Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

Pada hari ini ______, tanggal ______, bulan ______, tahun ______, kami yang bertanda tangan
di bawah ini:

1. Nyonya ______, lahir di ______, pada tanggal ______, warga negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Jalan ______, Nomor ______, Rukun Tetangga ______, Rukun Warga
______, Kelurahan ______, Kecamatan ______ Kotamadya ______, Provinsi______,
pemegang kartu tanda penduduk Nomor ______.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai “Pihak
Pertama”.

2. Tuan ______, lahir di ______, pada tanggal ______, warga negara Indonesia, Swasta,
bertempat tinggal di Jalan ______ Nomor ___ Rukun Tetangga ___ Rukun Warga ___
Kelurahan ______ Kecamatan ______ Kotamadya ______, pemegang kartu tanda penduduk
Nomor ______.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut “Pihak
Kedua”.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut dengan “Para Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa Pihak Pertama adalah yang paling berhak
penuh dan pemilik sah sebidang tanah _____________ yang diuraikan dalam Sertipikat Hak
Milik Nomor _______, Kelurahan_______, Kecamatan_______, Kotamadya_______, dan
diuraikan lebih lanjut dalam Surat Ukur Nomor _______, tanggal_______, yang tercatat atas
nama _______.

Para Pihak sepakat mengadakan perjanjian sewa beli tanah (selanjutnya disebut dengan
“Perjanjian”) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
JAMINAN
1. Pihak Pertama memberikan jaminan penuh bahwa tanah yang dijualnya kepada Pihak
Kedua adalah milik sahnya pribadi sendiri, tidak ada orang atau pihak lain yang turut
memilikinya.
2. Kepemilikan tanah tidak sedang dipindahtangankan atau sedang dijaminkan kepada orang
atau pihak lain dengan cara apa pun, tidak sedang dalam masalah sengketa, baik dengan
keluarga Pihak Pertama maupun dengan pihak-pihak lain.

PASAL 2
HARGA
Sewa beli tanah tersebut dilakukan dan diterima dengan harga Rp_________ (________)
permeter persegi, sehingga keseluruhan harga tanah tersebut adalah Rp_________ (________).

PASAL 3
CARA PEMBAYARAN
Cara pembayaran yang telah disepakati Para Pihak diatur dengan cara sebagai berikut:
1. Uang muka angsuran sewa beli ditetapkan sebesar Rp_________ (________) yang akan
dibayarkan Pihak Kedua bersamaan dengan penandatangan Perjanjian ini.
2. Sisa pembayaran sejumlah Rp_________ (________) akan diangsur Pihak Kedua selama ___
(___) kali, dengan pembayaran angsuran setiap bulan ditetapkan sebesar Rp_________
(________) terhitung mulai ___ (___) bulan setelah penandatangan Perjanjian ini.
3. Pembayaran angsuran sewa beli tanah tersebut dilakukan Pihak Kedua selambat-lambatnya
tanggal ___ (___) setiap bulannya dengan mengambil tempat kantor Pihak Pertama yang
beralamat di ___________.
4. Pihak Kedua dapat pula melakukan pembayaran melaui rekening Pihak Pertama pada bank
______ dengan nomor rekening ______, dengan tetap memenuhi ketentuan yang tertulis
dalam ayat 2 dan ayat 3 tersebut di atas dan memberitahukan kepada Pihak Pertama
selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah Pihak Kedua melakukan pembayaran.
PASAL 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1. Pihak Pertama akan memberikan kuitansi tanda terima dari Pihak Kedua setiap kali Pihak
Kedua melakukan pembayaran angsuran sebagai bukti yang sah.
2. Kuitansi yang sah adalah kuitansi yang dikeluarkan Pihak Pertama dengan cap dan tanda
tangan asli Pihak Pertama.
3. Apabila kuitansi tanda terima itu, baik bentuk, tanda-tanda, maupun kondisinya tidak sesuai
dengan yang dimaksudkan dalam ayat 2 Pasal ini, angsuran pembayaran Pihak Kedua
dianggap tidak sah dan Pihak Kedua dinyatakan belum membayar.
4. Pihak Kedua diharuskan menyimpan semua kuitansi bukti pembayarannya untuk tertib
adminsitrasi.
5. Apabila Pihak Kedua tidak mampu menunjukkan atau memperlihatkan salah satu atau
semua kuitansi bukti pembayarannya, pihak kedua dianggap belum melakukan kewajiban
pembayarannya.

PASAL 5
DENDA ATAS TUNGGAKAN DAN BIAYA PENAGIHAN
1. Apabila Pihak Kedua terlambat atau tidak dapat memenuhi kewajiban angsuran bulanannya
sesuai Pasal 2 ayat 2 Perjanjian ini, menyebabkan timbulnya tunggakan dan Pihak Kedua
dikenakan denda sebesar Rp_________ (________).
2. Pihak Pertama berhak melakukan penagihan atas keterlambatan pembayaran Pihak Kedua
dan biaya penagihan yang ditetapkan sebesar Rp_________ (________) setiap kali Pihak
Pertama melakukan penagihan harus dibayar Pihak Kedua.
PASAL 6
STATUS KEPEMILIKAN
1. Status kepemilikan tanah tetap berada di tangan Pihak Pertama.
2. Status kepemilikan beserta segala keuntungan atau kerugiannya baru akan beralih
sepenuhnya kepada Pihak Kedua setelah pihak kedua membayar lunas seluruh harga tanah,
denda, dan biaya penagihan sesuai dengan Pasal 3 dan Pasal 5 Perjanjian ini.
3. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Pihak Kedua diperbolehkan melakukan kegiatan di
atas tanah tersebut termasuk mendirikan bangunan rumah atau hal-hal lain yang
dikehendakinya setelah sebelumnya meminta izin kepada Pihak Pertama.

PASAL 7
PAJAK, IURAN DAN PUNGUTAN
Para Pihak bersepakat bahwa segala macam pajak, iuran, dan pungutan uang yang
berhubungan dengan tanah di atas:
1. Sejak sebelum hingga waktu ditanda tanganinya Perjanjian ini masih menjadi kewajiban dan
tanggung jawab Pihak Pertama.
2. Setelah ditandatanganinya Perjanjian ini dan seterusnya menjadi kewajiban dan tanggung
jawab Pihak Kedua.

PASAL 8
PEMBATALAN
1. Dengan tidak dilakukannya pembayaran angsuran sewa beli sesuai dengan Pasal 3
Perjanjian ini berturut-turut selama tiga bulan, telah cukup membuktikan bahwa Pihak
Kedua dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2. Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan Perjanjian ini batal dengan
sendirinya tanpa diperlukan putusan dari Pengadilan Negeri yang berarti para pihak telah
menyetujui untuk melepas dari segala ketentuan yang telah termuat dalam Pasal 1266
KUHPerdata.
3. Dalam hal pembatalan Perjanjian ini, 50% dari seluruh pembayaran Pihak Kedua akan
dikembalikan kepadfa Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
pembatalan Perjanjian ini.

PASAL 9
PENYERAHAN TANAH

1. Pihak Pertama berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan tanah tersebut di atas
kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 2 (dua) hari setelah Pihak Kedua melunasi seluruh
pembayarannya.
2. Pihak Pertama dengan ini memberi kekuasaan penuh dan wajib membantu Pihak Kedua
dalam proses pembaliknamaan atas kepemilikan hak tanah tersebut dalam hal pengurusan
yang menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-keterangan,
menandatangani surat-surat yang bersangkutan, melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan, serta perpindahan hak dari Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.
3. Segala macam ongkos atau biaya yang berhubungan dengan balik nama atas tanah dari
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dibebankan atau sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua.

PASAL 10
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini tidak akan berakhir karena salah satu pihak meninggal dunia, melainkan akan
tetap bersifat turun-temurun dan harus dipatuhi oleh para ahli waris atau penerima hak
masing-masing pihak.
PASAL 11
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam Perjanjian ini akan dibicarakan serta diselesaikan secara
kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuik mufakat oleh kedua belah pihak.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak
Kedua, akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, Pihak Pertama dan Pihak
Kedua akan menyelesaikannya melalui dan memilih di kepaniteraan Pengadilan Negeri
_______.

PASAL 13
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak di atas materai cukup.
Masing-masing pihak dalam keadaan sadar serta tanpa paksa atau tekanan dari pihak manapun
juga.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(_______________) (_______________)

SAKSI I SAKSI II

(_______________) (_______________)

Anda mungkin juga menyukai