Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
Tempat, Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
No. KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
Tempat, Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pekerjaan :
Alamat :
No. KTP :

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Pihak Pertama dengan ini berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada
Pihak Kedua, dan Pihak Kedua juga berjanji menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli
dari Pihak Pertama berupa:
Sebidang tanah yang terletak di Desa .......... RT. 000/RW. 00 Kecamatan ....... dengan Luas
Tanah 9114 m2 berdasarkan bukti kepemilikan ........ ....... .......... Dengan batas:
Sebelah Utara :
Sebelah Timur :
Sebelah Selatan :
Sebelah Barat :
Dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam 10 (sepuluh) Pasal sebagai berikut ini:

Pasal 1
HARGA 
Jual Beli sebidang tanah tersebut dilakukan dan disetujui oleh Para Pihak dengan total harga
sebesar Rp. ..... ...... ......- (..... ...... .....) , dan berdasarkan harga satuan meter Rp. .....000,- (..... ribu
rupiah),

Pasal 2
CARA PEMBAYARAN

Para Pihak sepakat mengenai cara pembayaran yang dilakukan oleh Pihak Kedua yang dibagi
dalam beberapa tahapan, yaitu:
1. Tahap I, sebesar Rp. ……. ………. ………. sebagai uang muka;
2. Tahap II, sebesar Rp. ..... ....
3. Tahap III, sebesar Rp. ........ .......
4. Tahap IV, sebesar Rp. ...... ....... ....

Pasal 3
PENYERAHAN BUKTI KEPEMILIKAN 
Pihak Pertama berjanji serta mengikatkan diri untuk menyerahkan Bukti kepemilikan atas
sebidang tanah tersebut kepada Pihak Kedua setelah Pihak Kedua telah melaksanakan
kewajibannya dengan melunasi seluruh pembayarannya atau melakukan pelunasan biaya
pembelian. dan akan diserahkan pada saat proses pengalihan hak kepemilikan melalui Akta Jual
Beli dihadapan Notaris/P.P.A.T yang berdomisili di wilayah hukum objek Jual Beli dalam
Perjanjian ini.

1
Pasal 4
STATUS KEPEMILIKAN 
Hak Kepemilikan atas sebidang tanah tersebut di atas beserta segala keuntungan maupun
kerugiannya sepenuhnya menjadi hak milik Pihak Kedua setelah dilaksanakannya pengalihan hak
kepemilikan.

Pasal 5
PENGALIHAN HAK KEPEMILIKAN 

1. Pihak Pertama wajib membantu  Pihak Kedua dalam proses pengalihan hak kepemilikan atau
proses balik nama atas kepemilikan hak tanah tersebut dalam hal pengurusan yang
menyangkut instansi-instansi terkait, memberikan keterangan-keterangan serta
menandatangani surat-surat yang bersangkutan serta melakukan segala hak yang ada
hubungannya dengan pembaliknamaan serta perpindahan hak dari Pihak Pertama kepada
Pihak Kedua.
2. Segala macam biaya yang timbul atas proses pengalihan hak kepemilikan melalui Akta Jual Beli
di Notaris/P.P.A.T dan/atau proses balik nama beserta kepengurusan hal terkait pada instansi-
instansi yang berwenang ditanggung seluruhnya oleh Pihak Kedua.

Pasal 6
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN 
1. Dalam keadaan dimana Pihak Pertama atau Pihak Kedua meninggal atau dinyatakan tidak
sanggup lagi melaksanakan perjanjian ini maka Para Ahli Waris atau Pengganti Pihak Pertama
dan Pihak Kedua wajib mematuhi ketentuan yang termaktub dalam perjanjian ini.
2. Para Ahli Waris atau Pengganti dari masing-masing pihak harus mengikatkan diri untuk
melakukan segala apa yang perlu guna melaksanakan Perjanjian ini.
3. Mengenai pemutusan perjanjian ini oleh Pihak Pertama atau oleh Ahli Waris atau Pengganti
dari Pihak Pertama harus menyatakan secara tertulis melalui surat pernyataan kepada Pihak
Kedua disertai dengan alasan pemutusan perjanjian ini yang dapat diterima oleh Pihak Kedua
dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
4. Mengenai pengakhiran perjanjian ini oleh Pihak Kedua atau oleh Ahli Waris atau Pengganti
dari Pihak Kedua harus menyatakan secara tertulis melalui surat pernyataan kepada Pihak
Pertama disertai dengan alasan pemutusan perjanjian ini yang dapat diterima oleh Pihak
Pertama dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
5. Para Pihak sepakat, jika terjadinya pengakhiran perjanjian ini, Pihak Pertama akan
mengembalikan jumlah uang yang telah diterima kepada Pihak Kedua dengan cara menjual
kembali sebidang tanah tersebut diatas dalam jangka waktu yang tidak dapat ditentukan.

Pasal 7
WANPRESTASI
1. Apabila salah satu pihak tidak mematuhi, tidak melaksanakan, atau melakukan pelanggaran
terhadap perjanjian ini atau melakukan wanprestasi, maka pihak yang dirugikan dapat
melakukan segala upaya hukum yang diperlukan untuk mendapatkan ganti rugi.
2. Apabila Para Ahli Waris atau Pengganti Para Pihak tidak mematuhi atau tidak bersedia
melaksanakan perjanjian ini, maka pihak yang dirugikan dapat melakukan segala upaya hukum
yang diperlukan untuk mendapatkan ganti rugi.

Pasal 8
PENYELESAIAN SENGKETA
Tentang perjanjian ini dan segala akibat yang ditimbulkannya, jika terjadi perselisihan atau
wanprestasi, maka kedua belah pihak memilih menyelesaikan sengketa/perkara yang ada di
wilayah hukum domisili Pihak Pertama.

2
Pasal 9
KETENTUAN UMUM 
Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan dibicarakan dan
diselesaikan oleh Para Pihak secara kekeluargaan melalui musyawarah untuk kemudian diatur
dalam Perjanjian tambahan atau Addendum yang merupakan bagian mutlak atau tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Demikianlah Surat Perjanjan ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani kedua belah pihak dalam keadaan sadar
serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Dibuat dan ditandatangani di : Malang


Hari/Tanggal : …….

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Materai 10.000) (Materai 10.000)

( ....... ...... ) ( ....... ........ )

Saksi-Saksi:

1) _________________________________________________________

2) _________________________________________________________

3) _________________________________________________________

4) _________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai