Immanudin kepada Pihak
Kedua secara langsung dan dapat langsung di gunakan oleh Pihak Kedua.

Pasal 3

Objek Perjanjian

Objek perjanjian Jual Beli Ini adalah 1 Unit Rumah dengan Sartifikat Hak milik

Pasal 4

Harga

Harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah 900.000.000 (Sembilan ratus juta
rupiah)

2
Pasal 5

Lokasi Penyerahan Objek Perjanjian

Pihak Pertama wajib menyerahkan objek perjanjian Rumah kepada Pihak Kedua dikediaman
yang dijual tersebut beralamat Setiabudi paling lambat 1 x 24 jam setelah Kontrak ini
ditandatangani oleh Para Pihak.

Pasal 6

Tata Cara Pembayaran

1. Pembayaran sebesar Rp.900.000.000 (Sembilan Ratus Juta Rupiah) dilakukan secara


dicicil dalam 3 (tiga)tahap
2. Pembayaran akan diangsur sebanyak 3 kali periode 6 bulan mendatang
- Angsuran 1 (Bulan April 2021) : Rp. 450.000.000
- Angsuran 2 (Bulan oktober 2021) : Rp. 225.000.000
- Angsuran 3 (Bulan April 2022) : Rp. 225.000.000

Akan dibayarkan oleh Pihak Kedua setiap tanggal 10 Melalui rekening Bank BNI 2001208
Atas nama Yohanes Gowa Immanudin.

Pasal 7

Hak dan Kewajiban Para Pihak

1. Pihak Pertama wajib menyerahkan Rumah serta isisnya dalam kondisi layak pakai
kepada Pihak Kedua di tempat dan jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian
ini
2. Pihak Kedua wajib membayar Rumah tersebut sebagaimana objek perjanjian ini
dengan cara pembayaran yang disepakati dalam perjanjian ini

Pasal 8

Pernyataan dan Jaminan

1. Orang yang menandatangani Perjanjian ini merupakan pihak yang berwenang untuk
bertindak untuk dan atas nama Pihak tersebut;

3
2. Masing-masing Pihak adalah perseroan terbatas yang telah memperoleh seluruh
persetujuan sesuai dengan izin dan dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan
kewajiban dalam Perjanjian ini;
3. Seluruh data atau infomasi yang berupa fotokopi dan atau salinan dokumen pendukung
yang diserahkan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lainnya adalah benar sesuai dengan
dokumen aslinya;
4. Apabila dikemudian hari ternyata terbukti terdapat hal-hal tidak benar, maka Pihak
yang dirugikan karena ketidak aslian dokumen tersebut dapat menggugat berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 9

Wanprestasi

1. Somasi atau teguran dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua jika pembayaran tidak
dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari dari ketentuan Pasal 5 atau penyerahan;
2. Somasi atau teguran dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama jika penyerahan Rumah
sebagaimana objek perjanjian ini tidak dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari dari
ketentuan Pasal 5 atau penyerahan;
3. Jika somasi atau teguran sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) tidak mendapat
itikad baik dari pihak yang disomasi atau ditegur, maka pihak yang menegur dapat
mengajukan gugatan ke pengadilan.

Pasal 10

Sanksi – Sanksi

1. Para Pihak akan memberikan peringatan-peringatan secara tertulis kepada Pihak yang
tidak menjalankan kewajibannya serta tidak mentaati ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam perjanjian ini
2. Apabila dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari Pihak Kedua tidak melakukan
pelunasan pembayaran maka Pihak Pertama berhak untuk menarik Kembali unit
Rumah yang sudah diserahkan kepada Pihak Kedua dengan konsekuensi Pihak Kedua
harus pula menanggung kerugian Pihak Pertama dengan cara membayar denda sebesar

4
Rp.500.000/hari keterlambatan penyerahan unit Rumah sebagaimana objek perjanjian
ini
3. Demikian pula sebaliknya Apabila dalam waktu paling lambat 3 (tiga) hari Pihak
Pertama tidak melakukan penyerahan Rumah sebagaimana objek perjanjian ini dalam
kurun waktu yang telah disepakati maka Pihak Kedua berhak untuk menarik Kembali
uang muka yang sudah diserahkan kepada Pihak Pertama dan jual beli dianggap batal.

Pasal 11

Force Majeure

1. Pasal ini merupakan pengecualian dari pasal 9 dan 10.


2. Apabila terjadi Force Majeure baik terhadap Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua yang
menghalangi pemenuhan isi perjanjian oleh masing-masing pihak maka kewajiban Para
Pihak dapat ditunda sampai dengan dua minggu setelah Force Majeure tersebut terjadi.

Pasal 12

Pajak

Semua bentuk pembayaran pajak terkait dengan jual beli Rumah sebagaimana objek dalam
perjanjian ini, sejak sebelum hingga waktu ditandatanganinya perjanjian ini masih menjadi
kewajiban dan tanggung jawab Pihak Pertama.

Pasal 13

Berakhirnya Perjanjian

1. Perjanjian ini sewaktu-waktu dapat diakhiri oleh masing-masing pihak dengan


memberikan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 7(tujuh) hari sebelum tanggal pengakhiran perjanjian yang
dikehendaki, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian ini;
2. Pada saat perjanjian berakhir, kewajiban yang belum diselesaikan oleh masing masing
pihak tetap mengikat dan wajib untuk dilaksanakan

5
Pasal 14

Pengalihan Hak dan Tanggung Jawab

1. Terhitung sejak ditandatangannya perjanjian ini maka segala sesuatu yang berhubungan
dengan pembayaran Pajak Penjualan Rumah menjadi tanggung jawab Pihak Kedua
sepenuhnya;
2. Perjanjian ini juga mengikat para ahli waris atau penerus hak dari masing-masing pihak.

Pasal 15

Perselisihan dan Penyelesaian Sengketa

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak bersepakat
untuk:

1. Perjanjian ini diatur oleh dan tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Perselisihan yang timbul akibat pelaksanaan perjanjian ini wajib diselesaikan secara
kekeluargaan atau musyawarah pada tahap pertama dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari.
3. Apabila jalan kekeluargaan atau musyawarah tersebut tidak memuaskan kedua belah
pihak, maka perselisihan ini akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku dan
kedua belah pihak bersepakat untuk memilih domisili di ( Tembilahan Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tembilahan ).
4. Sejak dimulainya perselisihan dan sampai dengan diterbitkannya putusan pengadilan,
Para Pihak tetap diwajibkan untuk melaksanakan sisa kewajiban masing-masing pihak
berdasarkan perjanjian ini
5. Pasal ini tetap berlaku meskipun perjanjian ini telah batal atau berakhir.

Pasal 16

Domisili Hukum, Pilihan Hukum dan Pilihan Forum

Para Pihak dengan segala akibat hukumnya memilih tempat kediaman hukum yang umum dan
tidak berubah pada kantor Pengadilan Negeri Bandung Kelas IA Khusus.

6
Pasal 17

Penutup

Segala perubahan dan hal-hal lain yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam
perjanjian ini akan dimusyawarahkan lebih lanjut oleh Para Pihak dan hasilnya dituangkan
dalam suatu addendum yang ditandatangani Para Pihak dan merupakan satu kesatuan serta
bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Demikian perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua)
rangkap bermeterai cukup dan ditandatangani di depan saksi-saksi dalam keadaan sehat
walafiat tanpa tekanan dari pihak manapun. Para Pihak mendapat 1 (satu) rangkap yang
kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.

7
TANDA TANGAN PARA PIHAK

TANGAL 10 APRIL 2021

PARA PIHAK

Pihak Pertama Pihak Kedua

Tuan Yohanes Gowa Immanudin Tuan Ahmad Khal


Giffari

Saksi-Saksi

Nyonya Kristianti Liliana Nyonya Pamela Hanum Jayanti

Anda mungkin juga menyukai